Anda di halaman 1dari 9

MALAIKAT

Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad,
“Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[1]

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah
meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah
satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan
selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti
malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat
dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri
dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Nama dan tugas para Malaikat

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman,
berdasarkan Al Qur'an, hadits dan kitab-kitab. Nama (panggilan) beserta tugas-tugas mereka adalah
sebagai berikut:

Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para
nabi dan rasul.

Mikail - Pembagi rezeki kepada seluruh makhluk.

Israfil - Peniup sangkakala pada hari kiamat.

Munkar dan Nakir - Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.

Malaikat Maut - Para pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis[2] yaitu:

Para pencabut dengan keras,

Para pencabut dengan lembut.

Penjaga Surga - Penjaga pintu syurga.

Malik - Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.

Zabaniah - 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.[3]


Harut dan Marut - Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.

Malaikat disekitar Arsy

Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah
empat menjadi delapan.[4]

Malaikat Haffun - Para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.[5]

Darda'il - Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan
Ramadan.[6]

Hafazhah (Para Penjaga)[7][8]

Kiraman Katibin - Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia[9][10][11]
sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh,[12][13] kemudian malaikat tersebut
menjadi saksi di sidang hisab di Mahsyar.[14]

Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari kematian sampai waktu
yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.[15][16][17][18]

Malaikat Qarin - Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan
hal-hal kebenaran dan kebaikan.[19]

Malaikat Arham - Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan
celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.[20]

Jundallah - Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.[21][22][23]

As-Sijilli - Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah
membuat kerusakan dan pertumpahan darah di bumi.[24]

Azh-Zhil - Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.[25]

Ad-Dam'u - Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.[26]


An-Nuqmah - Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk di singgasana berupa
nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.[26]

Ahlul Adli - Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu
kepala.[26]

Malaikat berbadan api dan salju - Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran
besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.[26]

Ar-Ra'd - Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai
cambuk.[27][28][29][30]

Penjaga matahari - Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.[31][32]

Malaikat Rahmat - Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-
orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.[33]

Malaikat `Azab - Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan
Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.[34]

Malaikat penggiring - Para malaikat yang menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama
dengan malaikat penyaksi (Kiraman Katibin).[14]

Malaikat pegunungan - Malaikat yang menjaga pegunungan.[35]

Malaikat Bayt al-Makmur - 70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.[36]

Malaikat makmum - Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia salat.[37]

Malaikat penyeru manusia dan jin


Penyeru bulan Ramadan - Satu malaikat yang terus menerus memanggil manusia beriman untuk
bergembira dan manusia jahat untuk menahan segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan
hingga fajar.[38][39]

Penyeru dari pintu-pintu Surga - Para malaikat yang berseru kepada orang beriman untuk memasuki
pintu-pintu tertentu tergantung dari amal ibadahnya.[40]

Penyeru kebaikan dan laknat - Dua malaikat yang setiap hari berseru yang didengar oleh seluruh
makhluk-Nya kecuali manusia dan jin.[41]

Malaikat Laylat al-Qadr - Jibril dan serombongan malaikat yang turun setiap Laylat al-Qadr pada bulan
Ramadan.[42][43][44]

Pengunjung manusia yang sedang sakit - Empat malaikat yang mengunjungi manusia ketika sakit.[45]

Penjaga Mekkah dan Madinah - Para malaikat yang menjaga Kota Mekkah dan Madinah dari
kedatangan Dajjal.[46]

Pencari orang yang berzikir - Para malaikat yang mencari orang-orang yang berzikir kepada Allah.[47]

Pencari majelis ilmu- Para malaikat yang mencari majelis-majelis ilmu.[48]

Penganjur berbekam - Malaikat yang menganjurkan berbekam ketika Muhammad sedang mi'raj ke
Sidratul Muntaha.[49][50]

Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu malaikat yang mengendalikan tali kekang Neraka
Jahannam.[51]

Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya - Para malaikat yang berkata, "Aamiin (Ya Allah,
kabulkanlah do’anya bagi saudaranya) dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada
orang yang mendoakan kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.[52]

Penyampai doa pujian - Dua belas malaikat yang berebutan untuk menyampaikan doa pujian salah
seorang sahabat nabi kepada Allah.[53]
Penyaksi wafatnya sahabat nabi - 70 ribu malaikat yang menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz.[54]

Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman - Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman
ketika hidup didunia dan akherat, ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan
memberikan dukungan.[55]

Pembeda haq dan bathil - Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan
salah kepada manusia dan jin.[56]

Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang
mukmin tersebut.[57]

Penjaga pintu langit - Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah
sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.[58]

Pemberi salam ahli surga - Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.[59]

Pemohon kerahmatan (belas kasih)[60]

Pemohon ampunan orang beriman - Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang
memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.[61]

Pemohon ampunan manusia di bumi - Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan
ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.[62]

Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid - Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi
para lelaki yang ikhlas salat berjamaah di masjid.[63][64][65][66]

Pemohon ampunan pembesuk orang sakit - 70 ribu malaikat yang mengiringi dan mendoakan
ampunan bagi umat muslim yang membesuk orang sakit.[67][68][69]

Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi - Para malaikat yang mendoakan
ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad.[70]

Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan - Para malaikat yang mendoakan ampunan
bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada sesama manusia.[71]

Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci - Para malaikat yang berada di dalam pakaian
orang tidur dalam keadaan suci.[72]
Penghormat penuntut ilmu - Para malaikat yang berhenti terbang karena ingin mendengarkan ilmu
atau menghormati orang yang mencari ilmu pengetahuan.[73]

Pengatur urusan dunia - Malaikat yang mengatur urusan manusia didunia.[74]

Pendengar bacaan Qur'an

Pendengar bacaan ketika manusia salat - Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan
Qur'an ketika manusia salat.[75]

Pendengar bacaan manusia - Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu'ran manusia.[76][77]

Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir - Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk
orang yang berinfaq dengan doa kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran.[78]

Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits.
Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut
Malak al-Maut atau Malaikat Maut.

Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat
dalam Al Qur'an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin dan lainnya.

Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik di dalam Al
Qur'an, yaitu Jibril (Al Baqarah 2:97,98 dan At Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-
Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Wujud Malaikat

Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4.
surah Faathir 35:1 yang berbunyi:

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan
(untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga
dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu."
—Fatir 35:1

Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600 sayap, Israfil memiliki 1200 sayap,
dimana satu sayapnya menyamai 600 sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy
memiliki 2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.

Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur
dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[79] tidak akan mampu melihat wujud dari
malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad S.A.W yang mampu melihat wujud
asli malaikat bahkan sampai dua kali.[80]

Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika
mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan
ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan
malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola
alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka
tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.

Sifat Malaikat

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:

Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.[81]

Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat,
dan lainnya.

Selalu takut dan taat kepada Allah.[82][83]

Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.[84]

Mempunyai sifat malu.[85]

Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.[86]

Tidak makan dan minum.[87]

Mampu mengubah wujudnya.[88]

Memiliki kekuatan[89][90] dan kecepatan cahaya.[91]


Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai
makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia,
dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam
rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah
bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada
Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.

Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti
dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.

Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen
Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek
moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang
malaikat dicipta dari cahaya.

Tempat yang tidak disukai Malaikat

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat tidak akan mendatangi tempat
(rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-
malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah
disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang
tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:

Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan,
pertanian dan berburu);[92][93]

Tempat yang terdapat patung (gambar);[94]

Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan dengan senjata terhadap
saudaranya sesama muslim;[95]

Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.[96]

Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh para Imam, di antaranya adalah
Ahmad, Bukhari, Tirmidzy, Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa
malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik
anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke
rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur.[97] Malaikat Rahmat pun tidak
akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara)
anjing.[98]

Anda mungkin juga menyukai