PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak terpisahkan dari kehidupan makhluk-
makhluk Gaib yang tak kasat mata. Mengetahui tentang makhluk Gaib pun
menjadi begitu penting, agar manusia dapat betul- betul merasakan kebesaran
Allah dan merasa dirinya sangat kecil diantara makhluk Allah yang lainnya.
Sebagian kehidupan makhluk Gaib juga berdampingan dengan kehidupan
manusia, sehingga diperlukan pengetahuan agar manusia tidak menggangu
mereka dan sebaliknya. Ada juga sebagian makhluk Gaib yang pekerjaannya
menyesatkan manusia agar tersesat dan meninggalkan jalan Allah yang lurus,
dan manusia pun diperintahkan agar menghindari rayuan mereka. Maka, salah
satu cara menghindari godaan kesesatan mereka adalah mengenal sifat-sifat
mereka, asal-usul, dan hikmah diciptakannya mereka.
Namun tidak semua makhluk Gaib diciptakan untuk menyesatkan
manusia. Allah juga menciptakan makhluk Gaib yang berbuat baik dan selalu
taat kepada-Nya. Oleh karena itulah, sudah sepatutnya kita mempelajari
sebagian tentang mereka.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang akan diidentifikasi dalam makalah ini adalah:
1. Pengertian makhluk Gaib
2. Karakteristik Malaikat
3. Keistimewaan dan tugas Malaikat
C. Perumusan Masalah
Berikut perumusan masalah yang akn dikaji dalam makalah ini,diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk Gaib?
2. Jelaskan agaimana karakteristik Malaikat?
3. Sebutkan keistimewaan dan tugas Malaikat?
1
BAB II
PEMBAHASAN
C. Karakteristik Malaikat
Karateristik Malaikat dan perbandingannya dengan Manusia, diantaranya:
1. Malaikat diciptakan sebelum Jin, dan Jin diciptakan sebelum Manusia.
2. Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin dari Api, dan Manusia dari tanah,
ketiganya memiliki jasad (jasmani).
2
3. Malaikat, Jin, dan Manusia sama-sama berakal, memiliki tingkatan,
kedudukan, ilmu dan amalan yang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat.
4. Malaikat tidak memiki syahwat, tidak berjenis kelamin, tidak makan,
sedangkan Jin dan Manusia sama-sama memiliki syahwat, berjenis
kelamin, makan dan minum, berkeluarga, bereproduksi, bekerja dan
istirahat, dll.
5. Malaikat memiliki kekuatan fisik dan kecepatan yang jauh lebih kuat
daripada Jin, sedangkan Jin lebih kuat daripada manusia. Jin mampu
terbang hanya sebatas langit dunia sementara Malaikat sampai ke Surga.
Mampu mengerjakan sesuatu yang dianggap besar oleh manusia dalam
waktu singkat, kurang dari semalam atau sekejap mata misalnya
membangun bangunan atau pola raksasa di ladang.
6. Para Malaikat lebih utama dari para jin baik dari sisi penciptaan, bentuk,
perbuatan maupun keadaan.
7. Populasi Malaikat memiliki jumlah yang sangat banyak melebihi jumlah
Jin, Manusia dan Hewan.
8. Malaikat diciptakan dengan tabiat selalu taat dan tidak pernah bermaksiat
kepada Allah dan disifati dengan sifat-sifat yang terpuji. Sedangkan Jin
dan Manusia diberikan pilihan dan kehendak (free will) untuk taat atau
ingkar. Jin sebagaimana Manusia diperintakan untuk menjalankan syariat
Agama mengikuti nabi yang diutus, sehingga didapati ada Jin yang
muslim, kafir juga atheis, ada yang baik dan ada yang jahat.
9. Komunitas Jin serupa dengan Manusia, memiliki bahasa dan negara
masing-masing, memiliki Raja dan bawahan, memiliki teknologi dan
bangunan-bangunan.
3
1. Jibril
Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan
mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
2. Mikail
Pemberi rezeki seluruh makhluk, ia memiliki pembantu-pembantu yang
mengatur tanaman, hujan, angin, jalannya matahari, bulan, dan bintang
yang menyebabkan perputaran siang dan malam.
3. Israfil
Peniup sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan (yaumul ba'ats).
4. Munkar dan Nakir
Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
5. Izrail
Pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Para pencabut nyawa makhluk jahat dengan keras,
b. Para pencabut nyawa makhluk baik dengan lembut.
6. Ridwan
Penjaga pintu syurga. Melayani para ahli surga.
7. Malik
Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga pintu neraka.
8. Zabaniah
19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
9. Harut dan Marut
Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
10. Malaikat disekitar Arsy
a. Hamalat al 'Arsy
Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya
akan ditambah empat menjadi delapan.[8]
b. Malaikat Haffun
Para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.
4
11. Darda'il
Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan
lainnya pada bulan Ramadan.
12. Hafazhah (Para Penjaga)
a. Kiraman Katibin
Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal
manusia sewaktu manusia itu hidup di dunia hingga di alam
barzakh, kemudian malaikat tersebut menjadi saksi di sidang hisab di
padang Mahsyar.
b. Mu’aqqibat
Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari
kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih
berganti.
13. Malaikat Qarin
Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas
membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.
14. Malaikat Arham
Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal,
amal dan celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan.
15. Jundallah
Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
16. As-Sijilli
Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk
yang pernah membuat kerusakan dan pertumpahan darah di bumi.
17. Azh-Zhil
Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
18. Ad-Dam'u
Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
5
19. An-Nuqmah
Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk di singgasana
berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
20. Ahlul Adli
Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta isinya dikatakan ia
memiliki 70 ribu kepala.
21. Malaikat berbadan api dan salju
Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar
serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti
berzikir.
22. Ar-Ra'd
Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan
petir sebagai cambuk.
23. Penjaga matahari
Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
24. Malaikat pengendali air
Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
25. Malaikat pengendali angin
Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
26. Malaikat Rahmat
Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan
pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat
Maut dan Malaikat `Adzab.
27. Malaikat `Azab
Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama
dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.
28. Malaikat penggiring
Para malaikat yang menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama
dengan malaikat penyaksi (Kiraman Katibin).
29. Malaikat pegunungan
Malaikat yang menjaga pegunungan.
6
30. Malaikat Bayt al-Makmur
70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.
7
39. Pengendali tali Neraka Jahannam
70 ribu malaikat yang mengendalikan tali kekang Neraka Jahannam.
8
Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun
bagi orang-orang yang ada di bumi.
9
Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya
baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail
didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur'an dia hanya disebut Malak al-
Maut atau Malaikat Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al
Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan lain
seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amindan lainnya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya
secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (Al Baqarah 2:97,98 dan At
Tahrim 66:4), Mikail (Al Baqarah 2:98) dan Malik (Al-Hujurat) dan lain-lain.
Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.
E. Wujud Malaikat
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur'an ada yang
memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
Artinya : “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam
urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu."
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600
sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, di mana satu sayapnya menyamai 600
sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki
2400 sayap di mana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena
mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam
yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang
10
asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad yang mampu melihat
wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali.
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka
sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah
manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat,
karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan
malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas
tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam
semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki
atau perempuan dan tidak berkeluarga.
G. Sifat Malaikat
Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit,
makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
11
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang
diperintahkan-Nya. sifat malaikat
5. Mempunyai sifat malu.
6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
7. Tidak makan dan minum.
8. Mampu mengubah wujudnya.
9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang
diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak
dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan
kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indra, kecuali jika malaikat
menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada
pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril
dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada
Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan
Mi'raj.
Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang
berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam,
Muhammad dan lainnya.
Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal
istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian
mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek
moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang
tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.
12
disampaikan oleh Ibnu Wadhoh, Imam Al-Khothobi, dan yang lainnya.
Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain
adalah:
1. Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk
kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu).
2. Tempat yang terdapat patung (gambar).
3. Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan
dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim.
4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh
para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy, Muslim, dan
lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat
tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala
pemilik anjing akan susut atau berkurang.
Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad
sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak
anjing di bawah tempat tidur. Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi
suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara)
anjing.
Jin seperti Manusia merasakan sakit, takut, kuat, lemah, lahir dan
mati. Malaikat, Jin dan Manusia akan mengalami kematian,Malaikat peniup
sangkalala adalah yang paling akhir mati dihari kiamat, dan juga yang
pertama kali dibangkitkan dari kematiannya untuk meniup kembali
sangsakala pada tiupan kebangkitan bagi makhluk yang lain. Bagi Jin dan
Manusia akan dihitung (hisab) amal perbuatannya dikala hidup di dunia, yang
beriman masuk surga yang ingkar ke neraka.
Malaikat, Jin dan Manusia tidak mengetahui perkara ghaib, seperti
ajalnya, masa depan, hari kiamat, dll.
Para Nabi dan Rasul seluruhnya dari bangsa Manusia, bukan dari
kalangan Jin dan Malaikat.
13
Dalam Islam, malaikat (bahasa Arab: ملكاmalāk; jamak: مللئئكِكككة
mala'ikah) adalah makhluk surgawi, yang diciptakan dari asal mula yang
cerah oleh Allah untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang telah diberikan
kepadanya. Malaikat dari alam malaikat adalah bawahan dalam hierarki yang
dipimpin oleh salah satu malaikat di surga tertinggi. Keyakinan pada malaikat
adalah salah satu dari enam artikel iman dalam Islam.
Menurut bahasa Arab, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang
berasal dari Arab malak ( )مل كyang berarti kekuatan, yang berasal dari kata
mashdar “al-alukah” yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa
misi biasanya disebut dengan ar-rasul. Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat
dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah
diciptakan dari cahaya.”
Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada
malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak
dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk
ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah
Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang
pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui
jumlahnya.
Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah
berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi
pada para nabi dan rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-
laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia diperintahkan untuk percaya terhadap hal-hal yang
ghaib, dan manusia tidak akan percaya terhadap hal tersebut jika ia tidak
mengenal dan mengetahui tentang hal itu. Percaya tentang hal ghaib adalah suatu
keharusan, karena tanpa manusia sadari ada makhluk Allah yang hidup dan berada
di sekitarnya.
Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ ” كملكئئككِةةbentuk jama’ dari “ك
” كملك ة. Konon malaikat berasal dari
kata “( ” أكلةووككةةrisalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “
( ” لك كmengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
كا
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-
tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan
menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang
berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa
mengabdi dan taat kepada Allah.
Tugas-Tugas Malaikat
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul,
sejak nabi Adam sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari
Jibril adalah Ruhul Quds
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti:
makanan, minuman, dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai
kebangkitan
4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh
mahluk hidup lainnya.
15
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan
manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan
pada setiap manusia, di alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat
menyiksa penghuni neraka
8. Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surg
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya
namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang
dikehendaki-Nya.
2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3. Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
4. Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5. Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6. Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7. Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
16
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Latar Belakang...................................................................................... 1
C. Identifikasi Masalah.............................................................................. 1
D. Perumusan Masalah.............................................................................. 1
E. Maksud dan Tujuan .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Makhluk Gaib..................................................................... 2
B. Menurut Pandangan Agama Islam........................................................ 2
C. Karakteristik Malaikat.......................................................................... 2
D. Nama dan Tugas Para Malaikat............................................................ 3
E. Wujud Malaikat..................................................................................... 10
F. Dalam Narasi Ibn Abbas Mi’raj............................................................ 11
G. Sifat Malaikat........................................................................................ 11
H. Tempat Yang Tidak Disukai Malaikat................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
17
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala kenikmatan
jasmani dan rohani. Kenikmatan iman dan islam sehingga dalam kesepakatan ini
kami dapat menyusun makalah ini. Tidak lupa juga shalawat dan salam kami
sampaikan kepada nabi Muhammad Saw yang telah membawa ajaran kebenaran
dengan kitabnya al-qur’an.
Alhamdulillah atas segala rancangan dan kehendak-Nya makalah ini dapat
kami selesaikan walaupun hasilnya sangat jauh dari nilai kesempurnaan. Maka
dari itu akan menjadi suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, apabila ada
diantara pembaca yang sudi memeriksa kritik dan saran guna perbaikan ke
depannya.
Tidak lupa juga dalam kesempatan ini kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi
pembaca.
penulis
18i
MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING
AQIDAH AKHLAK AHMAD ZAMHURI, M.Pd.I
“MAKHLUK GAIB”
Disusun oleh :
19
DAFTAR PUSTAKA
Syaikh Ali Thanthawi, Aqidah Islam Doktrin dan Filosofi (Era Intermedia: Solo,
2004)
Syekh Mahmud Syaltut, Akidah dan Syari’ah Islam (Jakarta: BUMI AKSARA:
1994)
20