Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR NAMA SUSUNAN PENGURUS

KOMITE SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA NEGERI 8 OKU


Alamat : Jl. Lintas FCC No.01 Batuamarta XII Ds. Karya Mukti
Kecamatan : Sinar Peninjauan
Masa Bakti : Tahun 2018 s.d. Tahun 2020

Ketua : Kusnadi
Sekretaris : Heri Subagio
Bendahara : Helmi A.R
Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pendidikan : Jemidi
Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan : Triono
Bidang Kerjasama : Suparto
Bidang Partisipasi dan Aspirasi Masyarakat : Agus Waluyo

Mengetahui Ketua
Kepala Sekolah, Komite Sekolah,

SUPARTANA, S.Pd., M.Si KUSNADI


NIP. 196805011997030115
PEMBUKAAN

Bahwa   untuk   mencapai   tujuan   pendidikan   Nasional   melalui   upaya


peningkatan   mutu,   efisiensi   penyelenggaraan,   pemerataan,   dan   demokrasi
pendidikan   diperlukan   adanya   dukungan   masyarakat   yang   lebih   optimal.
Untuk   mewujudkan   tujuan   tersebut   Kepala   Sekolah   SMA   N   8   OKU
memfasilitasi   pembentukan   Komite   Sekolah   yang   kemudian   dikukuhkan
dengan Surat Keputusan Kepala Cabang dinas Nomor : 420/15/VII/K.S/2018

Komite   Sekolah   diharapkan   dapat   mewadahi   dan   menyalurkan   aspirasi


masyarakat dalam melahirkan kebijakan pendidikan dan program pendidikan.
Kemudian untuk itu diperlukan adanya upaya meningkatkan tanggung jawab
dan   peran   serta   masyarakat   dalam   menciptakan   kondisi   transparansi,
akuntable, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan
yang bermutu.

Untuk   mewujudkan   hal   tersebut   di   atas   perlu   menumbuh   kembangkan


dukungan,   aspirasi   dan   peran   serta   masyarakat   peduli   pendidikan   yang
diwadahi   oleh   Komite   Sekolah.   Dalam   hal   ini   perlu   dibuat   suatu   rumusan
konstitusional   yang   diharapkan   mampu   mendinamissasikan   seluruh   peran
dan fungsi Komite Sekolah, oleh karena itu maka disusunlah Anggaran dasar
(AD)   dan   Anggaran   Rumah   Tangga   (ART)   Komite   Sekolah   SMA   N   8   OKU
sebagai   bahan   acuan   bagi   seluruh   anggota   Komite   Sekolah   dalam   proses
berorganisasi.
RANCANGAN ANGGARAN DASAR
KOMITE SEKOLAH

BAB I
NAMA, DASAR DAN SIFAT

Pasal 1
Nama
Organisasi ini diberi nama Komite SMA N 8 OKU

Pasal 2
Dasar
Komite Sekolah SMA N 8 OKU berdasarkan Pancasila dan Undang­Undang
dasar tahun 1945.

Pasal 3
Sifat
(1) Komite Sekolah SMA N 8 OKU bersifat mandiri dan non political praktis.
(2) Hubungan   dengan   pemerintah   Kecamatan/Desa   dan   BPD   bersifat
koordinatif.

BAB II
WAKTU, RUANG LINGKUP, DAN KEDUDUKAN

Pasal 4
Waktu
Komite   Sekolah   SMA   N   8   OKU   ditetapkan   pada   tanggal   12   Agustus   2018
Untuk waktu tidak ditentukan.

Pasal 5
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Komite Sekolah SMA N 8 OKU hanya di  SMA N 8 OKU

Pasal 6
Kedudukan
Komite Sekolah SMA N 8 OKU berkedudukan di Jl. Lintas FCC No.01 Batuamarta
XII Ds. Karya Mukti Kec. Sinar Peninjauan Kab. Ogan Komering Ulu

BAB III
TUJUAN, PERAN DAN FUNGSI

Pasal 7
Tujuan
Komite Sekolah bertujuan :
(1) Mewadahi   dan   menyalurkan   aspirasi   dan   prakarsa   masyarakat   dalam
melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan.
(2) Meningkatkan   tanggung   jawab   dan   peran   serta   masyarakat   dalam
penyelenggaraan pendidikan.
(3) Menciptakan   suasana   dan   kondisi   transparansi,   akuntable,   dan
demokrasi   dalam   penyelenggaraan   dan   pelayanan   pendidikan   yang
bermutu.
(4)
Pasal 8
Peran
(1) Pemberi   pertimbangan   (Advisory   Agency)   dalam   penentuan   dan
pelaksanaan kebijakan pendidikan.
(2) Pendukung   (Supporting   Agency)   baik   yang   berwujud   financial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.
(3) Pengontrol   (Controlling   Agency)   dalam   rangka   transporansi   dan
akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
(4) Mediator antara pemerintah dan masyarakat.

Pasal 9
Fungsi
(1) Memberikan   masukan,   pertimbangan,   rekomendasi   kepada   satuan
pendidikan mengenai :
a. Kebijakan dan program pendidikan;
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS);
c. Kriteria kinerja satuan pendidikan;
d. Kriteria tenaga kependidikan;
e. Kriteria fasilitas pendidikan dan;
f. Hal­hal lain yang berkaitan dengan pendidikan.
(2) Mendorong   tumbuhnya   perhatian,   komitmen,   dan   peran   serta
masyarakat dalam berbagai bentuk untuk mendukung terselenggaranya
pendidikan yang bermutu dan pemerataan pendidikan.
(3) Melakukan   evaluasi   dan   pengawasan   terhadap   kebijakan,   program,
penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan.
(4) Melakukan  kerja  sama  dengan masyarakat  dan  pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.

BAB IV
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 10
Keanggotaan
(1) Yang dimaksud anggota Komite Sekolah.
(2) Jenis keanggotaan :
a. Anggota Biasa :
Anggota   biasa   adalah   anggota   Komite   Sekolah   yang   ditetapkan
melalui proses penjaringan dan penyaringan.
b. Anggota Luar Biasa :
Anggota   luar   biasa   adalah   anggota   Komite   Sekolah   yang
keberadaannya   ditetapkan   dalam   musyawarah   berdasarkan
kepakaran yang diperlukan.
(3) Tata cara menjadi anggota, hak dan kewajiban diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART)

Pasal 11
Kepengurusan
(1) Pengurus   komite   sekolah   dipilih   dari   dan   oleh   anggota   dalam
musyawarah berdasarkan AD/ART.
(2) Ketua Komite Sekolah bukan dari unsur pemerintah.
(3) Masa bakti Pengurus Komite Sekolah adalah 3 (tiga) tahun.

BAB V
MUSYAWARAH DAN RAPAT­RAPAT

Pasal 12
Jenis Musyawarah
(1) Musyawarah Komite Sekolah.
(2) Musyawarah Luar Biasa Komite Sekolah.
(3) Musyawarah Kerja Komite Sekolah.

Pasal 13
Jenis­jenis Rapat
(1) Rapat Kerja.
(2) Rapat Konsultasi.
(3) Rapat Koordinasi.
(4) Rapat Pengurus Harian.
(5) Rapat Pleno Pengurus.
(6) Rapat Pleno Terbatas.
(7) Rapat Pleno Insidental.
(8) Rapat Bidang.

Pasal 14
Pengertian peserta, penyelenggara musyawarah dan rapat­rapat diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB VI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 15
Sumber Keuangan dan Kekayaan Organisasi
(1) Sumber keuangan dan kekayaan organisasi diperoleh dari :
a. Bantuan masyarakat peduli pendidikan.
b. Usaha organisasi yang sah.
c. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat.
(2) Ketentuan­ketentuan   mengenai   pengelolaan   keuangan   dan   kekayaan
organisasi diatur dalam anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB VII
PERUBAHAN AD/ART

Pasal 16
(1) Perubahan AD  / ART adalah wewenang musyawarah Komite Sekolah
(2) Musyawarah dimaksud ayat (1) pada pasal ini harus dihadiri oleh 2/3 
Lebih dari jumlah anggota Komite Sekolah dan disetujui oleh 2/3 lebih
dari jumlah peserta musyawarah yang hadir   
BAB VIII
PEMBUBARAN

Pasal 17
(1) Pembubaran   Komite   Sekolah   hanya   dapat   dilakukan   berdasarkan   UU
Tentang SIDIKNAS.
(2) Jika   pmbubaran   diberlakukan   maka   penyelesaian   keuangan   dan
kekayaan organisasi ditetapkan dalam musyawarah.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 18
Hal­hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART).
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan 

Ditetapkan di : Sinar Peninjauan
Pada Tanggal : 12 Agustus 2018

Pimpinan Sidang,

Ketua, Sekretaris,

KUSNADI HERI SUBAGIO
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Jenis Keanggotaan
(1) Anggota Biasa
(2) Anggota Luar Biasa

Pasal 2
Anggota Biasa
(1) Anggota biasa adalah anggota Komite Sekolah yang dijaring dan disaring
dari unsur masyarakat dan pemerintah.
(2) Anggota biasa adalah anggota Komite Sekolah yang dapat dipilih menjadi
Pengurus Komite Sekolah.

Pasal 13
Komposisi Anggota Biasa
(1) Anggota dari unsur masyarakat terdiri atas perwakilan:
a. Tokoh masyarakat orang tua siswa sebanyak 510 orang.
b. Tokoh masyarakat peduli pendidikan sebanyak 13 orang.
c. Tokoh pendidikan sebanyak 7 orang.
d. LSM bidang pendidikan sebanyak 2 orang.
e. Dunia usaha, industri, koperasi, dan perbankan sebanyak 4 orang.
f. Organisasi profesi tenaga kependidikan (PGRI) sebanyak 2  orang.
g. Yayasan penyelenggara pendidikan sebanyak 1 orang.
(2) Anggota dari unsur pemerintah terdiri atas perwakilan:
a. Perwakilan pemerintah tingkat kecamatan/desa sebanyak 2 orang.
b. Perwakilan Dinas Pendidikan/satuan pendidikan sebanyak 1 orang.
c. Perwakilan   coordinator   DPD   tingkat   kecamatan/DPD   tingkat   desa
sebanyak 2 orang.
(3) Tata   cara   menentukan   anggota   Komite   Sekolah   tersebut   diatur   dalam
Peraturan organisasi.

Pasal 4
Berakhirnya Keanggotaan Biasa
(1) Mengundurkan diri;
(2) Diberhentikan;
(3) Meninggal dunia.

Pasal 5
Tindakan Disiplin Organisasi
(1) Tindakan disiplin organisasi dikenakan kepada anggota yang :
a. Tidak mentaati kewajiban.
b. Tidak menjaga kehormatan dan nama baik organisasi.
(2) Tindakan disiplin dapat berupa :
a. Peringatan lisan atau tertulis.
b. Pembebasan sementara sebagai anggota.
c. Pembebasan/pemberhentian sementara sebagai pengurus.
d. Pemberhentian.

Pasal 6
Anggota Luar Biasa
(1) Anggota   luar   biasa   adalah   anggota   Komite   Sekolah   yang   berasal   dari
pakar pendidikan.
(2) Anggota   luar   biasa   ditentukan   oleh   musyawarah   Komite   Sekolah   dan
sebanyak­banyaknya berjumlah 5 (lima) orang.
(3) Anggota   luar   biasa   bukan   anggota   musyawarah   dan   bukan   anggota
pengurus.
(4) Tata cara penjaringan dan penyaringan Balon anggota luar biasa beserta
hak dan kewajibannya diatur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan Luar Biasa
(1) Mengundurkan diri
(2) Diberhentikan.
(3) Meninggal dunia.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 8
Anggota Pengurus
(1) Anggota   pengurus   adalah   anggota   biasa/anggota   musyawarah   yang
mendapat kepercayaan musyawarah untuk menjadi pengurus
(2) Jumlah   anggota   pengurus   harus   ganjil,   yaitu   berjumlah   7   orang   atau
sembilan orang.   
(3) Jumlah   angota   pengurus   harus   lebih   kecil   dari   50   %   jumlah   anggota
musyawarah   sehingga   jumlah   anggota   musyawarah   tersisa   lebih   besar
dari pada jumlah pengurus.

Pasal 9
Komposisi pengurus.
(1) Pengurus harian berjumlah 3 orang, yang terdiri atas :
a. Seorang Ketua
b. Seorang Sekretaris.
c. Seorang Bendahara.
(2) Pengurus Bidang berjumlah 4 orang atau 6 orang yang terdiri:
a. Seorang   atau   dua   orang   di   bidang   perencanaan   dan   Evaluasi
Pendidikan.
b. Seorang di bidang sarana dan prasarana pendidikan.
c. Seorang di bidang kerjasama. 
d. Seorang atau dua orang di bidang partisipasi dan aspirasi masyarakat.
(3) Tata kerja pengurus di atur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 10
Pemilihan Pengurus
(1) Pengurus   Harian   dipilih   langsung   oleh   anggota   musyawarah   secara
bertahap melalui 3 (tiga) format pemilihan, yaitu :
a. Format pertama (F1) memilih seorang ketua.
b. Format kedua (F2) memilih seorang Sekretaris.
c. Format ketiga (F3) memilih seorang Bendahara.
(2) Musyawarah   mengesahkan   3   (tiga)   orang   terpilih   menjadi   Pengurus
Harian   dan   bertugas   melengkapi   kepengurusan   yang   dilaporkan   dan
disahkan dalam musyawarah tersebut.
(3) Pengurus terpilih mempunyai masa kerja 3 (tiga) tahun.
(4) Serah   terima   jabatan   dari   pengurus   lama   kepada   pengurus   baru
dilaksanakan dalm musyawarh tersebut.   

Pasal 11
Tugas dan Tanggung jawab Pengurus
(1) Pengurus Komite Sekolah bertugas :
a. Menyusun   Program   Kerja   Tahunan   termasuk   anggaran   belanja
tahunan.
b. Menyusun penbagian tugas dan wewenang pengurus.
c. Menyusun   Peraturan   organisasi   dalam   mempelancar   proses
berorganisasi.
d. Menegakan disipilin organisasi.
(2) Pengurus   Komite   Sekolah   bertanggung   jawab   kepada   musyawarh
tentang :
a. Pencapaian program kerja tahunan dan tiga tahunan.
b. Pelaksanan proses berorganisasi. 

BAB III
MUSYAWARAH

Pasal 12
Musyawarah Komite Sekolah
(1) Musyawarah Komite Sekolah merupakan forum tertinggi organisasi yang
dilangsungkan   3   (tiga)  tahun  sekali  atau  setelah  masa  bakti  pengurus
berakhir.
(2) Musyawarah   anggota   Komite   Sekolah   dinyatakan   sah   bila   dihadiri
sekurang­kurangnya dua kali jumlah anggota pengurus.
(3) Musyawarah   Komite   Sekolah  berkewajiban   melaksanakan   acara   pokok
sebagai berikut:
a. Membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban kerja.
b. Membahas   dan   mengesahkan   rencana   untuk   kerja   3   (tiga)   tahun
mendatang atau periode kerja selanjutnya.
c. Memilih pengurus baru untuk masa bakti 3 (tiga) tahun berikutnya.
d. Membahas   dan  memilih  anggota   musyawarah  Komite  Sekolah  yang
baru.

Pasal 13
Musyawarah Luar Biasa Komite Sekolah
(1) Musyawarah   Luar   Biasa   Komite   Sekolah   merupakan   forum   tertinggi
organisasi yang dilaksanakan sebelum masa bakti pengurus berakhir.
(2) Musyawarah   Luar   Biasa   Komite   Sekolah   dinyatakan   sah   bila   dihadiri
oleh dua kali lebih besar dari jumlah pengurus Komite Sekolah.
(3) Keputusan musyawarah Luar Biasa harus disetujui sekurang­kurangnya
3/4 dari jumlah peserta musyawarah yang hadir.
(4) Musyawarah   Luar   Biasa   Komite   Sekolah   berkewajiban   melaksanakan
acara pokok sebagai berikut: 
a. Membahas dan menilai laporan pertanggung jawaban kerja.
b. Memutuskan   menerima/menolak   pertanggungjawaban   kerja   dengan
rekomendasi musyawarah sebagai berikut: 
 rekomendasi   meneruskan   masa   baktinya   dengan   perbaikan
sebagaimana harapan musyawarah.
 rekomendasi memberhentikan pengurus.
c. Memilih pengurus baru untuk masa bakti antara waktu. 
d. Timbang terima antara pengurus lama dan pengurus baru.

Pasal 14
Musyawarah Kerja Komite Sekolah
(1) Musyawarah   Kerja   Komite   Sekolah   merupakan   forum   tertinggi   kedua
dalam organisasi yang dilaksanakan satu tahun sekali.
(2) Musyawarah kerja dinyatakan sah bila dihadiri oleh sekurang­kurangnya
dua kali jumlah pengurus.
(3) Keputusan musyawarah kerja harus disetujui oleh sekurang­kurangnya
2/3 dari jumlah peserta musyawarah.
(4) Musyawarah   kerja   diwajibkan   melaksanakan   acara   pokok   sebagai
berikut:
a. Memnahas dan menilai laporan pertanggungjawaban kerja pengurus
untuk satu tahun.
b. Mengesahkan rancangan program kerja untuk satu tahun kemudian

Pasal 15
Hak Anggota Musyawarah
(1) Memilih dan dipilih menjadi pengurus Komite Sekolah.
(2) Menyampaikan pendapat  baik lisan maupun tulisan.
(3) Membela diri atas tindakan organisasi yang dijatuhkan kepadanya.
(4) Memperoleh kesejahteraan, pembelaan dan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas oorganisasi.

Pasal 16
Kewajiban Anggota Musyawarah
(1) Menghadiri seluruh acara musyawarah.
(2) Mentaati tata tertib musyawarah.
(3) Berlaku proaktif dalam setiap persidangan.

BAB IV
RAPAT­RAPAT

Pasal 17
Rapat Kerja
(1) Rapat kerja adalah rapat pengurus lengkap yang dilaksanakan pada hari
kerja.
(2) Rapat   kerja   dipimpin   oleh   ketua   dengan   acara   disesuikan   dengan
kepentingan organisasi secara opersasional.
Pasal 18
Rapat Konsultasi
(1) Rapat Konsultasi adalah rapat antara seluruh Pengurus Harian dengan
pihak lain yang berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
(2) Rapat Konsultasi dipimpin oleh ketua dengan acara disesuaikan dengan
kepentingan organisasi baik secara konsepsi maupun secara operasional.

Pasal 19
Rapat Koordinasi
(1) Rapat   Koordinasi   adalah  rapat   antara   seluruh   pengurus   dengan  pihak
lain yang berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
(2) Rapat Koordinasi dipimpin oleh ketua dengan acara disesuaikan dengan
kepentingan organisasi dalam teknis kerjasama operasional.

Pasal 20
Rapat Pleno Pengurus Harian
(1) Rapat   Pleno   Pengurus   Harian   adalah   rapat   yang   dihadiri   hanya   oleh
Pengurus Harian.
(2) Rapat   Pleno   Pengurus   Harian   dipimpin   oleh   ketua   dengan   acara
pemecahan masalah proses berorganisasi yang sangat penting.

Pasal 21
Rapat Pleno Terbatas
(1) Rapat   Pleno   Terbatas   adalah   rapat   antara   pengurus   harian   bidang
tertentu.
(2) Rapat   Pleno   Terbatas   dipimpin   oleh   ketua   dengan   acara   penjelasan
khusus tentang memperlancar kerja bidang tersebut.

Pasal 22
Rapat Pleno Insidental
(1) Rapat   Pleno   Insidental   rapat   pleno   lengkap   yang   dilaksanakan   diluar
jadwal kerja.
(2) Rapat Pleno Insidental adalah rapat lengkap yang dipimpin oleh ketua
dengan acara koordinasi operasional lintas bidang.

Pasal 23
Rapat Bidang
(1) Rapat  Bidang  adalah rapat yang dihadiri oleh ketua­ketua Bidang.
(2) Rapat   Bidang   dipimpin   oleh   Ketua   Bidang   Perencanaan   dan   Evaluasi
Pendidikan dengan acara sinkronisasi program.

BAB V
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAANORGANISASI

Pasal 24
Pengelolaan Keuangan
(1) Pengelolaan Keuangan dilaksanakan secara profesional.
(2) Pengelolaan   Keuangan   diperiksa   oleh   Panitia   Pemeriksaan   Keuangan
dan Kekayaan Organisasi yang dtugaskan oleh musyawarah pada setiap
1 (satu) bulan sebelum pertanggungjawaban berakhir.
(3) Laporan   keuangan   merupakan   bagian   tak   terpisahkan   dari   laporan
pertanggungjawaban–pertanggungjawaban pengurus.
(4) Hal­hal yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur dalam Peraturan
Organisasi

Pasal 25
Pengelolaan Kekayaan Organisasi
(1) Jenis Kekayaan Organisasi :
a. barang bergerak,
b. barang tidak bergerak / tetap, dan
c. kertas berharga.
(2) Pengelolaan Kekayaan Organisasi dilaksanakan secara professional.
(3) Pengelolaan   Kekayaan   Organisasi   diperiksa   oleh   Panitia   Pemeriksa
Keuangan dan Kekayaan Organisasi.
(4) Laporan Pengelolaan Kekayaan Organisasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban pengurus.
(5) Hal­hal yang belum diatur dalam ART ini, akan diatur melalui Peraturan
Organisasi.

Pasal 26
Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan Organisasi
(1) Panitia Pemeriksaan Keuangan dan Kekayaan Organisasi diangkat oleh
musyawarah   sebelum   pertanggungjawaban   kerja   berakhir,   baik   pada
pertanggung jawaban tahunan maupun tiga tahunan.
(2) Panitia yang dimaksud dalam ayat (1) dalam pasal ini berjumlah 3 (tiga)
orang anggota Komite yang bukan pengurus.
(3) hasil pemeriksaan dilaporkan dalam musyawarah.

BAB VI
PERATURAN PERALIHAN

Pasal 27
Untuk pertama kali Susunan Pengurus Komite Sekolah dikukuhkan melalui
Surat   Keputusan   Kepala   Cabang   Dinas   ,   selanjutnya   ditentukan   dalam
AD/ART.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 28
(1) Hal­hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur melalui peraturan
organisasi   yang   disusun   oleh   pengurus   dan   dilaporkan   dalam
musyawarah.
(2) Anggaran Rumah Tangga (ART) ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Sinar Peninjauan
Pada Tanggal : 12 Agustus 2018

Pimpinan Sidang,

Ketua, Sekretaris,
KUSNADI HERI SUBAGIO

Anda mungkin juga menyukai