Anda di halaman 1dari 28

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 1

YAYASAN WIDYA BHAKTI


SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA
TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung  022. 4214714 – Fax.022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043
MODUL SENI MUSIK KLS X MIA
TAHUN AJARAN 2018-2019
SEMESTER GANJIL
MUSIK NUSANTARA INDONESIA
OLEH : DIANA MARETA, S.Pd
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 2


I. KOMPETENSI DASAR :

1.1.Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga


terhadap seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan
disiplin melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiasi
Seni dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap responsif, pro-aktif, dan peduli terhadap
lingkungan dan sesama,serta menghargai karya seni dan pembuatnya
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat musik tradisional
4.1 Memainkan alat musik tradisional

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah kegiatan pembelajaran dengan metode yang diterapkan, yaitu
tentang jenis/genre musik diharapkan siswa dapat :
1.1 Mengidentifikasi beberapa definisi musik dalam masyarakat
1.2 Menemukan suatu definisi musik yang dapat digunakan untuk
memahami keragaman jenis atau genre musik dalam masyarakat
1.3 Mengidentifikasi simbol-simbol yang tampak dalam suatu jenis/ genre
musik.
1.4 Mengidentifikasi simbol musikal dalam suatu dalam suatu jenis/genre
musik
1.5 Mengidentifikasikan simbol non musikal dalam suatu jenis/genre
musik
1.6 Membandingkan simbol musik pada beberapa instrumen dari budaya
yang berbeda
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 3
1.7 Mendiskusikan hubungan simbol musikal pada instrumen dengan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat pendukungnya
1.8 Mendiskusikan hubungan simbol non musikal dengan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat pendukungnya
1.9 Membantu teman yang memerlukan bantuan dalam kegiatan
pembelajaran
2.0 Berani berkorban demi kebaikan
2.1 Berani menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan berfikir
jernih dan mendalam
2.2 Percaya diri dan menghargai perbedaan pendapat
2.3 Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan
2.4 Jujur dalam mengerjakan tugas
III. PETA KONSEP

Alat Musik
Ritmis
Bunyi
Alat Musik
yang
Melodis
Dihasilkan
Alat Musik
Harmonis
Membran
ofon

Ideofon
Sumber
Jenis Bunyi
Aerofon

Kordofon

Alat Musik
Tiup
Memahami
Jenis dan Alat Musik
Fungsi Alat Cara Gesek
Musik Memainkan Alat Musik
Tradisional Petik
Sarana Ritual Alat Musik
Pukul
Hiburan
Masyarakat
Alat Musik Sarana Ekspresi
Tradisional Fungsi Diri

Alat
Memainkan Bermain Komunikasi
alat Musik Musik
Tradisional Degung Pengiring
Tarian
Macam-macam
Musik
Tradisional
Nusantara

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 4


IV. MATERI AJAR
A. Memahami Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional

Musik tradisional Nusantara adalah musik yang lahir di seluruh wilayah


Indonesia dan berkembang secara turun temurun di kalangan
masyarakat. Hakikatnya, musik Nusantara mempunyai ciri khas yang
berbeda bergantung pada daerah asalnya.
Musik tradisional Nusantara mengalami pasang surut seiring dengan
budaya setempat. Pasang surut musik ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain sebagai berikut :
1. Musik tradisional Nusantara tumbuh dan berkembang di suatu
daerah sehingga lirik pada musik tradisional disampaikan melalui
bahasa daerah setempat. Oleh karena itu, orang lain daerah lain
cenderung mengalami kesulitan dalam memahami isi syairnya.
2. Musik tradisional Nusantara cenderung hanya berkembang di daerah
asalnya.
3. Musik tradisional Nusantara berkembang atau tumbuh seirama
dengan konteks sosial budaya setempat .
1. Ragam Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyi dan Cara
Memainkan
Dalam konteks perkembangan musik di muka bumi ini, mengenal
adanya penggolongan alat musik yang terdiri atas alat musik tradisional,
alat musik konvensional, dan alat musik nonkonvensional.
a. Alat musik tradisional adalah alat-alat musik yang bersumber dari
khasanah kebudayaan suatu daerah atau bangsa. Alat musik ini
lazim dikenal sebagai alat musik etnik. Bentuk-bentuk alat musik
tradisional di Indonesia diantaranya adalah suling bambu, gamelan,
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 5
kecapi, tifa, karinding dan sebagainya .
b. Alat musik konvensional adalah kelompok alat musik yang disepakati
memiliki nada-nada standar secara internasional.Dimana pun alat
musik jenis ini dibuat , bentuk dan nada dasarnya pasti sama. Contoh
bentuk alat musik konvensional di antaranya adalah gitar, piano,
harpa, saksofon, flute dan sebagainya.
c. Alat musik nonkonvensional adalah jenis alat musik yang tidak
termasuk kedalam alat musik tradisional maupun konvensional. Pada
umumnya, alat musik nonkonvensional tidak berfungsi sebagai alat
musik, tetapi dapat menghasilkan sumber bunyi untuk bermain
musik. Contohnya botol plastik, vleg roda, besi-besi rongsokan, galon
air dan sejenisnya
Alat musik tradisional yang digunakan di setiap daerah di Nusantara
sangatlah beragam. Jumlahnya dalam mencapai angka ratusan, bahkan
ribuan jenis. Bahan yang digunakan untuk membuat alat musik sangatlah
beragam. Begitu pula dengan sumber bunyi dan cara penggunaannya
Oleh karena itu, kita perlu mengelompokkan jenis dan bentuk alat musik
tersebut agar lebih mudah mengidentifikasinya.
a) Alat Musik Tradisional Berdasarkan Bunyi Yang Dihasilkan
Berdasarkan bunyi yang dihasilkan, alat musik tradisional dapat
dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut :
1) Alat musik ritmis adalah jenis alat musik yang tidak mengeluarkan
nada tertentu dalam bermusik, alat musik ritmis berfungsi sebagai
penanda irama serta pemberi kesan tertentu. Pada umumnya, alat
musik ritmis dibunyikan dengan cara dipukul meskipun ada
diantaranya yang dibunyikan dengan cara digoyang , ditiup atau
digesek. Alat-alat musik perkusi dikelompokkan kedalam jenis alat
musik ritmis sehingga alat musik ritmis kerap disebut alat musik
perkusi ( percussion instrument )

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 6


2) Alat musik melodis adalah kelompok atau jenis alat musik yang
dapat mengeluarkan satuan-satuan nada sehingga mampu
memainkan lagu atau melodi. Contoh alat musik melodis
tradisional di Indonesia di antaranya adalah suling ( saluang),
kecapi, siter, saron, peking, gambang, kolintang dsb.
3) Alat musik harmoni adalah jenis alat musik yang dapat
menghasilkan beberapa nada sekaligus dalam bentuk akor. Jenis
alat musik tradisional yang termasuk kedalam kelompok ini
diantaranya adalah : kecapi siter, gambang, kolintang.

b) Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyinya


Jenis alat musik tradisional dapat dibedakan berdasarkan sumber
bunyinya. Berdasarkan sumber bunyinya dan cara memainkanya, alat
musik tradisional dibagi menjadi empat yaitu membranofon,
ideofon, aerofon, dan kordofon. Berikut uraiannya dibawah ini :
1) Membranofon
Membranofon merupakan kategori jenis alat musik yang sumber
bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit. Contoh alat
musik tradisional yang termasuk ke dalam jenis ini adalah tifa
(Maluku dan Papua), kendang ( Jawa Tengah dan Bali ),
Panungtung ( Sunda), Marwas ( Aceh ) , ketipung ( Jawa ), rebana
(Timur Tengah ) .

( tifa – papua ) (kendang – JawaBarat, Jawa Tengah & Bali )

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 7


( marwas – aceh ) ( rebana – timur tengah )
2) Ideofon
Sumber bunyi jenis alat musik ini berasal dari badan alat
musik itu sendiri yang dimainkan dengan cara dipukul. Contoh
alat musik tradisional yang termasuk jenis ini adalah : gong,
saron, dan gender ( Jawa Tengah, Sunda, Bali ) ; angklung,
arumba dan calung ( Jawa Barat ) ; Kolintang ( Sulawesi
Utara); gambang ( Jawa Tengah ); cungklik ( Lombok);
talempong ( Sumatera); Doli-doli ( Nias)

( palompong/cungklik – lombok ) ( Doli-doli – Nias )


3) Aerofon
Jenis aerofon memiliki sumber bunyi dari getaran udara yang
dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional yang
termasuk ke dalam jenis aerofon adalah terompet ( Jawa
Barat), Basi-basi ( Sulawesi Selatan), Foi Mere ( Flores),
Gogolio ( Betawi), Kledi ( Kalimantan), dan Nafiri ( Maluku )

( Basi-basi – Sulawesi Selatan) ( Foi Mere – Flores )

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 8


4) Kordofon
Jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai,
senar atau tali yang bergetar.Biasanya alat musik ini
mempunyai resonansi. Cara memainkannya ada yang dipetik,
digesek dan ditekan. Contohnya Rebab( Jawa Tengah),
Tarawangsa dan Kecapi ( Jawa Barat), siter ( Jawa Tengah),
sasando ( Timor),Tolindo ( Sulawesi Selatan ), Rendo (Banten),
Keso-keso ( Toraja) dan Sampe ( Kalimantan )

( Keso-keso- Toraja ) ( Tarawangsa- Jawa Barat )

c) Alat musik Tradisional Berdasarkan Cara Memainkannya


Selain berdasarkan sumber bunyinya, alat musik tradisional juga
dapat dikategorikan berdasarkan cara memainkannya. Berdasarkan
cara memainkannya, alat musik tradisional dibedakan menjadi alat
musik tiup, gesek, petik dan pukul. Untuk mengetahui jenis-jenis alat
musik tersebut, perhatikan uraian berikut .
1) Alat Musik Tiup
Contoh alat musik tradisional yang ditiup adalah serune kalee
(Aceh) , Saluang ( Sumatera Barat), Serunai ( NTT), fu ( Maluku )

( Fu/Fuk-Fuk- Timor/ Maluku) ( Serune kalee- NTT)

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 9


2) Alat Musik Gesek
Contoh alat musik tradisional yang digesek adalah tehyan
(Jakarta), dan Keso-keso ( Sulawesi Selatan )

3) Alat Musik Petik


Contoh alat musik tradisional yang dipetik adalah gambus ( Riau
dan Jambi), Sampe ( Kalimantan Timur), Japen ( Kalimantan
Tengah),Panting ( Kalimantan Selatan ) , Kecapi ( Jawa Barat),
Guoto( Papua Barat)

( Guoto-Papua Barat) ( Japen- Kalteng) ( Panting- Kalsel )


4) Alat Musik Pukul
Contoh alat musik tradisional yang dipukul adalah aramba (
Sumatera Utara), Doll ( Bengkulu), Bende( Lampung) , gamelan
( Jawa, Bali ) , Kolintang ( Sulawesi Utara) , Lado-lado ( Sulawesi
Tenggara)

( Aramba- Sumatera Utara) ( Doll – Bengkulu )

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 10


( Bende – Lampung ) ( Lado-lado- Sulawesi Tenggara)

2. Fungsi Alat Musik dalam Karya Musik Tradisional

Secara umum fungsi musik tradisional di Indoesinesia meliputi :


A. Sarana Upacara Budaya ( Ritual)
Pada dasarnya, alat musik tradisional berkaitan erat dengan upacara-
upacara kematian,perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan
dan kenegaraan . Bunyi-bunyi dan nada-nada yang dihasilkan oleh
alat musik tradisional sangat memungkinkan untuk mendukung
upacara budaya ( ritual). Di beberapa daerah , bunyi yang dihasilkan
oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
Oleh karena itu, instrumen tersebut dipakai sebagai sarana kegiatan
adat di sebuah masyarakat .
B. Sarana Hiburan Masyarakat
Musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan masyarakat lainnya. Pada masa lampau, ketika
Indonesia masih menganut sistem pemerintah kerajaan, iringan-
iringan musik tradisional dijadikan sebagai upacara penyambutan
dan sarana penghibur bagi para tamu kerajaan.
C. Sarana Mengekspresikan Diri
Musik adalah media untuk mengekspresikan diri. Melalui musik,
seseorang dapat mengaktualisasikan potensi dirinya. Selain itu
melalui musik, seseorang dapat mengungkapkan perasaan,pikiran,
gagasan dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan dan dunia .
D. Sarana Alat Komunikasi
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 11
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi alat musik memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya bunyi-
bunyian itu memiliki pola, ritme tertentu dan menjadi tanda bagi
anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang
umum digunakan sebagai penanda dalam masyarakat Indonesia
adalah kentongan.
E. Sarana Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat
oleh masyarakat untuk mengiringi tarian-tarian khas daerah. Oleh
karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat
diiringi oleh musik daerahnya.

3. Macam-macam Musik Tradisional Nusantara

A. MUSIK TRADISIONAL DAERAH JAWA BARAT


Gamelan Degung

Pada awalnya gamelan degung berfungsi untuk mengiringi upacara


adat atau mengiringi upacara keagamaan. Namun sekarang ini,
gamelan degung sering digunakan untuk mengiringi tari-tarian,
dramatari dan sebagai sarana hiburan. Instrumen dalam gamelan

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 12


memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah fungsi dari masing-
masing instrument gamelan degung.
 Saron berfungsi sebagai pembawa melodi.
 Bonang degung berfungsi sebagai pengiring melodi.
 Jenglong berfungsi sebagai pembawa nada dasar.
 Kendang berfungsi sebagai penggenap birama.
 Suling berfungsi sebagai pembawa lagu.
 Gong biasanya dipukul pada ujung lagu.

Nada-nada yang dipakai gamelan degung menggunakan tangga nada


pentatonic yaitu tangga nada pelog ( 134571) dan tangga nada
slendro ( 123561)

B. MUSIK TRADISIONAL DAERAH BANTEN


a) Calung

Calung adalah
seperangkat alat music
yang terbuat dari bamboo
yang dimainkan dengan
cara dipukul. Calung
berasal dari banten.
Tangga nada yang
digunakan adalah tangga
nada pentatonic berlaras
slendro, kemudian dikembangkan ke dalam laras pelog.
Peralatan calung terdiri dari gambang calung sebagai melodi, dua
anak saron calung, selentem calung, suling, goong awi (bamboo),
gendang dan kulanter.
Sekarang ini music calung berkembang dengan bentuk dan nama yang
berbeda seperti calung gambang , calung gamelan dan calung jinjing.
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 13
b) Rampak Bedug
Seni rampak bedug adalah
kesenian tradisional masyarakat
pandeglang dan sekitarnya. Seni
rampak bedug berawal dari
kebiasaan penduduk berkeliling
kampung sambil memukul Bedug
pada saat sahur di bulan puasa,
pada perayaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.

c) Angklung Buhun

Angklung buhun ini


adalah alat musik
tradisional masyarakat
Baduy di Banten.
Angklung buhun adalah
alat musik tradisional
khas Kabupaten Lebak,
Provinsi Banten.
Dinamakan buhun karena kesenian ini lahir bersamaan dengan
hadirnya masyarakat Baduy.

C. MUSIK TRADISIONAL DAERAH JAKARTA


a) Gambang Kromong

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 14


Gambang kromong (atau ditulis gambang keromong) adalah
sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat-alat musik
Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan [1]. Sebutan
gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi,
yaitu gambang dan kromong. Awal mula terbentuknya orkes
gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin
komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina)
bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-1740)[2].

b) Tanjidor

Salah satu jenis


musik Betawi yang
mendapat pengaruh
kuat dari musik
Eropa. Pada
musik Tanjidor alat
musik yang paling
banyak dimainkan
adalah alat music
tiup, seperti klarinet, piston, trombone serta terompet. Jenis
musik ini muncul pada abad ke-18, yang ketika itu dimainkan
untuk mengiringi perhelatan atau mengarak pengantin.
Namun akhir-akhir ini musik tanjidor sering ditampilkan untuk
menyambut tamu agung. Merupakan suatu ansambel musik
yang namanya lahir pada masa penjajahan Hindia Belanda di
Betawi (Jakarta). Kata "tanjidor" berasal dari kata dalam bahasa
Portugis tangedor, yang berarti "alat-alat musik
berdawai (stringed instruments)".

D. MUSIK TRADISIONAL DAERAH JAWA TENGAH DAN BALI


Musik daerah Jawa dan Bali yang paling khas adalah gamelan.

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 15


a) Gamelan Jawa
Gamelan Jawa adalah ensembel
musik yang biasanya
menonjolkan metalofon,
gambang, gendang, dan gong.
Musik yang tercipta pada
Gamelan Jawa berasal dari
paduan bunyi gong, kenong dan
alat musik Jawa lainnya. Irama musik umumnya lembut dan
mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup
yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa.
b) Gamelan Bali

Gamelan Bali adalah


salah satu jenis
Gamelan yang ada di
Indonésia. Gamelan
ini memiliki
perbedaan dengan
gamelan jawa yaitu
bentuk wilah (bilah
pada saron) lebih
tebal, bentuk pencon (bentuk gamelan seperti bonang) lebih
banyak dari pada wilah, ritme lebih cepat.[1]

E. MUSIK TRADISIONAL DAERAH NUSA TENGGARA


a) Musik Daerah Bima
Musik daerah ini terpengaruh music daerah Jawa. Jenis
instrumennya campur aduk antara lain garputala bamboo, silu
( hobo ), muri ( clarinet dari daun ), gengdong ( jewharp), sarone
( suling bamboo memakai ban), dan idiokando 4 dawai.

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 16


b) Musik Daerah Sumba
Musik daerah ini yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita.
Alat-alatnya tidak ada yang khas, hanya namanya saja yang
berubah. Alat-alat itu adalah jungga(music tiup), lamba
( gendang satu kulit ), katala ( gong) dan suling hidung.
c) Musik Timor
Musik Timor adalah music khas berasal dari Pulau Timor. Alat
music yang khas music Timor adalah Sasando dan Dadako.

Sasando adalah
sebuah alat
instrumen petik
musik. Instumen
musik ini berasal dari
pulau Rote, Nusa
Tenggara Timur.
Secara harfiah nama
Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu,
yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando
digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk
sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti
gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa
terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari
atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar
(dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah
bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang
berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando
ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam
anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini
merupakan tempat resonansi sasando.

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 17


F. MUSIK TRADISIONAL DAERAH SUMATERA
a) Musik Gondang

Musik gondang atau tataganing adalah


musik yang berasal dari daerah Batak .
Musik ini menggunakan tangga nada
diatonic dan banyak sekali dipengaruhi oleh
music Gregorian atau music gereja, baik
dari aspek melodi dan harmoninya. Fungsi music ini digunakan
untuk sarana hiburan, upacara adat dan upacara keagamaan.

b) Orkes Talempong
Orkes talempong adalah
music khas daerah Sumatera
Barat ( Minangkabau ). Musik
ini berfungsi sebagai sarana
hiburan, mengiringi lagu,
mengiringi tari, dan
mengiringi teater ( randai ).
Musik talempong telah
menggunakan tangga nada diatonic dan iramanya banyak
mendapat pengaruh irama music melayu. Meski menggunakan
tangga nada diatonic, dalam penyajiannya mempunyai ciri khas
tersendiri bila dibandingkan dengan music daerah lain yang
sama-sama menggunakan tangga nada diatonic.
c) Orkes Melayu dan Orkes Gambus
Orkes melayu dan orkes gambus adalah music yang berasal dari
daerah riau. Orkes Melayu lahir sekitar 1940. Orkes ini
menggunakan tangga nada diatonic dan membawakan lagu-lagu
Melayu asli. Alat musiknya terdiri dari gitar akustik, akordeon,
suling, gendang melayu, dan gong kecil. Orkes ini merupakan
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 18
cikal bakal dari music melayu yang sekarang dikenal dengan
sebutan music dangdut. Musik gambus erat sekali hubungannya
dengan agama Islam. Musik ini awalnya berasal dari Timur
Tengah. Fungsi music ini digunakan untuk media dakwah,
hiburan pesta perkawinan dan untuk mengiringi tari zapin.
G. MUSIK TRADISIONAL DAERAH KALIMANTAN
Musik banjar dan
music dayak adalah
music khas berasal
dari Kalimantan.
Kedua jenis musik
ini melodi dan
harmoninya dibuat
sangat sederhana
dan banyak digunakan untuk mengiringi tarian dan upacara adat.
Peralatan musiknya terdiri atas rebab, gender, gambang, dan suling.
Sedang music Musik karawitan khas Banjar adalah music yang
berasal dari daerah Banjarmasin. khas Dayak instrument musiknya :
 Suling yang disebut kledi atau keruri
 Sampek yaitu semancam lute yang dipeti dengan tubuh dari kayu
yang diberi pahatan-pahatan yang indah.
 Kasapi
 Gong yang disebut tawak
 Gendang ( besar dan kecil )
H. MUSIK TRADISIONAL DAERAH SULAWESI
Orkes Kolintang adalah music daerah
MInahasa ( Sulawesi Utara ).
Kolintang adalah semacam gambang
yang terbuat dari bilahan kayu dan

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 19


satu perangkatnya terdiri atas 7 kolintang dan masing-masing
mempunyai fungsinya sendiri. Ada yang berfungsi sebagai melodi,
bas, kontra bas dan sebagai pengiring.

I. MUSIK TRADISIONAL DAERAH MALUKU

Pada dasarnya alat music daerah


Maluku hampir sama, karena alat-
alat yang asli sudah hilang Alat
disamping disebut Kormo ( alat
music tiup) yang terbuat dari
siput dan disebut Fu/ Fuk-Fuk

J. MUSIK TRADISIONAL DAERAH PAPUA


Musik daerah papua merupakan musik yang
banyak mendapat pengaruh dari Maluku.
Instrumen musiknya tidak begitu banyak
dan pada dasarnya jenis instrumen yang
digunakan hampir sama dengan instrumen
musik yang digunakan di daerah Maluku.
Namun, ada satu alat tmusik daerah papua
yang sangat menarik yaitu tifa.

4. Tahapan- Tahapan Apresiasi Karya Musik


Dalam melakukan apresiasi seni, ada beberapa pendekatan yang dapat
dipilih, yaitu pendekatan deskriptif, pendekatan analitik, pendekatan
interpretatif, pendekatan penilaian, dan pendekatan interdisiplin.
a) Pendekatan Deskriptif

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 20


Pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang dilakukan dengan
mengamati dan memaparkan karya seni apa adanya. Misalnya,
mengenai objek gambar, penggunaan warna, komposisi warna,
tema, judul, orang yang membuatnya, tahun pembuatan, media
yang digunakan, ukuran karya, dan waktu yang diperlukan untuk
membuat karya seni tersebut.
b) Pendekatan Analitik
Pendekatan analitik adalah pendekatan yang dilakukan dengan
mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang
baku. Misalnya, melalui aspek tematik, teknik pengerjaan,
penerapan asas kesenirupaan, serta maknatau arti yang tersirat di
dalamnya.
c) Pendekatan Interpretatif
karya seni berdasarkan sudut pandang pengamat, baik dari
kesamaan pengalaman, unsur estetis, dan pengetahuan yang
dimiliki oleh pengamat.
d) Pendekatan Penilaian Pendekatan interpretatif adalah pendekatan
yang dilakukan dengan menginterpretasikan
Pendekatan penilaian adalah pendekatan yang dilakukan melalui
proses pengukuran, baik secara objektif maupun subjektif.
e) Pendekatan Interdisiplin
Pendekatan interdisiplin adalah pendekatan yang dilakukan untuk
menilai suatu karya seni dilihat dari berbagai disiplin keilmuaan
seperti antropologi psikologi, kebudayaan, filsafat, ekonomi, dan
linguistik (kebahasaan).

Tahapan Apresiasi Seni


Dalam mengapresiasi sebuah karya seni rupa, baik lukisan, patung,
keramik, maupun grafis diperlukan beberapa tahapan seperti
kegiatan mengamati, menghayati, mengevaluasi, dan
mengapresiasi
a) Kegiatan Mengamati
Dalam kegiatan mengamati terdapat beberapa proses, yaitu
sebagai berikut.

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 21


1) Fisis, yaitu aktivitas yang dilakukan oleh mata untuk
mengamati dan menerima rangsangan dari objek karya seni
yang dilihatnya.
2) Fisiologis, yaitu suatu proses dalam menyalurkan rangsangan
yang diterima oleh indra melalui syaraf sampai ke otak.
3) Psikologis, yaitu aktivitas jiwa dan indra rasa untuk
memahami objek fisik secara realita dari apa yang diamati
sehingga si pengamat dapat memberikan tanggapan dan
penggambaran terhadap objek pada saat mengamati karya
seni.
b) Kegiatan Menghayati
Dalam menghayati karya seni, si pemusik akan turut terlibat
langsung secara aktif dan selektif terhadap karya yang dihayati.
Si pemusik akan melakukan penyesuaian dan menerima nilai-
nilai estetis yang terkandung di dalam karya seni tersebut.
Namun, ada kalanya si pemusik menerima sepenuhnya seluruh
objek yang sedang diamatinya secara tidak sadar dan tanpa
kritikan. Menurut Theodor Lipps pengalaman estetis seperti itu
disebut juga sikap empathy.
c) Kegiatan Mengevaluasi
Kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan melakukan penilaian
terhadap karya seni sesuai dengan pedoman, kaidah, norma, dan
etika yang berlaku. Denga demikian, seorang apresiator atau
kritikus dapat memilah mana karya seni yang dianggap baik dan
mana karya seni yang dianggap kurang baik. Ia juga dapat
menunjukkan dan mencarikan jalan pemecahannya demi
penyempurnaan dalam penciptaan karya seni berikutnya.
d) Kegiatan Berapresiasi
Pada tahapan kegiatan ini seorang apresiator telah bergerak di
mana hati dan peraasaannya hanyut bersama-sama dengan nilai
keindahan yang mempesona. Ia seperti berada dalam karya
tersebut. Ia dapat merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh si
pembuatnya. Menurut Herbert Read dalam bukunya The

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 22


Meaning of Art mengatakan bahwa sikap tersebut berarti
seorang apresiator telah mencapai rasa simpathy.

SOAL-SOAL LATIHAN
I. PILIHAN GANDA
1. Golongan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran alat itu
sendiri disebut....
a. Membranofon
b. Kordofon
c. Aerofon
d. Idiofon
e. Elektrofon
2. Kegiatan apresiasi musik menilai suatu keindahan seni disebut . . . . .
a. Value
b. Persepsi
c. Feeling
d. Pengertian
e. Empathy
3. Musik yang lahir dari budaya setempat disebut musik . . . .
a. Non tradisional
b. Klasik
c. Tradisional
d. Modern
e. Kontemporer
4. Calung adalah musik daerah dari . . . . .
a. Jawa Tengah
b. Jakarta
c. Jawa Timur
d. Bali
e. Jawa Barat
5. Kolintang adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Utara yang berbentuk.
a. Pencon
b. Dawai
c. Tabung
Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 23
d. Logam
e. Bilah
6. Pada musik daerah Bali iramanya lebih cepat dan dinamis bahkan yang
dominan adalah suara :
a. Rebab
b. Talempong
c. Saron
d. Gong
e. Bonang
7. Nama alat musik gendang dari daerah Sumatera Utara disebut . . . .
a. Tataganing
b. Gordang
c. Tanggeton
d. Tarafaitc
e. Harsapi
8. Musik daerah Jakarta yang menggunakan trompet terbuat dari kuningan
dan dilengkapi dengan bass drum adalah . . . .
a. Gambus
b. Tanjidor
c. Arumba
d. Talempong
e. Degung
9. Pengungkapan isi syair/kalimat lagu dalam bernyanyi disebut . . . . .
a. Pharasering
b. Ekspresi
c. Irama
d. Harmonic
e. Dinamik
10. Kordofon adalah golongan musik yang sumber bunyinya berasal dari . . . . .
a. Udara
b. Kayu
c. Logam
d. Listrik
e. Dawai

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 24


11. Alat musik tradisional yang berasal dariPulau Rote NTT adalah . . . . .
a. Tifa
b. Arabubu
c. Sasando
d. Triton
e. Tataganing
12. Musik daerah yang berasal dari Riau yang bertemakan keagamaan disebut
musik . . .
a. Gambus
b. Bugis
c. Orkes Melayu
d. Genrang Bulo
e. Talempong
13. Alat musik yang termasuk alat musik ritmis yaitu . . . .
a. Rebab
b. Gambang
c. Suling
d. Kecapi
e. Kendang
14. Fungsi musik sebagai media rekreasi atau hiburan merupakan fungsi . . . .
a. Individual
b. Pengetahuan
c. Sosial
d. Persepsi
e. Apresiasi
15. Seperangkat alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan
cara digoyangkan adalah . . . .
a. Gondang
b. Angklung
c. Calung
d. Siter
e. Kekeprak
16. Alat musik pukul tradisional khas Minangkabau disebut . . . .
a. Tataganing

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 25


b. Harsapi
c. Gordang
d. Tanggeton
e. Talempong
17. Alat musik yang digunakan sebagai pengiring lagu disebut alat musik . . . .
a. Ritmis
b. Harmonis
c. Melodis
d. Diatonis
e. Pentatonis
18. Cepat atau lambatnya sebuah lagu disebut...
a. Tempo
b. Ekspresi
c. Ritme
d. Birama
e. Dinamika
19. Tahapan apresiasi musik yang kegiatannya yaitu menafsirkan objek yang
diapresiasi disebut . . .
a. Analisis
b. Apresiasi
c. Persepsi
d. Penilaian
e. Pengetahuan
20. Alat musik tradisional masyarakat Papua disebut . . . .
a. Tifa
b. Idiokardo
c. Triton
d. Salodap
e. Sampek
21. Rebana adalah alat musik yang masuk dalam golongan alat musik . . . .
a. Idiofon
b. Membranofon
c. Kordofon
d. Elektrofon

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 26


e. Aerofon
22. Pemenggalan kalimat dalam lagu disebut . .
a. Dinamika
b. Pharasering
c. Ekspresi
d. Artikulasi
e. Intonasi
23. Musik tradisional yang berasal dari daerah Makassar Sulawesi Selatan
disebut . . . .
a. Genrang Bulo
b. Orkes Melayu
c. Tataganing
d. Degung
e. Tanjidor
24. Lagu “Ayo Mama” berasal dari daerah . . . .
a. Papua
b. Kupang
c. Maluku
d. Makassar
e. Sumba
25. Berdasarkan fungsinya rebab termasuk jenis alat musik . . . . .
a. Ritmis
b. Gesek
c. Harmonis
d. Dawai
e. Melodis

II ESSAY

1.Jelaskan pengertian musik tradisional Nusantara !


2.Sebutkan ciri-ciri musik tradisional !
3.Sebutkan fungsi musik bagi masyarakat !
4.Sebutkan jenis – jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya ! Jelaskan!
5.Sebutkan tahapan – tahapan apresiasi karya musik !

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 27


DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik.Yogyakarta : kanisius


Djohan.2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
L. Julius Juih, S.Pd dkk. 2003. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta: Yudhistira
Napsirudin. 2006. Seni Musik untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta : Piranti
Sugiyanto. 2010. Pop Hits of Indonesia 24
Harry D. Fauzi . 2016.Seni Budaya untuk siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas X.Yrama
Widya

Hand Out Pelajaran Seni Musik Kelas X 18-19 28

Anda mungkin juga menyukai