Anda di halaman 1dari 5

Pembahasan

1. Pengerjaan untuk soal pertama dilakukan dengan membuat matriks 5×5 pada Microsoft
Excel beserta dengan matriks hasilnya. Berikut adalah tampilannya.

Penyelesaian dari matriks ini dapat dilakukan dengan memakai rumus matriks awal
berikut.
𝑨𝒙 = 𝒃
di mana matriks A adalah matriks 5×5 yang ada di sebelah kiri, dan matriks b adalah
matriks 1×5 yang ada di sebelah kanan. Pemutaran rumus menghasilkan:
𝒙 = 𝑨−𝟏 𝒃
Matriks x dapat dicari dengan memakai formula Excel berikut pada 5 cell yang ada di
antara kedua matriks tersebut:
{=(MMULT(MINVERSE(B29:F33),H29:H33))}
di mana B29:F33 adalah array dari matriks A, dan H29:H33 adalah array dari matriks b.
Fungsi MMULT merupakan fungsi yang digunakan untuk mengalikan matriks satu
dengan yang lain, dan MINVERSE adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan
invers terhadap matriks yang bersangkutan. Berikut adalah hasilnya.

Hasil di atas adalah hasil untuk pertanyaan a. Berikut adalah hasil untuk pertanyaan b.
2. Persamaan yang ada pada soal masih belum dalam bentuk yang dapat diturunkan dengan
mudah. Oleh karena itu, pada kedua ruas dilakukan logaritma natural (ln) sebagai berikut.
𝒂𝟐
𝐥𝐧 𝑷𝒗 (𝑻) = 𝒂𝟎 + 𝒂𝟏 ∙ 𝑻𝟐 + + 𝒂𝟑 ∙ 𝐥𝐧(𝑻)
𝑻
Lalu, nilai ln 𝑃𝑣 (𝑇) dibuat sebagai nilai y, sehingga dalam melakukan perhitungan lebih
lanjut, kita perlu merubah nilai P yang ada menjadi nilai logaritma naturalnya. Kemudian,
persamaan simpangan baku dapat dibuat sebagai berikut:
𝑎2 2
𝑆 = (𝑦 − 𝑎0 − 𝑎1 ∙ 𝑇 2 − − 𝑎3 ∙ ln(𝑇)) = 0
𝑇
Lalu, turunan parsial dari S terhadap masing-masing parameter adalah:
𝑑𝑆 1
= 𝑁 ∙ 𝑎0 + 𝑇 2 ∙ 𝑎1 + 𝑇 ∙ 𝑎2 + ln(𝑇) ∙ 𝑎3 = 𝑦
𝑑𝑎0
𝑑𝑆
= 𝑇 2 ∙ 𝑎0 + 𝑇 4 ∙ 𝑎1 + 𝑇 ∙ 𝑎2 + ln(𝑇) ∙ 𝑇 2 ∙ 𝑎3 = 𝑇 2 𝑦
𝑑𝑎1
𝑑𝑆 1 1 ln(𝑇) 𝑦
= 𝑇 ∙ 𝑎0 + 𝑇 ∙ 𝑎1 + 𝑇 2 ∙ 𝑎2 + ∙ 𝑎3 = 𝑇
𝑑𝑎2 𝑇
𝑑𝑆 ln(𝑇)
= ln(𝑇) ∙ 𝑎0 + ln(𝑇) ∙ 𝑇 2 ∙ 𝑎1 + ∙ 𝑎2 + ln2 (𝑇) ∙ 𝑎3 = ln(𝑇) ∙ 𝑦
𝑑𝑎3 𝑇

Maka, dapat dibuat matriks dengan bentuk 𝑨𝒙 = 𝒃 dan dengan isi sebagai berikut.
1
∑𝑁 ∑ 𝑇2 ∑ ∑ ln(𝑇) ∑𝑦
𝑇
∑ 𝑇2 ∑ 𝑇4 𝑎0
∑𝑇 ∑ ln(𝑇) ∙ 𝑇 2 ∑ 𝑇2 ∙ 𝑦
𝑎
1 ln(𝑇) (𝑎1 ) = 𝑦
1 2
∑ ∑𝑇 ∑ ∑ 𝑎3 ∑
𝑇 𝑇 2 𝑇 𝑇
ln(𝑇)
(
∑ ln(𝑇) ∑ ln(𝑇) ∙ 𝑇 2 ∑ ∑ ln2 (𝑇)) (∑ ln(𝑇) ∙ 𝑦)
𝑇

Dengan 15 titik data yang sudah ada, maka setiap nilai sigma/penjumlahan di atas dapat
disiapkan agar perhitungan nilai parameter a0 hingga a3 dapat dihitung.
Pada gambar di atas, cell yang berawrna biru adalah hasil penjumlahan dari setiap nilai
yang dimaksudkan di atas. Berikut adalah tampilan matriksnya.

Dari matriks A dan b ini, kita dapat mencari nilai matriks x yang berisi nilai parameter a 0,
a1, a2, dan a3. Formula yang digunakan adalah:
{=(MMULT(MINVERSE(L23:O26),Q23:Q26))}
di mana L23:O26 adalah array dari matriks A, dan Q23:Q26 adalah array dari matriks b.
Berikut adalah hasil dari setiap parameter yang ada.

Dari keempat parameter yang sudah kita dapatkan, kita dapat menghitung ulang nilai
tekanan uap Metana dengan rumus awal, yaitu:
𝒂𝟐
𝑷𝒗 (𝑻) = 𝒆𝒙𝒑 (𝒂𝟎 + 𝒂𝟏 ∙ 𝑻𝟐 + + 𝒂𝟑 ∙ 𝐥𝐧(𝑻))
𝑻
Lalu, galat/kesalahan perhitungan bisa didapat dari persamaan berikut:
|𝑷𝒗 − 𝑷𝒗,𝒄𝒂𝒍 |
% 𝒈𝒂𝒍𝒂𝒕 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝒗
di mana Pv,cal adalah nilai tekanan uap hasil perhitungan. Nilai galat yang dikehendaki
adalah di bawah 10-4. Berikut adalah hasil perhitungan galatnya.

Anda mungkin juga menyukai