Anda di halaman 1dari 3

Beranda Beranda

POPULAR POSTS POPULAR POSTS


Cara Mensetting Sound System
Ada dua macam koneksi dalam sistem audio
: BALANCED dan UNBALANCED. Koneksi
BAL adalah koneksi dengan tiga jalur
konduktor/kabel yaitu ...
Prinsip kerja VCD Player
Cara kerja VCD Player Prinsip Kerja dan
Gambar Blok VCD Player a. Pengertian VCD
Player VCD Player adalah sebuah perangkat
elektroni...
Dasar-Dasar Sinyal Audio
A. Mengenal Sifat Dasar Sin...
TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1
SIDOARJ O
TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1
SIDOARJ O Tujuan Program Keahlian
Teknik Audio Video Tujuan Program Keahlian
Teknik Audio Video ...
SMK NEGERI 1 SIDOARJ O
smkn 1 sidoarjo . Di dalam
situs ini kami mencoba
menyajikan beragam informasi
yang sangat bermanfaat untuk
a...
SAMPLE TEXT SAMPLE TEXT
FOLLOWERS FOLLOWERS
with Google Friend Connect
Members (7)
Already a member? Sign in
0
Senin, 25 Maret 2013 Senin, 25 Maret 2013
Cara Mensetting Sound System
Ada dua macam koneksi dalam sistem audio : BALANCED dan UNBALANCED.
Koneksi BAL adalah koneksi dengan tiga jalur konduktor/kabel yaitu : positif
negatif - ground. Adapun koneksi UNBAL adalah koneksi dengan hanya 2
jalur kabel : positif dan negatif (bila ada jalur ketiga, maka biasanya jalur
ketiga digabungkan dengan jalur negatif).
Koneksi UNBAL memiliki resiko noise karena rentan terhadap
gangguan/interferensi dari perlengkapan listrik (seperti lighting, dsb.) atau
stasiun pemancar. Noise ini terjadi karena gelombang interferensi alat listrik
lain tersebut menembus kabel kita dan ikut terbawa ke perlengkapan sound
kita. Resiko interferensi ini menjadi semakin besar seiring dengan semakin
panjangnya kabel.
Untuk mengatasi hal ini, maka sebaiknya kita menggunakan koneksi BAL.
Dalam koneksi BAL, sinyal dikirim melalui 2 buah jalur kabel. Salah satu jalur
kabel akan membalik sinyal yang berangkat sehingga sinyal tersebut
Out-Phase / Cancelling dengan sinyal di jalur kabel yang satunya lagi. Karena
dilindungi dengan kulit kabel, maka pembalikan ini tidak akan membawa efek
Cancellation. Di ujung lainnya, sinyal terbalik tadi akan kembali dibalik
sehingga kita kembali mendapatkan sinyal In-Phase seperti sediakala.
Keuntungan dari pembalikan ini adalah : semua sinyal interferensi yang
masuk sepanjang kabel akan saling meniadakan (Cancellation / Out-Phase)
pada saat tiba di ujung akhir kabel. Sungguh sebuah cara yang cerdik untuk
menghindari interferensi sinyal audio - JS.
Teknik Setting EQ
Memang sulit men-setting EQ karena sangat tergantung selera, akustik ruangan, dan faktor-faktor
lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik, mulai dengan menetralkan semua EQ di posisi 0 atau flat, lalu
besarkan seluruh volume 50%. Pastikan bahwa anda sudah puas dengan posisi speaker dan gain
subwoofer.
Setelah itu, putar CD yang anda hafal soundnya, dan sesuaikan tiap-tiap frekuensi band EQ satu-persatu.
Jangan sekaligus beberapa band frekuensi ! Satu band saja dan dengarkan lagi. Selesaikan satu band
tersebut sampai soundnya bisa diterima. Lalu lanjutkan ke band frekuensi lainnya.
Selama melakukan ini, bisa saja anda menyesuaikan band sebelumnya kembali karena bunyi sound masih
berubah-ubah sepanjang penyesuaian. Memang langkah ini sangat memakan waktu, tetapi hasilnya
sangat memuaskan
Setting EQ Pidato
Secara garis besar, frekuensi pidato dapat dibagi atas 3 area utama : fundamental, huruf hidup (vowel : a,
i, u, e, o) dan huruf mati (konsonan).
Fundamental pidato ada di frekuensi 125-250 Hz. Disini kualitas suara terdapat. Kita dapat mengenali
suara si pembicara di frekuensi ini.
Huruf hidup muncul di frekuensi 350 Hz 2 kHz. Huruf mati muncul di 1,5 4 kHz.
60 % energi suara muncul di frekuensi 63 - 500 Hz dengan hanya 5 % tingkat kejelasan suara.
Sementara itu area 500 Hz 1 kHz menampilkan 35 % kejelasan suara. Dan akhirnya area 1 8 kHz
menghasilkan 60 % kejelasan suara.
Terlalu banyak boost di antara 1 4 kHz dapat menyebabkan pendengar lelah. Tetapi vokal dapat dibuat
menonjol dengan boost di 3 kHz. Terlalu banyak boost di area 5 -16 kHz dapat menyebabkan sibilance
(desis ssss)
Kabel speaker vs kabel instrumen
Kabel untuk speaker tidak baik digunakan sebagai kabel instrumen. Begitu pula sebaliknya. Karena kabel
instrumen hanya mampu membawa sedikit tenaga (low power) dan ber-hambatan tinggi (high impedance
TOTAL TAYANGAN LAMAN TOTAL TAYANGAN LAMAN
BLOG ARCHIVE BLOG ARCHIVE
2013 (5)
Maret (1)
Cara Mensetting
Sound System
Februari (3)
J anuari (1)
JAM JAM
KEMBANG API KEMBANG API
DAUN DAUN
BINTANG BINTANG
Teknologi Sound System
1 8 3 5
Teknologi Sound System: Cara Mensetting Sound System http://iptekaudiosound.blogspot.com/2013/03/cara-mensetting-sound-sy...
1 dari 3 15/01/2014 20:54
/ High Z). Sedangkan kabel speaker sebaliknya : high power dan hambatan rendah (low Z).
Bila anda menggunakan kabel instrumen sebagai kabel speaker, mungkin anda akan baik-baik saja di
sinyal rendah. Pada sinyal tinggi, anda akan mengalami berbagai masalah dalam bentuk ampli mengalami
panas berlebihan, speaker berbunyi distorsi (peak), atau kabel hangus.
Bila kita menggunakan kabel speaker untuk instrumen, maka bisa jadi anda akan mengalami noise karena
induksi dari perlengkapan listrik di sekeliling (lighting, dan sebagainya). Mengapa demikian ? Karena kabel
speaker hanya memiliki pelindung luar yang tipis, sedangkan isi kabel dalamnya besar dan tebal. Induksi
mudah masuk dan terbawa oleh kabel hingga berbunyi di speaker kita
Tipe-tipe Reverb
Ada beberapa tipe program reverb. Mari kita lihat lebih detail :
Tipe ROOM : reverb tipe ini adalah simulasi suara yang berbentuk ruangan. Simulasi suara ini
mencerminkan ruangan yang lebih kecil dibandingkan tipe HALL.
Tipe HALL : tipe ini menghasilkan sound yang lebar, hangat, dan besar. Mencerminkan ruangan aula yang
besar.
Tipe PLATE : tipe ini sangat sesuai untuk vokal. Pada jaman dahulu pembuatan reverb Plate dilakukan
dengan cara mengirim sound ke sebuah plat metal yang akan memantulkannya kembali bolak balik. Suara
vibrasi pantulan ini kemudian direkam kembali menjadi audio signal. Reverb ini bersifat cerah (bright) dan
jernih (clean) sehingga cocok untuk vokal.
Tipe CHAMBER : dahulu kala, semua studio memiliki ruang pantul (echo chamber). Suara dikirimkan ke
ruang pantul ini, kemudian direkam kembali. Suara pantulan inilah yang dinamakan reverb Chamber
Setting compressor
Compressor adalah sebuah alat yang sangat berguna. Di live music, kompresor diguanakan untuk
membatasi peak sinyal. Kompresor dapat meningkatkan dan membumbui suara, tetapi bila di set terlalu
tinggi akan merusak suara. Ingat hal ini : Hanya gunakan kompresor bila dibutuhkan, jangan
meng-kompres hanya karena kita memiliki kompresor yang bagus !
Berikut adalah beberapa tips tuntunan dalam menggunakan kompresor. Tidak setiap kasus cocok dengan
tips ini, tetapi tips ini patut dicoba sebagai bahan dasar untuk melakukan perbaikan lebih jauh.
Kick Drum - ratio 8:1, attack di bawah 2ms, reduksi maksimum 10dB.
Snare Drum ratio 3:1, auto attack release, threshold -10dB. Bila menginginkan suara yang dalam,
gunakan ratio antara 4:1 - 6:1, attack 5-10ms, release sekitar 150ms, reduksi maksimum 10dB.
Elektrik Gitar ada 3 ide yang patut dicoba : Ratio antara 3:1 5:1 dengan auto attack release dan
reduksi 8-10dB. Ratio antara 4:1 - 10:1 dengan attack 10-50ms dan release 0,4 detik. Untuk
menghasilkan sound yang kuat, coba ratio lebih tinggi dan release lebih cepat
Bass - ratio antara 4:1 - 8:1, attack 50ms, release time 0,4 seconds, reduksi 6-10dB.
Vokal ratio antara 4:1 - 8:1, attack yang cepat, release 0,5 detik, reduksi 4-6dB.
Jangan terlalu gila-gilaan meng-kompres vokal
Diposkan oleh Aflachul Mu'minin di 00.28
1 komentar:
+1 Rekomendasikan ini di Google
suara hati 2 Oktober 2013 22.29
thank's bos...
Balas
Teknologi Sound System: Cara Mensetting Sound System http://iptekaudiosound.blogspot.com/2013/03/cara-mensetting-sound-sy...
2 dari 3 15/01/2014 20:54
Posting Lama
Beri komentar sebagai:
Publikasikan

Beranda

Copyright (c) 2012 Teknologi Sound System. Designed by best blog and Radioblendensets, Lenkradfernbedienung, Autolautsprecher Einbau
Teknologi Sound System: Cara Mensetting Sound System http://iptekaudiosound.blogspot.com/2013/03/cara-mensetting-sound-sy...
3 dari 3 15/01/2014 20:54

Anda mungkin juga menyukai