Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KESEBELAS

MENYUSUN DAN MENGEMBANGKAN PARAGRAF


KUANTITATIF BIDANG ANALIS KESEHATAN

Disusun oleh :

SEKAR ARUM PRABANINGTYAS

NIM. P07134219035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN ANALIS KESEHATAN

2019
Di Indonesia, demam tifoid merupakan penyakit infeksi endemis
dengan angka kematian yang tinggi. Di berbagai negara sebanyak 21 juta
kasus demam tifoid mencapai angka kematian 216.000 jiwa tiap tahunnya
(Zhou & Pollard, 2010). Demam tifoid di negara maju terjadi mencapai 5.700
kasus setiap tahunnya, sedangkan di negara berkembang demam tifoid
mempengaruhi sekitar 21,5 juta orang per tahun (CDC, 2013). Penyakit ini
menjadi penyebab utama terjadinya mortalitas dan morbiditas di negara-
negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO, 2016). Di Indonesia
sendiri rata-rata terjadinya kasus demam tifoid sekitar 900.000 per tahun
dengan angka kematian lebih dari 20.000 dan lebih dari 91 % menyerang
anak dengan usia 3–19 tahun (WHO, 2003). Penderita dengan demam
tifoid di Indonesia tercatat 81,7 per 100.000 (Depkes RI, 2013).
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010 penderita demam
tifoid dan paratifoid yang dirawat inap di rumah sakit sebanyak 41.081
kasus dan 279 diantaranya meninggal dunia (Depkes RI, 2010).

Anda mungkin juga menyukai