PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terpisahkan dari kehidupan makhluk-makhluk ghaib yang tak kasat
mata. Mengetahui tentang makhluk ghaib pun menjadi begitu penting, agar manusia dapat betul-
betul merasakan kebesaran Allah dan merasa dirinya sangat kecil diantara makhluk Allah yang
lainnya. Sebagian kehidupan makhluk ghaib juga berdampingan dengan kehidupan manusia,
sehingga diperlukan pengetahuan agar manusia tidak menggangu mereka dan sebaliknya. Ada
juga sebagian makhluk ghaib yang pekerjaannya menyesatkan manusia agar tersesat dan
meninggalkan jalan Allah yang lurus, dan manusia pun diperintahkan agar menghindari rayuan
mereka. Maka, salah satu cara menghindari godaan kesesatan mereka adalah mengenal sifat-sifat
mereka, asal-usul, dan hikmah diciptakannya mereka.
Namun tidak semua makhluk ghaib diciptakan untuk menyesatkan manusia. Allah juga
menciptakan makhluk ghaib yang berbuat baik dan selalu taat kepada-Nya. Oleh karena itulah,
sudah sepatutnya kita mempelajari sebagian tentang mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
A. GAIB
Semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dibagi menjadi 2 macam ;pertama yang
gaib(al-ghaibi) yang kedua, yang nyata(as-syahadah)
Gaib ialah sesuatu yang tidak bisa djangkau oleh manusia lewat pancaindera.
Al-ghaibi bersifat mutlak.
Secara harfiah ada hal yang gaib bagi orang tertentu tetapi tidak gaib bagi orang lain.
Untuk mengetahui dan mengimani wujud makhluk gaib tersebut.seseorang dapat menempuh dua
cara.pertama melalui berita atau informasi yang diberikan oleh sumber tertentu(bil-
akhbar).kedua melalui bukti-bukti nyata yang mennjukkan makhluk gaib itu ada(bil-atsar).
B. MALAIKAT
Untuk mempercayai atau mengimani malaikat kita harus mengetahui
pengertian,penciptaan,wujud nya, Sifatnya,nama dan tugas-tugasnya.
1. Pengertian
Secara etimologi kata malaikah(dalam bahasa Indonesia disebut malaikat)adalah bentuk jamak
dari malak.berasal dari mashdar al-alukah artinya ar-risalah(missi atau pesan).
Secara terminologis malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dengan
wujud dan sifat-sifat tertentu.
2. Penciptaan
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya.
‘’Rasulullah bersabda: Malaikat itu diciptakan dari cahaya,,jin diciptakan dari nyala api dan
adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepadamu semua”(HR.Muslim)
Malaikat diciptakan lebih dahulu dari pada manusia pertama(Adam AS).
‘’Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi.”mereka berkata,”apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan
menumpahkan darah disana,sedangkan kami bertsbih memuji-Mu dan menyucikan nama-
Mu?”Dia berfirman,”Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(Q.S.Al-baqarah
2:30)
3. Wujud malaikat
Wujud malaikat tidak bisa dilihat,didengar,diraba,dicium,dan dicicpi(dirasakan) oleh
manusia.kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu,seperti rupa manusia.
“Dan para utusan kami(para malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar
gembira,mereka mengucapkan,”selamat.”dia(Ibrahim) menjawab,”selamat (atas kamu).”maka
tidak lama kemudian Ibrahim menyunggahkan daging anak sapi yang dipanggang.Maka ketika
dilihat tangan mereka tidak menjamahnya,dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut
kepada mereka.Mereka(malaikat)berkata,”Jangan takut,sesungguhnya kami diutus kepada kaum
lut.”
(QS. Hud 11:69-70)
“Dan ceritakan(Muhammad) kisah maryam di dalam kitab(Al-Qur’an), (yaitu) ketika dia
mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur(Baitulmaqdis),lalu dia
memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu kami mengutus roh kami(jibril)
kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang
sempurna."(QS. Maryam 19:16-17)
Malaikat jibril pernah datang dalam rupa manusia menemui Rasulullah SAW.di saksikan oleh
para sahabat beliau.antara lain umar bin khatab.,menanyakan tentang islam,iman,ihsan,dan
sa’ah(kiamat).setelah malaikat itu pergi barulah Rasulullah SAW bertanya kepada umar,ya umar
tahukah kamu yang bertanya tadi.Allah dan Rasul-Nya yang tahu.lalu Rasulullah SAW
bersabda:”sesungguhnya ia adalah jibril yang datang mengajarkan ad-din kepada
kalian(HR.Muslim)
Malaikat tidak memiliki hawa nafsu,berjenis kelamin tidak berkeluarga yang mengetahui
hakekat dan wujud malaikat hanyalah Allah SWT.
4. Sifat
Malaikat adalah hamba Allah SWT
“Dan merka berkata,”Tuhan yang maha pengasih telah menjadikan(malaikat) sebagai
anak,”Maha suci Dia.sebenarnya mereka(para malaikat) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
(QS.Al-Anbiya 21:26)
Malaikat patuh akan segala perintahNya dan tidak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada
Allah SWT.
”Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-Nya."
(QS.Al-Anbiya 21:27)
“Dan baginya apa-apa yang ada dilangit dan dibumi,dan siapa yang disisi-Nya(malaikat), tidak
sombbng untuk beribadat kepada-Nya dan tidak merasa lelah,"(QS Al-Anbiya 21:19)
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka
yang(kayu) bakarnya manusia dan batu; yang menjaganya malaikat yang kasar,yang
keras,meraka tidak mendurhakai Allah(terhadap)apa-apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan mereka melaksanakan apa yang diperintahkan."
(QS At-Tahrim 66:6)
3. Malaikat Israfil.
Meniup terompet dihari kiamat dan di hari kebangkitan.
(QS.Al-An’am 6:73)
4. Malaikat Izrail.
Mencabut nyawa dan makhluk hidup lainnya.(QS.As-Sajjadah 32:11)
7. Malaikat Riduan.
Menjaga surga(QS.Az zumar 39:73)
8. Malaikat malik.
Menjaga neraka(QS.Az-zukhruf 43:77)
C. JIN
1. PENGERTIAN
Secara etimologi Al-Jin berasal dari kata jamak artinya bersembunyi.Al-Jin kerena tersembunyi
dari pandangan manusia.
Jin adalah suatu macam makhluk yang termasuk dalam golongan ruh yang berakal yang juga
diberi perintah taklif(menjalankan syari’at agama)
2. PENCIPTAAN
Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang dari padanya jin itu diciptakan oleh-Nya
bagaimana firmannya:
“,,Sungguh kami(Allah) telah menciptakan manusia itu dari tanah kering(yang berasal) dari
lumpur hitam,yang diberi bentuk.Dan kami ciptakan jin sebelum itu dari api yang sangat
panas”.(QS.Hijir 26-27)
Dari ayat diatas menunjukkan bahwa jin diciptakan dari api yang tiada berasap yang murni sama
sekali.dan penciptaan jin lebih dulu dari pada penciptaan manusia.
3. GOLONGAN JIN
Jin itu banyak sekali penggolongannya.
Diantara mereka ada yang istiqomah(berpendirian teguh),baik perangainya serta bagus
kelakuaanya
Tetapi ada pula diantara mereka yang bodoh,lemah akal fikirannya,serta lalai.
Diantara mereka ada pula yang kafir dan inilah bagian yang terbanyak sekali dikalangan bangsa
jin itu.
“,,Diantara kita ada golongan yang baik dan diantara kita ada golongan yang demikian(yakni
tidak baik)kita semua menempuh jalan yang berlain-lainan”.(QS.Jin 11)
“,,Diantara kita ada yang patuh(memeluk agama islam) dan diantara kita ada pula yang
menganiaya(kafir).Barangsiapa yang patuh(masuk islam) itulah yang menempuh jalan yang
benar.Adapun yang menganiaya,maka mereka itulah yang menjadi kayu bakar neraka
jahanam”. (QS.Jin 14-15)
4. TUGAS
Jin juga diperintahkan untuk mengerjakan syariah agama sebagiamana manusia,sedang yang
mereka ikuti adalah rasul dari manusiadalam hal ini Allah SWT berfirman:
“,,Hai para jin dan manusia! Bukankah sudah datang pada mu rasul-rasul yang dari
golonganmu sendiri,menerangkan ayat-ayat(keterangan-keterangan)Ku dan member peringatan
padamu semua tentang pertemuannya dengan hari ini?mereka mengatakan:,,Kami menjadi
saksi-saksi akan kesalahan kami sendiri” merka itu telah tertipu oleh kehidupan dunia dan
mereka itu menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka itu lah orang-orang
kafir.”(QS.An’am 130)
1. PENGERTIAN IBLIS
Iblis adalah suatu nama yang berasal dari bahasa Arab, dari asal kata “iblas” yang berarti putus
asa dari rahmat tuhan. Iblis berasal dari golongan jin sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an.
Iblis dahulunya adalah seorang jin yang sangat ta’at dan berilmu, sehingga ia pun tinggal di
dalam surga. Namun karena kesombongannya, yaitu tidak mau memberikan sujud penghormatan
terhadap Nabi Adam, ia pun mendapat la’nat dari Allah dan dikeluarkan dari surga. Namun
sebelum ia dikeluarkan, Iblis meminta kepada Allah agar tidak dimatikan sampai hari kiamat
untuk menggoda anak cucu Adam, dan Allah mengabulkan permintaannya tersebut. Sebagai
mana firman Allah dalam surah Shad, ayat 80-81 yang artinya: “sesungguhnya engkau (Iblis)
termasuk golongan yang diberi penangguhan waktu, sampai hari yang diketahui (kiamat)”.
2. PENGERTIAN SYAITHAN
Dalam menjalankan misinya untuk mengganggu anak cucu Adam, Iblis dibantu oleh Syaithan.
Yang dimaksud Syaithan secara istilah adalah setiap yang mengikuti perbutan Iblis baik dari
golongan Jin ataupun manusia sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-An’am, ayat
112 yang artinya: “Demikianlah kami ciptakan bagi tiap-tiap nabi musuh-musuhnya, yaitu
Syaithan-syaithan yang terdiri dari bangsa manusia dan jin, sebagian menyampaikan perkataan
palsu kepada yang lainnya untuk mengadakan penipuan”.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia diperintahkan untuk percaya terhadap hal-hal yang ghaib, dan manusia
tidak akan percaya terhadap hal tersebut jika ia tidak mengenal dan mengetahui tentang hal itu.
Percaya tentang hal ghaib adalah suatu keharusan, karena tanpa manusia sadari ada makhluk
Allah yang hidup dan berada di sekitarnya.
B. SARAN
Demikian makalah ini ditulis, semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari pembahasan-
pembahasan di atas. Namun terbatasnya kemampuan penulis, menyebabkan makalah ini jauh
dari kata sempurna. Jika terdapat kesalahan, mohon pembaca mengoreksi hal tersebut. Semoga
kita mendapat keampunan dan keridhoan dari Allah SWT. Amin.