TEKNIK BROADCASTING
Disusun oleh :
BHANU ARYASATYA
4.31.21.0.08 / TE-2A
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan mahasiswa dapat :
2. Dasar Teori
1. Pendahuluan
Audio Mixer atau sering juga disebut Sound Mixer atau pencampur suara adalah
perangkat yang mengambil dua atau lebih sinyal audio, menggabungkannya dan
memberikan satu atau lebih sinyal keluaran. Diagram gambar 3.1 menunjukkan mixer
sederhana dengan enam masukan dan dua keluaran.
Mixer tersedia dalam berbagai ukuran dan desain, dari unit portabel kecil hingga konsol
studio besar. Syarat pengaduk dapat mengacu pada semua jenis mixer suara; persyaratan
meja suara dan konsol suara mengacu pada mixer yang diletakkan di atas permukaan
meja seperti dalam pengaturan studio.
Mixer suara dapat terlihat sangat menakutkan bagi pemula karena memiliki begitu
banyak tombol dan kontrol lainnya. Namun, setelah Anda memahami cara kerjanya,
Anda menyadari bahwa banyak dari kontrol ini diduplikasi dan tidak sesulit yang terlihat.
Aplikasi
Saluran
Mixer sering kali dijelaskan berdasarkan jumlah saluran yang dimilikinya. Misalnya,
"mixer 12 saluran" memiliki 12 saluran masukan, yaitu Anda dapat menyambungkan 12
sumber masukan terpisah. Anda mungkin juga melihat spesifikasi seperti "24x4x2" yang
berarti 24 saluran masukan, 4 saluran subkelompok dan dua saluran keluaran.
Lebih banyak saluran berarti lebih banyak fleksibilitas, jadi lebih banyak saluran
biasanya lebih baik. Lihat saluran mixer
untuk informasi lebih lanjut.
Setiap sumber input masuk ke mixer melalui saluran. Semakin banyak saluran yang
dimiliki mixer, semakin banyak sumber yang dapat diterima. Contoh berikut menunjukkan
beberapa cara umum untuk mendeskripsikan pujian mixer atas saluran:
Saluran Input
Di sebagian besar meja suara, saluran input menggunakan sebagian besar ruang. Semua
baris kenop itu adalah saluran. Sebenarnya apa yang mengontrol setiap saluran bergantun
pada mixer, tetapi sebagian besar mixer memiliki fitur yang sama. Daftar di bawah merinci
control yang tersedia pada saluran mixer tipikal.
5. Hasil Percobaan
Rancang dan gambarkan diagram hubungan input dan output Audio Mixer Yamaha MG 16
jika akan dipergunakan untuk pertunjukan:
6. Tugas dan Pertanyaan
A. Tugas
1. Upload semua catatan anda ke elnino.
B. Pertanyaan
1. Ada berapa banyak kanal terpakai?
Jawab: 8 kanal
7. Analisa
Pada praktikum Teknik Broadcasting kali ini, kami mempelajari tentang spesifikasi serta
cara penggunaan Audio Mixer ASHLEY LMS dan Yamaha EMX312sc. Secara teori, Audio
Mixer atau sering juga disebut Sound Mixer atau pencampur suara adalah perangkat yang
mengambil dua atau lebih sinyal audio, menggabungkannya dan memberikan satu atau lebih
sinyal keluaran.
Ashly LMS adalah sebuah mixer audio digital yang dirancang untuk aplikasi sound
reinforcement live, studio, dan broadcast. Mixer ini dilengkapi dengan 24 channel input dan
12 channel output, dengan kemampuan routing sinyal audio yang sangat fleksibel. Mixer
Ashley LMS menggunakan teknologi pengolahan sinyal digital untuk menghasilkan suara
yang berkualitas tinggi. Mixer ini dilengkapi dengan equalizer parametrik 5-band pada setiap
channel yang memungkinkan pengguna untuk mengatur frekuensi suara dengan sangat
presisi. Selain itu, mixer ini juga dilengkapi dengan fitur delay pada setiap output channel
yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan waktu tunda output speaker dan
mengoptimalkan kualitas suara di ruangan tertentu. Mixer Ashley LMS juga dilengkapi
dengan berbagai efek audio digital seperti reverb, delay, dan chorus. Pengguna dapat
mengatur efek ini pada setiap channel secara individual dan mengubah pengaturannya sesuai
dengan kebutuhan mereka. Selain itu, mixer Ashley LMS juga dilengkapi dengan fitur mixer
automation yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan memutar kembali pengaturan
mixer secara otomatis.
Yamaha EMX312 adalah salah satu jenis mixer audio yang dirancang untuk aplikasi
sound reinforcement live dan studio. Mixer ini memiliki 12 channel input dan dua channel
output. Mixer Yamaha EMX312 dilengkapi dengan built-in power amplifier, sehingga
pengguna dapat menghubungkan speaker langsung ke mixer tanpa perlu menggunakan
amplifier eksternal. Selain itu, mixer ini juga memiliki fitur speaker processing yang
memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan suara speaker dengan ruangan dan preferensi
suara pengguna. Mixer Yamaha EMX312 dilengkapi dengan 8 channel input mic/line dengan
preamp mikrofon berkualitas tinggi dan fitur phantom power untuk mendukung penggunaan
mikrofon kondensor. Terdapat juga 2 channel input stereo yang dapat digunakan untuk
menghubungkan perangkat audio seperti pemutar CD atau laptop. Setiap channel pada mixer
ini dilengkapi dengan kontrol gain, equalizer 3-band, dan kontrol level efek. Selain itu, mixer
Yamaha EMX312 juga dilengkapi dengan fitur built-in digital signal processor (DSP) yang
menyediakan efek reverb dan delay yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Mixer ini juga dilengkapi dengan kontrol level headphone, kontrol feedback suppressor, dan
fitur pengukuran level audio.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum, maka dapat kami simpulkan bahwa :
1) Mixer Ashley LMS adalah sebuah perangkat yang sangat berguna untuk aplikasi
sound reinforcement live, studio, dan broadcast. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan
kemampuan pengolahan sinyal digital yang canggih, mixer ini dapat membantu
pengguna menghasilkan kualitas suara yang optimal dan mengatur sinyal audio
dengan mudah dan efektif.
2) Mixer Yamaha EMX312 adalah perangkat yang sangat berguna untuk aplikasi sound
reinforcement live dan studio. Dengan fitur-fitur yang lengkap, mixer ini dapat
membantu pengguna untuk mengatur dan memproses sinyal audio dengan mudah dan
menghasilkan kualitas suara yang baik.