Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN DI RUMAH SAKIT

AGHISNA MEDIKA KROYA

RUMAH SAKIT AGHISNA MEDIKA KROYA


Jl. Yos Sudarso, No. 1 Karangmangu, Kroya, Cilacap Kode Pos 53282
Telp (0282) 492260 Email : aghisnamedika_kroya@outlook.com
A. Pendahuluan

Ketepatan identifikasi pasien menjadi hal yang penting, bahkan berhubungan dengan
keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru merupakan hal yang amat tabu dan sangat berat
hukumnya. Kesalahan karena keliru pasien dapat terjadi dalam semua aspek diagnosis dan
pengobatan. Perlu proses kolaboratif untuk memperbaiki proses identifikasi uuntuk mengurangi
kesalahan identifikasi pasien. Tidak semua pasien rumah sakit dapat mengungkapkan identitas
secara lengkap dan benar. Beberapa keadaan seperti pasien dalam keadaan terbius, mengalami
disorientasi, tidak sadar sepenuhnya, bertukar tempat tidur atau kamar atau lokasi dalam rumah
sakit atau kondisi lain dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi pasien.
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah sakit yang
kemudian identitas tersebut akan selalu dan konfirmasi dalam segala proses di rumah sakit, seperti
saat sebelum memberikan obat, darah atau produk darah atau sebelum mengambil darah dan
spesimen lain untuk pemeriksaan. Sebelum memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur .
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal
jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien seperti salah
pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan medis.Penyusunan kebijakan dan
atau prosedur ini harus dikerjakan untuk berbagai pihak agar hasilnya dipastikan dapat mengatasi
semua permasalahan identifikasi yang mungkin terjadi.

B. Pengertian
Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti – bukti
dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan
individu seseorang. Pasien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan medis.
Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara pasien
satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian
pelayanan kepada pasien

C. Tujuan
Tujuan identifikasi pasien antara lain :
1. Untuk memberikan identitas pada pasien.
2. Untuk membedakan pasien.
3. Untuk menghindari kesalahan medis ( mal praktek ).
D. Kebijakan
Kebijakan identifikasi pasien di Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya adalah dengan
menggunakan dua cara, yaitu :
1. Dengan menyebutkan nama pasien, tanggal lahir, umur, dan nomor registrasi.
2. Dengan mengunakan gelang identitas pasien
a. Gelang warna Pink untuk pasien perempuan.
b. Gelang warna Biru untuk pasien laki – laki.
c. Gelang warna Merah untuk pasien mempunyai riwayat alergi.
d. Gelang warna Kuning untuk pasien mempunyai resiko jatuh.
e. Gelang warna Abu abu untuk pasien kemoterapi
f. Gelang warna Ungu untuk pasien DNR (Do not Resusitasi)
Identifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien. Identifikasi pasien juga
dilakukan pada pasien koma atau tidak sadar, pasien dengan gangguan jiwa, dan pasien yang tanpa
identitas.Kebijakan identifikasi tersebut juga dilakukan di lokasi berbeda dalam rumah sakit seperti
pelayanan rawat jalan, UGD, VK ( kamar bersalin ), dan kamar operasi.
Identifikasi pasien dilakukan pada saat :
1. Pada saat sebelum pemberian obat.
2. Pada saat pemberian darah atau produk darah.
3. Pada saat sebelum pengambilan darah atau spesimen lain untuk pemeriksaan klinis.
4. Pada saat sebelum pemberian pengobatan dan tindakan atau prosedur.
Saat pemasangan gelang identifikasi petugas harus :
1. Jelaskan manfaat gelang pasien.
2. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak, melepas, menutupi gelang.
3. Meminta pasien untuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau memberi
obat, memberikan pengobatan tidak mengkonfirmasi nama dan mengecek gelang identifikasi.

E. Identifikasi Pasien Khusus


1. Prosedur identifikasi neonatus
a. Neonatus harus menggunakan dua gelang identifikasi setiap saat ( detail yang sama pada
dua anggota gerak yang berbeda yaitu anggota gerak atas dan anggota gerak bawah)
b. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika nama pasien
belum teregistrasi.
c. Setelah nama neonatus teregistrasi, identifikasi mengenai ibu pasien dapat diganti dengan
identifikasi pasien tersebut.
d. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru untuk laki – laki.
2. Prosedur identifikasi pasien anak
a. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir dan nama
orang tua atau wali pasien.
b. Gelang identifikasi untuk bayi perempuan pink dan biru untuk laki – laki.
3. Prosedur identifikasi pasien dengan alergi
a. Pasien harus di pastikan memilik riwayat alergi atau tidak sebelum di rawat inap.
b. Gelang identifikasi alergi berwarna merah dikenakan di salah satu pergelangan tangan
dan harus dicatumkan nama alergen dengan jelas.
c. Data alergi harus terdokumentasi di rekam medis pasien.
d. Satu gelang alergi dapat memuat maximal 3 ( tiga ) identifikasi alergi pasien, jika lebih
dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi alergi baru sesuai dengan kelipatan
tiga.
e. Jika ditemukan alergi baru, gelang identifikasi alergi baru harus dikenakan.
4. Prosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh
a. Pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi, agresi, delirium yang belum
membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang.
b. Gelang identifikasi pasien dengan resiko jatuh berwarna kuning yang dikenakan di salah
satu pergelangan tangan dengan mencantumkan nama pasien, jenis kelamin, nomor
rekam medis, dan tanggal lahir.
c. Pasien agitasi, agresi dan kebutuhan kekang yang beresiko membahayakan dirinya dan
merusak gelang yang dikenakan dipergelangan tangan dapat dikenakan di pergelangan
kaki dan apabila pasien sudah membaik dan tenang, gelang tidak perlu dipindah

Ditetapkan oleh Direktur


Direktur RSU AGHISNA MEDIKA KROYA
02 Januari 2019

dr.Teguh Saefudin

Anda mungkin juga menyukai