Anda di halaman 1dari 84

ETIKA PUBLIK

 Nama : Abraham B. Sitinjak,SH.MH


 Tempat/Tgl. Lahir : P. Siantar/6-8-1966.
 Pangkat/Gol : Jaksa Utama Madya ( IV/d).
 Jabatan : Jaksa Fungsional
 Alamat : Badan Diklat RI,
Jl. RM Harsono, No. 1, Ragunan Ps. Minggu,
Jakarta Selatan.
 Email : absitinjak@gmail.com
 Hp/WA : 081280004461.

1
MATERI

ETIKA PUBLIK
TAHUN 2021.
Perkenalan .wi
Perkenalan peserta

Komitmen kelas
Cek sapras
SEKILAS
MEMORI
BUKA WAWASAN
SUBSTANSI MATERI
DISKUSI KELOMPOK
PEMUTARAN FILM
LAIN-LAIN
HAKEKAT MANUSIA

Makluk Tuhan
yang bertaqwa

Makluk yg
Makluk sosial memiliki potensi
dpt dikembangkn
Setya Budi Hastuti Pengenalan & Pengukuran Potensi Diri 4
PENGERTIAN

• PENGENALAN dan PENGUKURAN POTENSI DIRI


ADALAH:
SUATU PROSES YANG DILAKUKAN OLEH SETIAP
MANUSIA DENGAN SENGAJA DAN TERUS MENERUS
UNTUK MENGENALI, MENGUKUR DAN
MENGOPTIMALISASI KEMAMPUAN BERFIKIR,
MEMATANGKAN EMOSI SERTA POTENSI FISIK.

8/24/21 5
TUJUAN & MANFAAT PENGENALAN DAN
PENGUKURAN POTENSI DIRI
MANFAAT

Manfaat pengembangan potensi adalah untuk


mengembangkan nature dan nurture secara tepat.
Nature adalah kepribadian manusia yang terbentuk dari
bawaan / lahir / bakat.
Sedangkan nurture adalah kepribadian manusia yang
terbentuk karena pengaruh lingkungan.
Kemampuan dasar
(IQ)

POTENSI

Sikap kerja Kepribadian

Setya Budi Hastuti Pengenalan & Pengukuran Potensi Diri 7


Potensi Fisik
 Potensi Mental Intelektual (IQ)
 Potensi Sosial Emosional (EQ)
 Potensi Spiritual (SQ)
Kepribadian
 Tingkat motivasi
 Tingkat toleransi
 Tingkat emosi
 Ambisi

Sikap Kerja
 Ketekunan
 Ketelitian
 Tempo kerja
 Mengatur waktu
 Tahan terhadap stress
• The Brain has almost countless Cells
(Otak mempunyai sel-sel yang hampir
tidak terhitung jumlahnya)
• It’s the most complex organ known to
human (begitu kompleksnya organ
untuk diketahui manusia)(Brainware
Management System)
Otak buka ruang potensi anda

Bertanggung jawab untuk


kegiatan paling canggih-
OTAK penciptaan peradaban,
musik,seni, ilmu dan bahasa
MENGATUR SEMUA
FUNGSI TUBUH

Pusat penyimpanan
harapan; pikiran, emosi
Mengendalikan & kepribadian
perilaku (makan,
tidur, jaga tubuh
tetap hangat. Menakjubkan
OTAK KIRI Otak kiri Otak kanan OTAK KANAN

• LOGIKA • MUSIK
• KATA/BAHASA • GAMBAR
• MATEMATIKA • WARNA
• URUTAN • IMAJINASI
• ANALISIS • KREATIVITAS
• RASIONAL • INTUISI
• INTELEKTUAL • EMOSIONAL
• SPIRITUAL
Emotional Intelligence

Emotional Intelligence
adalah kemampuan menggabungkan
secara sadar perasaan, pikiran &
tindakan untuk menghasilkan
persahabatan dengan diri sendiri dan
orang lain.
Kompetensi Dasar:
Peserta diharapkan mampu
menanamkan nilai dan membentuk sikap
dan perilaku patuh kepada standar etika
publik yang tinggi.
Indikator keberhasilan:

1. Memiliki pemahaman tentang kode etik


dan perilaku pejabat publik;
2. Mengenali berbagai bentuk sikap dan
perilaku yang bertentangan dengan
kode etik dan perilaku dan implikasi
dari pelanggaran kode etik dan
perilaku bagi dirinya; dan
3. Menunjukan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan kode etik dan perilaku
selama Diklat
Metode :
- CERAMAH INTERAKTIF
- DISKUSI KELOMPOK- PRESENTASI
- STUDI KASUS
- PEMUTARAN FILM PENDEK

By. Hml, Badiklat.


Materi pokok bahasan :

1. Kode etik dan perilaku pejabat


publik;

2. Bentuk-bentuk kode etik dan


implika-sinya; dan

3. Aktualisasi kode etik PNS


ETIKA PUBLIK ?

PENGERTIAN DAN MAKNA


ETIKA PUBLIK.
( Harapan Peserta Diklat )
Inquiri :
Harapan peserta terhadap
materi Etika Publik
Membagikan postage
Kepada peserta
PENGERTIAN
• ETIKA = ETHOS (YUNANI) = ETIQUETTE
(PERANCIS) : KEBIASAAN/ WATAK

• MORAL = BHS LATIN = MOS (MORES) = HIDUP/


KEBIASAAN

• NILAI = PENGERTIAN-PENGERTIAN APA YG LEBIH


PENTING, LEBIH BAIK DAN LEBIH BENAR

20
ETIKA

Ilmu tentang apa yang baik dan apa


yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (Kamus Besar
Bahasa Indonesia,edisi ketiga, 2005)

21
PENGERTIAN

ETIKA SEBAGAI SISTEM PENILAIAN PERILAKU


SERTA KEYAKINAN UNTUK MENENTUKAN
PERBUATAN YANG PANTAS GUNA MENJAMIN
ADANYA PERLINDUNGAN HAK-HAK INDIVIDU,
MENCAKUP CARA-CARA DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK MEMBANTU MEMBEDAKAN
HAL-HAL YANG BAIK DAN YANG BURUK SERTA
MENGARAHKAN APA YANG SEHARUSNYA
DILAKUKAN SESUAI NILAI-NILAI YANG DIANUT.
(CATALANO, 1991)

BADAN DIKLAT KEJAKSAAN, 14 /2/2013 22


Pengertian etika
• Etika difahami sebagai refleksi atas
baik/buruk. Benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik atau benar
TRI KRAMA ADHYAKSA
1. SATYA
Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujurbaik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa terhadap diri pribadi dan keluarga maupun
kepada sesama manusia,
2. ADHI
Kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur utama pemilikan
rasa tanggung jawab, bertanggung jawab baik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, terhadap keluarga dan terhadap sesama
manusia.
3. WICAKSANA
Bijaksana dalam tutur kata dan tingkah lakukhususnya
dalam pengetrapan kekuasaan dan kewengannya
.By. H. Mulyadi.
Apa itu Etika…???
Menurut Bertens (2000):
1 2 3

Ilmu tentang apa Kumpulan asas Nilai mengenai


yang baik dan atau nilai yang benar dan salah
apa yang buruk berkenaan yang dianut
dan tentang hak dengan akhlak suatu golongan
dan kewajiban atau masyarakat
moral (akhlak)

ETIKA ETIKA ETIKA


Alasan perlunya etika
Etika berkaitan dengan perilaku manusia
Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam
berperilaku
Adanya dinamika manusia dengan segala
konsekuensinya
Etika berkaitan erat dengan sistem nilai manusia
Sumber etika
• Agama
• Norma dan nilai
• Ideologi negara
• UUD
• UU
• PP
• Peraturan lain ( umum dan departemental )
• Peraturan dan ketentuan unit kerja/lembaga setempat
• Perintah atasan
Penerapan etika
– Hukum
– Politik
– ekonomi
– Profesi
– Sosial
– Budaya
– Administrasi
– Seni
-- Pendidikan.
Nex

• Kode etik • Kode etik profesi


Aturan yang mengatur Ketentuan-ketentuan
tingkah laku dalam tertulis yang mengatur
kelompok khusus tingkah laku / tingkah
laku kelompok profesi
UU. NOMOR : 5 TAHUN 2014

TENTANG : APARATUR SIPIL NEGARA (ASN);


DLM UNDANG UNDANG TERSEBUT TELAH DITEGASKAN
KETENTUAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL, SISTEM
SANKSI APABILA SEORANG PNS MELANGGAR HUKUM,
MENYALAHGUNAKAN WEWENANG, DAN TERLIBAT
DALAM KONFLIK KEPENTINGAN, JUGA MENGATUR
HAK2PEGAWAI DALAM BENTUK REMUNERASI DALAM
SISTEM PENILAIAN KINERJA YANG LEBIH JELAS.
Kode etik dan kode perilaku ASN
1. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung
jawab, dan berintegritas tinggi;
2. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan;
4. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan
atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
etika pemerintahan;
6. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan

NRDW- STANDAR ETIKA PUBLIK


nex

7. menggunakan kekayaan dan barang milik negara


secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugasnya;
9. memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
nex

10.tidak menyalahgunakan informasi intern negara,


tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau
manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11.memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
12.melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
Nilai Dasar Etika Publik
1.memegang teguh ideologi Pancasila;
2.setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
3.menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
4.membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5.menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6.memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
7.mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
8.Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
Nex

9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,


cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun;
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karier.
ARTI PENTING ETIKA
DALAM ORGANISASI

PENGERTIAN E T I K A

Ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok


masyarakat atau satu organisasi.

ALASAN DIPERLUKANNYA E T I K A

Etika berkaitan dengan perilaku manusia


Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku
Adanya dinamika manusia dengan segala konsekuensinya
Etika berkaitan erat dengan sistem nilai manusia

MANFAAT E T I K A DALAM ORGANISASI

Kebersamaan Orientasi Organisasi Inovatif


Empati Respect Keunggulan

Kepedulian Kebajikan Keluwesan


Kedewasaan Integritas Kearifan
Taufiq Effendi, Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara
“Sebanyak 55% atau 1,9 juta pegawai
negeri sipil (PNS) Indonesia tidak
berkualitas. Mereka sebagian besar
berada di bagian tata usaha, yang tidak
memiliki keahlian, keterampilan, dan
tersebar di seluruh departemen,
kementerian dan lembaga.”
KONDISI PNS - ASN
(HUMAS KEMENPAN & RB, 2014)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai dengan akhir 2013 adalah 4,46 juta
orang. Dalam kurun waktu 10 tahun pertumbuhannya mencapai 22,47%
dengan laju pertumbuhan rata-rata 1,63% -- Penyebaran Tidak Merata

Kenaikan tertinggi terjadi pada periode 2008 menuju 2009 dengan kenaikan
mencapai 10,8%. "Ini karena adanya kebijakan pengangkatan PNS dari tenaga
honorer dan skretaris desa," 

Pada tahun 2013 porsi PNS berpendidikan SD masih cukup besar mencapai
1,58%, lebih besar dibanding dengan PNS berpendidikan S-3 yang hanya
0,21%
DEFINISI
ETIKA PUBLIK 3 FOKUS
Refleksi tentang Standar / 1. Pelayanan publik yang
norma yang menentukan berkualitas dan relevan
baik/buruk, benar/salah 2. Sisi dimensi Reflektif, Etika
Publik berfungsi sebagai
perilaku, tindakan dan bantuan dalam menimbang
keputusan untuk mengarahkan pilihan sarana kebijakan publik
kebijakan publik dalam rangka dan alat evaluasi.
menjalankan tanggung jawab 3. Modalitas Etika, menjembatani
pelayanan publik antara norma moral dan
tindakan faktual

POLITICAL SOCIETY CIVIL SOCIETY


Sumber : NRDW- STANDAR ETIKA PUBLIK
TUNTUTAN ETIKA
PUBLIK

KOMPETENSI
TEKNIS

ETIKA PUBLIK

KOMPETENSI KOMPETENSI
LEADERSHIP
ETIKA

WORK - PLACE
PROFESIONALISME

Spiritual
Competency

Professionalis
me

Social Technical
Competency Competency

WORK - PLACE
Sovia Emmy - tim S2C : 0812-
90035749
Kerangka Pikir
Tuhan YME
Kompetensi
Spiritual
Manusia
Produktif
Beriman
Kontributif
Kreatif
Inovatif
S2C

Kompetensi Manusia Manusia


Sosial
DESKRIPSI KOMPETENSI SPIRITUAL
No. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Disiplin 1.1 .Ketaatan kepada jam kerja
1.2. Ketatan kepada prosedur kerja
1.3. Ketaatan kepada peraturan kantor

2 Dedikasi 2.1. Kesediaan bekerja apa & di mana saja


2.2. Kesediaan berkorban untuk organisasi

3 Integritas & Loyalitas 3.1. Kepatuhan terhadap perintah


3.2. Kegigihan menjaga citra

4 Ethos Kerja 4.1. Kejujuran dalam bekerja


4.2. Keseriusan dalam bekerja

5 Motivasi Kerja 5.1. Semangat untuk kerja keras


5.2. Semangat untuk tingkatkan kinerja

Sovia Emmy - tim S2C : 0812-90035749


DESKRIPSI KOMPETENSI SOSIAL
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1 Mampu berkomunikasi 1.1. Dapat menyampaikan pendapat dng jelas
secara efektif 1.2. Dapat memahami penjelasan orang lain
dengan tepat

2 Mampu mengapresiasi 2.1. Sabar dan serius mendengarkan


Pendapat orang lain penjelasan/pembicaraan orang lain
2.2. Menghargai pendapat orang lain
walaupun tidak sependapat

3 Mampu bekerja dengan baik 3.1. Toleransi dan tidak mau menang sendiri
dalam Tim dalam kerja Tim
3.2. Kesediaan membantu anggota Tim yang
mengalami kesulitan

4 Mampu melakukan kordinasi 4.1. Memiliki jaringan kerja yang luas


internal-eksternal 4.2. Bekerja secara sinerjik lintas unit

5 Mampu melakukan kerjasama 5.1. Kesediaan “give and take”


vertikal-horisontal 5.2. Berorientasi “win-win solotion”.

Sovia Emmy - tim S2C : 0812-90035749


DIMENSI ETIKA PUBLIK

TUJUAN

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS TINDAKAN
DIMENSI ETIKA PUBLIK
LHT. HAL. 12 MDL.
PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS DAN RELEVAN

TUJUAN

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS TINDAKAN
AKUNTABILITAS INTEGRITAS PUBLIK
TRANSPARANSI
NETRALITAS
Sumber: Haryatmoko, Etika Publik Untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi, 2011
Prinsip-Prinsip Etika

 Prinsip Keindahan (Beauty) baik dan layak


 Prinsip Persamaan (Equality) hak dan kewajiban
 Prinsip Kebaikan (Goodness) hormat dan obyektif
 Prinsip Keadilan (Justice) apa yang semestinya
 Prinsip Kebebasan (Liberty) bebas bertangg jwb
 Prinsip Kebenaran (Truth) fakta dan keyakinan
(Supriyadi, 2001: 19-20; The Liang Gie, 1987 )
ETIKA PUBLIK DALAM
PERSPEKTIF IMPLEMENTASI
SIKAP JUJUR

B
SALING PEDULI
C
RASA KEMANUSIAAN
A
ETIKA
SOSIAL SALING
D MENCINTAI
DAN
BUDAYA
G
SALING MENOLONG

E SALING
MEMAHAMI
F
SALING MENGHARGAI
DEMOKRATIS

B
PEMERINTAHAN TERBUKA
YANG BERSIH A C

MENJUNGJUNG H ETIKA POLITIK


D
AKUNTABEL
TINGGI HAM DAN
PEMERINTAHAN

JUJUR DALAM
G
PERSAINGAN E TANGGAP
ASPIRASI RAKYAT
F
MENGHARGAI
PERBEDAAN
MENGHINDARI PRAKTEK MONOPOLI
DAN OLIGOPOLY

PERSAINGAN
MENCIPTAKAN A C YANG SEHAT
KONDUSIVITAS ETIKA
EKONOMI EKONOMI
DAN
BISNIS

D TIDAK KKN
JUJUR DALAM E
PERSAINGAN
Perubahan mind set
perilaku pejabat publik

dari penguasa
Dari wewenang
menjadi amanah
pelayan menjadi
Menyadari Jabatan
peranan publik di
pertanggung
jawabkan hingga
ke akherat
nex

• Budaya kerja keras


• Budaya kerja cerdas
• Budaya kerja ikhlas
• Anda seorang PNS, memilih yang mana?

BY. H.Mulyadi.
Sumber kode etik administrasi publik (ASPA, 1981)
1. Pelayanan kepada masyarakat adalah pelayanan di atas pelayanan kepada diri
sendiri.
2. Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekerja dalam instansi pemerintah
pada akhrnya bertanggung jawab kepada rakyat.
3. Hukum mengatur semua tindakan dari instansi pemerintah.
4. Manajemen yang efektif dan efisien adalah dasar bagi administrasi negara.
5. Sistem penilaian kecakapan yang sama, kesemptan yang sama, dan asas-asas
itikad baik akan didukung, dijalankan, dan dikembangkan.
6. Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah sangat penting
7. Pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus dengan ciri
keadilan, keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih sayang.
8. Hati nurani memegang peran penting dalam memilih arah tindakan
9. Para administrator negara tidak hanya terlibat untuk mencegah yang salah, tapi
juga mengusahakan hal benar melalui pelaksanaan tanggung jawab dengan
penuh semangat dan tepat waktu.
Permasalahan birokrasi

1. Pelayanan yang Buruk;


2. Korupsi;
3. Organisasi yang Gemuk;
4. Profesionalisme Rendah;
5. Inefisiensi dan Inefektivitas;
6. Kurang Berkoordinasi/ Ego Sektoral;
7. Kebijakan yang Tumpang Tindih ;
8. Politisasi dan Intervensi Politik;
9. Cultureset – Feodalistik

FILM\ETIKA PUBLIK - ETIKA SANG BIROKRAT.VOB


Aktualisasi
• Aktualisasi etika publik dan pelayanan publik
• Aktualiasai kode etik untuk melawan korupsi
• Aktualiasi kode etik utk peningkatan kinerja
organisasi
• Aktualisasi utk peningkatan integritas publik
Membuat rencana aktualisasi
• Kemampuan untuk mengaktualisasikan 5
nilai dasar (ANEKA) kedalam kegiatan atau
tugas yang berasal dr SKP, Perintah atasan
dan Inisiatif peserta
PP. NOMOR : 30 TAHUN 1980
( Lama )
TENTANG : PERATURAN DISIPLIN
PEGAWAI NEGERI SIPIL.
Merumuskan adanya
- 26 Kewajiban
- 18 Larangan
PP. NOMOR : 53 Tahun 2010 ( baru)

TANGGAL : 6 JUNI 2010


TENTANG : DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL;
MERUMUSKAN ADANYA :
- 17 KEWAJIBAN (pasal 3)
- 15 LARANGAN. (pasal 4)
KEWAJIBAN (psl. 3)
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pacasila dan
UUD.1945, NKRI;
4. Menaati segala ketentuan peraturan per UU;
5. Melaksanakan tugas kedinasan yang
dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan TG.JWB;
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara
Pemerintah dan martabat PNS. Dst.
nex

7. Mengutamakan kepentingan negara dari pada


kepentingan sendiri, seseorang dan/gol.
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya
atau menurut perintah harus dirahasiakan.
9. Bekerja dengan jujur , tertib, cermat dan
bersemangat untuk kepentingan negara.
10.Melaporkan dg segera kpd atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dpt membahayakan atau
merugikan negara ataunpemerintah terutama
dibid. keamanan, keuangan dan materiil.
Nex.

11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;


12. Mencapai sasaran kerjapegawai yg ditetapkan;
13. Menggunakian dan memelihara barang2 milik
negara dengan sebaikbaiknya;
14. Memberikan pelayanan sebaik baiknya kepada
masyarakat.
15. Membimbing bawahan dlm melaksanakan tgs.
16. Memberikan kesempatan kpd bawahan untuk
mengembangkan karier dan
17. Menaati peraturan kedinasan yg ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang.
LARANGAN (psl.4)
1. Menyalahgunakan wewenang;
2. Menjadi perantara utuk mendapatkan keuntungan
pribadidan/golongan org lain dg menggunakan
kewenangan org lain;
3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawsai atau bekerja
untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi
internasional;
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembaga swadaya masy.asing;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan brg.2 baik bergerak
atau tdk bergerak, dokumen atau surat berharga milik
neg. Secara tidak sah;
Nex.

6. Melakukan kegiatan bersaama dengan atasan, tmn


sejawat, bawahan, atau org lain didalam maupun
diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, gol, atau pihak lain yang secara
langsung atau tidak langsung merugikan negara;
7. Memberi atau menyanggupi akan memeri msesuatu
kepada siapapun baik secara langsung atau tidak
langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat
dalam jabatan;
8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian apa saja
dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan
dan/pekerjaan; dst.
Nex.

9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;


10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan
yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang
dilayani shg mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. Memberikan dukungan kpd Capres/Cawapres, DPR, DPRD/DPD
dg cara :
a. Ikut serta sebagai pelakana kampanye;
b. Menadi peserta kampanye dg menggunakan atribut PNS.
c. Sebagai peserta Kampanye dg mengerahkan PNS. LAIN;
d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas
Negara,
dan seterusnya sampai larangan angka 15 huruf d.
( Berkaitan dengan PARPOL ).
PP. NOMOR : 53 TAHUN 2010
TENTANG : DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN


Pasal : 7.
(1) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri dari :
a. Hukuman disiplin ringan
b. Hukuman disiplin sedang
c. Hukuman disiplin berat.
(2) Jenis hukuman disiplin Ringan

a. Teguran lisan ( Tak. 5 hk)


b. Teguran tertulis ( Tak. 6-10 hk)
c. Pernyataan tidak puas secara
tertulis. ( Tak. 11-15 hk)
(3) Jenis Hukuman Disiplin Sedang

a. Penundaan kenaikan gaji berkala


selama 1 (satu) tahun; (Tak. 16-20 hk)
b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1
(satu) tahun; (Tak. 21-25 hk)
c. Penurunan pangkat setingkat lebih
rendah elama 1 (satu) tahun. (Tak. 26-
30 hk)
(3) Jenis Hukuman Disiplin Berat
a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 (tiga) tahun; (Tak.31-35 hk)
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah; (Tak.36-40)
c. Pembebasan dari jabatan; Tak.41-45)
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS; (Tak 46 lebih)
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
PNS. (Tak 50 hari lebih).
AKTUALISASI ETIKA ASN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ETIKA peserta
Diklat Prajabatan ini mampu menjelaskan dan
mengindentifikasi perilaku-perilaku ditempat tugas
dan dilingkungan masyarakat, yang ditengarahi
melanggar nilai-nilai Etika Publik.
Kompetensi Dasar :
Peserta Diklat Prajabatan diharapkan dapat
mengaktualisasikan Nilai-nilai etika bukan hanya
pada posisinya sebagai ASN tetapi juga sebagai Warga
Negara.
Contoh sebagai berikut :
URAIAN MATERI/CONTOH :
a. Pemanfaatan Sumber Publik;
Contoh : Mudik lebaran dg kel. Pakai mobil Dinas
b. Absen Sidik Jari;
Conotoh : Absen manual langsung 1 bulan (NTB). Tdk pernah
masuk kantor;
c. Penerimaan Tenaga Honorer; Sarat degan KKN.
d. Pemberian hadiah/Cinderamata;
Conotoh : Setelah Kenaikan kelas org tua memberikan hadiah
kepada Ibu guru/Guru; Guru Kelas.
e. Konplik Kepentingan;
Seorang Kepala Dinas Kesehatan, mendirikan Apotik atas
nama isterinya, selanjutnya menghimbau kabag pengadaan
barang supaya membeli obat2an tersebut ke Apotiknya.
f. Pelantikan Walikota di Penjara; ( Tumohon- Jefferson Rumajar
).
Nex

g. Terpidana Korupsi menjabat kembali; ( Ka Dinas Kelautan dan


Perikanan AZ. Riau);
h. Whistle Blowe/Membocorkan Informasi;
i. Pengunduran Diri Pejabat; PM. Korsel Chung Hong-Wan
( tragedi kapal tenggelam. Feri Sewol); Andi Malarangeng;
j. Melanggar Hukum; ( 14 org. PNS di Rembang dipecat,
pidana, judi dll);
k. PerbuatanTercela; PNS di Palopo mengedarkan Narkoba;
l. Kebocoran Ujian Nasional ( 70 Kasek dan guru SMA)
m. Baharuddin Lopa, Penegak Hukum yg jujur.
(Tidak mengenal warna abu-abu yang ada Hitam dan Putih);
Instrument Rancangan Aktualisasi
No. Indikator Nilai Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar Dasar
Dasar Kebutuhan Tugas Tugas Unit Tugas Kegiatan
Organisasi Pegawai

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan :
Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut 1, 2, 3, dst;
Kolom 2 : Diisi dengan salah satu indikator dari nilai dasar profesi. Misalnya, indikator akuntabilitas
adalah mengedepankan kepentingan publik;
Kolom 3 : Diisi dengan resume pemahaman anda tentang kebutuhan stakeholder akan indikator nilai
dasar pada kolom 2. Misalnya, masyarakat menginginkan PNS untuk mengedepankan
kepentingan publik dalam melaksanakan tugas;
Kolom 4 : Diisi dengan tugas organisasi;
Kolom 5 : Diisi dengan tugas unit kerja;
Kolom 6 : Diisi dengan tugas pegawai yang dapat mengaktualisasikan indikator yang ditulis pada
kolom 2;
Kolom 7 : Diisi dengan kegiatan-kegiatan yang akan saudara terapkan guna mengaktualisasikan
indikator yang ditulis pada kolom 2.
Instrument Rancangan Aktualisasi
No. Indikator Nilai Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar Dasar
Dasar Kebutuhan Tugas Tugas Unit Tugas Kegiatan
Organisasi Pegawai

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan :
Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut 1, 2, 3, dst;
Kolom 2 : Diisi dengan salah satu indikator dari nilai dasar profesi. Misalnya, indikator akuntabilitas
adalah mengedepankan kepentingan publik;
Kolom 3 : Diisi dengan resume pemahaman anda tentang kebutuhan stakeholder akan indikator nilai
dasar pada kolom 2. Misalnya, masyarakat menginginkan PNS untuk mengedepankan
kepentingan publik dalam melaksanakan tugas;
Kolom 4 : Diisi dengan tugas organisasi;
Kolom 5 : Diisi dengan tugas unit kerja;
Kolom 6 : Diisi dengan tugas pegawai yang dapat mengaktualisasikan indikator yang ditulis pada
kolom 2;
Kolom 7 : Diisi dengan kegiatan-kegiatan yang akan saudara terapkan guna mengaktualisasikan
indikator yang ditulis pada kolom 2.
LAPORAN AKTUALISASI
Study Kasus :
1. SUAP, Uknum Jaksa UTG dlm Kasus suap yg melibatkan
Pengusaha Artalita Suryani (BLBI); Kejagung.
2. Oknum Jaksa CS. Kasus mafia pajak terdakwa Gayus Tambunan;
3. Oknum Jaksa HR. Kasus perbuatan tercela melakukan hubungan
suami isteri dg terdakwa – terpidana;
4. Oknum Jaksa ST. Dari Kejari Cibinong yg ditangkap oleh KPK;
5. Oknum Jaksa DSW. Melakukan pemerasan;
6. oknum Jaksa ES. Menggelapkan BB narcotika, pada akirnya
tertangkap; Kn. Utara
Sumber : Peran Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah
disampaikan pada ceramah Diklat Teknis Pengawasan tanggal 6
Maret 2012. oleh DR. Marwan Efendi, SH. Jaksa Agung Muda
Pengawasan. ( .)
By. H. Mulyadi
Diskusikan
- Prof. DR. BAHARUDDIN LOPA, SH.
Pada waktu menjabat sebagai Kepala
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Sosok
yang jujur, anti korupsi, nyali bak harimau ia
tidak kenal warna abu-abu, warna itu hanya
hitam dan putih.
Berbagilah dengan orang
lain apa yang telah anda
pelajari
Cara terbaik untuk belajar
adalah mengajar

78
TERIMA KASIH

79
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmulah
Menjadi tanggunganmu hai putra negri
Menjadi tanggunganmu hai putra negri

Sudi tetap berusaha jujur dan kuat


Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

Tim Kecerdasan Spirtual LAN BADAN


DIKLAT KEJAKSAAN RI
CATATAN

CONTOH KONGKRIT ANEKA


1. Komitmen Mutu ( Efektif dan Efisien )
Misalnya mengambilkan air minum untuk tamu/pimpinan,
memberikan obat untuk pimpinannya walaupun tidak diperintah.
2. Akuntanbilitas, ( Pertanggung Jawaban dlm Tugas )
CPNS.- Tuhan yang Maha Esa ; Atasan dalam kedinasan
Publik/masyarakat, Idealnya, kegiatan CPNS. Mempercepat kegiatan Unit.
3. Etika Publik, ( Sopan santun dalam bertingkah laku/moral)
misalnya pimpinan datang, menyapa dijawab sambil senyum.
4. Anti Korupsi, ( Disiplin waktu, tidak mengharap imbalan);
memberikan gambaran dan akibat akibatnya dari perbuatan korupsi, baik
internal maupun keluarga dan lain lainnya.
5. Nasionalisme, ( Semangat dalam menjalankan tugas);
ada tamu saudara dirumah, kemudian ada tamu Atasan, bagaimana sikap
Sauadara.?
RANCANGAN AKTUALISAI

BIMBINGAN PRAJABATAN
GOLONGAN III TAHUN 2015
Instrument Rancangan Aktualisasi
No. Indikator Nilai Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar Dasar
Dasar Kegiatan
Kebutuhan Tugas Tugas Unit Tugas
Organisasi Pegawai

1 2 3 4 5 6 7
Instrument Rancangan Aktualisasi

Keterangan :

Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut 1, 2, 3, dst;


Kolom 2 : Diisi dengan salah satu indikator dari nilai dasar profesi. Misalnya,
indikator akuntabilitas adalah mengedepankan publik;
Kolom 3 : Diisi dengan resume pemahaman anda tentang kebutuhan stakeholder akan
indikator nilai dasar pada kolom 2. Misalnya, masyarakat menginginkan PNS
untuk mengedepankan kepentingan publik dalam melaksanakan tugas;
Kolom 4 : Diisi dengan tugas organisasi;
Kolom 5 : Diisi dengan tugas unit kerja;
Kolom 6 : Diisi dengan tugas pegawai yang dapat mengaktualisasikan indikator yang
ditulis pada kolom 2;
Kolom 7 : Diisi dengan kegiatan-kegiatan yang akan saudara terapkan guna
mengaktualisasikan indikator yang ditulis pada kolom 2.

Anda mungkin juga menyukai