Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 19 Semarang


Mata Pelajaran : Seni Budaya(Seni musik)
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Teknik permainan salah satu alat musik
tradisional secara perorangan
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (15 menit)

Kompetensi 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
Inti
gotong- royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
Kompetensi 3.3 Memahami teknik permainan salah satu alat musik tradisional secara
perorangan
Dasar
Pengetahuan
Tujuan Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran (diskusi, tanya jawab
Pembelajaran tentang teknik permainan salah satu alat musik tradisional secara perorangan)
peserta didik dapat:
1. Memahami alat musik daerah nusantara berdasarkan bentuknya
2. Mengidentifikasi alat musik daerah nusantara berdasarkan sumber bunyinya
Materi A. Alat Musik Daerah Nusantara Berdasarkan Bentuknya
Musik tradisional Nusantara selain merupakan kekayaan bangsa, juga
Pembelajaran
menunjukkan identitas suatu daerah. Instrumen musik tradisional sangat banyak
macamnya. Selain dibagi menurut sumber bunyinya, alat musik daerah bisa
dipilah-pilah berdasarkan bentuknya.
1. Bentuk Tabung
Bentuk tabung merupakan bentuk umum dari alat musik yang memakai
bahan dasar bamboo. Dalam perkembangannya bahan bambu tersebut dapat
digantikan dengan bahan lain, sepertikayu dan logam. Instrumen yang
termasuk dalam bentuk tabung misalnya calung, angklung,
kentongan/kulkul, suling/saluang, dan guntung.
2. Bentuk Bilah
Berbeda dengan bentuk tabung, bentuk bilah ini tidak memiliki rongga.
Kekuatan bunyi yang dihasilkan masih perlu didukung oleh perangkat lain,
yakni wadah gema sebagai ruang resonator. Permukaan bilah dapat berupa
bidang rata, dapat pula bidang cembung. Bahkan kadang kadang berupa
irisan dari bentuk tabung. Contoh alat musik berbentuk bilah adalah
gambang, kolintang, saron, dan gender.
3. Bentuk Pencon
Istilah pencon berasal dari kata pencu (Jawa), yaitu bagian yang menonjol
dari suatu bidang datar atau yang dianggap datar. Pencu dimaksudkan
sebagai tumpuan pukulan. Baik pencu ke atas maupun ke samping pada
umumnya terbuat dari logam. Di negeri kita alat musik jenis pencon ini
terdapat cukup banyak. Yang menarik adalah alat sejenis ditata dengan
system nada dan penyusunan yang berbeda-beda pada tiap daerah. Misalnya
bonang (Jawa dan Sunda), trompong (Bali), kromong (Betawi), talempong
(Minang), totobuang (Ambon), dan kangkanong (Banjar). Cara memainkan
alat ini dengan cara dipukul.
B. Contoh Alat Musik Daerah Nusantara dan Cara Memainkannya
1. Bentuk Tabung
Calung, angklung, kentongan/kulkul, suling/saluang, guntung.
Cara memainkannya dipukul, digetarkan, ditiup.
Contoh :
- Kentongan (Bentuk Tabung)
Kentongan (dalam bahasa lain disebut Jidor) adalah alat music yang terbuat
dari batang bamboo/kayu jati yang dipahat, lalu dilubangi di bagian tengah
mengahasilakan rongga. Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tanda
alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penanda adzan, maupun tanda
bahaya. Kentongan dibunyikan dengan alat pemukul yang terbuat dari
kayu/bambu.
Kentongan biasa dilengkapi dengan sebuah tongkat pemukul yang sengaja
digunakan untuk memukul bagian tengah kentongan untuk menghasilkan
satu suara yang khas. Kentongan tersebut dibunyikan dengan irama yang
berbeda-beda untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang berbeda.
Pendengar akan paham dengan sendirinya pesan yang disampaikan oleh
kentongan tersebut.
2. Bentuk Bilah
Gambang, kolintang, saron, gender.
Cara memainkannya dipukul.
Contoh :
- Saron (Bentuk Bilah)
Saron adalah jenis instrumen gamelan terbuat dari perunggu yang
berbentuk bilah persegi panjang yang ditata berderet dengan ukuran dan
nada lebih kecil dari demung. Saron merupakan salah satu instrumen
gamelan yang termasuk keluarga balungan, yang terbuat dari perunggu dan
memainkannya dengan cara dipukul menggunakan suatu alat pemukul yang
disebut dengan Panakol. Panakol ini juga terbuat dengan bahan kayu dan
dibentuk sampai menyerupai sebuah palu. Saron menghasilkan nada satu
oktaf semakin tinggi daripada demung, dengan ukuran fisik yang semakin
kecil.

3. Bentuk Pencon
Bonang, trompong, kromong, talempong, totobuang, kangkanong.
Cara memainkannya dipukul.
Contoh :
- Talempong (Bentuk Pencon)
Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku
Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrument bonang dalam
perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada
pula yang terbuat dari kayu dan batu. Talempong dimainkan dengan cara
dipukul. Saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.
Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 cm, pada
bagian bawahnya berlubang. Pada bagian atas talempong, terdapat
bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk
dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya
dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.
Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau
penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari
Galombang. Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik
menyambut tamu istimewa. Memainkan Talempong butuh kejelian dimulai
dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si.
C. Sumber Bunyi Pada Alat Musik Tradisional
Pembagian Alat Musik Tradisional Berdasarkan Sumber Bunyinya terbagi
menjadi 4, diantaranya:
• Idiophone
Alat musik yang suaranya bersumber dari getaran tubuh alat musik itu
sendiri. Sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu yang jika
dipukul, digoyangkan, dan sebagainya akan menimbulkan suara.
Teknik dasar memainkannya: Dipukul, digetarkan.
• Aerophone
Merupakan alat musik yang bunyinya berasal dari udara, baik itu tiupan
ataupun tekanan udara.
Teknik dasar memainkannya: Ditiup
• Chordophone
Merupakan jenis dari peralatan musik yang suaranya dihasilkan dari petikan
atau gesekan pada senar atau dawai.
Teknik dasar memainkannya: Dipetik, digesek.
• Membranophone
Merupakan jenis dari peralatan musik yang suaranya dihasilkan dari
pembentangan selaput membran. Selaput yang di maksud bisa berasal dari
kulit kambing, sapi, domba, dan dari berasal dari beragam kulit sintetis.
Teknik dasar memainkannya: Dipukul, ditepuk/ditabuh
D. Contoh Alat Musik Tradisional dan Sumber Bunyinya
 Contoh alat musik idiophone: angklung, gong, saron, kenong
 Contoh alat musik aerophone: suling, saluang
 Contoh alat musik chordophone: siter, kecapi, rebab
 Contoh alat musik membranophone: kendang, rebana, tifa
Pendekatan : A. Pendahuluan
Motivasi : Salam, doa, menyanyi lagu daerah, Presensi.
Saintifik (5 M)
Apersepsi : Tanya jawab tentang materi teknik permainan salah satu
Mengamati,
alat musik tradisional secara perorangan, Riview materi sebelumnya,
menanya,
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, penyampaian materi
mencoba, menalar,
pokok, tujuan pembelajaran, teknik dan lingkup penilaian (sikap,
mengomunikasikan
pengetahuan dan keterampilan)

Alat, Bahan dan


B. Kegiatan Inti
Media: 1. Mengamati :
a. Peserta didik mengamati video/ audio visual tentang teknik
1. video/ audio permainan salah satu alat musik tradisional secara perorangan
visual, dengan cermat
2. musik nusantara b. Peserta didik melakukan studi pustaka mencatat hal-hal yang
3. PPT tidak diketahui dari hasil pengamatan tentang alat musik daerah
nusantara berdasarkan bentuk dan cara memaikannya, serta
identifikasi alat music daerah berdasarkan sumber bunyinya
dengan teliti
PPK : 2. Menanya :
a. Peserta didik mendiskusikan dan merumuskan pertanyaan
 Religious berdasarkan hasil pengamatan terhadap materi teknik permainan
 Nasionalis salah satu alat musik tradisional yang ditampilkan melalui
 Integritas tayangan video dan studi pustaka
 Mandiri b. Peserta didik menyampaikan pertanyaan dari hasil pengamatan
 Gotong royong dengan sopan kepada Guru
3. Mengumpulkan Data/Mencoba :
a. Peserta didik mencoba mencari teknik permainan salah satu alat
musik tradisional secara perorangan dengan benar
b. Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan dan mencoba tentang alat music daerah nusantara
berdasarkan bentuk dan cara memaikannya, serta identifikasi
alat music daerah berdasarkan sumber bunyinya dalam
bimbingan Guru

4. Mengasosiasikan/Menalar :
a. Peserta didik menganalisis alat musik daerah nusantara
berdasarkan bentuk dan cara memaikannya, serta identifikasi alat
musik daerah berdasarkan sumber bunyinya secara teliti dan
bertanggung jawab dalam bimbingan Guru
5. Mengomunikasikan :
a. Peserta didik menyampaikan hasil alat music daerah nusantara
berdasarkan bentuk dan cara memaikannya, serta identifikasi alat
musik daerah berdasarkan sumber bunyinya dengan baik
b. Guru memberi masukan dari hasil penyampaian analisis
C. Penutup :
a. Peserta didik bersama Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Refleksi : Peserta didik bersama Guru mereview tujuan
pembelajaran dan manfaat pembelajaran hari ini
c. Penugasan yang akan datang, doa penutup dan salam
Assesmen: Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
1. Sikap : Lembar observasi/ Jurnal
2. Pengetahuan : tes tertulis (LKS) dan lisan
3. Penugasan :
- Sebutkan contoh alat musik tradisional berdasarkan bentuk dan cara memainkannya
- Sebutkan contoh alat musik tradisional dari keluarga idiophone, aerophone, chordophone,
membranophone, elecrophone

Anda mungkin juga menyukai