Anda di halaman 1dari 21

ETIKA PROFESI

Persahabatan&kebersamaan modal untuk sukses

PK1. ETIKA PROFESI


a.Pengertian Etika Profesi
b.Ruang Lingkup Etika Profesi
c.Prinsip Etika
d.Faktor Etika

MAGIZ 80
1. PENGERTIAN
ETIKA
Etimologi (bhs Yunani): Etika=Ethos, artinya: watak/sifat
atau tingkah laku manusia, kebiasaan, cara berpikir,
Prilaku atau karakter
Kamus Bhs Indonesia, Etika adalah:
1.Ilmu ttg apa yang baik dan buruk,hak &kewajiban
moral (ahlak)
2.Kumpulan nilai ahlak
3. Nilai benar salah dalam gol. atau masy.
JADI ETIKA ADALAH TATA ATURAN SOSIAL DALAM HAL
WATAK ATAU TINGKAH LAKU MANUSIA,
KEBIASAAN, CARA BERPIKIR, PRILAKU ATAU
KARAKTER YANG MENENTUKAN & MEMBATASI
MANUSIA DALAM HIDUP BERMASYARAKAT
Profesi adalah bidang pekerjaan pelayanan terampil yang
dilandasi pendidikan keahlian tingkat tinggi tertentu ,seni,
dedikasi dan memiliki kode etik.
(1.Kamus besar bahasa Indonesia;2.Wolman, B.B , 1978; 3.Grace l. Stumpf, 1977; 4. Howard Stephenson,
Hand Book Of Publik Relation):

ETIKA PROFESI, adalah TATA


ATURAN SOSIAL bidang pekerjaan
pelayanan terampil yang dilandasi
pendidikan keahlian tingkat tinggi
tertentu ,seni, dedikasi dan
memiliki kode etik.
• Objek materi dari Etika: tindakan manusia sbg manusia.
Contoh: tindakan makan,tidur, berjalan secara sadar dan bebas.

• Objek Formal dari Etika:


Contoh : baik-buruk atau benar-salah tindakan manusia.
Etika Berdasarkan nilai kemanusian sejati, spt: sikap adil, jujur, setia, penuh
kasih &perhatian, tanggungjawab.
• Ukuran Etika adalah Moral, yaitu kebiasaan atau adat.

Etiket adalah norma atau sopan santun dalam hidup dan pergaulan sehari-
hari dlm suatu lingkungan masy atau kebudayaan ttt.
• Contoh; Cara makan,cara berpakakaian, cara bicara, cara bergaul masy Bali
dsb
Perbedaan Etiket dengan Etika
(Sumber: Heni PW. 2008. Etika Profesi kebidanan. Fitramaya. Yogyakarta. )

ETIKET ETIKA
1.Menyangkut cara suatu perbuatan yang 1.Tidak terbatas pada cara
harus dilakukan dilakukannya perbuatan tapi
memberi nilai ttg perbuatan itu
2. Hanya berlaku dalam pergaulan, 2. Selalu berlaku, tdk tergantung
kehadiran orang lain
3. Bersifat relatif, tidak sopan pada satu 3. Bersifat absolut, contoh : “jangan
kebudayaan, sopan pada kebudayaan lain mencuri” “jangan berbohong”
4. Memandang manusia dari segi lahiriyah 4. Memandang manusia dari segi
bathiniah
2. RUANG LINGKUP
ETIKA
1). Etika Deskriftif
a) Etika yang melukiskan tingkah laku moral dalam
arti luas. Seperti adat kebiasaan, anggapan baik
buruk, tindakan yang diperbolehkan atau tidak.

b) Etika yang tidak memberikan penilaian tapi


menggambarkan moralitas pada individu,
kebudayaan, atau subkulture tertentu dalam
kurun waktu tertentu
2).Etika Normatif
a) ETIKA yang memberikan penilaian pada perilaku
berdasarkan norma
b) Bersifat peskriptif (memerintah)
c) Tidak melukiskan melainkan menentukan benar atau
tidaknya tingkah laku
d) Menampilkan argumentasi atau alasan atas dasar norma
dan prinsip etis yang dapat dipertanggung jawabkan secara
rasional dan dapat dipraktekkan
3). Meta etika ( Melebihi atau melapaui)
a) Etika yang mempelajari logika khusus dari ucapan2
etis.
b) Mempersoalkan bahasa normatif apakah dapat
diturunkan menjadi ucapan kenyataan
c) Mengarahkan pada arti khusus dari bahasa etika
3.PRINSIP ETIKA

Prinsip Umum Etika adalah menghargai hak dan


martabat manusia serta dalam pelaksanaannya
tidak akan berubah
8 Prinsip Etika 5. Kejujuran (Veracity)
1. Otonomi (Autonomy) 6. Kesetiaan, menepati janji
2. Berbuat baik, mendatangkan (fidelity)
manfaat (Benefficial) 7. Kerahasian (confidentiality)
3. Keadilan (justice) 8. Akuntabilitas (accountability)
4. Tidak merugikan (nonmaleficience)
Sumber: Triloka HP dan Achmad Fanani. 2011. Etika Profesi Keperawatan. Citra pustaka. Yogyakarta
PRINSIP ETIKA BERPENAMPILAN
Prinsip dalam berpenampilan adalah menarik tapi wajar, baik
dalam berpakaian, bersikap dan bertindak.

1.Berpakaian rapi, serasi dan bersih


2.Selalu mengucapkan salam
3.Selalu bersikap optimis
4.Berprilaku yang baik; tidak sombong, tinggi hati
5. lemah lembut dan sopan
6. Selalu memberikan perhatian dan suka membantu.
PRINSIP ETIKA DLM
YAN.GIZI
1. Tidak merugikan
2. Membawa Kebaikan
3. Menjaga Kerahasian
4. Otonomi Pasien/Klien
5. Berkata benar
6. Berlaku Adil
7. Menghormati Privasi
4. FAKTOR
ETIKA
1.NILAI-NILAI/VALUE
2.NORMA
3.SOSIAL BUDAYA
4.RELIGIUS
5.KEBIJAKAN/POLICY MAKER
1. NILAI ATAU VALUE SBG LANDASAN
ETIKA
Menurut Robert M.Z. Lawang,
Nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, yang
mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu

Menurut Pepper, yang dikutip oleh Munandar.


Nilai dapat mengacu pada berbagai hal seperti minat, kesukaan, pilihan, tugas, kewajiban agama,
kebutuhan, keamanan, keengganan dan hal-hal yang berhubungan dengan perasaan dan orientasi
seleksinya (Irene, 1993:21).
orientasi seleksinya (dalam Irene, 1993:21).

JADI, NILAI ADALAH GAMBARAN MENGENAI APA YANG DIINGINKAN, YANG PANTAS, YANG
BERHARGA, YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SOSIAL DARI ORANG YANG MEMILIKI NILAI ITU
YANG TERKAIT MINAT, KESUKAAN, PILIHAN, TUGAS, KEWAJIBAN AGAMA, KEBUTUHAN,
KEAMANAN, KEENGGANAN DAN HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERASAAN ORIENTASI
SELEKSINYA
Menurut Prof. Dr. Notonegoro, membagi NILAI menjadi 3
yakni:

1. Nilai material
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai vital
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk
mengadakan kegiatan dan aktivitas.
3. Nilai kerohanian
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
2. NORMA sebagai Faktor Etika

• Istilah norma berasal dari kata Latin norma yang berarti


sebuah aturan, standar, atau pola tindakan.
• Pada dasarnya, norma merupakan rujukan perilaku yang
berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu
• Macam norma: norma sopan santun, norma hukum, norma
moral, dan norma agama.

JADI , NORMA ADALAH TATA ATURAN TENTANG BAGAIMANA


SEHARUSNYA BERTINGKAH LAKU DLM HUBUNGANNYA
DENGAN ORANG LAIN.
CIRI KHAS ATAU KARAKTERISTIK NORMA

a) Norma merupakan bagian dari masyarakat.


b) Norma dapat bersifat positif maupun negatif.
c) Norma selalu berkait erat dengan sanksi.
d) Norma memiliki situasi.
e) Norma dapat bersifat formal maupun informal.
f) Norma dapat dipelajari oleh seorang individu melalui
interaksi dengan orang lain yang disebut dengan proses
sosialisasi.
3. SOSIAL BUDAYA SEBAGAI
FAKTOR ETIKA
1. Auguste Comte( 1798-1857 ) seorang filsuf dari prancis, BAPAK SOSIOLOGI. Secara
etimologis, sosiologi berasal dari dua kata yaitu socious (bahasa latin) yang artinya
teman, dan logos (bahasa yunani) yang artinya kata, perkataan atau pembicaraan. Jadi
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara bermasyarakat.
2. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, 1974)
Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial,
termasuk perubahan-perubahan sosial.

Jadi , SOSIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PERILAKU SOSIAL


ANTARA INDIVIDU DENGAN INDIVIDU, INDIVIDU DENGAN KOLOMPOK, DAN
KELOMPOK DENGAN KELOMPOK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
Kebudayaan
adalah buah budi manusia hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kekuatan , yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di
dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagian
yang pada akhirnya bersifat tertib dan damai
(Ki Hajar Dewantara)

Budaya atau culture berasal dari kata latin colere artinya mengolah atau
mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani atau segala daya dan kegiatan
manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

JADI, BUDAYA ADALAH SUATU CARA HIDUP MANUSIA DALAM MENGOLAH DAN
MENGUBAH ALAM YANG BERKEMBANG DAN DIMILIKI BERSAMA OLEH
SEKELOMPOK ORANG DAN DIWARISKAN DARI GENERASI KE GENERASI.
SOSBUD dalam
ETIKA

SOSIAL BUDAYA ADALAH CARA HIDUP


BERMASYARAKAT YANG TERUS
BERKEMBANG DAN DIWARISKAN DARI
GENERASI KE GENERASI DALAM HIDUP DAN
PENGHIDUPANNYA GUNA MENCAPAI
KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAN YANG
BERSIFAT TERTIB DAN DAMAI
4.RELIGIUS /AGAMA SEBAGAI
FAKTOR ETIKA
Agama adalah cara hidup yang bersumber dari Tuhan
untuk manusia , yang memiliki ciri:
1. Punya hubungan erat dengan moral
2. Motivasi terkuat perilaku moral atau etik
3. Salah satu sumber nilai dan norma etis yang paling
penting
4. Setiap agama mengandung ajaran moral yang
menjadi pegangan bagi perilaku penganutnya
5. KEBIJAKAN ATAU POLICY MAKER SEBAGAI FAKTOR ETIKA

Adalah aturan atau perundangan-undangan yang


dikeluarkan oleh Pemerintah dan lembaga negara lainnya
untuk BERPERILAKU dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam sebuah negara ,baik yang tertulis
maupun tidak tertulis yang bersifat mengikat terhadap
semua warga negaranya.

Aturan melalui Undang-Undang Dasar , Undang-Undang,


Peraturan presiden, Per Men sampai aturan yang
dikeluarkan yang dikeluarkan oleh Desa),

Anda mungkin juga menyukai