3. Bentuk Pencon
Bonang, trompong, kromong, talempong, totobuang, kangkanong.
Cara memainkannya dipukul.
Contoh :
- Talempong (Bentuk Pencon)
Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku
Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrument bonang dalam
perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada
pula yang terbuat dari kayu dan batu. Talempong dimainkan dengan cara
dipukul. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.
Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 cm, pada
bagian bawahnya berlubang. Pada bagian atas talempong, terdapat
bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk
dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya
dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.
Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau
penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari
Galombang. Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik
menyambut tamu istimewa. Memainkan Talempong butuh kejelian dimulai
dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si.
C. Sumber Bunyi Pada Alat Musik Tradisional
Pembagian Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyinya terbagi
menjadi 4, diantaranya:
• Idiophone
Alat musik yang suaranya bersumber dari getaran tubuh alat musik itu
sendiri. Sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu yang jika
dipukul, digoyangkan, dan sebagainya akan menimbulkan suara.
Teknik dasar memainkannya: Dipukul, digetarkan.
• Aerophone
Merupakan alat musik yang bunyinya berasal dari udara, baik itu tiupan
ataupun tekanan udara.
Teknik dasar memainkannya: Ditiup
• Chordophone
Merupakan jenis dari peralatan musik yang suaranya dihasilkan dari petikan
atau gesekan pada senar atau dawai.
Teknik dasar memainkannya: Dipetik, digesek.
• Membranophone
Merupakan jenis dari peralatan musik yang suaranya dihasilkan dari
pembentangan selaput membran. Selaput yang di maksud bisa berasal dari
kulit kambing, sapi, domba, dan dari berasal dari beragam kulit sintetis.
Teknik dasar memainkannya: Dipukul, ditepuk/ditabuh
D. Contoh Alat Musik Tradisional dan Sumber Bunyinya
Contoh alat musik idiophone: angklung, gong, saron, kenong
Contoh alat musik aerophone: suling, saluang
Contoh alat musik chordophone: siter, kecapi, rebab
Contoh alat musik membranophone: kendang, rebana, tifa
Pendekatan : A. Pendahuluan
Motivasi : Salam, doa, menyanyi lagu daerah, Presensi.
Saintifik (5 M)
Apersepsi : Tanya jawab tentang materi teknik permainan salah satu
Mengamati,
alat musik tradisional secara perorangan, Riview materi sebelumnya,
menanya,
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, penyampaian materi
mencoba, menalar,
pokok, tujuan pembelajaran, teknik dan lingkup penilaian (sikap,
mengomunikasikan
pengetahuan dan keterampilan)
4. Mengasosiasikan/Menalar :
a. Peserta didik menganalisis alat musik daerah nusantara
berdasarkan bentuk dan cara memaikannya, serta identifikasi alat
musik daerah berdasarkan sumber bunyinya secara teliti dan
bertanggung jawab dalam bimbingan Guru
5. Mengomunikasikan :
a. Peserta didik menyampaikan hasil alat music daerah nusantara
berdasarkan bentuk dan cara memaikannya, serta identifikasi alat
musik daerah berdasarkan sumber bunyinya dengan baik
b. Guru memberi masukan dari hasil penyampaian analisis
C. Penutup :
a. Peserta didik bersama Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Refleksi : Peserta didik bersama Guru mereview tujuan
pembelajaran dan manfaat pembelajaran hari ini
c. Penugasan yang akan datang, doa penutup dan salam
Assesmen: Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
1. Sikap : Lembar observasi/ Jurnal
2. Pengetahuan : tes tertulis (LKS) dan lisan
3. Penugasan :
- Sebutkan contoh alat musik tradisional berdasarkan bentuk dan cara memainkannya
- Sebutkan contoh alat musik tradisional dari keluarga idiophone, aerophone, chordophone,
membranophone, elecrophone