Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

N
DENGAN VERTIGO DI RUANG ANGGREK
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

DISUSUN OLEH
NAMA : SIWI KURNIASARI
NIM :P1337420217009
2A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN VERTIGO
DI RUANG ANGGREK
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

A. PENGKAJIAN
IdentitasPenyaji
Nama : SIWI KURNIASARI
NIM : P1337420217009
Tanggal : 13 JULI 2019
Tempat : BANGSAL ANGGREK
Jam : 11.00

1. IdentitasPasien
No RM :00077627
Nama : Ny. N
Umur : 44 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal lahir :24-03-1975
Status :
Pekerjaan : PNS
Agama : islam
Alamat : Kajongan 01/04
Sukubangsa :indonesia
Tanggal masuk : 12 juli 2019
Diagnosa medis : vertigo
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Hubungan : Kakak pasien
Alamat : Kajongan 01/04
Pekerjaan : pensiunan
Sukubangsa : indonesia
Agama : islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan pusing berputar-putar dan mual

b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan sulit tidur karena merasa pusing
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan pusing berpuutar sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit,
pasien mengalami mual dan muntah dirumah sebanyak 5x, pasien dibawa ke
rumah sakit RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, pada tanggal 12 juli
2019 oleh keluarganya. Dan sekarang dirawat di ruang anggrek

d. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pada bulan maret 2019 pasien dirawat di rumah sakit
RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dengan keluhan yang sama

e. Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang sama
atau pun penyakit kronis lainnya

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Pasien mengatakan kesehatan itu penting dan apabila ada yang sakit
langsung dibawa ke puskesmas atau pelayanan kesehatan.
DO: Pasien datang kerumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan kurang nafsu makan,merasa mual, makan hanya
sedikit saat sakit, saat sebelum sakit pasien makannya banyak.
DO: Pasien menghabiskan seperempat porsi makanan yang disediakan oleh
RS
c. Pola Eliminasi
DS : Keluarga mengatakan sebelum dirawat pasien BAB 1 kali/hari BAK
lancar 4-6x/hari, Keluarga mengatakan selama dirawat diRS pasien belum
BAB.
DO: pasien tampak lemah
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : pasien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri, sekarang pasien dibantu keluarga dalam melakukan aktivitas
DO: pasien selalu di tunggu oleh keluarganya
KemampuanPerawatanDiri 0 1 2 3 4
Mandi V
Minum V
Toileting V
Ambulasi V
Berpindah V
Mobilisasi di tempattidur V
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantualat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantualatdan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : pasien mengatakan sulit tidur karena merasa pusing
DO: pasien tampak lesu, konjungtiva anemis, sklera anikterik, terdapat
kantong mata
f. Pola Perspektif Kognitif
DS : Pasien mengatakan tidak terdapat gangguan pada indra pendengarannya
DO: pasien merespon apa yang disampaikan perawat dan terlihat tidak
menggunakan alat bantu seperti alat bantu pendengaran, penglihatan dan
lainnya
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : Pasien mengatakan yakin pasien dapat sembuh
DO: pasien kooperatif dengan tindakan yang dilakukan
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : pasien mengatakan mempunyai anak 1 laki-laki, suaminya sudah
meninggal
DO: pasien berjenis kelamin perempuan tidak terpasang DC
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : pasien mengatakan setiap ada masalah dibicarakan dengan keluarga
DO: pasien diantar oleh keluarganya ke rumah sakit untuk melakukan
pengobatan, dan selalu ditunggu oleh istri dan anak-anaknya
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya baik, pasien adalah
kepala keluarga
DO: pasien tampak akrab dan selama dirumah sakit selalu ditunggu oleh istri
dan anak-anaknya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : pasien mengatakan beragama islam
DO: pasien terlihat selalu berdoa dan berdzikir ditempat tidur
5. PemeriksaanFisik
a. KesadaranUmum : sedang
b. Kesadaran : Composmentis (E : 4, M : 6, V : 5)
c. TandaTanda Vital :
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,3oC
RR : 22 x/menit
d. Pemeriksaan Kepala : mesochepal, bersih, sedikit beruban
Mata : simetris tidak ada kelainan, konjungtiva anemis,
sklera anikterik
Telinga : simetris ada serumen dalam jumlah normal
Mulut dan gigi : lembab, ada caries gigi, tidak sariawan
e. Pemeriksaan Leher : simetris, tidak ada kelenjar tiroid dan limfe
f. Pemeriksaan dada :
Paru : vasikuler dan simetris
Jantung : tidak ada kelainan, suara jantung normal

g. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : tidak ada kelainan, simetris
Palpasi : tidak ada pembesarana organ dalam perut seperti
lambung, jantung
Auskultasi : bising usus 16 x/menit (normal)
Perkusi : tidak ada suara tambahan
h. Pemeriksaan kulit : warna kulit coklat, turgor kulit baik
i. Pemeriksaan genetalia :tidak terpasang DC,
j. Pemeriksaan ekstermitas
Eksteritas atas : tangan kanan terpasang infus, tidak ada kelainan tidak ada
edema, dan tangan dapat digerakan dengan normal
Ekstermitas bawah : tidak ada kelainan, tidak ada edema, kaki dapat digerakan
dengan normal
6. PemeriksaanPenunjang
Tanggal : 12 juli 2019
Pemeriksaan Hasil Sartuan Nilai Normal
Hemoglobin 15,8 g/dL 11,7-15,5
Leukosit 7,0 10^3/ul 3,6-11
Hematokrit 48 % 35-47
Eritrosit 5,5 10^6/ul 3,8-5,2
Trombosit 288 10^3/ul 150-440
MCH 29 Pg 26-34
MCHC 34 g/dL 32-36
MCV 85 fL 80-100
Eosinofil 0 % 1-2
Basofil 0 % 0-1
Netrofil segmen 67 % 50-70
Limfosit 22 % 25-40
Monosit 10 % 2-8
Masa pembekuan
/CT 4’.30” Menit 3-5
Masa
perdarahan/BT 4’.00” Menit 2-8
Gula Darah
Sewaktu 98,2 mg/dL 100-150

7. Program Terapi
- Infus asering 20tpm
- injeksi ranitidine 2x1 ampul
-injeks ketorolac 2x1 ampul
-injeksi ondenzentrol 2x1 ampul
-injeksi dipenhidramin 2x1 ampul
-obat peroral betahistin 3x1 tablet
- obat peroral flunarizin 2x1 tablet
B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS: pasien mengatakan pusing agen injuri biologis Nyeri akut
berputar-putar
DO: TD: 170/110
P: pusing berputar-putar
Q: nyeri ketika digerakkan
R: kepala
S: 7
T: Hilang timbul

2. DS: pasien mengatakan mual rasa makan/ minun Mual


DO: pasien hana menghabiskan tidak enak
seperempat makanannya

3. DS: pasien mengatakana hanya kurang asupan Ketidakseimbangan


makan sedikit karena merasa mual makanan nutrisi kurang dari
DO: pasien tampak lemas kebutuhan tubuh

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologis
2. Mual b.d rasa makan/ minun tidak enak
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan
D. INTERVENSI
Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
No.
(NOC) (NIC)

1. Nyeri akut Tujuan : Setelah dilakukan Monitor tanda-tanda vital


berhubungan tindakan keperawatan selama (6680)
dengan agen 2 x 24 jam, diharapkan nyeri
1. Monitor tekanan darah,
injuri yang dirasakan berkurang
nadi, suhu, dan status
fisiologis dengan indikator :
pernapasan dengan
(00132)
tepat
NOC : Tingkat Nyeri (2102)
Rasional : untuk
Indikator Awal Tuju
mengetahui keadaan
an
pasien
Nyeri yang 2 4
2. Periksa secara berkala
dilaporkan
instrumen yang
Ekspresi 2 4
digunakan untuk
nyeri wajah
perolehan data pasien
Tidak bisa 2 4
Rasional: untuk
beristirahat
mengetahui data yang
dibutuhkan
Skala :
3. Identifikasi
1 : Berat
kemungkinan penyebab
2 : Cukup Berat
perubahan tanda-tanda
3 : Sedang
vital
4 : Ringan
Rasional: untuk
5 : Tidak ada
mengetahui masalah
yang terjadi pada
pasien
Manajemen Nyeri (1400) :

1. Lakukan pengkajian
nyeri komprehensif
yang meliputi lokasi,
karakteristik,
onset/durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan
faktor pencetus

Rasional: untuk
mengetahui skala nyeri
pasien

2. Lakukan tindakan non


farmakologi seperti
nafas dalam

Rasional: untuk
mengurangi nyeri

3. Berikan individu
penurun nyeri yang
optimal dengan
perespan anlgesik

Rasional: untuk
mengurangi nyeri
pasien

Pemberian analgetik (2210)


1. Kolaborasikan dengan
dokter apakah obat
dosis atau perubahan
interval dibutuhkan,
buat rekomendasi
khusus berdasarkan
prinsip analgesik
2. Cek perintah
pengobatan meliputi
dosis obat, frekuensi
obat analgetik yang
diberikan
3. Evaluasi dan
dokumentasikan respon
tethadap analgesik dan
adanya efek samping

2. Mual b.d rasa Tujuan : Setelah Intervensi : Manajemen


makan/ minun dilakukan tindakan Mual (1450)
tidak enak keperawatan selama 2x24 1) Dapatkan riwayat
jam diharapkan mual dapat diet pasien seperti
teratasi Kriteria Hasil [makanan] yang disukai
:Mual dan Muntah : dan yang tidak disukai
Efek yang Menggangggu serta preferensi [makanan]
indikat skala terkait budaya.
or Awal Tujuan Rasional : mengetahui
Kehilan 2 5 jenis makanan yang
gan disukai pasien dan
selera penyesaian menu diet,
makan memberikan edukasi
terkait diet yang tepat jika
budaya menyimpang.
Skala :
2) Identifikasi faktor-
1= parah
faktor yang dapat
2= banyak
menyebabkan atau
3= cukup
berkontribusi terhadap
4= sedikit
mual (misalnya, obat-
5= tidak ada
obatan dan prosedur).
Rasional : mengetahui
faktor penyebab mual
sehingga dapat meemilih
cara yang tepat untuk
mengatasinya.
3) Pastikan bahwa
obat antiemetik yang
efektif diberikan untuk
mencegah mual bila
memungkinkan (kecuali
untuk mual yang
berhubungan dengan
kehamilan)
Rasional : mengurangi rasa
mual dan memberikan rasa
nyaman.
4) Tingkatkan istirahat
dan tidur yang cukup
untuk memfasilitasi
pengurangan mual
Rasional : istirahat yang
cukup dapat
mengembalikan energi
pasien sehingga dapat
beradaptasi dengan mual.
5) Lakukan kebersihan
mulut sesering mungkin
untuk meningkatkan
kenyamanan, kecuali [hal
ini] merangsang mual.
Rasional : membuat mulut
bersih dan terbebas dari
bakteri patogen.
6) Dorong pola makan
dengan porsi sedikit
makanan yang menarik
bagi [pasien] yang mual.
Rasional : meningkatkan
nafsu makan pasien dan
asupan nutrisi tetap
terpenuhi.

3 Ketidakseim Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1100)


bangan keperawatan 2x24 jam 1. Kaji adanya alergi
nutrisi: diharapkan masalah makanan
kurang dari ketidakseimbangan nutrisi: 2. Tentukan status gizi
kebutuhan kurang dari kebutuhan tubuh pasien
tubuh b.d dapat teratasi dengan kriteria 3. Anjurkan keluarga
kurang hasil sebagai berikut : untuk membawa
asupan makanan kesukaan
NOC : Nafsu Makan (1014)
makanan klien
4. Anjurkan pasien
memakan makanan
Indikator Awal Tujuan berprotein tinggi
Hasrat 2 4 5. Pastikan diet
keinginan mencakup makanan
untuk tinggi kandungan serat
makan untuk mencegah
Intake 2 4 konstipasi
makanan 6. Kolaborasi dengan
Keterangan ahli gizi untuk
1 Sangat terganggu menentukan jumlah
2 Banyak terganggu kalori dan nutrisi yang
3 Cukup terganggu dibutuhkan pasien
4 Sedikit terganggu 7. Berikan makanan
5 Tidak terganggu yang terpilih (sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)

Monitor Nutrisi (1160)


1. Timbang berat badan
pasien
2. Identifikasi adanya
abnormalitas rambut
(misalnya rambut
kering, tipis, kasar,
mudah patah)
3. Identifikasi perubahan
nafsu makan
Monitor interaksi anak
dan orang tua selama
makan
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi CatatanPerkembangan Paraf
Selasa, 13 1,2,3 - Memotivor Keadaan DS : Pasien mengatakan
juli 2019 Umum pusing berputar
14.00 DO : Pasien terlihat
lemas Keadaan umum
cukup

14.10 1,2,3 - Memonitor TTV DS :

DO :
TD : 160/100mmHg
S : 36 ,3 C
N : 88x/menit
R : 20x/menit

15.00 1 - Mengkaji nyeri DS: pasien mengatakan


pasien nyeri pada kepala
DO:
P: pasien mengatakan
nyeri kepala
Q: nyeri saat digerakan
R: kepala
S: 7
T: hilang timbul

16.00 1 - Mengajarkan teknik DS: pasien mengatakan


nafas dalam untuk akan melakukan teknik
mengurangi nyeri tersebut jika nyeri
datang
DO: pasien menirukan
teknik tersebut

17.00 1 - Memberikan DS:


analgesik injeksi DO: obat ketorolac,
ketorolac, ranitidine, ranitidine, piracetam
piracetam melalui IV

17.30 3 - Mengidentifikasi DS: pasien mengatakan


adanya perubahan merasa mual jika makan
napsu makan terlalu banyak
DO: Pasien tampak lesu

18.00 3 - Memberikan DS:


makanan perorl DO: pasien memakan
sesuai diit yang makanannya
diberikan

18.30 2,3 - Menganjurkan DS: pasien mengatakan


pasien untuk akanmelakukannya
memakan makanan DO: pasien kooperatif
yang disukai pasien

18.40 2,3 - Menganjurkan DS:keluarga pasien


keluarga untuk mengatakana akan
membawa makanan membawa makanan
kesukaan pasien kesukaan pasien
DO: pasien koopeatif

19.00 2 - Menganjurkan DS: pasien mengatakan


pasien makan akan melakukannya
sedikit tapi sering DO: pasien kooperatif

20.00 2 - Menganjurkana DS:


pasien untuk DO: pasien koopeatif
istirahat yang cukup
untuk mengurangi
mual

Hari/Tanggal Dx Implementasi CatatanPerkembangan Paraf


Selasa, 14 1,2,3 - Memotivor Keadaan DS : Pasien mengatakan
juli 2019 Umum pusing berputar
07.30 DO : Pasien terlihat
lemas Keadaan umum
cukup

08.00 1,2,3 - Memonitor TTV DS :

DO :
TD : 170/100 mmHg
S : 36 ,7 C
N : 88x/menit
R : 20x/menit

08.00 1 - Mengkaji nyeri DS: pasien mengatakan


pasien nyeri pada kepala
DO:
P: pasien mengatakan
nyeri kepala
Q: nyeri saat digerakan
R: kepala
S: 7
T: hilang timbul

08.10 1 - Mengajarkan teknik DS: pasien mengatakan


nafas dalam untuk akan melakukan teknik
mengurangi nyeri tersebut jika nyeri
datang
DO: pasien menirukan
teknik tersebut

08.15 1 - Memberikan DS:


analgesik injeksi DO: obat ketorolac 1x
ketorolac 30mg masuk melalui IV

09.00 3 - Mengidentifikasi DS: pasien mengatakan


adanya perubahan merasa mual jika makan
napsu makan terlalu banyak
DO: Pasien tampak lesu

- Menganjurkan
09.30 2 DS: pasien mengatakan
pasien untuk
akanmelakukannya
memakan makanan
DO: pasien kooperatif
yang disukai pasien

- Menganjurkan
09.45 2 DS:keluarga pasien
keluarga untuk
mengatakana akan
membawa makanan membawa makanan
kesukaan pasien kesukaan pasien
DO: pasien koopeatif

10.15 2 - Menganjurkana DS:


pasien untuk DO: pasien koopeatif
istirahat yang cukup
untuk mengurangi
mual

12.00 2 - Memberikan DS:


makanan perorl DO: pasien memakan
sesuai diit yang makanannya
diberikan

12.10 2,3 - Menganjurkan DS: pasien mengatakan


pasien makan akan melakukannya
sedikit tapi sering DO: pasien kooperatif
F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx CatatanPerkembangan Paraf
Sabtu, 13 1 S : pasien mengatakan pusing berputar-putar
P: pusing berputar-putar
juli 2019
Q: nyeri ketika digerakkan
R: kepala
S: 5
T: Hilang timbul

O : TTV
TD : 160/ 100mmHg
S : S : 36 ,7 C
N : 88x/menit
R : 20x/menit

A : masalah belum teratasi


Indikator Awal Tujuan Hasil
Nyeri yang 2 4 2
dilaporkan
Ekspresi 2 4 2
nyeri wajah
Tidak bisa 2 4 2
beristirahat

P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Kaji nyeri pasien
- kolaborasi pemberian analgetik

2 S : pasien mengatakan mual

O: pasien hanya menghabiskan separuh makanana


yang di berikan
A: masalah belum teratasi
indikator Skala
Awal Tujuan Hasil
Kehilangan 2 5 3
selera
makan

P: lanjutkan intervensi
- ajarkan kebersihan mulut
- dorong pasien makan banyak tapi sering
- anjurkan pasien istirahat yang cukup

3 S : pasien mengatakana hanya makan sedikit karena


merasa mual
O: pasien tampak lemas
A: masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan Hasil
Hasrat 2 4 3
keinginan
untuk
makan
Intake 2 4 3
makanan

P :lanjutkan intervensi
- anjurkan keluarga untuk membawa
makanan yang disukai pasien
- anjurkan pasien makan makanana
berprotein tinggi
- berikan makanana sesuai diit yang
diberikan
Hari/Tanggal Dx CatatanPerkembangan Paraf
Minggu, 14 1 S : pasien mengatakan pusing berputar-putar
juli 2019 P: pusing berputar-putar
Q: nyeri ketika digerakkan
R: kepala
S: 5
T: Hilang timbul

O : TTV
TD : 170/ 100mmHg
S : S : 36 C
N : 88x/menit
R : 20x/menit

A : masalah belum teratasi


Indikator Awal Tujuan Hasil
Nyeri yang 2 4 2
dilaporkan
Ekspresi 2 4 2
nyeri wajah
Tidak bisa 2 4 2
beristirahat

P : lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Kaji nyeri pasien
- kolaborasi pemberian analgetik

2 S : pasien mengatakan mual berkurang

O: pasien hanya menghabiskan makanana yang di


berikan
A: masalah teratasi
indikator Skala
Awal Tujuan Hasil
Kehilangan 2 5 5
selera makan
P: hentikan intervensi

3 S : pasien mengatakanmenghabiskan makanan yang di


berikan
O: pasien menghabiskan makanannya
A: masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Hasil
Hasrat 2 4 4
keinginan
untuk
makan
Intake 2 4 4
makanan

P :hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai