Anda di halaman 1dari 60

Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.

id

FILSAFAT PANCASILA

Oleh:
Ir. Roosmarinto, M.Kes
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Curriculum vitae
• Idi Setiyobroto
• Politeknik Kesehatan Depkes Yogya
• Lektor Kepala / IV a
• Alamat Rumah:
– Jakal KM 12,7 Candisari, RT 06/RW 10 Sardonoharjo, Ngaglik,
Sleman, Yogyakarta 55581
– 087738851555 / 897755 (rumah)
• Pendidikan:
– S1/profesi : 1993 (FKH-UGM) - drh
– AKTA IV : 1995 (Pasca Sarjana IKIP N Yogya)
– S2 Ilmu Gizi & Kesehatan Kel : 2004 (FK-UGM)
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

AKSI SUPER DAMAI 212


Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Sub Pokok Bahasa

1. Pengertian Filsafat & Filsafat Pancasila

2. Pancasila sbg Suatu Sistem Filsafat

3. Pancasila sbg Ideologi Bangsa & Negara


Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Kedudukan PANCASILA
• Kedudukan & fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia,
antara lain:

– Sebagai pandangan hidup bangsa & jiwa serta kepribadian


bangsa Indonesia.
– Sebagai dasar negara RI dan sumber dari segala sumber
hukum.
– Sebagai ideologi bangsa & negara RI

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Penghayatan &
Nilai-nilai Pancasila
Idi Setiyobroto

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Pengantar
• Bangsa hidup & berkembang dg integritas & kepribadian
yg kuat  bila memiliki p’dangan hidup yg jelas (di:
mengerti, hayati, & amal’k o/ Warga Negaranya )

• Dua kekuatan kontradiktif


– P’aruh lingk. ( P’aulan & pendidikan )  kemampuan &
kecakapan yg lebih bersifat memecah-belah.
– Jiwa bangsa  bersifat menyatukan

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Faham monodualisme

• faham individualisme + kolektifisme.

• Hak milik pribadi mempunyai fungsi sosial.

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Penghayatan &
Nilai-nilai Pancasila

• Dasar kerohanian Neg  Dasar Negara  mampu


m’persatu’k

• Bbrp p’hayatan ttg Pancasila,

• Pancasila sbg “. . . . .” Bangsa Indonesia:.

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• “Jiwa” ( sumber daya u/ memikirkan serta memutuskan ) 


m’andung kesamaan u/ semua WN.

• “Kepribadian”  Arti Statis & Dinamis , memiliki ciri khas.

• “Pandangan Hidup”  mrpk hasil / kelanjutan dari kepribadian


yg kuat. Kristalisasi dr. nilai2 luhur yg dimiliki o/ bgs. Sendiri yg
diyakini kebenarannya & menimbulkan tekad pd. Bgs u/
mewujudkannya.

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• “Tujuan Hidup”  Kebahagiaan sempurna (dunia &


akhirat) : Abstrak & relatif.  Serasi, Selaras, Seimbang
(3S).

• “Pedoman Hidup” bahasa komunikatif

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Nilai-nilai dlm Pancasila


Penghayatan Material
Pancasila sbg … bangsa: Pancasila filsafat hidup bangsa
1.Jiwa
2.Kepribadian
3.Pandangan hidup
4.Tujuan hidup Perjanjian luhur
5.Pedoman hidup

Pancasila Dasar Negara RI


Penghayatan Formal Sumber Sistim Hukum Negara RI

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Pengertian Filsafat & Filsafat Pancasila

Idi Setiyobroto
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Pengertian Filsafat
• Filsafat scr etimologis (bhs Yunani)
– philein berarti cinta
– sophos berarti kebijaksanan / hikmah.

• Secara harafiah,
– filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Pengertian Filsafat Pancasila


• Pancasila sbg filsafat, mengandung pandangan:
– nilai
– Pemikiran yg dpt mjd substansi
– Isi pembentukan ideologi Pancasila.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Filsafat Pancasila
Definisi:

• sbg refleksi kritis & rasional tentang Pancasila sbg dasar


negara
• dan kenyataan budaya bgs, dg tujuan utk m’dapatkan
pokok-2 pengertiannya yg m’dasar & menyeluruh.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Filsafat Pancasila
m’beri pengetahuan & pengertian ilmiah ttg hakikat Pancasila.

• Pancasila dikatakan sbg filsafat,


karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa scr m’dalam
yg dilakukan olh founding fathers kita, yg dituangkan dlm suatu
sistem.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

PANCASILA
SBG SUATU SISTEM FILSAFAT
• Pembahasan Pancasila sbg sist filsafat
Cara deduktif
• dg mencari hakikat Pancasila serta menganalisis & menyusunnya
scr sistematis mjd keutuhan pandangan yg komprehensif.
Cara induktif
• dg m’amati gejala2 sosbud masyarakat,
merefleksikannya, & menarik arti / makna yg hakiki dari
gejala2 itu.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Pancasila yg t’diri atas lima sila pd hakikatnya merupakan


sistem filsafat.

• Sistem adl suatu kesatuan bagian-2 yg saling


berhubungan, saling bekerjsama utk tujuan t’tentu & scr
keseluruhan merepakan satu kesatuan yg utuh.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Pancasila – Sistem Filsafat


Sila2 Pancasila yg merupakan sistem filsafat pd hakikatnya
mjd suatu kesatuan organis.
• Artinya, antara sila2 Pancasila itu saling berkaitan,
berhubungan bahkan slg m’kualifikasi.
• Pemikiran dsr yg t’kandung dlm Pancasila, yaitu
pemikiran ttg manusia yg berhubungan dg Tuhan, dg
diri s’diri, dg sesama, dg masyarakat bgs yg nilai-2 itu
dimiliki oleh bgs Indonesia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Pancasila sbg sist filsafat miliki ciri khas yg b’beda dg


sistem-2 filsafat lainnya, seperti:
– materialisme,
– rasionalisme,
– liberalisme,
– Komunisme,
– Sekuler,
– dsb.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Ciri sistem
Filsafat Pancasila itu antara lain

• Sila-sila Pancasila mrpkn satu-kesatuan system yg bulat


& utuh. Bila tdk bulat & utuh atau satu sila dg sila
lainnya t’pisah, maka itu bukan Pancasila.

• Susunan Pancasila dg sistem yg bulat & utuh itu dapat


digambarkan sbb:
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

1. Sila 1, meliputi, m’dasari & m’jiwai sila 2,3,4, & 5;


2. Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, & m’dasari &
m’jiwai sila 3, 4, & 5;
3. Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, & m’dasari &
m’jiwai sila 4 & 5;
4. Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, & m’dasari &
m’jiwai sila 5;
5. Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Inti sila-sila Pancasila meliputi


• Tuhan, yaitu sbg kausa prima
• Manusia, yaitu makhluk individu & makhluk sosial
• Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
• Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus b’kerja sama &
gotong royong
• Adil, yaitu m’beri keadilan kpd diri s’diri & org lain yg mjd
haknya.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• M’bahas Pancasila sbg filsafat b’arti ungkapkan


konsep-2 kebenaran Pancasila yg bukan saja
ditujukan pd bgs Indonesia, tetapi juga bagi manusia
pd umumnya.
• Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek
penyelidikan:
– ontologi, 1,4,7
– epistemologi, 2,5,8
– & aksiologi. 3,6,9
• Ketiga bidang t’sebut dpt dianggap m’cakup
kesemestaan.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Ontologis Pancasila,

• Epistemologis Pancasila, &

• Aksiologis Pancasila.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Landasan Ontologis Pancasila


• Ontologi 
ilmu yg menyelidiki hakikat sesuatu atau ttg ada, keberadaan
atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika
(Aristoteles). Apakah kenyataan itu?
• Masalah ontologis a.l. :
Apakah hakikat sesuatu itu? Apakah realitas yg ada t’lihat ini
suatu realitas sbg wujudnya, yaitu benda? Apakah ada suatu
rahasia di balik realitas itu, sebagaimana yg t’lihat pada makhluk
hidup? dst.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Bidang ontologi selidiki makna yg ada (eksistensi &


keberadaan) manusia, benda, alam semesta (kosmologi),
metafisika.

• Scr ontologis, penyelidikan Pancasila sbg filsafat


dimaksud-kan sbg upaya utk ketahui hakikat dasar dari
sila-2 Pancasila.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Pancasila yg t’diri atas 5 sila,


setiap sila bukanlah asas yg b’diri s’diri-2, tetapi merupakan satu
ksatuan dasar ontologis.

• Dasar ontologis Pancasila adl:


manusia, yg miliki hakikt mutlak yaitu monopluralis/monodualis,
karenanya dsebut juga sbg dasar antropologis.
Subjek p’dukung pokok sila-2 Pancasila adl manusia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Penjelasan:
yg B’ketuhan YME, yg b’kmans yg adil & b’adab, yg b’p’satuan,
yg b’krakyat yg dpimpn olh hikmat kbijaks dlm p’musy/p’wakil srt
yg b’keadilsos  hakikatnya adalah manusia.
• Sdgkn mans sbg p’dukung pokok sila-2 Pancasila scr
ontologis miliki hal-2 yg mutlak, yaitu:
t’diri atas kodrat, raga & jiwa/ jsmani & rohani. Sifat kodrat mans adl sbg
mahluk individu & mahluk sos srt sbg mahluk pribadi & mahluk Tuhan
YME.
Maka scr hirarkhis sila 1 m’dasari & m’jiwai sila-2 lain Pancasila.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Hubungan sebab - akibat


• Hubungan kesesuaian antara negara dg landasan sila-2
Pancasila adl berupa hubungan sebab-akibat :

– Negara sbg p’dukung hubungan, sedangkan Tuhan,


manusia, satu, rakyat & adil sbg pokok pangkal hubungan.

– Landasan sila-2 Pancasila, yaitu: Tuhan, manusia, satu,


rakyat & adil adl sbg sebab & negara adl sbg akibat.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Landasan Epistemologis Pancasila


• adl cabang filsafat yg menyelidiki asal, syarat, susunan,
metode, & validitas ilmu pngetahuan.

• … meneliti sumber pngetahuan, proses & syarat


terjadinya pngetahuan, batas & validitas ilpeng.

• … adl ilmu ttg ilmu atau teori terjadinya ilmu (science of


science).
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Ada tiga p’soalan yg m’dasar dlm epistemologi


(Titus, 1984:20), yaitu tentang:

1. … sumber pengetahuan manusia;


2. … teori kebenaran pengetahuan manusia;
3. … watak pengetahuan manusia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Epistemologis
• Scr epistemologis kajian Pancasila sbg filsafat
dimaksudkan sbg upy mencari hakikat Pancasila  sbg
suatu sist. pngetahuan.

• Pancasila sbg sist. Filsafat hakikatnya jg mrupakan sist


pngetahuan. Ini b’arti Pancasila telah mjd suatu belief
system, sistem cita-cita, mjd suatu ideologi.

• Oleh karena itu Pancasila hrs miliki unsur rasionalitas


t’utama dlm kedudukannya sbg sistem pngetahuan.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Dasar epistemologis Pancasila, pd:


• hakikatnya tdk dpt dipisahkan dg dasar ontologisnya.
• dasar epistemologis Pancasila sangat b’kaitan erat dg
konsep dasarnya ttg hakikat manusia.

• Pancasila sbg suatu obyek pngetahuan m’cakup masalah


sumber pngetahuan & susunan pngetahuan Pancasila.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Sumber pngetahuan Pancasila adl nilai2 yg ada pd bgs


Ind sendiri. Nilai-nilai tsb merupakan kausa materialis
Pancasila.
• Susunan Pancasila sbg suatu sist pngetahuan adl
Pancasila memiliki susunan yg b’sifat formal logis, baik
dlm arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti dari
sila-sila Pancasila itu.
• Susunan ksatuan sila-sila Pancasila b’sifat hierarkhis &
b’bentuk piramidal.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Sifat hierarkhis & bentuk piramidal


t’lihat pd susunan Pancasila sbb :
1. sila I m’dasari & m’jiwai keempat sila lainnya,
2. sila II didasari sila I & m’dasari serta m’jiwai sila III, IV, & V,
3. sila III didasari & dijiwai sila I & II, serta m’dasari & m’jiwai sila IV
& V,
4. sila IV didasari & dijiwai sila I, II & III, serta m’dasari & m’jiwai sila
V,
5. sila V didasari & dijiwai sila I, II, III & IV
Dg demikian susunan Pancasila memiliki sistem logis baik secara
kualitas maupun kuantitasnya.
Susunan isi arti Pancasila meliputi tiga
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

hal:
Isi arti Pancasila yg
1. umum universal, yaitu:
hakikat sila-sila Pancasila mrupakan intisari Pancasila shg mjd
pangkal tolak dlm plaksanaan dlm bdg knegaraan & tertib hukum
Indonesia serta dlm realisasi praksis dlm b’bagai bdg kehidupan
konkrit.
2. Umum Kolektif.
3. bersifat khusus dan kongkrit
Susunan isi arti Pancasila meliputi tiga
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

hal:
Isi arti Pancasila yg
1. umum universal, yaitu:
2. Umum Kolektif. ,
yaitu isi arti Pancasila sbg pedoman kolektif negara & bgs
Indonesia t’utama dlm tertib hukum Indonesia.
3. Khusus dan kongkrit
yaitu isi arti Pancasila dlm realisasi praksis dlm b’bagai bdg
kehidupan shg b’sifat khusus, konkrit, serta dinamis
(Notonagoro, 1975: 36-40)
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

hakikat manusia adl monopluralis


memiliki unsur pokok susunan kodrat yg terdiri atas raga & jiwa
• Raga
memiliki unsur fisis anorganis, vegetatif, & animal.
• Jiwa
memiliki unsur akal, rasa, kehendak yg mrupakan potensi sumber
daya cipta manusia yg lahirkan pngetahuan yg benar, b’dasarkan
pemikiran memoris, reseptif, kritis, & kreatif.
Potensi atau daya tsb juga mampu meresapkan &
mentransformasikan pngetahuan dlm demonstrasi, imajinasi,
asosiasi, analogi, refleksi, intuisi, inspirasi & ilham.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Dasar-dasar rasional logis Pancasila menyangkut kualitas


maupun kuantitasnya, serta isi arti Pancasila tsb.
• Sila Ketuhanan YME memberi landasan kebenaran
pngetahuan manusia yg b’sumber pd intuisi.
• Kedudukan & kodrat manusia adl sbg makhluk Tuhan
YME, maka sesuai sila I Pancasila, epistemologi
Pancasila juga mengakui kebenaran wahyu yg b’sifat
mutlak. Hal ini sbg tingkat kebenaran yg tinggi.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Dg demikian, kebenaran & pngetahuan manusia


mrupakan suatu sintesis yg harmonis antara potensi-
potensi kejiwaan manusia yaitu akal, rasa, & kehendak
manusia utk dptkan kebenaran yg tinggi.

• Dlm sila III, IV, & V, epistemologi Pancasila m’akui


kebenaran konsensus t’utama dlm konteks hakikat sifat
kodrat manusia sbg makhluk individu & makhluk sosial.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Sbg suatu paham epistemologi, Pancasila m’dasarkan pd


pandangannya bhw ilpeng pd hakikatnya tdk bebas nilai
karena hrs diletakkan pd kerangka moralitas kodrat
manusia serta moralitas religius dlm upaya utk
m’dapatkan suatu tingkatan pngetahuan yg mutlak dlm
hidup manusia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Landasan Aksiologis Pancasila


• Sila2 Pancasila sbg suatu sistem filsafat miliki satu
ksatuan dasar aksiologis, yaitu nilai2 yg t’kandung dlm
Pancasila pada hakikatnya juga mrupakan suatu ksatuan.
Aksiologi Pancasila mengandung arti bhw kita m’bahas
ttg filsafat nilai Pancasila.

• Istilah aksiologi (Yunani) axios yg b’arti nilai, manfaat, &


logos yg b’arti pikiran, ilmu, atau teori.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Aksiologi adl teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan,


disukai atau yg baik. Bdg yg diselidiki adl hakikat nilai,
kriteria nilai, & kedudukan metafisika suatu nilai.

• Nilai (value), Latin valere b’arti kuat, baik, b’harga. Dlm


kajian filsafat merujuk pd sesuatu yg b’sifat abstrak yg dpt
diartikan sbg “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan”
(goodness). Nilai itu sesuatu yg b’guna. Nilai juga
mengandung harapan akan sesuatu yg diinginkan.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

N I LAI
• Nilai adl suatu kmampuan yg dipercayai yg ada pd suatu
benda utk puaskan manusia (dictionary of sociology and
related science).

• Nilai itu suatu sifat atau kualitas yg melekat pd suatu


obyek.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Beberapa teori ttg nilai


Max Scheler: 4 tingkatan & kelompok nilai yaitu:
• Nilai2 knikmatan:
pd tingkat ini t’dapat nilai2 yg m’enakkan & nilai yg tdk
m’genakkan, yg sebabkan orang senang atau m’derita.

• Nilai2 khidupan:
pd tingkat ini t’dapat nilai2 yg penting dlm khidupan, spt
ksejahteraan, keadilan, kesegaran.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Beberapa teori ttg nilai (lanjutan)

• Nilai2 kjiwaan:
pd tingkat ini t’dapat nilai2 kjiwaan (geistige werte) yg sama sekali
tdk t’gantung dari kadaan jasmani maupn lingkungn msl
keindahn, kbenaran, & pngetahuan murni yg dicapai dlm filsafat.

• Nilai2 krokhanian:
pd tingkt ini t’dpat moralits nilai yg suci & tdk suci. Nilai smacam
ini t’utama t’diri dari nilai2 pribadi. (Driyarkara, 1978)
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

8 kelompok nilai2 manusia (Walter G. Everet)


1. Nilai2 ekonomis: ditunjukkan oleh harga pasar & liputi
semua benda yg dapat dibeli.
2. Nilai2 kjasmanian: m’bantu pd kesehatan, efisiensi, dan
keindahan dari kehidupan badan.
3. Nilai2 hiburan: nilai2 p’mainan & waktu senggang yg
dpt sumbangkan pd pengayaan kehidupan.
4. Nilai2 sosial: b’asal mula dari pelbagai bentuk
p’serikatan manusia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

8 kelompok nilai2 manusia (Walter G. Everet)


4. Nilai2 watak: kseluruhan dari keutuhan kepribadian &
sosial yg diinginkan.
5. Nilai2 estetis: nilai-nilai keindahan dalam alam dan
karya seni.
6. Nilai2 intelektual: nilai2 pngetahuan dan pengajaran
kebenaran.
7. Nilai2 keagamaan
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Notonagoro: 3 macam nilai


1. Nilai material, yaitu sesuatu yg b’guna bagi manusia.

2. Nilai vital, yaitu sesuatu yg b’guna bg manusia utk dpt


laksanakan kegiatan atau aktivitas (mutlak)

3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yg b’guna bg


rohani, dapat dibedakan mjd 4 macam:
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Nilai kerokhanian
• Nilai kebenaran,
b’sumber pd akal (rasio, budi, cipta) manusia.
• Nilai keindahan (estetis),
b’sumber pd unsur perasaan (aesthetis, rasa) manusia.
• Nilai kebaikan (moral),
b’sumber pd unsur kehendak (will, karsa) manusia.
• Nilai religius,
merupakan nilai kerokhanian t’tinggi & mutlak, b’sumber pada
kepercayaan atau keyakinan manusia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

3 tingkatan Nilai dalam Filsafat


1. Nilai Dasar
2. Nilai Instrumental
3. Nilai Praksis

• Nilai2 dlm Pancasila t’masuk nilai etik atau nilai moral


merupakan nilai dsr yg m’dasari nilai instrumentl &
slanjutnya m’dasari semua aktivits khidupn b’masy., b’bgs
& b’negara.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

NILAI DASAR

• Nilai dasar,
yaitu asas2 yg kita terima sbg dalil yg b’sifat mutlak, sbg sesuatu
yg benar atau tak perlu dip’tanyakan lagi.
Nilai2 dasar dari Pancasila adl nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai p’satuan, nilai kerakyatan & nilai keadilan.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

NILAI INSTRUMENTAL & PRAKSIS


• Nilai instrumental,
yaitu nilai dlm bentuk norma sosial & norma hukum yg
selanjutnya akan terkristalisasi dlm p’aturan & mekanisme
lembaga-lembaga negara.

• Nilai praksis,
yaitu nilai yg sesungguhnya kita laksanakan dlm kenyataan. Nilai
ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar & nilai instrumental
itu benar2 hidup dlm masyarakat.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

Secara Aksiologis
• Secara aksiologis,
bgs Indonesia mrupakan p’dukung nilai2 Pancasila (subscriber of
value of Pancasila), yaitu bgs yg b’ketuhanan, yg b’kemanusiaan,
yg b’persatuan, yg b’kerakyatan, & b’keadilan sosial.

• P’akuan, penerimaan & p’hargaan atas nilai2 Pancasila


itu t’lihat dlm sikap, tingkah laku, & p’buatan bgs
Indonesia shg m’cerminkan sifat khas sbg Manusia
Indonesia.
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

• Apakah Warga Negara Indonesia merupakan p’dukung


nilai2 Pancasila ?

Jawabannya:
• ada pd sikap, tingkah laku, & p’buatan Warga Negara
Indonesia itu sendiri !!
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

learning to know & learning to do


Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

NAD paska Tsunami Desember 2004

learning to live together & learning to be


Kematian adalah kepastian, maka usahakan kematian bisa menjadi berarti & bermakna
Sesungguhnya saat kita “ada” dalam keadaan suci demikian juga saat kita kembali kepadaNya
sudah cukupkah “Bekal, Amal Ibadah kita” untuk kembali? <Idi S>
Idi.setiyobroto@poltekkesjogja.ac.id

HARI PENGENDALIAN NYAMUK


Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) ,
Menteri Kesehatan RI periode 2014-2019 – Kabinet Kerja - Senin 27 Oktober 2014
Saat berkunjung ke Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta; Kamis 24 Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai