Anda di halaman 1dari 38

PANDUAN UMUM

OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL


(O2SN)
TAHUN 2012

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

i
KATA PENGANTAR

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan Nasional


menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diikuti
oleh seluruh peserta didik dari 33 (tiga puluh tiga) propinsi jenjang pendidikan
SD, SMP, PKLK Dikdas, SMA, dan PKLK Dikmen.

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) diselenggarakan mulai tanggal 8


s.d. 14 Juli 2012 di Palembang, Sumatera Selatan. Tujuan diselenggarakannya
O2SN adalah untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas di bidang olah raga
guna mempersiapkan insan cerdas, sehat, kompetitif, tangguh dan berkualitas.

Sehubungan dengan penyelenggaraan O2SN tersebut maka disusun buku


panduan sebagai acuan bagi para peserta, pelatih/pendamping, juri, panitia
penyelenggara O2SN tahun 2012 dengan harapan akan mempermudah dalam
melaksanakan tugas, koordinasi, komunikasi serta pengambilan kebijakan lebih
lanjut yang bersifat teknis maupun administrasi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif
dalam penyelenggaraan O2SN tahun 2012. Kepada para peserta yang berbakat
dan berprestasi, kami ucapkan selamat bertanding semoga menjadi yang
terbaik.

Jakarta, Juli 2012


Panitia Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) 2012
Ketua,

Dr. Thamrin Kasman


NIP196011261988031001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1
BAB I ................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 2
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 2
B. TUJUAN O2SN ............................................................................................................ 3
C. HASIL YANG DIHARAPKAN .......................................................................................... 3
A. JENIS LOMBA.............................................................................................................. 4
B. TEMPAT PELAKSANAAN DAN TEMPAT MENGINAP ..................................................... 6
C. PENGHARGAAN .......................................................................................................... 8
D. ACARA PEMBUKAAN................................................................................................... 8
E. ACARA PENUTUPAN ................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................. 11
SEKILAS SUMATERA SELATAN.............................................................................................. 11
A. Geografi ................................................................................................................... 13
B. Struktur Pemerintahan ............................................................................................. 14
1. Ibukota Provinsi................................................................................................. 14
2. Periode Pemerintahan....................................................................................... 14
BAB IV ................................................................................................................................. 16
KEPANITIAAN ...................................................................................................................... 16
A. Struktur .................................................................................................................... 16
B. Uraian Tugas............................................................................................................. 17
C. Seksi-Seksi ................................................................................................................ 18
D. Media Center............................................................................................................ 20
BAB V................................................................................................................................ 25
PENUTUP .......................................................................................................................... 25
LAMPIRAN 1. Informasi Hotel ...................................................................................... 27
LAMPIRAN 2. Objek Wisata Dalam Kota....................................................................... 28
1. Objek Wisata Jembatan Ampera Palembang ..................................................... 28
4. Masjid Agung Palembang .................................................................................. 32
LAMPIRAN 3. Makanan Khas Daerah ........................................................................... 35

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 37
ayat (1) menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
wajib memuat: pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa;
matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan
budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan
muatan lokal.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan pasal 6 ayat (1) dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis
pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah terdiri atas: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
(2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (3)
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) kelompok
mata pelajaran estetika, dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
Dengan demikian, olahraga adalah sarana strategis untuk membentuk
kebugaran raga dan membentuk pribadi yang sportif. Kegiatan Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diikuti oleh siswa pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, di samping sebagai ajang untuk prestasi
siswa adalah juga merupakan proses pendidikan sebagai kegiatan yang bisa
mempererat tali rasa kebangsaan dan ke Indonesiaan. Untuk itu, sebagai
upaya memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa, maka Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar berkerjasama dengan praktisi pendidikan, dan

2
kalangan masyarakat profesi, menyelenggarakan suatu aktivitas yang
mewadahi berbagai kegiatan olahraga dan menumbuhkembangkan potensi
yang dimiliki siswa hingga dapat memberikan prestasi dan kebanggaan bagi
dunia pendidikan, khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Dengan terselenggaranya O2SN, diharapkan akan tercipta insan cerdas, sehat
jasmani, sportif, memiliki kebugaran raga dan berdedikasi sebagai kader
penerus dan pemimpin bangsa di masa depan.

B. TUJUAN O2SN
1. Menumbuhkembangkan dan membina kebugaran raga peserta didik
2. Menumbuhkembangkan dan membina rasa sportif pada peserta didik
3. Menumbuhkembangkan sikap kompetitif peserta didik
4. Menumbuhkembangkan sikap kerjasama peserta didik
5. Menumbuhkembangkan sikap menghargai keberhasilan atau prestasi
siswa lain.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Terwujudnya sikap dan pribadi siswa yang bugar, sportif, kompetitif, mau
bekerjasama, dan bisa menghargai prestasi orang lain.
2. Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan
antar provinsi di bidang olahraga
3. Terwujudnya pengembangan bakat dan kreativitas bidang olahraga
terhadap siswa secara optimal
4. Terwujudnya rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya
bangsa
5. Terwujudnya sikap toleransi, kompetitif dan jiwa sportifitas siswa
6. Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin kuat.

3
BAB II
KEGIATAN LOMBA

A. JENIS LOMBA
Peserta Lomba adalah siswa/siswi SD, SMP, PKLK Dikdas, SMA, dan PKLK
Dikmen baik Negeri/Swasta dari 33 (tiga puluh tiga ) provinsi yang telah
menjadi juara tingkat propinsi sebagai wakil masing-masing propinsi berjumlah
3.492 atlit.

No Jenjang Jumlah
Jenis Lomba
Pendidikan Peserta
Atletik 132
Bulutangkis 132
Sepak Bola Mini 330
Tenis Meja 66
Catur 132
Renang 66
1 SD
Karate 66
Pencak Silat 66
Senam 99
Voli Mini 165
Tenis 66
Sepak Takraw 132
Jumlah Peserta SD 1452
2 SMP Atletik 132
Renang 66
Bulutangkis 66
Bola Volley 462

4
Karate 66
Pencak Silat 66
Catur 66
Jumlah Peserta SMP 924
Atletik 132
3 PK-LK DIKDAS Catur 33
Bulu Tangkis 33
Jumlah Peserta PK - LK Dikdas 198
Atletik 198
Bulutangkis 66
4 SMA Tenis Meja 66
Karate 198
Pencak Silat 198
Jumlah Peserta SMA 726
Atletik 128
5 PK-LK DIKMEN Bulutangkis 32
Catur 32
Jumlah Peserta PK - LK Dikmen 192
Total Jumlah Peserta FLS2N 3492

Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2012 di Palembang


didukung oleh pendamping/pelatih/official, juri dan panitia sebanyak 2031
orang dengan rincian sebagai berikut:

5
No Jenjang Pendamping Pembina Juri Panitia Jumlah

1 SD 12 2 264 121 399


2 SMP 264 66 277 68 675
3 PKLK Dikdas 198 33 30 90 351
4 SMA 5 0 235 40 280
5 PKLK Dikmen 192 32 18 84 326
Total 671 133 824 403 2031

B. TEMPAT PELAKSANAAN DAN TEMPAT MENGINAP


Rangkaian kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2012
dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai dengan 14 Juli 2012 di Palembang,
Sumatera Selatan.
Secara rinci tempat pelaksanaan lomba dan penginapan peserta Lomba
adalah sebagai berikut:
Jenjang
No Jenis Lomba Tempat Lomba Tempat Menginap
Pendidikan
1 SD Atletik
Bulutangkis
Sepak Bola Mini
Renang Stadion Jakabaring
Wisma Atlet
Senam
Voli Mini
Tenis
Sepak Takraw
Tenis Meja GOR Pertamina Hotel Grand Duta

6
Karate Stadion Pusri
Catur Asrama Haji
Asrama Haji
Pencak Silat Aula IBA
Atletik Hotel Zuri Express
Stadion Jakabaring
Renang Hotel Sahid
Stadion
Bulutangkis Jakabaring/GOR Hotel Graha Sriwijaya
Dempo
Hotel Aryaduta (Putra)
Bola Volley GOR Pertamina
2 SMP &
Plaju
Hotel Sandjaya (Putri)
Karate Gedung Serba
Guna Pusri Hotel Peninsula
Catur Hotel Peninsula
Pencak Silat Aula Perguruan
Hotel Best Skip
IBA
Atletik
GOR Bumi
PK-LK Hotel Grand Duta
3 Catur Sriwijaya & GOR
DIKDAS & Hotel Duta
Bulutangkis Dempo

Atletik
Tenis Meja Stadion Jakabaring
4 SMA Hotel Sahid &
Karate
Hotel RIO
Bulutangkis GOR Pusri
Pencak Silat

Atletik Stadion Glora


PK-LK Sriwijaya Garuda Hotel Jayakarta &
5 Catur
DIKMEN Hotel Jayakarta Hotel Sahid Imara
Bulutangkis

7
C. PENGHARGAAN
Penghargaan diberikan dalam bentuk :
1. Sertifikat; diberikan kepada seluruh peserta, juri dan pendamping lomba
2. Uang; diberikan kepada para juara I, II, III
3. Medali; diberikan kepada para juara I, II, dan III
4. Piala Bergilir; diberikan kepada juara umum lomba.

Mekanisme pemberian penghargaan sebagai berikut:


1. Para juara akan diberikan hadiah berupa uang, sertifikat dan medali
setelah pelaksanaan lomba selesai di lokasi lomba
2. Piala bergilir untuk juara umum diberikan pada saat penutupan lomba

D. ACARA PEMBUKAAN
Acara Pembukaan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2012, pukul 08.00 WIB di
Palembang Sport Convention Center (PSCC)

Susunan Acara Pembukaan


Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Tahun 2012

No Waktu Durasi Agenda Acara Keterangan

Senin, 9 Juli 2012


1. 08.00-09.00 60’ Pra Acara dipandu MC EO
2. 09.00-09.15 15’ Menteri Pendidikan Nasional,
Gubernur Sumatera Selatan
beserta rombongan tiba di lokasi
acara pembukaan
3. 09.15-09.20 05’ Opening: MC protokoler membuka
acara O2SN
5. 09.20-09.35 15’ Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

8
6. 09.35-09.45 10’ Laporan Penyelenggaraan O2SN
oleh Panitia FLS2N Tahun 2012
7. 09.45-09.55 10’ Penyerahan piala bergilir O2SN dari
pemenang thn 2011 ke perwakilan
panitia 2012
8. 09.55-10.05 10’ Sambutan Gubernur Sumatera
Selatan
9. 10.05-10.20 15’ Sambutan Mendikbud
10. 10.20-10.35 15’ Prosesi pembukaan O2SN:
11. 10.35-10.40 05’ Pembacaan janji Atlit dan
pembacaan janji wasit.
12. 10.40-11.10 30’ Tarian Nusantara
13. 11.10-11.30 20’ Penampilan Band:
14. 11.30-11.35 05’ Pembacaan DO’a
15. 12.00 Closing

E. ACARA PENUTUPAN
Acara Penutupan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2012, pukul 14.00 WIB
di Palembang Sport Convention Center (PSCC)
Susunan Acara Penutupan
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
Tahun 2012

No Waktu Durasi Agenda Acara Keterangan


Senin, 13 Juli 2012
1. 14.00-14.30 30’ Pra Acara (pertunjukan kesenian)
dipandu MC dari EO
2. 14.30-15.00 30’ Gubernur Sumatera Selatan
bersama rombongan pejabat tiba di
lokasi acara penutupan.
3. 15.00-15.15 15’ Dirjen Dikdas tiba di tempat acara.
4. 15.15-15.20 05’ Pembukaan acara Penutupan O2SN
oleh MC.
5. 15.20-15.25 05’ Penampilan Paduan suara
menyanyikan lagu Bagimu Negeri

9
6. 15.25-15.35 10’ Laporan hasil Penyelenggaraan
oleh Dirjen Dikdas.

7. 15.35-15.45 10’ Pengumuman Pemenang Lomba


O2SN 2012
8. 15.45-15.55 10’ Sambutan Dirjen Dikdas sekaligus
menutup O2SN 2012.
9. 15.55-16.00 05’ Penyerahan Piala Bergilir kepada
Kontingen Juara Umum O2SN 2012
10. 16.00-16.20 20’ Penampilan Pencak Silat / Senam
Ritmik. (Peserta O2SN)
11. 16.20-16.25 05’ Pembacaan Do’a.
12. 16.25-16.40 15’ Penampilan Band 3 lagu
(Pertengahan Lagu terakhir MC
akan melakukan Closing)
13. 16.40-16.45 05’ Gubernur, Dirjen Dikdas beserta
rombongan meninggalkan tempat
acara diiringi dengan Paduan Suara.
15. 12.00 Closing

10
BAB III
SEKILAS SUMATERA SELATAN

Propinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan
sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini
merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan
maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan
sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14,
wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini
pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari
Mancanegara terutama dari negeri china Pada awal abad ke-15 berdirilah
Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat,
lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga
menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.

Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 (sepuluh)


Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota, beserta perangkat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota
membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Pemerintahan
Kabupaten/Kota tersebut sebagai berikut :
1. Kab. Ogan Komering Ulu (Ibukota Baturaja)
2. Kab. OKU Timur (Ibukota Martapura)
3. Kab. OKU Selatan(Ibukota Muara Dua)
4. Kab. Ogan Komering Ilir (Ibukota Kayu Agung)
5. Kab. Muara Enim (Ibukota Muara Enim)
6. Kab. Lahat (Ibukota Lahat)
7. Kab. Musi Rawas (Ibukota Lubuk Linggau)
11
8. Kab. Musi Banyuasin (Ibukota Sekayu)
9. Kab. Banyuasin (Ibukota Pangkalan Balai)
10. Kota Ogan Ilir (Ibukota Indralaya)
11. Kota Palembang (Ibukota Palembang)
12. Kota Pagar Alam (Ibukota Pagar Alam)
13. Kota Lubuk Linggau (Ibukota Lubuk Linggau)
14. Kota Prabumulih (Ibukota Prabumulih)

Jumlah agama yang menjadi bahasan ini hanya meliputi 5 agama yaitu : Islam,
Khatolik, Kristen, Budha dan Hindu. Di tahun 2003 persentase pengikut agama
Islam sebesar 95,16 persen, Budha 1,53 persen, Khatolik 1,29 persen, Kristen
1,16 persen dan Hindu 0,86 persen.

Hubungan sosial terutama di dasarkan kepada semangat kebangsaan,


walaupun dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh adat istiadat,
seperti dalam bercakap-cakap atau cara bicara yang sopan.
Pada umumnya penduduk Sumatera Selatan sangat hormat kepada para tamu
dan pengunjung yang berasal dari daerah lain.

Gaya hidup mereka sangat dipengaruhi oleh era modernisasi. Sebagian besar
penduduk sangat terbuka dalam perilaku mereka terutama dengan aspek
positif serta menyambut baik reformasi dan inovasi terutama yang berkaitan
dengan konsep pembangunan.
Seperti halnya dengan provinsi lain yang ada di Sumatera Selatan dibagi habis
menjadi kabupaten dan kota. Kabupaten / kota dibagi menjadi kecamatan -
kecamatan dibagi lagi menjadi desa - desa dan kelurahan - kelurahan.

12
Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan Jumlah kecamatan
sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 6,7 juta jiwa (3,29 %).
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat setiap aparat
pemerintahan Sumatera Selatan menegakkan prinsip-prinsip pemerintahan
yang bersih dan bertanggungjawab. Ciri khas dari pemerintah seperti ini adalah
efektif, efisien, transparan, partisipatif, responsif dan accountable dengan
indikasi terjalin satu sama lain.

A. Geografi

Luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan 99.882,28 km2 terletak antara 10


sampai 40 Lintang Selatan dan 1020 sampai 1080 Bujur Timur. Meliputi areal
seluas 99.598,689 km2 atau 995.986,89 Ha. Luas wilayah daratan secara
nasional berada pada urutan kelima atau 5% dari total luas wilayah Indonesia
Batas wilayah provinsi Sumatera Selatan:
- Sebelah Utara berbatasan dengan provinsi Jambi
- Sebelah Selatan berbatasan dengan provinsi Lampung

13
- Sebelah Timur berbatasan dengan provinsi Bangka Belitung
- Sebelah Barat berbatasan dengan provinsi Bengkulu

B. Struktur Pemerintahan
1. Ibukota Provinsi
Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang
merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibukota kerajaan bahari
Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang
mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga
membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan
prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat
Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang
ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, menjadikan
kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota
Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur")

2. Periode Pemerintahan
PERIODE GUBERNUR NAMA GUBERNUR
1. A. K. Gani
2. M. Isa
3. Sumarno
4. Husen
5. Mochtar Prabu Mangkunegara
1959 - 1963 6. H. A. Bastari
1963 - 1966 7. Abu Yasid Bustomi
1966 - 1967 8. Ali Amin
1967 - 1978 9. Asnawi Mangku Alam
1978 - 1988 10. Sainan Sagiman
1988 - 1998 11. Letjen H.Ramli Hasan Basri

14
PERIODE GUBERNUR NAMA GUBERNUR
1998 - 2003 12. H. Rosihan Arsyad
2003 - 2008 13. Ir. Syahrial Oesman, MM
11 Juli 2008 - 7 14. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG
November 2008 15. Alex Noerdin
2008 sekarang

15
BAB IV
KEPANITIAAN

A. Struktur

Struktur kepanitiaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2012


terdiri atas unsur:

1. Pelindung

a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

b. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.

2. Penasehat

a. Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan,

b. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

c. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar,

d. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah.

3. Pengarah Teknis

Para Direktur Di Lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Ditjen Pendidikan


Menengah.

4. Ketua I, II dan III

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Sekretaris Direktorat


Jenderal Pendidikan Menengah, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan.

5. Sekretaris Umum

16
Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Ditjen
Pendidikan Dasar.

6. Sekretaris I, II, dan III

Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Umum, dan Kepala Bagian Hukum
dan Kepegawaian Sekretariat Ditjen Pendidikan Dasar.

7. Sekretariat

Para eselon dan Staf yang ditunjuk di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar
dan Ditjen Pendidikan Menengah serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Selatan.

8. Seksi-Seksi, Sekretariat dan Direktorat terdiri dari: Seksi Acara, Seksi


Transportasi, Seksi Akomodasi/Konsumsi, Seksi Pelaksanaan Lomba, Seksi
Dokumentasi dan Pelaporan, Seksi Kesehatan, Seksi Keamanan, Seksi
Perlengkapan, Seksi Publikasi/Humas dan Seksi Keuangan.

B. Uraian Tugas

1. Ketua I, II, dan III:


a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan baik keluar
maupun ke dalam untuk suksesnya acara O2SN,
b. Koordinator umum semua panitia,
c. Memberikan arahan terhadap semua tugas-tugas kepanitiaan.

2. Sekretaris Umum:
a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan khususnya
yang berkaitan dengan administrasi mulai dari persiapan sampai
selesainya O2SN.

17
b. Menjadi pengarah dan pengawas terhadap seksi sekretariat, seksi acara,
seksi publikasi dan dokumentasi, akomodasi, transportasi, keamanan
dan perlengkapan.

3. Sekretaris I, II dan III:


a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi kepanitiaan,
b. Membantu semua tugas-tugas sekretaris umum,
c. Mewakili sekretaris umum bila berhalangan hadir.

C. Seksi-Seksi

1. Seksi Acara:
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran acara pembukaan, penutupan
dan selama kegiatan O2SN berlangsung,
b. Menyiapkan agenda acara pembukaan, penutupan dan kegiatan O2SN,
c. Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan,
d. Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama,
e. Berkoordinasi dengan sekretaris umum.

2. Seksi Akomodasi:
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran penginapan peserta,
b. Menjajaki dengan pihak ketiga, untuk memberikan proposal penawaran
harga dengan mempertimbangkan kualitas dan kemampuan anggaran,
c. Mendata peserta O2SN sesuai dengan kapasitas penginapan, mengatur
waktu check-in dan check-out, dan fasilitas apa saja yang boleh dan tidak
boleh digunakan dalam penginapan,
d. Bekerjasama dengan panitia lokal, terutama seksi yang sama,
e. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas
kepanitiaan.

18
3. Seksi Konsumsi:
a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran konsumsi peserta O2SN,
b. Menjajaki dengan pihak ketiga yang akan menjadi supplier
makanan/catering, yang berkualitas, tepat waktu dan harga terjangkau,
c. Mengatur ruangan representative untuk makan, minum dan snack,
d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya seksi yang sama,
e. Bekerjasama dengan bendahara/wakil bendahara untuk melaksanakan
tugas-tugas kepanitiaan.

4. Seksi Transportasi:
a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran transportasi peserta, panitia
pusat dan panitia daerah dari tempat penginapan ke tempat kegiatan,
b. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama,
c. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas
kepanitiaan.

5. Seksi Sekretariat:
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran surat menyurat yang berkaitan
dengan O2SN,
b. Menjadi fasilitator terhadap kebutuhan administrasi O2SN,
c. Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama,
d. Berkoordinasi dengan sekretaris umum dan wakil sekretaris dalam
melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan.

6. Seksi Publikasi dan Dokumentasi:

19
a. Bertanggung jawab terhadap publikasi O2SN melalui berbagai media
yang bisa dijangkau, seperti press release, iklan, spanduk, umbul-umbul,
dll,
b. Membuat bulletin atau website tentang O2SN,
c. Melakukan dokumentasi selama kegiatan O2SN,
d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama,
e. Berkoordinasi dengan Sekretaris Umum dan Sekretariat.

7. Seksi Keamanan:
a. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan kegiatan
O2SN,
b. Melakukan pengamanan terhadap tamu penting (VVIP: Menteri
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Sumatera
Selatan),
c. Bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (POLDA), atau POLRES setempat
atau dengan pihak-pihak pengamanan lain jika dianggap perlu.
d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama.
e. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas
kepanitiaan.

D. Media Center

Sebagai pusat kehumasan dan penyaluran informasi hasil-hasil Lomba


berada di Sekretariat Panitia yang berlokasi di Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan, Jl. Kapten A.Rivai No.47, Palembang .

20
E. Kontak Person
Kontak Person Panitia O2SN Pusat Jakarta
1. Sekretariat Ditjen Dikdas
a. Ir. Drs. Nono Adya S, MM, MT (hp 08161955280)
b. Yudistira, S.Sos, M.Si (hp 081513063344)
c. M. Akbar (hp 08161423304)
d. Satriyo Wibowo (hp 085695033256)
e. Syamsul Arifin (hp 081381488886)

2. Direktorat Pembinaan SD
a. Elvira, SH (hp 0811107201)
b. Agus Salim (hp 08128056396)
c. Gusmayadi (hp 08129726904)
d. Riza Prima Santosa (hp 08129214147)
e. Kaidul Adha P., S.Si (081315107335)

3. Direktorat Pembinaan SMP


a. Dr. Supriano, M.Ed (hp 0811149793)
b. Dr. Sumharmoko, MA (hp 08119847385)
c. Agus Sirajudin (hp 0817823104)
d. Keri Suprapto (hp 081280117467)
4. Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas
a. R. Ahmad Yusuf SA, SE, M.Pd (hp 08129732414)
b. SM. Fadhillah, M.Pd (hp 081389670913)
c. Eka Purwanta (hp 0818961691)
d. Krisna M. Widagdho (hp 083875074102)
e. Sudiyono (hp 08159630264)
21
5. Direktorat Pembinaan SMA
a. Suharlan (0811109960)
b. Alex (hp 08159369762)
6. Direktorat Pembinaan PK-LK Dikmen
a. Dra. Siti Masitoh, MM (hp 08129915380)
b. Drs. Sutji Harijanto, MM. M.Pd (hp 08129469364)
c. Ir. Zulmaini, M.Pd (hp 081398132355)
d. Ucu Suhermina (hp 08159796505)
e. Iim Ibrahim, S.PdI (hp 081394836085)

Kontak Person Sekretariat Panitia O2SN Provinsi Sumatera Selatan

 Tempat Sekretariat:
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
Jln. Kapt. A. Rivai No.47, Palembang
Ketua Pelaksana
Romzid Muhir, S.Pd, MM (hp 08127309833)

Wakil Ketua
Drs. Yudi Ardiansyah,MM (hp 08127102142)

Sekretaris
Asrin Lantang, S.T (hp 081367719034)

Bendahara
Nurzaidah, S.Pd (hp 081367544999)
Koordinator Jenjang Pendidikan
- Tingkat SD
Sutarman (hp 08127813220)

22
- Tingkat SMP
Hartati, SE (hp 081368718198)
- Tingkat PK-LK DIKDAS
Nova Widiyarto (hp 0811283699)
- Tingkat SMA
DR. Arwan, S.Ag., M.Pdi (hp 08127883430)
- Tingkat PK-LK DIKMEN
Drs. Syamsurizal (hp 081377835801)
Koordinator Perlombaan dan Pertandingan
Mitrisno, S.Pd (hp .........................)

Penanggung Jawab Lomba Jenjang SD


No Nama Jabatan Instansi No HP.
1 H. Hasanuddin, S.Pd Kepala Sekolah SMA YPBI Palembang -
2 Kafrawi, S.Pd Kasi Olahraga Disdikpora Kota 08127100539
Palembang
3 Ali Amin, S.Pd., M.Si Staff Seksi SD Disdik Prov. Sumsel 085267449236

Penanggung Jawab Lomba Jenjang SMP


No Nama Jabatan Instansi No HP.
1 Kadimin Staf Seksi SMP Disdik Prov. Sumsel 082175431146
2 Suwaryoso Staf Seksi SMP Disdik Prov. Sumsel 081271881101
3 Iwan Alfian, SE Staf Seksi SMP Disdik Prov. Sumsel 08127383089

Penanggung Jawab Lomba Jenjang PK-LK Dikdas


No Nama Jabatan Instansi No HP.
1 Nana Suryana, S.Pd Guru SLB-C Karya Ibu -
Palembang
2 Sarjana, S.Pd Guru SLB-C YPAC Palembang 081367649662
3 Jarot Panji, S.Pd, MM Guru SLB-C Pembina 081393129864
Palembang
Penanggung Jawab Lomba Jenjang SMA
No Nama Jabatan Instansi No HP.
1 M. Nur, S.Sos Staf Bid. Disdik Prov. Sumsel -
Dikmenti
2 Asni Ernita Hayani Staf Bid. Disdik Prov. Sumsel 081367616709
23
Dikmenti
3 Mukhlis Riyadi, S.Pd Staf Bid. Disdik Prov. Sumsel 08127858144
Dikmenti

Penanggung Jawab Lomba Jenjang PK-LK Dikmen


No Nama Jabatan Instansi No HP.
1 Rifka Yuseba Staf Bid. Disdik Prov. Sumsel 085267087349
Dikmenti
2 Jufrianto Staf Bid. Disdik Prov. Sumsel -
Dikmenti
3 Kasino Staf Bid. Disdik Prov. Sumsel 082176141966
Dikmenti

Koordinator Seksi Transportasi


a. Darpadil, S.Sos (hp …………………….)
b. Sugiyono (hp 082177882219)
c. Drs. Roland Mapilindo (hp 0813273814882)

Tim Medis
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

24
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)


tahun 2012 ditentukan adanya faktor : 1) Perencanaan yang terprogram
dengan baik, 2) Tenaga yang profesional, 3) Adanya pengelolaan yang baik dan
terkoordinir dan 4) dukungan dari seluruh atlit dengan rasa bangga dan
semangat sportivitas.

Untuk itu, diharapkan seluruh kegiatan yang telah dituangkan dalam program
kerja/kegiatan masing-masing harap dijadikan pedoman/pegangan oleh
seluruh pihak yang relevan agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Selain
itu kerjasama antara pengelola dan unsur terkait dibina dengan baik agar
pelaksanaan program setiap kegiatan dapat berjalan lancar.

Dengan mohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT, marilah kita laksanakan
tugas yang dibebankan kepada kita dengan sebaik-baiknya serta tulus dan
ikhlas.

25
LAMPIRAN

26
LAMPIRAN 1. Informasi Hotel
NO. NAMA HOTEL ALAMAT NO. TELPON
1 NOVOTEL HOTEL JL. R. SUKAMTO NO. 8 A TELP : 0711 - 379777
2 ARYA DUTA HOTEL JL. POM IX KAMPUS TELP : 0711 - 383838
3 ASTON HOTEL JL. BASUKI RAHMAD TELP : 0711 - 383838
4 SAHID IMARA HOTEL JL. JEND. SUDIRMAN NO.III A TELP : 0711 - 366066
THE JAYAKARTA DAIRA 0711
5 JL. JEND. SUDIRMAN NO.153 TELP : - 365222
HOTEL
6 ARISTA HOTEL JL. KAPT. A. RIVAI TELP : 0711 - 355000
7 HOTEL ROYAL ASIA JL. VETERAN NO. 521 TELP : 0711 - 365555
8 HOTEL SANDJAYA JL. KAPT. A. RIVAI NO.5193 TELP : 0711 - 362222
9 HOTEL SWARNA DWIPA JL. TASIK NO.2 TELP : 0711 - 319332
10 HOTEL PRINCESS JL. KOL. ISKANDAR TELP : 0711 - 313131
11 HOTEL LEMBANG JL. KOL. ATMO NO.16 TELP : 0711 - 365555
12 HOTEL CLASSIC JL. RAJAWALI TELP : 0711 -
13 HOTEL WISATA JL LETKOL. ISKANDAR NO.105 TELP : 0711 - 352750
14 HOTEL BUDI JL. KOL. ISKANDAR TELP : 0711 - 377878
15 HOTEL ANUGRAH JL. JEND. SUDIRMAN TELP : 0711 - 312727
16 HOTEL PARADISE JL. KAPT. A. RIVAI TELP : 0711 - 357142
17 HOTEL RADEN JL. PALEMBANG - BETUNG TELP : 0711 - 384165
18 HOTEL AKPARI JL. KOL. H. BURLIAN KM.5.5 TELP : 0711 -
19 GRAND DUTA HOTEL JL. RADIAL TELP : 0711 - 374873
20 HOTEL DUTA JL.KOL. ISKANDAR 535 TELP : 0711 -
21 HOTEL BUMI ASIH JL. KAPT. A. RIVAI 36 TELP : 0711 - 364349
22 GRAND ZURI HOTEL JL. RAJAWALI NO.8 TELP : 0711 - 313800
23 ZURI HOTEL JL. Dr. M. ISA NO. 988 TELP : 0711 - 710800
JL. R. H. ABDUL ROZAK
24 SINTESA PENINSULA HOTEL TELP : 0711 - 7826055
NO.168

27
LAMPIRAN 2. Objek Wisata Dalam Kota

1. Objek Wisata Jembatan Ampera Palembang

Jembatan Ampera merupakan jembatan kebanggaan masyarakat Palembang,


Sumatera Selatan dan menjadi Trade Mark bagi kota Palembang. Keberadaan
jembatan tersebut sangat penting untuk menghubungkan daerah ulu dan ilir
sehingga transportasi menjadi lancar dan otomatis juga memperlancar
kehidupan ekonomi. Jembatan Ampera merupakan hadiah Bung Karno bagi
masyarakat Palembang yang dananya diambil dari dana pampasan perang
Jepang (juga untuk membangun Monas, Jakarta). Dahulu jembatan ini sempat
diberi nama Jembatan Bung Karno, tetapi beliau tidak setuju (supaya tidak ada
kultus individu), maka nama Ampera lebih cocok sesuai dengan fungsinya
sebagai Amanat Penderitaan Rakyat, yang pernah menjadi slogan bangsa
Indonesia pada tahun 1960-an.

Struktur Jembatan Ampera


 Panjang : 1.177 m (bagian tengah 71,90 m)
 Lebar : 22 m
28
 Tinggi : 11.5 m dari permukaan air
 Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah
 Jarak antara menara : 75 m
 Berat : 944 ton
Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini,
dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah,
pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI
pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan
warga Palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.

2. Benteng Kuto Besak

Berdiri kokoh di ketinggian 10 meter dimana dari sini Anda dapat menyaksikan
kapal-kapal berlalu-lalang di Sungai Musi. Benteng ini adalah kebanggaan
masyarakat Palembang karena merupakan benteng terbesar dan satu-satunya
yang terbuat dari batu sebagai saksi perlawanan terhadap penjajah asing.

Dibangun pada abad ke 17, Kuto Besak merupakan warisan Kesultanan


Palembang Darussalam yang memerintah pada 1550-1823. Benteng ini

29
memiliki panjang 288,75 m, lebar 183,75 m, tinggi 9,99 m dan tebal 1,99 m,
berfungsi sebagai pos pertahanan. Lokasi Benteng ini baik secara politik dan
geografis sangat strategis karena membentuk pulau sendiri, berbatasan
dengan sungai musi di sebelah selatan, sungai sekanank di sebelah barat,
sungai kapuran di sebelah utara dan sungai tengkuruk di sebelah timur.

Berdasarkan catatan sejarah di Balai Arkeologi Kota Palembang, benteng ini


pendiriannya memakan waktu 17 tahun (1780-1797). Pembangunan Benteng
Kuto Besak diprakarsai Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah 1724-
1758. Konstruksinya dimulai pada 1780 selama era Sultan Mahmud
Badaruddin. Benteng ini dimaksudkan sebagai sebuah istana yang dibangun
untuk menggantikan Keraton Kuto Lamo Tua atau Benteng Kuto Lamo yang
luasnya tidak cukup besar. Saat ini, Benteng Kuto Lamo digunakan sebagai
Museum Sultan Mahmud Badarudin II. Benteng Kuto Besak akhirnya digunakan
secara resmi sebagai pusat pemerintahan Kesultanan dari 21 Februari 1797.

Tahun 1821 benteng ini diserbu oleh tentara kolonial Belanda. Benteng Kuto
Besak dirampas dan Sultan Mahmud Badaruddin II dibuang ke Maluku.
Kejadian ini menandai akhir dari era Kesultanan Palembang. Tanda
pendudukan Belanda terukir di Benteng Kuto Besak dengan ukir gaya kolonial.

Benteng Kuto Besak adalah refleksi dari masyarakat multi-etnis dari era
Kesultanan Palembang Darussalam. Pengawasan konstruksi dipercayakan
kepada seorang supervisor Cina, sementara para buruh bangunan asli
Palembang dan Cina yang bekerja bergandengan tangan dalam keharmonisan.
Keharmonisan ini juga salah satu warisan yang diturunkan sampai hari ini
seperti digambarkan dalam banyak acara-acara di Kota Palembang seperti di
Cap Go Meh dan Imlek (Tahun Baru Cina).

30
Setiap sudut benteng diperkuat dengan bastion. Bastion di sudut barat lebih
besar dan mirip dengan benteng-benteng lain di Indonesia sementara bastion
lainnya bentuknya arsitekturnya unik dan tidak mungkin ditemukan di tempat
lain. Gerbang utama, yang disebut Lawang Kuto, terletak di selatan menghadap
ke Sungai Musi, sedangkan gerbang lainnya yang disebut Lawang borotan
terletak di sebelah barat dan timur, meskipun gerbang barat saat ini satu-
satunya yang masih berdiri.

3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Berada di seberang Sungai Musi ini memiliki bentuk asli bangunan tidak
berubah dari masa awal pendiriannya. Lokasinya di Jalan Sultan Mahmud
Badaruddin II No. 2, Palembang.
Di museum ini Anda dapat menikmati sekitar 556 koleksi benda bersejarah,
mulai dari bekas peninggalan kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang.
Nama Sultan Mahmud Badaruddin II dijadikan nama museum ini untuk
menghormati jasanya bagi kota Palembang.

31
Museum ini berdiri di atas bangunan Benteng Koto Lama (Kuto Tengkurokato
Kuto Batu) dimana Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo dan Sultan
Mahmud Badaruddin I (1724-1758) memerintah. Berdasarkan penyelidikan
oleh tim arkeologis tahun 1988, diketahui bahwa pondasi Kuto Lama
ditemukan di bawah balok kayu.

Benteng ini pernah habis dibakar oleh Belanda pada 17 Oktober 1823 atas
perintah I.L. Van Seven House sebagai balas dendam kepada Sultan yang telah
membakar Loji Aur Rive. Kemudian di atasnya dibangun gedung tempat tinggal
Residen Belanda. Pada masa Pendudukan Jepang, gedung ini dipakai sebagai
markas Jepang dan dikembalikan ke penduduk Palembang ketika proklamasi
tahun 1945. Museum ini direnovasi dan difungsikan sebagai markas Kodam
II/Sriwijaya hingga akhirnya menjadi museum dan

Jam berkunjung museum ini adalah. Untuk hari libur nasional akan tutup. Senin
hingga Kamis: 08.00 – 16.00 WIB, Jumat: 08.00 – 11.30; serta Sabtu dan
Minggu: 09.00 – 16.00

4. Masjid Agung Palembang

32
Merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang. Masjid ini didirikan
oleh Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Jaya
Wikramo mulai tahun 1738 sampai 1748. Konon masjid ini merupakan
bangunan masjid terbesar di Nusantara pada saat itu.

Masjid Agung Palembang pada mulanya disebut Masjid Sultan dan dibangun
pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Peresmian
pemakaian masjid ini dilakukan pada tanggal 28 Jumadil Awal 1151 H (26 Mei
1748). Ukuran bangunan mesjid waktu pertama dibangun semula seluas 1080
meter persegi dengan daya tampung 1200 jemaah. Perluasan pertama
dilakukan dengan wakaf Sayid Umar bin Muhammad Assegaf Altoha dan Sayid
Achmad bin Syech Sahab yang dilaksanakan pada tahun 1897 dibawah
pimpinan Pangeran Nataagama Karta mangala Mustafa Ibnu Raden
Kamaluddin.

Pada awal pembangunannya (1738-1748), sebagaimana masjid-masjid tua di


Indonesia, Mesjid Sultan ini pada awalnya tidak mempunyai menara. Kemudian
pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin (1758-1774) barulah
dibangun menara yang letaknya agak terpisah di sebelah barat. Bentuk
menaranya seperti pada menara bangunan kelenteng dengan bentuk atapnya
berujung melengkung. Pada bagian luar badan menara terdapat teras berpagar
yang mengelilingi bagian badan.

Bentuk masjid yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Agung, jauh
berbeda tidak seperti yang kita lihat sekarang. Bentuk yang sekarang ini telah
mengalami berkali-kali perombakan dan perluasan. Pada mulanya perbaikan
33
dilakukan oleh pemerintah Belanda setelah terjadi perang besar tahun 1819
dan 1821. Setelah dilakukan perbaikan kemudian dilakukan
penambahan/perluasan pada tahun 1893, 1916, 1950-an, 1970-an, dan
terakhir pada tahun 1990-an. Pada pekerjaan renovasi dan pembangunan
tahun 1970-an oleh Pertamina, dilakukan juga pembangunan menara sehingga
mencapai bentuknya yang sekarang. Menara asli dengan atapnya yang bergaya
Cina tidak dirobohkan.

Perluasan kedua kali pada tahun 1930. tahun 1952 dilakukan lagi perluasan
oleh Yayasan Masjid Agung yang pada tahun 1966-1969 membangun
tambahan lantai kedua sehingga luas mesjid sampai sekarang 5520 meter
persegi dengan daya tampung 7.750.
Masjid Agung merupakan masjid tua dan sangat penting dalam sejarah
Palembang. Masjid yang berusia sekitar 259 tahun itu terletak di Kelurahan 19
Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan antara Jalan Merdeka dan Jalan
Sudirman, pusat Kota Palembang. Tak jauh dari situ, ada Jembatan Ampera.
Masjid dan jembatan itu telah menjadi land mark kota hingga sekarang.

Dalam sejarahnya, masjid yang berada di pusat kerajaan itu menjadi pusat
kajian Islam yang melahirkan sejumlah ulama penting pada zamannya. Syekh
Abdus Samad al-Palembani, Kemas Fachruddin, dan Syihabuddin bin Abdullah
adalah beberapa ulama yang berkecimpung di masjid itu dan memiliki peran
penting dalam praksis dan wacana Islam.

34
LAMPIRAN 3. Makanan Khas Daerah
1. Pempek
Pempek merupakan makanan khas Palembang yang paling populer dan
sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia. Bahan dasar utama dari
pempek adalah dari daging ikan dan sagu. Tapi sekarang ini masyarakat
Palembang sudah berhasil bagaimana mengembangkan bahan dasar
pembuatan pempek tersebut menjadi beragam jenis pempek Isi dari
pempek juga makin fariasi. Bermacam jenis makanan pempek yang sering
di jual di pasaran seperti pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek
keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel,
pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan
pempek otak - otak.

2. Tekwan
Nama makanan khas lainnya dari Palembang adalah Tekwan. Tampilan
masakan yang menyerupai sup ikan ini pembuatannya menggunakan
bahan dasar dari daging ikan dan sagu kemudian dibentuk kecil - kecil
hampir menyerupai bakso ikan. Dalam penyajiannya Tekwan ditambahkan
dengan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan tak lupa jamur kuping
sebagai pelengkap.

3. Otak - Otak
Makanan Otak-otak juga sangat terkenal disamping Pempek. Pembuatan
Otakotak menggunakan bahan dasar hampir mirip dengan bahan dasar
pempek yang dicocol dengan kuah santan dan kemudian bahan ini
dibungkus dengan menggunakan daun pisang, lalu dimasak dengan cara

35
dipanggang di atas bara api. Makanan ini biasa di sajikan dan disantap
dengan saus cabai / kacang.

36

Anda mungkin juga menyukai