Anda di halaman 1dari 8

CONTOH APLIKASI SOUND SYSTEM MASJID

Masjid dengan ukuran 15 m x 15 m

Untuk masjid dengan ukuran 15 m x 15 m, minimal diperlukan speaker dalam 4 buah. 2


buah di depan kiri-kanan ( +/- 2 meter dari pojokan ), dan 2 buah lagi di dinding kiri-
kanan ( pertengahan )

Speaker yang digunakan bisa menggunakan ZS-1030B semua atau ZS-F2000BM semua.
Atau bisa juga kombinasi, depan pakai ZS-F2000BM dan samping kiri-kanan pakai ZS-
1030B, sehingga suara bass lebih mantabs saat khotib ceramah.

Kalau ZS-1030B semua --> suara tetap jelas, hanya suara low kurang ( agak garing /
kering kata orang jawa ).

Kalau ful ZS-F2000BM , pastinya suaranya mantabs, bass-treble merata, sehingga suara
terkesan lebih empuk / lembut dan nyaman di dengar.

Satu hal lagi, ZS-F2000BM mempunyai keunggulan yaitu low feedback, jadi dengan
suara yang keras tapi tidak menimbulkan howling/mencuit.

Untuk pemakaian ZS-1030B semua / ZS-F2000BM semua / kombinasi --> sistimnya


berbeda-beda.

Berikut ini blok diagram untuk penggunaan speaker ZS-1030B semuanya.


Untuk penggunaan ZS-F2000BM, agar daya amplifier ZA-2240 mencukupi, maka daya
ZS-F2000BM perlu diturunkan, dari 60 watt --> disetting ke 30 watt ( dibelakang
speaker ada switch rotary untuk menurunkan daya speaker )

Begitu juga untuk kombinasi, ZS-F2000BM 2bh di depan dan ZS-1030B 2bh samping
kiri-kanan, ZS-F2000BM perlu di turunkan dayanya dari 60 watt --> menjadi 30 watt.

Untuk amplifier bisa diganti dengan tipe ZA-2128MW, dimana daya outputnya 2 x 120
watt ( stereo ), dengan jumlah input mic 6 buah, dan 2 aux. Setiap output ada volume
master, sehingga bsia dikontrol masing-masing.

Amplifier ini mempunyai kelebihan, yaitu setiap input micnya ada kontrol bass dan
treble, sehingga persis seperti mixer system. Dan ada juga fasilitas echo (hanya di mic 1)
bila diperlukan untuk menambah kehalusan suara.

Selain itu, di mic 2 dan 3, bisa di ganti dengan mic wireless bila di inginkan. Tinggal beli
mic wireless set dengan tunernya, kemudian tunernya dipasang pada tempat yang telah
disediakan maka mic 2 dan 3 berubah menjadi mic wireless.

Berikut blok diagramnya dengan menggunakan amplifier ZA-2128MW.


Untuk amplifier ZA-2128MW, bisa diganti dengan 2 buah amplifier ZA-2120, daya 120
watt. Seperti dibawah ini.
Yang perlu diperhatikan yaitu saat setting. Pertama setting amplifier 1, sampai diperoleh
suara dalam secukupnya. Setelah selesai baru setting amplifier ke 2. Buka volume aux 1
sampai lampu led peak warna merah menyala kedip-kedip. Jaga jangan sampai nyala
terus, karena dapat menyebabkan amplifier rusak / speaker terbakar.

Pada beberapa masjid, untuk mic adzan ditempat di amplifier ke 2, sehingga saat adzan,
hanya suara atas saja yang hidup, sedangkan saat kutbah jum'at dalam dan atas hidup.
Dengan saklar speaker, bisa saja saat kutbah speaker atas di matikan.
Bila di inginkan speaker atas hidup saat adzan saja, maka sambungan dari amplifier 1 ke
amplifier 2 dilepas saja. Sehingga saat kutbah jum'at hanya speaker dalam saja yang
hidup, dan adzan hanya speaker atas saja yang hidup.
Berikut blok diagramnya.
Untuk kebutuhan mic yang banyak, bisa saja di kombinasi dengan mixer, mulai dari 6
channel, 12 channel, 18 channel, dll.

Karena banyak tombol dan fungsi yang rumit, maka diperlukan operator yang memang
benar-benar mengerti akan fungsi-fungsi tombol/knob dari mixer agar settingnya
maksimal.

Penambahan mic bisa berupa mic kabel atau mic wireless dengan berbagai tipe (genggam
/ jepit), bisa merk TOA atau merk senheiser, AIWA dan lain-lain.
Mic wireless diperlukan untuk kegiatan ceramah agama, kajian kitab, dimana didalamnya
ada session tanya jawab yang ribet bila pakai mic kabel. Mic wireless lebih efisien dan
praktis.

Berikut contoh blok diagram yang dikombinasi dengan mixer dan mic wireless.
Untuk ruangan lebih besar, tinggal tambah speaker dan tentunya amplifier harus diganti
yang lebih besar atau jumlah amplifier di tambah.
Sebagai dasar --> bahwa daya speaker yang terpasang totalnya tidak boleh melebihi total
daya output amplifier.

Berikut contoh blok diagram sound system yang lebih lengkap.


Dalam blok diagram diatas...menggunakan Equaliser sebelum masuk ke amplifier.
Tujuannya yaitu untuk kontrol suara lebih bagus, mulai dari kontrol suara bass/rendah,
midle/tengah dan tinggi. Selain itu, dengan equaliser suara dengung/feedback bisa di
eliminir/dihilangkan. Untuk tujuan ini yaitu equalizer sebagai penghilang suara dengung
atau feedback akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikutya.

Demikian yang dapat disampaikan, semoga bisa dipakai untuk referensi pembenahan
sound system mushola atau masjid.
Kualitas sound system, bukan sekedar mahal tapi penataan peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan dan setting peralatan dengan pemahaman operator yang mengerti yang dapat
menjadikan sound system berkualitas.

Kami senantiasa membuka bagi pembaca yang ingin berkonsultasi, silahkan hubungi di
no 0811184203, bisa telpon/sms, atau via email ke hsetyo@rocketmail.com.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Setyo H

Anda mungkin juga menyukai