1
b. Jin Muslim, yaitu jin yang mengakui tentang ke-Esaan Allah SWT,
Jin Islam setelah mendengar ayat-ayat Al-Qur’an mereka langsung
mengatakan bahwa Al-Qur’an itu menakjubkan dan dapat
memberikan petunjuk ke jalan yang benar.
Adapun kata ‘Iblis’ berasal dari bahasa Arab, yaitu “Iblas "ابالس
Artinya putus asa (dari rahmat atau kasih sayang Allah). Sedangkan kata
Setan berasal dari bahasa Arab, yaitu “Syaithana” yang artinya jauh.
Maksudnya adalah setan itu sangat jauh dari kebaikan dan sangat dekat
dari keburukan atau kejahatan. Iblis dan setan adalah makhluk dari
golongan jin yang diciptakan Allah dari Api, setiap saat menggoda dan
mengajak manusia dalam kemaksiatan. Iblis adalah makhluk yang pertama
kali mengingkari perintah Allah. Setan identik dengan iblis. Iblis sudah
ada sebelum Nabi Adam diciptakan dan hidup dalam kalangan malaikat.
Iblis tidak hanya mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati
Adam, tetapi juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah
terlarang tersebut, sehingga menurunkannya dari surga menuju dunia
(bumi).
2
2) Dalil tentang adanya jin
a. Al-Qur’an Surat Al-Hijr Ayat 26-27.
َو اْلَج اَّن َخ َلْقَناُه ِم ْن. َو َلَقْد َخ َلْقَنا اِإل نَس اَن ِم ْن َص ْلَص اٍل ِم ْن َح َمٍإ َم ْس ُنوِن
َقْبُل ِم ْن َّناِر الَّس ُم وِم
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
(Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam
yang diberi bentuk.. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum
(Adam) dari api yang sangat panas”.(QS. Al Hijr [15]:27)
b. Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat ayat 56
َقاَل َم ا َم َنَعَك َأال َتْسُج َد ِإْذ َأَم ْر ُتَك َقاَل َأَنا َخ ْيٌر ِّم ْنُه َخ َلْقَتِني ِم ْن َّناٍر
َو َخ َلْقَتُه ِم ْن ِط يٍن
Artinya: Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk
bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab
iblis: “Saya lebih baik dari padanya: Engkau ciptakan saya dari api
sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS. Al A’raaf [7]: 12).
4. Tugas dan Sifat-sifat Malaikat Allah Swt. Dan Makhluk Ghaib Lainnya
1) Nama dan Tugas -Tugas Malaikat
Adapun tugas-tugas yang paling besar dilaksanakan oleh 10 malaikat,
yaitu:
1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu dan
mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
3
2. Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki kepada seluruh
makhluk, menimbang hujan, Angin dan juga bintang-bintang.
3. Malaikat Israfil, bertugas meniup sangkakala.
4. Malaikat Izrail (malakul maut), bertugas mencabut nyawa.
5. Malaikat Munkar dan Nakir, bertugas memeriksa amal manusia di
alam barzakh.
6. Malaikat Raqib dan Atid, bertugas mencatat amal baik dan buruk
manusia.
7. Malaikat Malik, bertugas menjaga dan mengendalikan api neraka.
8. Malaikat Ridhwan, bertugas menjaga pintu surga.
4
3) Sifat-Sifat dan Perilaku Jin, Iblis dan Setan
a. Sifat-sifat Jin
1) Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2) Diciptakan dari api yang sangat panas
3) Ada yang mengakui ke-Esaan Allah Swt dan ada pula yang
membangkang Perintah Allah.
b. Perilaku Jin
Jin juga diperintahkan oleh Allah untuk menerima syariat Islam
sebagaimana yang diperintahkan kepada manusia. Menurut sebagian
ulama, rupa, tabiat, kelakuan, dan perangai jin mirip manusia. Karena
jin juga seperti manusia, mereka pun ada yang baik dan yang jahat,
ada yang muslim dan yang kafir. Jin juga memiliki tingkatan iman,
ilmu, dan amalan tertentu berdasarkan keimanan dan amalan mereka
kepada Allah Swt.
c. Sifat Iblis dan Setan
1) Tidak dapat dilihat oleh indra manusia
2) Diciptakan dari api yang sangat panas
3) Angkuh dan sombong sebagai sifat dasar dari setan atau iblis.
4) Selalu membangkang terhadap perintah Allah Swt
5) Tidak mati sebelum datangnya hari kiamat.
d. Perilaku Iblis dan Setan
Mengingkari perintah Allah dan tidak mau menghormati Adam, tetapi
juga berusaha menggoda Adam dan Hawa memakan buah terlarang.
Menghendaki agar manusia menempuh jalan yang sesat, serta
menggoda manusia agar menyeleweng dari petunjuk Allah Swt.
Setan / Iblis senang jika manusia hidup menderita. Dia akan
membinasakan dan menggoda Adam beserta seluruh keturunannya
( yaitu golongan manusia) sampai hari kiamat.
5
B. Hikmah beriman kepada malaikat Allah dan makhluk ghaib lainnya
1. Mengenal keagungan Allah Swt, kekuatan-Nya, dan kekuasaan-Nya.
Kebesaran makhluk pada hakikatnya adalah dari keagungan sang Pencipta
2. Dapat mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. Bahwa
malaikat makhluk yang tak bernafsu, namun patuh dan taat menjalankan
perintah Allah , tanpa keluhan sedikit pun.
3. Syukur kepada Allah Swt atas perhatian-Nya terhadap manusia sehingga
memberi tugas kepada malaikat untuk mengawasi, mencatat amal-amal,
dan berbagai kemaslahatan lainnya.
4. Kita jadikan contoh sifat malaikat yang disiplin dan ikhlas melaksanakan
perintah Allah, dalam rangka beribadah kepada Allah Swt.
5. Merupakan motivasi (pendorong) bagi kita untuk senantiasa berbuat
kebaikan dan menjauhi perbuatan jahat, sebab malaikat senantiasa mencatat
perbuatan kita.1
1
Akhmad Fauzi, Akidah Akhlak MTs Kelas VII, (Jakarta:Kementerian Agama RI, 2020) hal.128-
136
2
Yusnimar Yusri, “Strategi Pembelajaran Andragogi”, Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 12 No. 1
(2013), hal. 27
6
a) Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
b) Gerlach dan Ely, menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran
dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh
mereka bahwa strategipembelajaran yang dimaksud meliputi; sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik.
c) J. R David, yaitu dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
d) Miarso dalam Bukunya Warsita, strategi pembelajaran merupakan
kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta
didiknya difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan.
e) Syaiful Bahri dan Aswan Zain, mendefinisikan bahwa strategi
pembelajaran merupakan sebagai pola-pola umum dalam kegiatan
peserta didik untuk mewujudkan kegiatan belajar agar dapat mencapai
tujuan yang telah digariskan.3
3
Siti Nurhasanah dkk, Strategi Pembelajaran, (Jakarta Timur:EDU Pustaka,2019) hal. 6-8
7
Strategi pembelajaran langsung lebih banyak berpusat pada guru.
Menurut Pratama dan lainnya..(2022) guru merupakan fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran untuk membantu siswa dalam menemukan
informasi baru terkait materi yang di pelajarinya. Strategi pembelajaran
langsung biasanya bersifat deduktif. Kelebihannya mudah direncanakan
dan dilaksanakan sedangkan kelemahannya bersifat monoton karena
lebih banyak berpusat pada guru atau satu arah.
8
mendorong siswa untuk mampu menyampaikan kembali informasi
tersebut menggunakan bahasanya sendiri dengan logis dan benar.
4
Sitti Hermayanti Kaif, Fajrianti dan Satriani, Strategi Pembelajaran (Macam-Macam Strategi
Pembelajaran yang dapat Diterapkan Guru), (Surabaya:Inoffast Publishing,2022) hal.3-5
5
Mainizar, “Penggunaan Metode Bernyanyi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada
Materi Beriman Kepada Malaikat Allah”,Jurnal Siklus:Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Vol. 1
No. 2 (2023), hal. 484
9
minat siswa untuk mengetahui lebih banyak, karena makhluk Allah bernama
malaikat ini digambarkan sebagai makhluk gaib yang taat dan diberikan
keistimewaan sebagai abdi Allah sedangkan makhluk ghaib lainnya seperti
Jin, Iblis dan Setan masing-masing dari mereka juga memiliki tugas
tersendiri.
Luasnya ruang lingkup materi ini menjadi tantangan bagi penulis untuk
mampu menemukan strategi pembelajaran dan metode belajar yang sesuai,
oleh karena itu dipilihlah metode make a match (mencari pasangan) yang
mana hal ini merupakan kolaborasi dari lima jenis strategi pembelajaran,
yakni strategi pembelajaran langsung, strategi pembelajaran tidak langsung,
strategi pembelajaran interaktif, strategi pembelajaran eksperimen, dan
strategi pembelajaran mandiri.
Metode Make a Match dikembangkan oleh Lorna Curran (1994). Salah
satu keunggulan metode ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar
mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan 6.
Metode pembelajaran Make a Match digunakan untuk mengukur
pemahaman siswa, yang dilakukan dengan cara mencocokkan kartu yang
berisi pertanyaan dan jawaban dari materi pembelajaran yang sudah
diajarkan7.
6
Mawaddah Sinaga, Candra Wijawa dan Siti Halimah, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Make a
Match dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa MTs Alwashliyah Sei
Apung”, At-Tazakki, Vol. 2 No.1 (2018), hal.6
7
Dewa Nyoman Suprapta, “Penggunaan Model Pembelajaran Make a Match Sebagai Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa”, Journal of Education Action Research, Vol.4
No.3 (2020), hal.242
10
4) Melatih keberanian siswa untuk tampil didepan kelas dan membantu
meningkatkan interaksi sosial antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa pada saat berdiskusi yang dibagi kedalam kelompok-
kelompok.
5) Efektif melatih kedisiplinan siswa menggunakan waktu untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
8
Mawaddah Sinaga, Candra Wijawa dan Siti Halimah, op. Cit. Hal. 7
11
Fauzi, Akhmad. 2020. Akidah Akhlak MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Agama
RI. Diakses pada 9 Maret 2024 dari
https://www.mtsn5karanganyar.sch.id/upload/file/
41517541AKIDAHAKHLAK_MTs_KELAS_VII_KSKK_2020_CompressPdf.pd
f
https://books.google.co.id/books/about/
Strategi_Pembelajaran_Macam_Macam_Strate.html?
id=XiZlEAAAQBAJ&redir_esc=y
https://ejournal.edutechjaya.com/index.php/jurnalsiklus/issue/view/13
https://repository.umj.ac.id/4628/1/Buku%20Strategi%20Pembelajaran
%20lengkap.pdf
12
Sinaga, Mawaddah, Candra Wijawa dan Siti Halimah. 2018. “Pengaruh Strategi
Pembelajaran Make a Match dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Aqidah
Akhlak Siswa MTs Alwashliyah Sei Apung”. At-Tazakki, 2(1),6-7. Diakses pada
18 Maret 2024 dari
https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attazakki/article/view/1441
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/27174
https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/al-fikra/article/download/3861/2400
13