Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini kelompok akan membahas kesenjangan antara teoritis dan
tinjauan kasus pada klien dengan Stemi di ruangan CVCU Rsud Arifin
Ahmad. Tinjauan kasus merupakan permasalahan yang kelompok temukan di
ruangan CVCU Rsud Arifin Ahmad. Pembahasan ini dibuat dengan langkah
proses keperawatan yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi.
A. Pengkajian
Pengkajian yang telah dilakukan pada Tn. N pada tanggal 25
November 2019 didapatkan bahwa Kesadaran composmentis, GCS 15 : E4
V5 M6, Pasein Post Primary PCI Acut Stemi Inferior hari pertama. Pasien
masih mengeluh nyeri dada dengan hasil pengkajian P : Nyeri dada seperti
terasa berat Q: nyeri sedang, nyeri terasa seperti terhimpit benda berat R:
dibagian dada sebelah kiri dekat ulu hati S: saka nyeri 5 dengan (numerik)
T : nyeri hilang timbul diperberat jika berbaring dan gelisah, dan
berkurang setelah diberikan obat. Terpasang Nichiban radial dextra
perdarahan sudah berkurang, Hasil Pmeriksaan Tanda-tanda vital dengan
hasil Tekanan Darah : 106/78 mmHg, Nadi : 124 x/ menit, Respirasi : 20
x/menit. SPO2 100%. Terpasang O2 Nasal Kanul 4 literDiagnosa
Tahap ini merupakan langkah awal yang di lakukan kelompok dalam
melakukan asuhan keperawatan pada Tn. N Diagnosa keperawatan yang
mungkin muncul pada klien dengan Stemi adalah:
1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemik miokard
2. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan (perubahan
kontraktilitas
3. Intoleranis aktivitas berhubungan dengan tirah baring dan kelmahan
4. Resiko Perdarahan b.d post op PCI
5. Kurang pegetahuan tentang penyakit jantung
Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu sebanyak 5 diagnosa dan
akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Nyeri akut b/d iskemik miokard
Pengangkatan diagnosa ini dari hasil pengkajian bahwa Tn. N
dengan Stemi : pasien mengtakan nyeri dibagian dada sebelah kiri
dengan skala 5, pasien mengatakan nyeri seperti terhimpit benda
berat di ulu hati, ps mengatakan nyeri terasa hingga sesak, pasien
tampak meringis, pasien tampak waspada menghindari nyeri, TTV
: Tekanan darah : 156/78 mmHg, Nadi : 124 x/menit, RR : 20
x/menit, Terpasang O2 binasal 4 liter.
2. Resiko Penurunan Curah Jantung b/d perubahan kontraktilitas
Pengangkatan diagnosa ini dari hasil pengkajian bahwa Tn. N
dengan Stemi : Pasien mengatakan lemah, dan lelah, pasien
mengatakan sesak jika gelisah atau beraktivitas, pasien merasa
cemas dan gelisah, Takikardi : 124 x/ menit, Tekanan darah
meningkat 156/78 mmHg, Gambaran EKG : Ortopnea
3. Intoleranis aktivitas berhubungan dengan tirah baring dan
kelmahan
Pengangkatan diagnosa ini dari hasil pengkajian bahwa Tn. N
dengan stemi, pasien mengatakn badan masih terasa lemah, lelah
dan mngharuskan untuk banyak istirahat. Dari gambaran EKG juga
ditemukan sinus takikardi
4. Resiko Perdarahan b.d post op PCI
Pengangkatan diagnosa ini dari hasil pengkajian bahwa Tn. N
dengan Stemi : Tindakan pembedahan post PCI tanggal 25/11/2019
hari ke 1 di radial dextra, tampak luka bekas penusukan dengan
kemerahan (+), Perdarahan minimal, selama melakaukan
pemasangan PCI diberikan heparin 9000 unit IV, TTV : Tekanan
Darah : 156/78 mmHg. Nadi : 124 x//menit. RR : 20 x/menit S: 36,
5° C. Sao2 : 99%
5. Kurang pengetahuan tentang penyakit jantung
Pengangkatan diagnosa ini dari hasil pengkajian bahwa Tn. N
dengan stemi. Pasien mengatakan bingung dan merasa kaget
karena terkena penyakit jantung, pasien juga mempunyai kebiasaan
merokok, dan makan yang mengandung kolesterol tinggi.
B. Intervensi
Penyusunan intervensi keperawatan dilakukan sesuai dengan
diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan, adapun acuan dalam
penyusunan dalam intervensi keperawatan, kelompok menggunakan
referensi diagnosa SDKI dan yang disesuaikan dengan keadaan klien.
Rencana keperawatan yang dibuat mengacu pada kebutuhan yang
dibutuhkan dan dirasaka saat pengkajian serta landasan teori. Rencana
yang dibuat telah diprioritaskan sesuai dengan masalah kesehatan yang
dihadapi klien saat ini.
C. Implementasi
Implementasi merupakan tindakan nyata yang dilakukan perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien untuk mengurangi
permasalahan yang dialami klien yaitu Nyeri akut b/d agen (cedera fisik,
biologis), Penurunan Curah Jantung b/d perubahan kontraktilitas, Resiko
Perdarahan b.d post op PCI, Intoleransi aktivitas b/d tirah baring dan
kelmahan, serta kurang pengetahuan tentang penyakit jantung. sehingga
tujuan keperawatan nantinya akan tercapai. Dalam melakukan
implementasi kelompok berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
asuhan keperawatan dengan cara menyesuaikan antara teori dan kebutuhan
klien.
Asuhan keperawatan pada An. M dilakukan dari tanggal 25 November
2019 sampai dengan tanggal 27 November 2019 dengan menyesuaikan
jadwal dinas kelompok. Dimana kelompok memberikan dan memantau
perkembangan kesehatan klien, mengevaluasi masalah kesehatan yang
dialami klien pada saat berada di ruangan.
D. Evaluasi
Kelompok melakukan evaluasi kepada klien setelah intervensi
diberikan. Intervensi diberikan selama 3 hari. Diagnosa keperawatan
teratasi, yaitu: Nyeri akut b/d agen (cedera fisik, biologis), Penurunan
Curah Jantung b/d perubahan kontraktilitas, Resiko Perdarahan b.d post op
PCI, Intoleransi aktivitas b/d tirah baring dan kelmahan, serta kurang
pengetahuan tentang penyakit jantung
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
STEMI adalah fase akut dari nyeri dada yang ditampilkan, terjadi
peningkatan baik frekuensi, lama nyeri dada dan tidak dapat diatasi dengan
pemberian nitrat, yang dapat terjadi saat istrahat maupun sewaktu-waktu
yang disertai Infark Miokard Akut dengan ST elevasi (STEMI) yag terjadi
karena adanya thrombosis akibat dari rupture plak aterosklerosis yang tak
stabil (Pusponegoro, 2015).
Kasus seinar yang diambil diruangan CVCU adalah STEMI post
PCI yang dialami oleh Tn. Nsalah satu masalah keperawatan yang dialami
oleh Tn.N adalah intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring
dan kelemahan, setelah dilakukan intervensi yakni memberikan istirahat
yang cukup dan mengatur pola aktivitas, lemah, dan lelah sudah
berkurang, nyeri berkurang. Dan memotivasi klien untuk tetap menjaga
kesehatan, oalhraga, diet dan konsumsi makanan yang redah kolestrol.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa
Diharapkan menjasi referensi tentang laporan dan asuhan keperawatan
pada pasien dengan STEMI
2. Bagi institusi penddikan
Sumber informasi untuk mengembgkan ilmu pengetahuan khususnya
megenai asuhan keperawatan pada pasien dengan ckd onhd, urolitiasis
3. Bagi rumah sakit
Mampu meningkatkann kinerja perawat dan tenaga medis yang lain
sehingga mampu meningtakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
stemi

Anda mungkin juga menyukai