Anda di halaman 1dari 21

ENTERITIS

 Gastroenteritis
(diare) hingga kini masih
merupakan salah satu penyebab utama
kesakitan dan kematian pada anak di negara
berkembang.

Dehidrasi
 Gastroenteritis adalah:
Menurut WHO: suatu penyakit yang ditandai
dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja
yang lembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi BAB yg lebih dari biasa, yaitu 3x atau
lebih dlm sehari yg mungkin dpt disertai dgn
muntah atau tinja yg berdarah.
(Simatupang, 2004)

Keadaan dimana seorang individu mengalami


atau berisiko mengalami defekasi sering dengan
feses cair, atau feses tidak berbentuk.
(Lynda Juall Carpenito, 2001)
Menurut perjalanan penyakit:
 Akut : < 2 minggu
 Kronis : > 2 minggu (non infeksi)
 Persisten : > 2 minggu (infeksi)
Menurut penyebab:
 Infeksi
bakteri (vibrio, E coli, salmonella)
virus (enterovirus, adenovirus, rotavirus,
astrovirus)
parasit (cacing, protozoa, jamur)

 Non infeksi (malabsorbsi, faktor makanan,


psikologis, lingkungan)

Penyebab lain: demam, gangguan gizi,


penyakit lainnya.
 Meningkatnya motalitas dan cepatnya
pengosongan pada intestinal merupakan
akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi
cairan yang berlebihan
 Cairan sodium, potasium dan bikarbonat
berpindah dari rongga ekstraseluler ke dalam
tinja sehingga mengakibatkan dehidrasi
kekurangan elektrolit dan dapat terjadi
asidosis metabolik
Makanan & minuman yang
telah terkontaminasi
enteropatogen

Kontak langsung tangan


penderita atau barang-
barang yang tercemar tinja
penderita

Secara tidak langsung


melalui lalat
Manifestasi klinis

 Mencret
 Muntah
 Demam
 Nyeri abdomen
 Membran
mukosa mulut dan
bibir kering
 Nafsu makan
menurun
 Lemas
 Anamnesis
-Lama didare berlangsung, frekuensi, warna dan
konsistensi tinja, lendir dan/darah dlm tinja
-Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran
menurun, demam, sesak, kejang, kembung
-Jlh cairan yg masuk selama diare
-Jenis makanan dan minuman selama diare
-Penderita diare sekitarnya dan sumber air minum

Pemeriksaan laboratorium------ feses rutin, darah


rutin, urin rutin
Pemeriksaan penunjang------foto thoraks, EKG,
kultur tinja atau darah
 Pemeriksaan fisik

-Keadaan umum: kesadaran dan tanda vital


-Tanda utama: keadaan umum
gelisah/cengeng, atau lemah/letargi/koma,
rasa haus, turgor kulitabdomen menurun
-Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak
mata, air mata, mukosa bibir dan mulut
-Berat badan
-Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit, spt: napas dalam dan cepat,
kembung, kejang
1. Tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% BB)
Tidak terdapat cukup tanda utk
diklasifikasikan sbg dehidrasi ringan atau
berat.
Tanda:
 Keadaan umum : baik
 Mata & UUB : normal
 Rasa haus : normal, minum biasa
 Mukosa : bibir dan mulut basah
 Turgor kulit : kembali cepat
 Akral : hangat
2. Dehidrasi ringan sedang/tdk berat
(kehilangan cairan 5-10% BB)

Bila terdapat 2 tanda atau lebih:


 Keadaan umum : gelisah, rewel
 Mata & UUB : sedikit cekung
 Rasa haus : haus, ingin minum banyak
 Mukosa : bibir dan mulut sedikit
kering
 Turgor kulit : kembali lambat
 Akral : hangat
3. Dehidrasi berat
Bila terdapat 2 tanda atau lebih:
 Keadaan umum : lesu/lemah, lunglai, atau
tidak sadar
 Mata & UUB : cekung
 Rasa haus : tidak bisa minum atau
malas minum
 Mukosa : bibir dan mulut sangat
kering
 Akral : dingin
 Turgor kulit : kembali sangat lambat
( > 2 detik)
CAIRAN ZINK NUTRISI

ANTIBIOTIK EDUKASI
1.Tanpa dehirasi
 Anak rawat jalan
 Ajari ibu mengenai 4 aturan utk perawatan di rumah
(beri cairan tambahan, beri tablet zink, lanjutkan
pemberian makanan, nasihati kapan harus kembali)

Cairan rehidrasi oralit– 5-10 ml/kgBB setiap diare cair


***-- Atau berdasarkan usia --***
Anak <1 th, beri 50 – 100 ml setiap kali BAB
Anak 1-5 th, beri 100 – 200 ml setiap kali BAB
Anak >5 th, beri cairan semaunya

Tablet zink:
Usia < 6 bln, ½ tab (10 mg)/ hr
Usia > 6 bln, 1 tab (20 mg)/ hr selama 10 hr
2. Dehidrasi ringan sedang/tdk berat

 Oralit, 3 jam pertama 75 ml/kgBB utk


kehilangan cairan yg telah terjadi.
 Dan sebanyak 5-10 ml/kgBB setiap diare cair
 Tablet zink (selama 10 hr)
Kondisi lebih lanjut tdk mau minum
oralit karena muntah, dpt diberikan infus
cairan Rl 70 ml/kgBB
Usia <12 bln: selama 5 jam
Usia 12 - >5 th: selama 2 ½ jam
3. Dehidrasi berat

 segera rehidrasi IV (cairan RL) secara cepat yg


diikuti terapi oral
Usia <12 bln: 30 ml/kgBB dlm 1 jam
70 ml/kgBB dlm 5 jam
Usia >12 bln: 30 ml/kgBB dlm ½ jam
70 ml/kgBB dlm 2 ½ jam
Kondisi ini dpt diulang kembali jika denyut nadi
radial masih lemah atau tidak teraba.

 Tablet zink sesuai dosis


 Oralit; segera setelah anak dpt minum
(5 ml/kgBB)
Setelah rehidrasi tercapai, dilanjutkan dg
pemberian cairan rumatan berdasarkan
Holiday Zegar:
 BB <10 kg : BB X 100 ml/kgBB/hr
 BB 10-20 kg : 1000 ml + (BB-10) X 50 ml/hr
 BB >20 kg : 1500 ml + (BB-20) X 20 ml/hr

Atau

10 kg BB I X 100 ml/hr
10 kg BB II X 50 ml/hr
Tambahan BB selanjutnya X 25 ml/hr
Diagnosa
 Kurangnya volume cairan b.d seringnya BAB
dan encer
 Resiko ggn integritas kulit b.d seringnya BAB
 Risiko infeksi pada orang lain b.d terinfeksi
kuman diare atau kurangnya pengetahuan ttg
pencegahan penyebaran penyakit
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d menurunnya intake dan menurunnya
absorbsi makanan dan cairan
 Kurangnya pengetahuan b.d perawatan anak
 Cemas dan takut pada anak/orang tua b.d
hospitalisasi dan kondisi anak
Implementasi
1. Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan
elektrolit
2. Mempertahankan keutuhan kulit
3. Mengurangi dan mencegah infeksi
4. Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang
optimum
5. Meningkatkan pengetahuan orang tua
6. Menurunkan rasa takut/cemas pada anak
dan orang tua

Anda mungkin juga menyukai