Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan indeks eritrosit rata-rata Prinsip - Hemoglobin Hemoglobin darah diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam larutan drabkin yang berisi kalium ferrisianida dan kalium sianida. Absorbance larutan diukur pada panjang gelombang 540nm. - Hematokrit Sejumlah darah yang ditambahkan menggunakan antikoagulan dimasukkan kedalam tabung kapiler dan dicentrifuge sehingga terjadi pemadatan sel darah merah. Tingginya kolom sel darah merah diukur dengan menggunakan skala hematokrit yang dinyatakan dalam persen terhadap seluruh darah. - Hitung Jumlah Eritrosit Sejumlah darah diencerkan dengan larutan hayem sehingga menyebabkan sel-sel selain eritrosit lisis. Dasar Teori Perhitungan indeks eritrosit memberikan keterangan mengenai volume rata-rata eritrosit, banyaknya hemoglobin per eritrosit, dan konsentrasi rata-rata hemoglobin. Perhitungan indeks eritrosit diperoleh dari perhitungan sel darah merah di antaranya dengan menggunakan data jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan nilai PCV. Indeks eritrosit yang diperoleh berupa Mean Corpuscular Values (MCV), Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC). MCV adalah indeks untuk menentukan ukuran sel darah merah. MCV menunjukkan ukuran sel darah merah tunggal apakah sebagai Normositik (ukuran normal), Mikrositik (ukuran kecil < 80 fL), atau Makrositik (ukuran besar >100 fL). Penurunan MCV terjadi pada pasien anemia mikrositik, defisiensi besi, arthritis rheumatoid, thalasemia, anemia sel sabit, hemoglobin C, keracunan timah dan radiasi. Peningkatan MCV terjadi pada pasien anemia aplastik, anemia hemolitik, anemia penyakit hati kronik, hipotiridisme, efek obat vitamin B12, anti konfulsan dan anti metabolik. Perhitungan MCV : Nilai Hematokrit (Vol %) x 10 MCV= juta Jumlah eritrosit ( ) μL Nilai rujukan : MCV= 82 – 92 fl MCV 82 – 92 = normositik <82 = mikrositik >92 = makrositik Indeks MCH adalah nilai yang mengindikasikan berat Hb rata-rata di dalam sel darah merah, dan oleh karenanya menentukan kuantitas warna (normokromik, hipokromik, hiperkromik) sel darah merah. MCH dapat digunakan untuk mendiagnosa anemia. Penurunan MCH terjadi pada pasien anemia mikrositik dan anemia hipokromik. Peningkatan MCH terjadi pada pasien anemia defisiensi besi. Perhitungan MCH : Nilai Hem oglobin( gr %) x 10 MCH = juta Jumlah eritrosit ( ) μL Nilai rujukan : MCH = 27 – 32 pg MCH 27 – 32 = normokromik <27 = hipokromik Indeks MCHC mengukur konsentrasi Hb rata-rata dalam sel darah merah; semakin kecil sel, semakin tinggi konsentrasinya. Perhitungan MCHC tergantung pada Hb dan Hct. Indeks ini adalah indeks Hb darah yang lebih baik, karena ukuran sel akan mempengaruhi nilai MCHC, hal ini tidak berlaku pada MCH. Penurunan MCHC terjadi pada pasien anemia mikrositik dan anemia hipokromik dan peningkatan MCHC terjadi pada pasien anemia defisiensi besi. Perhitungan MCHC : Nilai Hem oglobin(gr %) MCHC = x 10 Jumlah hematokrit (Vol %) MCHC = 32 – 37% MCHC <32 = hipokromik >32 = normokromik Alat dan Bahan Alat : 1. Alat pengambilan darah : tourniquet, spuit, alcohol swab, plester, vacuum tube. 2. Tabung reaksi dan raknya 3. Mikropipet 4. Bilik hitung 5. Mikroskop 6. Hand counter 7. Mikrotube atau tube kapiler 8. Mixer 9. Tabung mikrohematokrit 10. Centrifuge 11. Spektofotometer Bahan : 1. Darah EDTA 2. Larutan Hayem 3. Larutan Drabkin 4. Aquadest Cara kerja - Hemoglobin 1. Larutan Drabkin dimasukkan ke tabung reaksi sebanyak 5 ml. 2. Dimasukkan darah EDTA sebanyak 20 µl menggunakan mikropipet 3. Dihomogenkan menggunakan mixer 4. Diperiksa menggunakan spektrofotometer panjang gelombang 540nm - Hematokrit 1. Darah EDTA dimasukkan tabung mikrohematokrit 2. Dicentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 12.000 rpm 3. Dihitung panjang plasma yang terbentuk - Hitung Eritrosit 1. Larutan Hayem dimasukkan ke tabung sebanyak 4 ml 2. Dimasukkan darah EDTA sebanyak 20 µl menggunakan mikropipet 3. Dihomogenkan menggunakan mixer 4. Dimasukkan ke bilik hitung 5. Diamati dibawah mikroskop dan dihitung menggunakan hand counter
Nilai eritrosit rata-rata itu diperhitungkan dari hasil
penetapan (a) jumlah eritrosit (AE), (b) kadar hemoglobin (Hb) dan (c) nilai hematocrit (Hct) dengan menggunakan rumus: Hct : nilai hematocrit disebut dengan % Hb : nilai hemoglobin disebut dengan gram per dL AE : jumlah eritrosit disebut dengan juta per microliter MCV = Hct : AE x 10 femtoliter (fL) MCH = Hb : AE x 10 pikogram (pg) MCHC = Hb : Hct x 100 persen (%) Hasil pengamatan Pembahasan Kesimpulan