PENDAHULUAN
1
Pelaksanaan Prakerin didasari oleh beberapa landasan hukum, diantaranya
adalah:
1. Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
2. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaituPendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.
3. UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaranataulatihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
2
1.2.2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam PKL ini adalah untuk:
1. Meningkatkan kopetensi siswa dalam bidang SECURITY SISTEM
terutama dalam bidang CCTV, di CV. BINTANG CCTV
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam bidang
SECURITY SISTEM terutama dalam bidang CCTV di CV. BINTANG
CCTV
3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta terlatih dalam
memecahkan persoalan teknik khususnya pada bidang SECURITY
SISTEM terutama dalam bidang CCTV di CV. BINTANG CCTV
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.1.2. Struktur organisasi perusahaan
DIRECTOR
GENERAL MANAGER
CONTROLLER
SECRETARY
5
Struktur Organisai Teknisi
TECHNICAL HEAD
6
2.2. Dasar Teori Pendukung CCTV
CCTV pertama kali dibuat oleh Walter Brunch, dan diisntal di sebuah area
peluncuran roket di Jerman. Oleh karena peluncuran tersebut dirasa berbahaya, dan
banyak orang yang ingin menyaksikannya, maka dibuatlah CCTV sehingga dapat
digambarkan secara detail mengenai peluncurannya. Teknologi CCTV masih
digunakan untuk melihat peluncuran roket, namun meluas fungsinya ke keamanan
bank, institusi militer dan tempat lain yang membutuhkan pengamanan yang tinggi.
Di tahun 1990 dan 2000, camera CCTV muali dipakai di area public, seperti
di sudut jalan di negara Inggris. Teknologi CCTV telah membuat evolusi jalan
keamanan di sector publik dan private. CCTV juga diperbolehkan oleh lingkungan
hukum untuk menyelesaikan kriminalitas di area, dimana camera CCTV dipasang.
Sekarang ini, camera CCTV mudah diidentifikasi oleh setiap orang. Banyak camera
CCTV yang dipasang di langit-langit rumah, dinding atau atap bangunan. Camera
CCTV memiliki lensa di bagian depan, dan untuk CCTV model baru berwarna hitam
dan berbentuk kecil, juga dapat melakukan maneuver putaran 360 derajat.
Masa depan teknologi camera CCTV sepertinya akan semakin menarik, Dimulai dari
computer yang mulai menggunakan camera CCTV control, yang akan mendeteksi
pergerakan dan mengikuti siapa saja yang ada di depan computer.
Kualitas gambar yang diambil camera CCTV berupa image crystal bening
high-definition. CCTV untuk masa depan juga dapat digunakan untuk membaca
signature dan implementasi pemandangan tengah malam (night-vision). Ketika
CCTV mendeteksi adanya gerakan, maka email akan dapat dikirimkan ke alamat
yang dituju, memperingatkan pemilik email akan keadaan bahaya. Untuk kamera
luar ruangan, biasanya telah didesain agar lebih tahan cuaca dan mampu menjangkau
area yang lebih luas, dengan deteksi gerak yang lebih akurat. Sementara kamera
untuk dalam ruang, umumnya memiliki desain yang lebih cantik agar tetap bisa
berpadu apik dengan interior rumah. Berikutnya, perhatikanlah sentifitas cahaya
kamera, yang berpengaruh pada kualitas gambar yang akan dihasilkan. Tentu saja,
kualitas gambar ini, juga tergantung dari tingginya resolusi yang dimiliki. Hal lain
yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah menilik fitur pelengkap dari
sebuah kamera CCTV.
7
2.3. Jenis-jenis CCTV
ketahui jenis-jenis kamera cctv yang tepat dan pilih kamera cctv yang sesuai dengan
lingkungan dan kebutuhan anda. Secara garis besar security camera berdasarkan
sistemnya dibagi 2 jenis yaitu cctv analog dan ip camera – perbedaan cctv dan ip
camera, berdasarkan bentuk fisik dan kegunaannya sendiri dikenal beberapa jenis
cctv : Dome Camera, Bullet Camera, Box Camera, PTZ Camera, etc dan tiap jenis-
jenis kamera cctv mempunyai spesifikasi dan fitur yang berbeda.
1. Ptz Camera
PTZ adalah singkatan dari PAN TILT ZOOM, PAN kemampuan kamera untuk dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, TILT kemampuan kamera dapat bergerak ke atas dan
kebawah, ZOOM kemampuan kamera untuk memperbesar gambar hingga beberapa
kali lipat, jenis kamera PTZ biasa digunakan untuk memantau wilayah yang luas
dengan menggunakan 1 kamera, ini memudahkan pengawas cctv dalam
memonitoring dengan menggunakan 1 kamera, karena ptz camera dapat berputar
otomatis atau secara manual digerakan melalui controller.
8
2. Dome Camera
Diambil nama Dome karena bentuknya yang seperti kubah (dalam bahasa inggris ),
tujuannya agar arah dari kamera cctv tidak terlihat atau tersembunyi tapi terlihat oleh
kasat mata. Dome Kamera yang biasa dijual adalah tipe fix camera yaitu kamera
yang hanya mengarah ke 1 arah, namun jenis dome kamera juga ada yang dapat
berputar dengan cepat “Speed Dome“, harga cctv pun relatif jauh lebih mahal
dibandingkan tipe dome fix camera.
3. Bullet Camera
Jenic cctv ini biasanya digunakan pada ruangan (indoor cam) dan diluar ruangan
(outdoor cam) tentunya salah satu standard yang harus dipenuhi adalah tahan air.
Bullet kamera dipasang pada dinding ataupun langit. Kamera jenis ini tidak
dirancang untuk memiliki pan / tilt / zoom control merupakan kamera tipe fix dengan
tujuan menangkap gambar dari area yang tetap.
9
4. Box Camera
5. Board Camera
6. Day/Night Camera
kamera tipe day/night merubah berbagai kondisi cahaya untuk dapat disesuaikan
dengan sinar matahari langsung, backlight yang kuat, refleksi memilik dynamic
range yang luas, kegunaan day/night kamera biasanya dipasang pada lokasi yang
mempunyai pencahayaan yang berlebihan dan pada malam hari mempunyai cahaya
yang cukup.
7. Spy Camera
Dinamakan spy camera atau convert camera karena memang ditujukan untuk
memata-matai, bentuknya dalam berbagai variasi : jam, smoke detector, pulpen dan
masih banyak lagi.
10
8. Ip Camera / Network Camera
Kamera jenis ip / network baik itu dengan kabel ataupun wireless kabel dapat
dipasang dengan mudah, rata-rata ip camera mempunyai tingkat resolusi gambar
yang lebih tinggi dibandingkan kamera cctv analog, namun ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi dalam penggunaan ip kamera seperti area lokasi yang akan dipasang
ip cam tipe wireless harus tercover jaringan wireless internet, dan untuk tipe ip
camera dengan kabel jarak penarikan kabel ke switch hub / router hanya 80-
100meter dengan menggunakan kabel utp. Beberapa kekurangan kamera jenis ip
camera: 1. karena mempunyai resolusi yang tinggi membutuhkan kapasitas hard
drive yang lebih besar, 2. Harga ip cam yang relative lebih mahal dibandingkan cctv
kamera analog, 3. Membutuhkan alat tambahan untuk penguat penerima sinyal
(untuk lokasi yg jauh atau banyak hambatan), 4. membutuhkan pengertian
configurasi internet bila memasang ip camera dalam jumlah banyak.
9. Wireless Camera
Tidak semua kamera wireless cctv berbasis IP , beberapa dari kamera jenis wireless
dapat menggunakan model alternatif dalam transmisi wireless
Kamera dengan spesifikasi HD tidak perlu dipertanyakan lagi untuk kualitas gambar,
Kamera High-Definition dengan berkemampuan digital zoom membantu cctv
kamera / Ip Cam memperbesar gambar dengan sangat jelas.
Inti dari outdoor kamera sendiri adalah sebuah kamera yang mampu bertahan
disegala kondisi cuaca, mempunyai bahan material yang baik, tahan air, kedap udara
terhindar dari masuknya debu, dapat juga menggunakan housing kamera sebagai alat
untuk melindungi kamera.
11
12. Varifocal Camera
Kamera cctv yang mempunyai lensa varifokal yang dapat diperbesar atau
disesuaikan manual tanpa mengubah titik fokus kamera
Disebut juga night vision camera, kamera yang mampu melihat pada malam hari
bahkan gelap gulita dengan menggunakan lampu IR LED, Infrared kamera
menghasilkan gambar hitam putih pada saat malam hari.
12
BAB III
LAPORAN HASIL PRAKERIN
1. Monitor CCTV
13
harus memperhatikan diameter monitor, jangan terlampau kecil jika akan membagi
menjadi 4 bagian dari 4 kamera CCTV. Usahakan minimal ukuran layar 14 inci.
3. Hardisk
HDD atau hardisk berfungsi sebagai alat penyimpan data hasil rekaman CCTV
yang telah diolah DVR.
14
4. Obeng
Inilah perlengkapan wajib ada saat hendak melakukan instalasi, tanpa alat
ini maka gambar yang dihasilkan tidak ada.
15
6. Adapter dan Power Supply
7. Kabel Power
16
8. Crimp Kabel
Ini adalah salah satu alat utama wajib ada dalam daftar perlengkapan CCTV
Camera, Crimp merupakan sebuah tang pemotong kabel, keunikannya yang tak
dimiliki jenis tang lain adalah, Crimp khusus di desain untuk memasang konektor
BNC pada kabel coaxial. Anda bisa tidak menggunakan alat ini namun agak sukar,
jika menggunakan ini maka tyerlihat lebih rapih dan cepat.
9. Bor
Bor juga diperlukan untuk melubangi dinding atau langit-langit yang akan
dipasang CCTV.
17
10. Clamp Kabel
Clamp Kabel fungsinya selain untuk membuat rapih Clamp kabel juga
membuat instalasi lebih kuat apa bila kita membuat instalasi kabel didinding atau
kayu (out bow).
kabel ini merupakan perantara sinyal video yang direkam melalui kamera
pengintai, jenisnya ada beberapa, diantaranya adalah;
18
12. Konektor RF
19
14. Mouse Port USB
Mouse port USB adalah sebuah Device input yang tergolong peripheral yang
telah di rancang khusus untuk menjalankan program dari Brainware / User yang
dikirim melalu gerak sensor pada saat di jalankan sehingga menggerakkan pointer
pada layar monitor.
Konektor CCTV Power DC ini, berfungsi untuk memberikan arus listrik kepada
Camera CCTV, biasa di gunakan bila CCTV menggunakan adaptor central/jaring.
20
3.3. Prosedur Kerja
21
3.3.1. Langkah-Langkah Instalasi CCTV:
1. Pisahkan Kabel Power CCTV dengan Kabel Coaxial RG59 dengan cara
memotong tengah Kabel menggunakan tang potong. Lakukan setiap ujung Kabel.
2. Bagian luar Kabel Coaxial dikupas menggunakan cutter sekitar 1 cm agar
serabut tembaga (seperti rambut) dapat terlihat. Kemudian serabut ditekuk ke
belakang. Lakukan setiap ujung Kabel.
3. Bagian luar Kabel Power dikupas menggunakan cutter sekitar 2-3 cm agar Kabel
Power (merah dan hitam) terlihat. Kemudian kupas bagian luar Kabel Power sekitar
0,5 cm agar serabut tembaga dapat terlihat.
4. Pasang Konektor BNC ke Kabel Coaxial dengan memutar searah jarum jam
sampai seluruh serabut tembaga tertutup. Kemudian pasang bagian lainnya. Lakukan
setiap ujung Kabel.
5. Pasang Konektor CCTV Power DC ke Kabel Power (merah ke positif, hitam ke
negatif). Dengan cara memutar ke kiri baut yang berada di positif negatif Konektor
CCTV Power DC menggunakan obeng minus (kecil). Setelah itu rapatkan baut
dengan cara memutar baut ke kanan. Catatan : Konektor CCTV Power DC hanya
dipasang di ujung Kabel yang ingin dipasangkan kamera CCTV.
6. Pasang Kamera CCTV. Pisahkan bagian bawah Kamera CCTV dengan
lensanya. Kemudian pasang Alas Kamera CCTV di titik yang telah ditentukan tadi,
dengan cara menggunakan baut dan obeng. Dan hubungkan Konektor ke
pasangannya masing – masing. Setelah itu pasang kembali bagian Kamera CCTV
lainnya.
7. Sekarang, hubungkan Kabel Coaxial yang telah dipasangkan Konektor BNC ke
belakang DVR.
8. Hubungkan DVR dengan Monitor menggunakan Kabel VGA.
9. Hubungkan Power Supply dengan Kabel Power (merah dan hitam) Kamera
CCTV.
10. Terakhir, colokkan masing – masing Kabel Powernya ke arus listrik, kemudian
nyalakan DVR dan Monitor. Dan jangan lupa setting waktu dan tanggalnya.
22
Langkah-langkah menyambungkan CCTV ke DVR yaitu:
1. Bagian luar Kabel Coaxial dikupas sekitar 1 cm agar serabut tembaga (seperti
rambut) dapat terlihat. Kemudian serabut ditekuk ke belakang.
2. Buang selongsong bagian dalam (biasanya berwarna putih) agar kawat
tembaga tebalnya dapat terlihat.
3. Pasang konektor dengan memutar searah jarum jam sampai seluruh serabut
tembaga tertutup. Kemudian pasang bagian lain agar konektor BNC-nya
terlihat seperti gambar dibawah.
23
7. Selanjutnya, bongkar body DVR menggunakan obeng untuk memasangkan
harddisk.
9. Tutup kembali body, lalu tancapkan adaptor untuk DVR dan CCTV dengan
stop kontak listrik.
24
10. Atur dan sesuaikan panjangnya Kabel sesuai jarak area dari tiap-tiap CCTV
ke DVR.
13. Pasang Kabel VGA dari monitor ke port VGA di DVR,kemudian pasang juga
kabel power monitor dan colokan ke aliran listrik dan tekan tombol ON pada
Monitor.
25
3.4.Hasil dan pembahasan
Berikut ini adalah gambar topologi dari Closed Circuit Television (CCTV):
Setelah instalasi selesai maka ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
pengoperasian cctv, yaitu:
1. Menghidupkan DVR
Adapun cara menghidupkan DVR adalah sebagai berikut:
a. Colokkan steker power cord pada stop kontak.
b. Tekan switch ON pada panel belakang unit DVR.
c. Tunggu beberapa detik,system beroperasi secara otomatis.
2. Mematikan DVR
Adapun cara mematikan DVR adalah sebagai berikut:
a. Tekan switch OFF pada panel belakang unit DVR.
b. Cabut steker power cord pada stop kontak.
26
a. Tekan tombol “LIST” Pada Remote Control atau klik kanan pada mouse
( Password standar 0000 ).
b. Setelah keluar Box Menu pada layer pilih QUICK SEARCH.
c. Pindahkan kursor kekanan pilih ALL HDD.
a. Kemudian pilih Chanel dengan memberikan tanda Centang pada pilihan
Chanel 1,2,3 dan 4.
d. Setelah Chanel dipilih,tentukan tanggal rekaman yang diinginkan dengan
memindahkan kursor ketanggal yang tertera kemudian tekan ENTER.
e. Kursor secara otomatis pindah ke pilihan jam,kemudian isikan jam yang
diinginkan. Setelah jam terisi langsung SUBMIT di enter.
f. Untuk memilih Channel tekan 1,2,3 atau 4.
g. Gunakan tombol pada remote untuk mempercepat atau memperlambat
gerakan. Untuk menghentikan tekan “ STOP”.
4. Transfer Data Rekaman ke USB Storage:
a. Buka DVR MENU
b. SYSTEM
c. USB BACKUP
d. Start date ( isikan tanggal awal )
e. Start time ( isikan jam mulai )
f. End date ( isi tanggal akhir )
g. End time ( isikan jam akhir )
h. Channel pilih channel yang diinginkan atau centang semua jika all
channel.
i. Hard Disk pilih ALL HDD.
j. BACKUP “ Submit”
5. Memutar Rekaman di Komputer
a. Colokkan USB disk pada Komputer.
b. Buka folder dan pilih PlayerLiteHJ Setup Avtech (berlaku untuk pertama
kali). Lakukan proses setup program sampai finish.
c. Setelah program terinstal buka program dengan klik Icon Player pada
Dekstop.
d. File rekaman sudah bias diputar.
27
3.5.Penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
28
Kecelakaan kerja dapat berakibat buruk pada :
a. Keselamatan diri sendiri dan orang sekitar
b. Kerusakan alat kerja
c. Kerusakan pada barang yang di kerjan
Oleh karena itu kita harus konsisten dalam menerapkan keselamatan kerja,
dengan keselamatan kerja kita bisa sukses dalam melakukan pekerjaan.
29
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam praktek kerja industri adalah :
Praktek kerja Industri yang telah dilakuakn di CV.BINTANG CCTV
yang dimulai dari tanggal 04 Oktober-31 Desember 2016, telah
memberikan manfaat diantaranya, mahir dalam melakukan pemasangan
dan instalasi cctv, penulis merasa senang karena bisa mendapatkan
ilmuyang belum pernah penulis daptkan sebelumnya serta memperoleh
banyak pengalaman
Praktek kerja industri telah terlaksana dengan baik tanpa halangan apapun
dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada CV. BINTANG
CCTV yang telah menerima penulis melaksanakan praktek kerja industri
danbersedia mendampingi penulis selama praktek kerja industri
berlangsung
4.2 Saran
Kepada perusahaan:
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam
mencapai tujuan yang di harapkan
30
DAFTAR PUSTAKA
http://caramudahinstalasicctvdansettingdvr.blogspot.co.id/
http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKT
RO/DANDHI_KUSWARDHANA/
https://instalasi-jaringan.com/jenis-jenis-kamera-cctv/
https://onlinecameracctv.blogspot.co.id/p/pengertian-cctv.html
https://sekuritidankeamanan.wordpress.com/2013/03/07/7-komponen-instalasi-
kamera-cctv/
http://wirawansalim.blogspot.co.id/2012/11/cara-mudah-instalasi-cctv-dengan-
dvr.html
http://www.profindo-telecom.blogspot.co.id/2014/04/cara-dan-tips-mudah-
memasang-cctv.html
31