Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Speaker Aktif Dan Speaker Pasif

Seringkali kita mendengar kata speaker namun kebanyakan orang tidak menyebutkan
aktif atau pasifnya speaker tersebut. Padahal, speaker aktif dan pasif memiliki
perbedaan cukup signifikan. Dari segi bahasa pun aktif dan pasif adalah dua akta
yang berlawanan. Speaker-speaker yang ada di pasaran memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Untuk itulah diciptakan dua jenis yang berbeda sesuai kebutuhan.
Mari simak perbedaan kedua speaker tersebut.
Perbedaan Speaker Aktif dan Speaker Pasif
Apa Itu Speaker Aktif

Pengertian speaker aktif adalah sound sistem / speaker yang memiliki amplifier di
dalamnya, memerlukan kabel dan aliran listrik untuk
menghidupkan amplifier tersebut. Biasanya daya yang dimiliki oleh speaker aktif
mulai dari kecil hingga sedang, sehingga speaker ini dapat lebih sering ditemukan di
dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan speaker pasif.
Speaker aktif biasanya sudah menjadi sepaket yang berisi power amplifier, woofer,
sub-woofer, dan tweeter. Pengaturan suara di dalam speaker jenis ini juga sudah
diatur dari pabrik, sehingga aada skala tetap dalam menentukan beasr kecilnya suara
yang dihasilkan.
Kelebihan Dari Speaker Aktif
Sebelum kita masuk ke tips untuk membeli speaker aktif yang terbaik untuk
penggunaan dalam rumah, maka terlebih dahulu kita perhatikan apa saja kelebihan
yang dimiliki oleh speaker aktif untuk memastikan bahwa anda tidak salah dalam
memilih jenis speaker, yakni :

1. Lebih Hemat Tempat


Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh speaker aktif adalah ia tidak memakan
banyak tempat. Seperti yang kita tahu sebuah speaker aktif dilengkapi dengan
power ampli sehingga anda tidak lagi membutuhkan power ampli eksternal
untuk menggunakannya. Hal ini menyebabkan penggunaan dari speaker aktif
ini lebih hemat tempat

2. Lebih Rapi
Dengan adanya power ampli built in, maka anda tidak perlu repot mencari
kabel dan juga menata kabel lebih banyak karena semua settingan kabel
antara speaker aktif dengan power ampli sudah di setting di bagian dalamnya.

3. Lebih Minim Pengeluaran


Dengan menggunakan speaker aktif ini, maka yang perlu anda perhatikan
hanyalah harga dari speaker ini. Lebih mudah dalam perencanaan dan
tentunya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan penyusunan
sistem audio dengan speaker pasif.
Apa Itu Speaker Pasif

Pengertian speaker pasif adalah speaker yang tidak memiliki penguat suara di
dalamnya. Perlu amplifier tambahan agar dapat digunakan di dalam rangkaian sound
system. Sinyal yang ada harus diperkuat agar dapat menggerakkan spaker pasif.
Biasanya speaker pasif ditemukan pada tata suara yang besar atau kompleks. Sistem
yang digunakan oleh home theater adalah salah satu contoh penggunaan speaker
pasif. Dari sebuah amplifier akan didistribusikan sinyal yang sudah dikuatkan
oleh power amplifier pada beberapa box speaker sesuai dengan
kebutuhan range atau sinyal produksinya seperti side fill, surround, dan center.
Di dalam tata suara atau sound system untuk acara outdoor pasti memerlukan daya
yang cukup besar dan tidak dapat dilakukan oleh sistem speaker aktif yang outputnya
berdaya sedang. Maka, sistem yang digunakan adalah metode speaker pasif. Dengan
sistem ini, kita dapat menyesuaikan amplifier dengan daya output-nya. Kita juga
dapat menggunakan prosesor audio yang dimasukkan sebelum tersambung ke power
amplifier dan dialirkan ke setiap speaker.
Dalam penggunaan speaker pasif, kita dapat menambah atau mengurangi jumlah
speaker sesuai dengan daya yang dimiliki oleh amplifier. Panggung-panggung besar
biasanya menggunkan sistem line array, yaitu dengan cara meletakkan speaker-
speaker di tempat yang sudah ditentukan di dekat panggung, kemudian Front of
House (FOH) akan mendistribusikan power ke setiap channel melalui mixer.

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi masing-masing kedua speaker di atas, jadi
terlihat jelas bedanya. Satu diciptakan untuk keperluan dengan pendengar berskala
kecil (baik pribadi maupun kumpulan orang dalam jumlah sedikit), yang lainnya
diciptakan untuk kebutuhan lapangan atau kegiatan di luar ruangan dengan jumlah
pendengar yang lebih banyak. Perangkat yang dibutuhkan pun lebih banyak sehingga
dapat mencapai telinga pendengar di jarak yang lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai