Speaker yang digunakan bisa menggunakan ZS-1030B semua atau ZS-F2000BM semua.
Atau bisa juga kombinasi, depan pakai ZS-F2000BM dan samping kiri-kanan pakai ZS-
1030B, sehingga suara bass lebih mantabs saat khotib ceramah.
Kalau ZS-1030B semua --> suara tetap jelas, hanya suara low kurang ( agak garing /
kering kata orang jawa ).
Kalau ful ZS-F2000BM , pastinya suaranya mantabs, bass-treble merata, sehingga suara
terkesan lebih empuk / lembut dan nyaman di dengar.
Satu hal lagi, ZS-F2000BM mempunyai keunggulan yaitu low feedback, jadi dengan
suara yang keras tapi tidak menimbulkan howling/mencuit.
Begitu juga untuk kombinasi, ZS-F2000BM 2bh di depan dan ZS-1030B 2bh samping
kiri-kanan, ZS-F2000BM perlu di turunkan dayanya dari 60 watt --> menjadi 30 watt.
Untuk amplifier bisa diganti dengan tipe ZA-2128MW, dimana daya outputnya 2 x 120
watt ( stereo ), dengan jumlah input mic 6 buah, dan 2 aux. Setiap output ada volume
master, sehingga bsia dikontrol masing-masing.
Amplifier ini mempunyai kelebihan, yaitu setiap input micnya ada kontrol bass dan
treble, sehingga persis seperti mixer system. Dan ada juga fasilitas echo (hanya di mic 1)
bila diperlukan untuk menambah kehalusan suara.
Selain itu, di mic 2 dan 3, bisa di ganti dengan mic wireless bila di inginkan. Tinggal beli
mic wireless set dengan tunernya, kemudian tunernya dipasang pada tempat yang telah
disediakan maka mic 2 dan 3 berubah menjadi mic wireless.
Pada beberapa masjid, untuk mic adzan ditempat di amplifier ke 2, sehingga saat adzan,
hanya suara atas saja yang hidup, sedangkan saat kutbah jum'at dalam dan atas hidup.
Dengan saklar speaker, bisa saja saat kutbah speaker atas di matikan.
Bila di inginkan speaker atas hidup saat adzan saja, maka sambungan dari amplifier 1 ke
amplifier 2 dilepas saja. Sehingga saat kutbah jum'at hanya speaker dalam saja yang
hidup, dan adzan hanya speaker atas saja yang hidup.
Berikut blok diagramnya.
Untuk kebutuhan mic yang banyak, bisa saja di kombinasi dengan mixer, mulai dari 6
channel, 12 channel, 18 channel, dll.
Karena banyak tombol dan fungsi yang rumit, maka diperlukan operator yang memang
benar-benar mengerti akan fungsi-fungsi tombol/knob dari mixer agar settingnya
maksimal.
Penambahan mic bisa berupa mic kabel atau mic wireless dengan berbagai tipe (genggam
/ jepit), bisa merk TOA atau merk senheiser, AIWA dan lain-lain.
Mic wireless diperlukan untuk kegiatan ceramah agama, kajian kitab, dimana didalamnya
ada session tanya jawab yang ribet bila pakai mic kabel. Mic wireless lebih efisien dan
praktis.
Berikut contoh blok diagram yang dikombinasi dengan mixer dan mic wireless.
Untuk ruangan lebih besar, tinggal tambah speaker dan tentunya amplifier harus diganti
yang lebih besar atau jumlah amplifier di tambah.
Sebagai dasar --> bahwa daya speaker yang terpasang totalnya tidak boleh melebihi total
daya output amplifier.
Demikian yang dapat disampaikan, semoga bisa dipakai untuk referensi pembenahan
sound system mushola atau masjid.
Kualitas sound system, bukan sekedar mahal tapi penataan peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan setting peralatan dengan pemahaman operator yang mengerti yang dapat
menjadikan sound system berkualitas.
Kami senantiasa membuka bagi pembaca yang ingin berkonsultasi, silahkan hubungi di
no 0811184203, bisa telpon/sms, atau via email ke hsetyo@rocketmail.com.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Setyo H