a) A. Istilah Ghaib menurut Islam Kata Ghaib berasal sesuatu yang tidak nampak oleh
pancaindera tetapi ada ayat dari al-Qur’an dan hadits yang menjelaskan akan kewujudannya.
Oleh karena itu, menafikan atau tidak percaya adanya sesuatu yang ghaib sama artinya
mengingkari Agama Islam itu sendiri. Selain itu perkara ghaib ialah perkara yang diluar
jangkauan pancaindera manusia seperti perkara yang berlaku seperti kisah para nabi,
kemusuhan umat terdahulu dan tarikh berlaku kiamat, bentuk kejadian manusia atau sesuatu
yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar seperti malaikat, jin, iblis dan adapun perkara
yang ghaib lainnya seperti syurga dan neraka.
Begitu juga dalam hadits Rasulullah :“Malaikat diciptakan dari cahaya dan jin diciptakan
dari nyala api
dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian (tanah)."
(HR. Muslim)”
Merujuk ayat dan hadits di atas dijelaskan bahwa Allah telah
menciptakan jin sebagaimana Dia telah menciptakan manusia dan malaikat.
Berarti wujudnya jin tidak boleh kita ingkari, walaupun kita tidak melihat
wujud dan adanya hal ghaib itu.
1
d) Jenis-Jenis Makhluk Ghaib
Makhluk ghaib itu terdapat 3 jenis, yaitu:
1. Malaikat
Makhluk yang Allah ciptakan dari cahaya. Mereka menyembah Allah
dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa.
2. Jin
Makhluk yang Allah ciptakan dari nyala api, terdapat dalam al-
Qur’an surat Ar-Rahman ayat 15. Jin memliki kesamaan dengan manusia
yaitu jin memiliki akal, nafsu, perintah, dan larangan syari’at seperti halnya
manusia. Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang kafir. Ada jin
yang baik dan ada jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama dan ada
jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunnah dan ada jin pengikut kelompok
sesat, dst.
3. Iblis
Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya para
pembangkang. Dalil bahwa iblis dari golongan jin tedapat dalam al-Qur’an
surat Al-Kahfi ayat 50.
2
Jin akan berkomunikasi dengan manusia tersebut dan menipunya,
mengaku sebagai arwah orang yang telah mati, atau menawarkan manusia
tersebut mencari harta, atau bahkan mengajak kepada perdukunan dan
kesyirikan (seperti berkurban binatang untuk selain Allah sebagai syarat
terpenuhi hajatnya), dll.
Adapun sifat dan keistimewaan Malaikat diantaranya sebagai berikut:
1. Tidak memiliki hawa nafsu
2. Tidak berjenis kelamin, bukan laki-laki bukan perempuan
3. Tidak pernah tidur
4. Tidak pernah berbohong
5. Bisa menempuh perjalanan jauh dalam waktu yang singkat dalam
sekejap sekejap mata dengan izin AllahDapat melaksakan tugas-tugas berat yang tidak dapat
dilaksanakan oleh
makhluk lain Selalu patuh pada perintah Allah Swt dan menjauhi segala larangannya
3
B. Pengertian Iman kepada MalaikatMalaikat adalah makhluk Allah yang berjisim, tidak dapat
dilihat, dirasa dan dilihat oleh mata.Malaikat diciptakan dari nur atau cahaya dan selalu patuh
kepada Allah Swt. Oleh karena itu alam malaikat berbeda dengan alam manusia dengan sifat-
sifatnya pasti berbeda pula dengan manusia. Beriman kepada malaikat adalah percaya bahwa
malaikat itu benar-benar ada,
diciptakan oleh Allah Swt dalam alam ghaib, yaitu dari nur atau cahaya dan mempunyai tugas yang
berbeda-beda sesuai dengan ketentuan Allah. Beriman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa
Allah mempunyai makhluk yang dinamai “malaikat”, yang tidak pernah durhaka kepada Allah,
yang senantiasa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan secermat-cermatnya. Lebih
tegas, iman kepada malaikat ialah beritikad adanya malaikat yang menjadi perantara antara Allah
dengan rasul-Nya, yang membawa wahyu kepada Rasul-Nya itu. [3]
4
Malaikat Israfil meniup sangkakala,
Malaikat Izroil mencabut nyawa, Malaikat Munkar dan Nakir menanyakan dialam kubur,
Malaikat Raqib dan Atid mencatat amal baik dan buruk,
Malaikat Malik menjaga pintu neraka,
Malaikat Ridwan menjaga pintu surga.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat dengan teman satu
kelompok saya masih jauh dari kata sempurna.Namuun kami telah berusaha
semaksimal mungkin.Untuk itu saya minta saran dari anda yang membaca
makalah ini.