Makalah
Aqidah an-Nadliyah
Disusun oleh :
Kata pengantar
Puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Jin
Iblis dan Syaitan" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Aqidah
an-Nadliyah.Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
pengetahuan tentang perkara atau makhluk gaib yakni jin iblis dan
syaitan bagi para pembaca dan juga bagi saya pribadi sebagai
penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aditya Firdaus
M.Pd. selaku guru Mata kuliah pelajaran Aqidah an-
Nadliyah.karena dengan pembuatan makalah ini pengetahuan dan
wawasan penulis jadi bertambah.
Disini juga saya meminta maaf atas kesalahan penulisan ataupun
isi yang kurang relevan.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi
KATA PENGANTAR............................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................. 2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................... 3
1. Rumusan masalah....................................................... 4
2. Tujuan masalah.......................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................ 5
kehidupan manusia..................................................... 8
KESIMPULAN......................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam nalar manusia modern, perbincangan tentang jin, iblis dan syaitan
dianggap sebagai omong kosong. Ini bisa dipahami karena keberadaan
wujud-wujud yang tersembunyi ini tidak terdeteksi oleh metodologi
keilmuan mereka – yang popular disebut metode ilmiah. Karena tidak
terdeteksi, maka wujud-wujud tersembunyi itu dianggap tidak ada, dan
perbincangan tentangnya dianggap omong kosong belaka.Padahal sesuatu
atau wujud yang tidak tertangkap secara indriawi dan rasional bukan
berarti wujud tersebut tidak ada. Benarkah jin, iblis dan syaitan itu
memang tidak ada?
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jin, iblis dan syaitan penulis sudah
merangkum materinya di makalah ini, untuk menjadi bahan seminar kelas
ini yang berjudul "jin, iblis dan syaitan".
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Jin
B. Iblis
- س َ رِّيته اولياء ِم ۡن د ُۡونِ َي وهم لَـ ُكمۡ َعد ٌُّو ؕ بِ ۡئ َ َكانَ ِمنَ ۡال ِجنِّ فَفَ َس
ۡ ق ع َۡن اَمۡ ِر َرب ِّٖهؕ اَفَتَـتَّ ِخ ُذ ۡونَهٗ َو ُذ
ٰ ۤ ل
لظّلِ ِم ۡينَ بَ َداًل ِ
Artinya : Dia adalah dari golongan Jin, maka dia mendurhakai perintah
Tuhannya.
C. Syaitan
Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian
mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan
yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu
menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah
mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS Al An’aam 112)
Makhluk yang pertama kali durhaka kepada Allah adalah iblis. Maka iblis
itu disebut setan. Keturunan iblis yang durhaka juga disebut setan Lalu
keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari
Keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu
menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di
bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." . (QS Al
Baqarah 36)
B. Karakter
Perbedaan jin, setan dan Iblis adalah sifat dan tingkah laku. Iblis dan
setan sudah pasti melanggar perintah Allah Swt. sedangkan jin belum
tentu.Baik setan dari bangsa jin maupun dari bangsa manusia terus
menerus berupaya untuk menyesatkan manusia. mereka bahu membahu
untuk menyebarkan kemungkaran dan kemaksiatan. Mereka kuasai
berbagai media, termasuk televisi, mereka sebarkan kisah-kisah misteri
dan kemaksiatan demi uang dan kesenangan duniawi tanpa peduli umat
manusia rusak atau tidak akidahnya dan akhlaknya. Itulah sumpah setan
di hadapan Allah untuk menggoda manusia dari berbagai sudut yang bisa
mereka masuki. Dijelaskan dalam Al Qur'an, artinya:
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS Al A’raaf 17)
C. Fungsi
1. Untuk menguji keimanan dan komitmen manusia beriman terhadap
perintah Allah. Karena setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah
pasti akan diuji
4. Allah hendak memberi pahala yang lebih besar kepada para hamba-
Nya.
Di saat itu juga –yaitu saat matinya ular tersebut– laki-laki itu pun mati,
tidak diketahui mana di antara keduanya yang mati terlebih dahulu, ular
ataukah laki-laki tersebut. Ketika kabar itu sampai kepada Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau melarang membunuh jin yang
ada di dalam rumah kecuali Al-Abtar dan Dzut Tufataian (namanya jin –
edt)
Ini adalah dalil (bukti) bahwa jin kadang-kadang bertindak aniaya dan
menyakiti manusia sebagaimana kenyataan menjadi saksi akan hal itu.
Berita tersebut telah mutawatir dan tersebar luas, bahwa manusia kadang-
kadang datang ke bangunan tua yang sudah runtuh lalu dilempari dengan
batu sedangkan dia tidak melihat seorang pun manusia di bangunan
runtuh tersebut. Dan kadang-kadang dia mendengar suara-suara, kadang-
kadang mendengar suara pohon-pohon berdesis dan semacamnya, yang
tidak menyenangkan serta membuat tidak nyaman.
Begitu pula, kadang-kadang jin itu masuk ke jasad manusia, baik karena
mencintainya atau untuk maksud menyakiti, atau karena sebab-sebab lain.
Yang mengisyaratkan hal tersebut adalah firman Allah ‘azza wa jalla:
ْأ
ِ الَّ ِذينَ يَ ُكلوُنَ الرِّ بَا الَ يَقُو ُمونَ ِإالَّ َك َما يَقُو ُم الَّ ِذي يَتَخَ بَّطُهُ ال َّش ْيطَانُ ِمنَ ْال َم
س
Dalam hal semacam ini kadang-kadang jin berbicara dari dalam diri
manusia tersebut dan berdialog dengan orang yang membacakan ayat-
ayat Al Quran terhadapnya. Dan barangkali orang yang membacakan itu
mengambil janji terhadapnya agar dia tidak kembali dan sebagainya, hal-
hal yang telah tersebar luas di kalangan manusia
Berpijak dari sini maka perlindungan yang bisa menahan kejahatan jin
adalah hendaknya manusia membaca doa-doa yang diterangkan sunnah
yang bisa melindungi dari gangguan mereka, seperti ayat kursi
Sesungguhnya ayat kursi itu jika dibaca oleh manusia di suatu malam
maka akan selalu ada penjaga dari Allah terhadap dirinya, dan tidak ada
satu syaithan pun yang akan mendekati dirinya hingga Shubuh. Wallahu
Hafidz (dan Allah-lah penjaga itu)
KESIMPULAN
Jin dan Iblis adalah dari asal keturunan yang sama yakni dari api.
Sebagian jin beriman sebagaimana manusia. Iblis mengetuai
keturunannya dalam memusuhi dan menyesatkan manusia dari jalan
kebenaran. Kerana sifat tersebut mereka dikenali sebagai syaitan.
Perkataan syaitan merupakan lafaz umum yang juga merujuk kepada
semua bentuk kejahatan dan keburukan. Manusia yang menentang dan
menyesatkan manusia lain daripada kebenaran, perlakuan sesuatu yang
buruk dan tidak menyenangkan atau yang tercela turut dinamakan
syaitan. Termasuk sebagai syaitan ialah sifat-sifat tercela yang membawa
keburukan, gambaran yang buruk dan sesuatu yang mendatangkan
kemudaratan.
DAFTAR PUSTAKA
http://situsiblis.blogspot.com/?m=0
https://www.pta-bandarlampung.go.id/hikmah-tausiyah/232-mengenal-
iblis-lebih-dekat-oleh-damsyi-hanan.html
https://muslimah.or.id/8475-apakah-jin-mempunyai-pengaruh-terhadap-
manusia.html