Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta
ketentuan Allah SWT.

Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak
malaikat yang ada di dunia dan akhirat yang tidak kita ketahui.

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman yang ke dua.Iman kepada
malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat
mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan
mereka dari Nur ( cahaya ).

Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah
berdosa.Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang
mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka
malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul.Malaikat
selalu menampakkan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Malaikat ?
2. Nama-Nama dan Tugas Malaikat?
3. Sifat-Sifat Para Malaikat ?
4. Orang-Orang Yang di Dekati dan di Jauhi Oleh Para Malaikat?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui pengertian Malaikat.
2. Untuk mengetahui Nama-Nama dan Tugas Para Malaikat.
3. Untuk mengetahui bagaimana Sifat-Sifat Para Malaikat.
4. Untuk mengetahui siapa Orang-orang Yang di Dekati dan di Jauhi Oleh Para
Malaikat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Malaikat

Malaikat secara bahasa berasal dari bahasa Arab 'malak' yang berarti risalah atau
menyampaikan pesan.Yang dalam bentuk jamaknya adalah 'malaaikah'.

Sedangkan secara istilah malaikat adalah makhluk Allah swt.yang bersifat gaib, yang
diciptakan dari nur (cahaya) dan wujudnya tidak dapat dilihat, didengar, diraba,
dicium,ataupun dirasakan.

Malaikat terkadang juga disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi) adalah
makhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur (cahaya). Dan Allah menciptakan empat malaikat
yang sangat mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail.

Iman kepada Malaikat Allah merupakan rukun Iman ke-2. Beriman kepada Malaikat
Allah berarti meyakini atau mempercayai adanya Malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat
wujud mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu ciptaan Allah yang selalu menyembah
Allah, serta selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya, sehingga mereka tidak pernah
berdosa.

Walaupun manusia tidak dapat melihat Malaikat, tetapi jika Allah berkehendak, maka
Malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para nabi dan rasul.

Tak ada seorang pun yang mengetahui jumlah pasti Malaikat, hanya Allah saja yang
mengetahui jumlahnya.Tetapi ada nama-nama Malaikat yang mengemban tugas dalam
kehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat, dan wajib diketahui oleh orang-orang
yang beriman.

B. Nama-Nama dan Tugas Malaikat

Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan


dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan
yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat
sebagaimana di jelaskan dalam Alquran.Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan
hanya Allah yang mengetahuinya.Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan tidak ada yang
mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” (QS. Al-Muddatstsir: 31). Mereka
memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut
namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.

Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

 Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi
Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul
Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
 Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan,
minuman, dan menurunkan hujan.
 Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
 Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk
hidup lainnya.
 Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia.
Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
 Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap
manusia, di alam kubur.
 Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
 Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surga(Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui
tugas-tugasnya sebagai berikut:

1. Ada Malaikat yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2. Ada Malaikat yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Ada Malaikat yang mendoakan kaum muslimin.
4. Ada Malaikat yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Ada Malaikat yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Ada Malaikat yang bertugas memberi salam dan keselamatan kepada ahli surga.

C. Sifat-Sifat Para Malaikat

a) Sayap-sayap Para Malaikat

Allah menciptakan para malaikat dan menjadikan mereka bersayap.Sayap para


Malaikat berbeda-beda dari sisi jumlah dan besarnya. Allah menjelaskan dalam QS Fathir
ayat 1,

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-
masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

b) Para malaikat tidaklah makan tidak pula minum. Tidak menikah, dan tidak pula
berketurunan.
Diriwayatkan dari Said bin Musayyib, beliau metakan bahwa para malaikat itu bukan
laki-laki dan bukan perempuan, tidak makan, tidak minum, tidak menikah dan tidak
berketurunan.

c) Malaikat juga mendengar, melihat, dan berbicara.

Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa para malaikat itu berdialog dengan
Allah subhanahu wa ta’ala. Dalilnya, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka
berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”Tuhan berfirman yang artinya, “Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS al-Baqarah: 30).

d) Malaikat tidak pernah merasa capek dan bosan

Pada surat Al- Anbiya: 20, Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-
hentinya”. Dan pada QS.Fushillat : 38.

e) Para malaikat juga merasakan kematian

“Janganlah kamu sembah di samping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan
melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.Bagi-Nyalah segala penentuan,
dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS al-Qashash: 88).

f) Karakter kejiwaan para malaikat terjaga dari maksiat

Allah menciptakan para malaikat dan memberikan tugas besar untuk mereka. Oleh
karena itu malaikat ma’shum (terjaga) dari tindak maksiat, sehingga tatanan alam semesta ini
tidak mengalami ketimpangan..

g) Berilmu

Allah berfirman, “Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami
ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana . (QS al-Baqarah: 32),

h) Berdebat

Allah berfirman yang artinya: “Ini adalah suatu rombongan yang masuk berdesak-
desak bersama kamu. Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya
mereka akan masuk neraka.”(QS Shaad: 69), Yang dimaksud berdebat dalam hal ini adalah
berdialog dan saling membantah di antara sesama mereka.
i) Bershaf Di Sisi Allah

“Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf . Dan sesungguhnya kami benar-


benar bertasbih .” (QS as-Shaffat: 165-166).

j) Safaroh, Kirom, dan Baroroh.

safarah adalah penghubung antara Allah dan para rasul serta para nabi

Secara bahasa safarah berarti memperbaiki. kiram adalah ciri fisik mereka yang bagus
mulia dan terpuji. Sedangkan yang dimaksud dengan bararah adalah akhlak dan perbuatan
para malaikat itu suci dan sempurna.

k) Memiliki rasa takut kepada Allah

“Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, para malaikat karena takut kepada-
Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia
kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan yang maha
keras siksa-Nya.” (QS ar-Ra’du: 13).

l) Merasa Malu

Nabi bersabda mengenai Utsman, “Tidakkah aku merasa malu terhadap seseorang
(Utsman) yang para malaikat merasa malu terhadapnya. (HR Bukhari).

D. Orang-Orang atau Tempa-tempat yang di Dekati dan di Jauhi Oleh Para Malaikat

1. Tempat yang Tidak Disukai Malaikat


a. Malaikat tidak menyukai rumah yang ada anjing, gambar, patung & lonceng (HR.
Bukhari & Muslim).
b. Malaikat tidak menyukai aroma yang tidak sedap.
c. Istri yang tidak mau melayani suami.
d. Istri yang pergi tanpa izin suami.
e. Malaikat tidak suka orang yang bakhil/pelit.
f. Malaikat mengutuk para pencela sahabat Rasulullah saw.
g. Malaikat melaknat para pelaku bid’ah.
h. Orang alim/ulama yang dilaknat malaikat terkait bid’ah.
i. Malaikat mencela orang yang suka mencela.
j. Malaikat mencela orang yang suka mencela
k. Golongan yang tidak didekati malaikat
Ada beberapa kalangan manusia yang para malaikat enggan mendekati. Rasulullah
saw. bersabda, ”Ada tiga golongan manusia yang tidak didekati oleh para malaikat:
orang yang mabuk, orang melumuri badannya dengan kunyit, dan orang dalam kondisi
junub” (HR. Al Bazzar, dari Abu Buraidah ra).
l. Malaikat menjauhi orang yang telanjang
Rasulullah saw. bersabda “Berhati-hatilah dengan telanjang karena ada (makhluk)
yang selalu menyertai kamu (malaikat) yang tidak meninggalkan kamu kecuali kalau
kamu buang hajat dan bersenggama dengan keluarga (istri). Malulah terhadap mereka
dan hormati mereka” (HR. At-Tirmidzi).

m. Membatalkan jaminan kaum muslimin


Rasulullah saw. bersabda, “Dan jaminan kaum muslimin itu satu, yang dilakukan oleh
orang yang paling rendah di antara mereka. Siapa saja yang membatalkan jaminan
seorang muslim, maka ia mendapatkan laknat dari Allah, para malaikat dan sesama
manusia, dan pada hari kiamat tidak akan diterima darinya, baik yang fardhu maupun
yang sunnah” (HR. Bukhari & Muslim).

n. Orang yang saling menghunus senjata


Rasulullah saw. pernah bersabda, ”Siapa saja yang menghunuskan senjata ke arah
saudaranya, maka malaikat akan terus mengutuknya sampai ia melepaskannya meskipun
dia itu adalah saudara kandungnya sendiri” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah ra).

o. Malaikat tidak menyukai niyahah (histeris saat kematian)


Niyahah adalah meratapi mayit secara keterlaluan, dengan berteriak-teriak histeris,
mencabik-cabik baju dan lain-lainya. Allah dan Rasulullah saw. melarang perilaku ini.

p. Yang menghalangi dilaksanakanya qishash


Qishash adalah hak seorang atau kaum untuk menuntut tanggung jawab atas tindak
kejahatan pembunuhan atau penganiayaan bersifat disengaja.
Sabda Rasulullah saw, ”Siapa saja yang terbunuh karena tidak tahu atau karena
lemparan batu atau karena cambukan atau karena tongkat, maka diyat-nya (denda)
adalah diyat terbunuh karena kesalahan dan barang siapa terbunuh dengan sengaja,
maka hukumnya adalah qishash dan siapa saja yang menghalanginya dengan hukuman
qishash, maka ia mendapat laknat dari Allah, para malaikat dan semua manusia. Allah
tidak menerima darinya yang fardhu dan yang sunnah” (HR. Abu Dawud, An Nasa’i
dan Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas ra).

q. Orang yang kembali kepada kekafiran.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian Malaikat

Menurut bahasa “ ‫” َمالَئِ َكة‬ bentuk jamak dari “ ‫” َملَك‬. . Kata Malaikat berasal dari

kata “ُ‫” أَلُ ْو َكة‬ risalah atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ ‫أل َ َك‬
” mengutus dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S.
al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’,
malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya
dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.

2. Nama-Nama dan Tugas-Tugas Malaikat

Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

 Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul.
 Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk.
 Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala
 Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa
 Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia.
Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat.
 Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap
manusia, di alam kubur.
 Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka
 Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surga.

B. Saran

Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi
muda penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik
pengertian, macam-macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita
kepada malaikat Allah. Dan Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap
enam rukun iman yang ada untuk kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung
badan agar kita selamat dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis Tuanku Khatib. 2001. Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga. Jakarta: Kalam Mulia.

Nazaruddin Razak. 1973. Dienul Isla.Bandung: Al-Ma’arif.

Al-Jisr Ath-Thorabilisiy, Sayyid Husen Afandy.1999.Memperkokoh Aqidah Islamiyah

Chirzin, Muhammad.1997.Konsep dan Hikmah Akidah Islam, Jakarta: Mitra Pustaka.

Daudy, Ahmad.1997.Kuliah Akidah Islam,Jakarta: Bulan Bintang.

Sabid, Sayid.1974.Aqidah Islam Pola Hidup Manusia Beriman, Bandung: CV. Diponegoro.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan
karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah Akidah I yang insya allah tepat pada
waktunya.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Bpk/Ibu yang telah memberikan arahan terkait
tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, penulis tidak akan dapat
menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang telah di tentukan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1

B. Rumusan masalah …………………………………………………………………….. 1

C. Tujuan Pembelajaran …………………………………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Malaikat …………………………………………………………………. 2

B. Nama-Nama dan Tugas Malaikat ……………………………………………………… 2

C. Sifat-Sifat Para Malaikat ………………………………………………………………. 3

D. Orang-Orang Yang di Dekati dan di Jauhi Oleh Para Malaikat ………………………. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………...9

B. Saran ……………………………………………………………………………...10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan
umat islam sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan
tidak tahu mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-
lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris.
Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama
lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali
terhadapnya.

Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut
untuk kita ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki
dua asas yaitu, islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:

1. Iman kepada Allah


2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allah
4. Iman kepada Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qada

Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan
dalam makalah ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah Pengertian Malaikat?
2. Apa Saja Macam-Macam Malaikat?
3. Bagaimana Tugas-Tugas Malaikat?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk Mengetahui Pengertian Malaikat
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Malaikat
3. Untuk Mengetahui Tugas-Tugas Malaikat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Malaikat

Menurut bahasa “ ‫ ” َمالَئِكَة‬bentuk jama’ dari “‫” َملَك‬. Konon malaikat berasal dari kata
“ُ‫( ” أَلُ ْوكَة‬risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ َ‫( ” ألَك‬mengutus)
dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S.
al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’,
malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya
dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak
diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam,
manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).

Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk
lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra
manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia.
Malaikat adalah hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi
tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas
segala perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas
dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda
dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut.
Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:

“Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada
Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)

Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud


memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.

Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia,
alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud
kepada Allah swt. Secara terus menerus.

Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada
adanya malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman
kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah
mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman
kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang
tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang
yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-
Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan
dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’
umat islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-
Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana
pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.

Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan
perasaan, ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman
yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan
yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala
yang ghaib dan yang nyata (syahadah).

Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits,
tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:

1. Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah
daripada manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat
adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun
ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2. Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia
biasa, senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak
berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau
diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri, para malaikat
tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para malaikat hanya bisa
mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki inisiatif untuk
berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-
Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3. Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam
ruhani dan ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi
dari pada para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat
(Q.S. Al-Baqarah:30-34).

Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu
ucapan dan perbuatan, antara lain:

1. Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai
dengan penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.

Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:

1. Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan
Muslim).
2. Perilakunya senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3. Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan
menguatkan dalam hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4. Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan
cara dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada
situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa
kepada Allah.
5. Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.

Sebagai mahluk immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:

1. Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2. Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.

 Ibadah Para Malaikat

Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah.
Dalam ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang
dilakukan oleh para malaikat adalah:

a. Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat
secara terus menerus.
b. Malaikat melakukan shalat.
c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang
dengannya mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul
Ma’mur.
d. Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah
menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat besar.

 Rasa Malu dan Disiplin Para Malaikat

Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur
dalm berbagai perkara. Pada hari kiamat para malaikat akn berbaris dengan teratur. Kita pun
dapat melihat keisiplinan malaikat melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut I
sebutkan bahwa malikat Jibril tidak diiizinkan masuk di setiap pintu langit sebelum di tanya
dengan beberapa pertanyaan.

 Kepercayaan Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam

Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu
kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara
penetapannya berbeda-beda antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.

Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –


Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang
ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).
2.2. Macam-Macam Malaikat

Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang dipercaya.
Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri
Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan
menunaikan tugas masing-masing di ala mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-
masing mempunyai tugas khusus.

Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya
(Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain.
Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.

Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:

1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
5. Malaikat Raqib dan Atid
6. Malaikat Munkar dan Nakir
7. Malaikat Malik
8. Malaikat Ridwan

2.3. Tugas-Tugas Malaikat

Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan


dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan
yang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat
sebagaimana di jelaskan dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan
hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu
sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya
saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi
Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds
(Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan,
minuman, dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk
hidup lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia.
Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap
manusia, di alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui
tugas-tugasnya sebagai berikut:

1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-
Nya.
2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.

 Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya

Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan,


memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang.
Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi manusia.

Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang
terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat
yang menjadi pendamping manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara
amal manusia. Sementara itu dua pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat
senantiasa berada dalam kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat,
sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh
bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya adalah bisikan
syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi
Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah
mengawasi amal perbuatan manusia.

 Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman

Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang
mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah
meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh
manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta
mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap
orang-oraang beriman, yaitu:

a. Memberikan kecintaan kepada orang-orang beriman


b. Meluruskan jalan kehidupan orang-orang yang beriman
c. Membacakan shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1. Mengajarkan kebaikan kepada orang lain;
2. Mengimami shalat di masjid;
3. Shalat pada shaf pertama;
4. Tidak lansung beranjak dari tempat shalat;
5. Merapatkan (mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6. Makan saur untuk shaum;
7. Membaca shalwat untuk Rasululah saw; serta
8. Menjenguk orang yang sakit.
d. Mengamini doa-doa orang yang beriman
e. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
f. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di
mjelis tersebut dengan sayap-sayapnya
g. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
h. Melakukan pergiliran dalam tugas
i. Turun di tempat yang di dalamnya terdapat pembacaan Al-Qur’an
j. Menyampaikan salam dari Rasul dari umatnya
k. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa
mereka
l. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman
m. Memelihara atau melindungi Rasulullah saw
n. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
o. Melayat jenazah orang shaleh
p. Menaungi orang yang mati syahid dengan sayapnya
q. Melindungi Mekkah dan Madinah dari dajjal
r. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala
bagi seseorang yang mengucapkan amin
s. Menghibur orang beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.

 Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah


1. Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat
berjamaah (H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada
para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu
mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan
Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3. Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan
Turmuzi).
4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan
mendengarkan.

 Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang
mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut ini:
a. Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan
hati malaikat
b. Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia
Karena malaikat akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c. Tidak meludah ke sebelah kanan ketika shalat.
d. Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti
yang dilakukan oleh oorang yahudi.

 Hikmah Beriman pada Malaikat


1. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para
malaikat tersebut.
2. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-
Nya dengan menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-
hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat
kepada Allah sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia
(Q.S. Al-Infithar:10-12).
4. Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S.
An-Nahl: 49).
5. Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S.
Muhammad:27).
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Pengertian Malaikat

Menurut bahasa “ ‫ ” َمالَئِكَة‬bentuk jama’ dari “‫” َملَك‬. Konon malaikat berasal dari kata
ُ“‫( ” أَلُ ْو َكة‬risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ َ‫( ” ألَك‬mengutus)
dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya
(Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’,
malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya
dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.

2. Macam-Macam Malaikat
 Malaikat Jibril
 Malaikat Mikail
 Malaikat Israfil
 Malaikat Izrail
 Malaikat Raqib dan Atid
 Malaikat Munkar dan Nakir
 Malaikat Malik
 Malaikat Ridwan

3. Tugas-Tugas Malaikat

Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

a. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi
Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds
(Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
b. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan,
minuman, dan menurunkan hujan.
c. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
d. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk
hidup lainnya.
e. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia.
Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
f. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap
manusia, di alam kubur.
g. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
h. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui
tugas-tugasnya sebagai berikut:

1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-
Nya.
2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.

3.2. Saran

Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi
muda penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik
pengertian, macam-macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita
kepada malaikat Allah.

1. Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi
mengenai malaikat Allah.
2. Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada
untuk kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat
dunia dan akhirat.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan
karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah Akidah I yang insya allah tepat pada
waktunya.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Bpk/Ibu yang telah memberikan arahan terkait
tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, penulis tidak akan dapat
menyelesaikan tugas ini sesuai dengan format yang telah di tentukan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.……………………………………………………………………. 1

2.2. Rumusan masalah ………………………………………………………………… 1

2.3. Tujuan Penulisan …………………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Malaika………………………………………………………………... 2

2.2. Macam-Macam Malaikat ………………………………………………………... 5

2.3 Tugas-Tugas Malaikat ……………………………………………………………... 5

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ………………………………………………………......................... 9

3.2. Saran ……………………………………………………………………………... 10

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai