Anda di halaman 1dari 2

Analisa spul yg mudah rusak

1. Pada​ ouput amplifier asli untuk TOA, ada terminal sisi dibelakang yaitu
COM-4Ω-8Ω-16Ω-100V. Nah mana yang harus Anda pilih?
Speaker Anda adalah low impedance misalnya 8Ω, maka Anda bisa menyambung ke
terminal ouput amplifier com dan 8Ω.
sesuaikan daya amplifier dengan daya total speaker yang terpasang.
Kalau pakai amplifier ZA-2120 ( daya 120 wat ), maka pakailah speaker toa 4 bh agar aman,
atau pakailan 5 bh agar lebih aman.
JIka amplifier Anda memiliki power 120W, maka speaker Anda harus memiliki power
handling sebesar 120W juga. Bagaimana solusinya 2 speaker 60w karena 2 buah speaker
yang di rangkai seri/pararel akan menambah 2 kali power handlingnya yakni 60Wx2 =
120W.

2. Setting​ suara atau tone control yang tidak pas


Penting untuk diketahui bahwa speaker horn atau corong tidak membutuhkan suara bass
yang besar, akan menambah arus yang masuk ke speaker maka akibatnya arus berlebihan
sehingga spul terbakar. Khususnya yang menggunakan mixer, karena kontrol bassnya
besar.
Solusinya : tutup potensio BASS yang ada di amplifier, dan bila pakai mixer --> atur
sedemikian rupa agar suara bass yang masuk ke corong se minimal mungkin.
.
4.​ Cara penggunaan yang salah.
Nah ini yang sering terjadi, dan jarang disadari orang. Arus kejut sangat merusak spull
speaker apapun apalai speaker corong yang tak didesain untuk suara rendah atau bass
yang besar.

Arus kejut bisa terjadi karena beberapa hal misalnya kabel microphone yang putus
nyambung putus nyambung menimbulkan arus kejut.

● Mematikan amplifier secara langsung tanpa mematikan microphone terlebih dahulu


juga bisa menimbulkan arus kejut yang besar yang bisa menimbulkan suara seperti
jedoggg….. jadi biasakan mematikan amplifier dengan sebelumnya mematikan
microphone lebih dulu.

Solusi --> sebaiknya diberikan saklar speaker untuk memutuskan amplifier dengan speaker.
Jadi bila akan mematikan power amplifier, maka terlebih dahulu mematikan saklar speaker.
Memang ini prosedur yang agak rumit, tapi perlu kebiasaan. Bila perlu diberi tulisan di dekat
saklar power .." Matikan saklar speaker sebelum mematikan amplifier

● suara teriakan melengking yang terlalu tinggi yang terlalu dekat pada microphone
akan mengalirkan arus yang lebih besar ke speaker sehingga membuat rentan
terbakar. Ini terutama anak-anak. Untuk orang dewasa sebaiknya beri jarak antara
mulut dan speaker kira kira 15cm saja. Kebanyakan orang masih suka ngemplok
speaker

5. Penggantian​ Spul yang Tidak Tepat Atau Kualitas Rendah


Spull juga memiliki kapasitasnya masing-masing, jadi jika speaker sering terbakar setelah
ganti spul, mungkin ini kesalahannya. Jadi belilah spul pengganti yang sama spesifikasinya
dengan spull pada awalnya. Upayakan untuk mendapatkan yang berkualitas tentunya.

Spul yang dipasang kurang pas juga bisa menyebabkan cepat terputus. Pastikan untuk
memasang spul dengan baik dan benar, jangan miring, kurang pas, dll.

6. Pemasangan​ horn jangan terlalu lurus atau mendongak keatas.


Kalau mendongak keatas selain rentan kena air hujan yang dapat menyebabkan spul
putus, maka suaranya terlempar keatas, sehingga daerah sekitar masjid menjadi kecil.
Pasanglah horn speaker sedikit menunduk kebawah agar suara terdengar didaerah sekitar
menjadi keras.

7.Pemasangan​ pengaman / Protektor speaker


Pasang protektor di output amplifier untuk mengurangi arus frekuensi rendah masuk ke
speaker. oleh alat tersebut suara yang di keluarkan oleh amplifier difilter terlebih dahulu oleh
protektor,

Anda mungkin juga menyukai