0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
447 tayangan2 halaman
Musik tradisional dan modern memiliki nilai estetika yang berbeda. Musik tradisional mengedepankan unsur budaya, bahasa, dan tujuan yang mencerminkan masyarakat asal. Instrumennya unik dan melibatkan unsur penciptaan, penyajian, dan penjiwaan. Musik modern lebih menitikberatkan pada melodi, irama, dan bunyi instrumen. Keduanya dapat menggerakkan perasaan pendengar melalui unsur keindahan m
Musik tradisional dan modern memiliki nilai estetika yang berbeda. Musik tradisional mengedepankan unsur budaya, bahasa, dan tujuan yang mencerminkan masyarakat asal. Instrumennya unik dan melibatkan unsur penciptaan, penyajian, dan penjiwaan. Musik modern lebih menitikberatkan pada melodi, irama, dan bunyi instrumen. Keduanya dapat menggerakkan perasaan pendengar melalui unsur keindahan m
Musik tradisional dan modern memiliki nilai estetika yang berbeda. Musik tradisional mengedepankan unsur budaya, bahasa, dan tujuan yang mencerminkan masyarakat asal. Instrumennya unik dan melibatkan unsur penciptaan, penyajian, dan penjiwaan. Musik modern lebih menitikberatkan pada melodi, irama, dan bunyi instrumen. Keduanya dapat menggerakkan perasaan pendengar melalui unsur keindahan m
Estetika dan Instrumen Musik, Musik Tradisional dan Modern
1. Estetika Musik Tradisional
Nilai estetis/estetika merupakan nilai keindahan yang terdapat dalam sebuah karya, sehingga dapat menggerakkan perasaan seseorang setelah melakukan interaksi terhadap karya tersebut. Musik tradisional memiliki nilai estetika yang memikat perhatian dari berbagai belahan dunia karena unsur-unsur keindahan yang terdapat di dalamnya. Salah satu unsur yang paling memikat adalah cara penyajiannya. Penikmat seni musik yang menyaksikan sebuah pertunjukan musik tradisional secara langsung akan merasakan unsur-unsur nilai estitika secara bersamaan; dari unsur pembawaan, penjiwaan, imajinasi, ritmik, melodi, bunyi instrumen asli, hingga tujuan dari pementasan tersebut. Nilai estetis dalam musik tradisional dapat dinilai dari beberapa unsur, antara lain: a. Keunikan instrumen musik dan bahasa lirik yang digunakan, b. Tujuan diciptakannya musik tersebut c. Unsur budaya masyarakat tempat musik tersebut berasal akan sangat kental terasa di dalamnya d. Cara penciptaan, penyajian, dan penjiwaan musik tersebut Unsur-unsur tersebutlah yang mengentalkan keindahan musik tradisional dan menciptakan nilai estetis bagi pendengar dan penikmatnya.
2. Instrumen Musik Tradisional
Begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek a. Instrumen Musik Perkusi Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya. b. Instrumen Musik Petik Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan. c. Instrumen Musik Gesek. Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. d. Instrumen Musik Tiup Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong.