Anda di halaman 1dari 34

PETUNJUK TEKNIS

OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)


PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PDBK)
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2024

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PROVINSI JAWA TENGAH

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………. 3
B. Dasar Hukum ………………………………………………… 3

C. Tujuan ………………………………………………………... 4

D. Hasil Yang Diharapkan ……………………………………… 4


E. Cabang Olahraga …………………………………………….. 5

F. Sasaran ……………………………………………………….. 5

G. Regulasi Perlombaan/ Pertandingan …………………………. 5

BAB II PELAKSANAAN

A. Waktu Pelaksanaan …………………………………………… 6


B. Keabsahan …………………………………………………….. 6

C. Juara dan Penghargaan ………………………………………... 8

BAB III KETENTUAN TEKNIS PERLOMBAAN


A. Atletik (Nomor Balap Kursi Roda) …………………………… 10

B. Atletik (Nomor Lari Jarak Pendek 100meter) ………………… 13


C. Atletik (Nomor Lompat Jauh) ………………………………… 15

D. Atletik (Nomor Lempar Turbo) …………………………….… 17

E. Bulutangkis ……………………………………………………. 20
F. Bocce …………………………………………………………... 23

G. Catur …………………………………………………………… 28

H. Tenis Meja …………………………………………………….. 31


BAB IV PENUTUP ………………………………………………………… 33
Lampiran ………………………………………………………….. 34

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi ini pengelolaan pendidikan dituntut untuk dapat memotivasi dan
mengoptimalisasi segala aspek kehidupan, termasuk sumber daya manusia. Hal tersebut juga
selaras dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan olahraga di Sekolah Luar Biasa,
SD.SMP,SMA dan SMK, Sekolah Program Paket A, B dan C Penyelenggara Inklusi, perlu
dilaksanakan kegiatan dalam bentuk lomba yang kompetitif sebagai upaya untuk menumbuhkan
motivasi dan kecintaan terhadap olahraga. Untuk itu, perlu diselenggarakan O2SN bagi Peserta
Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) secara berkesinambungan.
Penyelenggaraan kegiatan O2SN PDBK merupakan upaya sistematis untuk meletakkan
fondasi dan tradisi keunggulan di bidang olahraga bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Pendidikan tidak hanya menjadikan manusia yang cerdas tetapi juga menginginkan manusia yang
tangguh, segar dan bugar baik fisik maupun jiwanya. Keikutsertaan siswa pada O2SN PDBK juga
dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka dapat saling mengenal dan
memahami perbedaan satu sama lain yang akan menggugah kesadaran bahwa kitaadalah satu
kesatuan Indonesia merupakan negara yang bhinneka tunggal ika, dan diharapkan ketika berlaga
di tingkat nasional akan bersatu untuk menunjukkan supremasi nya pada bidang olahraga.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas;
3. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
4. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang
memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;

3
6. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
7. Permendiknas Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang
Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
8. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada
Sekolah Formal;
9. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional;
10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
11. Peraturan Gubernur Nomor 49 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Cabang
Dinas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Program Pembinaan Pendidikan Khusus Nomor
00014/DPA/2024 tanggal 29 Desember 2023.

C. TUJUAN
Pelaksanaan O2SN PDBK bertujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak peserta didik berkebutuhan khusus
dalam bidang olahraga sebagai bagian dari pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
melalui persaingan yang sehat dan sportif;
2. meningkatkan motivasi, minat, bakat dan kecintaan peserta didik berkebutuhan khusus
terhadap olahraga;
3. meningkatkan kesegaran jasmani dan pembentukan kondisi fisik untuk pembelajaran
pendidikan jasmani adaptif peserta didik berkebutuhan khusus yang kuat;
4. meningkatkan sikap toleransi, empati, kompetitifdan sportif peserta didik berkebutuhan
khusus;
5. melahirkan bibit-bibit olahragawan PDBK potensial yang dapat dibanggakan di masa
depan.
6. Menjalin solidaritas dan persahabatan antar peserta didik sekolah di seluruh Indonesia

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan O2SN-PDBKadalah:
1. terwujudnya kemampuan dan keterampilan gerak, serta meningkatnya motivasi, minat,
bakat dan kecintaan peserta didik berkebutuhan khususterhadap olahraga;
2. terwujudnya rasa cinta peserta didik berkebutuhankhusus terhadap pendidikan jasmani
adaptif dan pembentukan kondisi fisik siswa yang kuat;
3. terwujudnya sikap toleransi, kompetitif dan sportif peserta didik berkebutuhan khusus yang
lebih meningkat dalam bidang olahraga;
4
4. lahirnya bibit-bibit olahragawan PDBK potensial yang dapat dibanggakan di masa
depan.
5. Terjalinnya kesatuan dan persatuan antar peserta didik seluruh Indonesia melalui
O2SN.

E. CABANG OLAHRAGA
Cabang Olahraga yang dilombakan/ dipertandingkan pada O2SN PDBK tahun 2024
meliputi 8 (delapan) cabang lomba yaitu:

NO CABANG LOMBA JENIS JENIS JENJANG


KELAMIN KETUNAAN
1 Balap Kursi Roda Putra Tunadaksa SMP /SMA/ SMPLB/
SMALB/ Paket B/ Paket C
2 Lari 100m Putra Tunagrahita SMP/ SMPLB/ Paket B

3 Lompat Jauh Putri Tunarungu SMP /SMPLB/ Paket B

4 Lempar Turbo Putra Tunagrahita SD /SDLB /Paket A

5 Bulutangkis Putra Tunarungu SMA/ SMALB /Paket C

6 Bocce Putri Down SD /SDLB /Paket A


Syndrome
7 Catur Putra/Putri Tunanetra SMP /SMA/ SMPLB/
SMALB/ Paket B/ Paket C
8 Tenis Meja Putra Tunagrahita SMA/ SMALB /Paket C

F. SASARAN
Peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) PDBK tahun 2024 adalah peserta didik
berkebutuhan khusus pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB/ SMPLB/ SMALB dan
satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD/ SMP/ SMA/ SMK/
Pendidikan Masyarakat/ Program Paket yang sederajat.

G. REGULASI PERLOMBAAN/ PERTANDINGAN


Dalam pelaksanaan O2SN-PDBK terdapat Regulasi perlombaan/pertandingan yang
menjadi pedoman dalam pelaksanaan. Regulasi harus dipatuhi dan diikuti oleh panitia
penyelenggara dan peserta di setiap jenjang seleksi sesuai dengan ketentuan yang
dikeluarkan panitia O2SN-PDBK.

5
BAB II
PELAKSANAAN

A. WAKTU PELAKSANAAN
Jadwal Pelaksanaan O2SN PDBK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023
rencanadilaksanakan pada tanggal 25 s.d 27 Juni 2024 di Kota Surakarta.
No Kegiatan Waktu Tempat
1 Pendaftaran Daring 1 Maret s.d 30 April Website pusat
(wajib untuk semua 2024
( daftar-bpti.kemdikbud.go.id )
peserta yang
mengikuti dari
tingkat cabang dinas)
2 Unggah dokumen 11 s.d 14 Juni 2024 bit.ly/KeabsahanO2SNJateng2024
keabsahan O2SN
PDBK Tingkat
Provinsi (untuk juara 1
wakil cabang dinas di
Tk.Provinsi)
3 O2SN PDBK Tingkat 25 s.d 27 Juni 2024 Kegiatan terpusat di Taman Budaya
Provinsi Jawa Tengah (TBJT) Surakarta
Venue Lomba :
Atletik  Stadion Sriwedari
Bulutangkis  Bengawan Sport
Catur dan Tenis Meja  TBJT

B. KEABSAHAN
 Persyaratan Umum Peserta
1. Merupakan peserta didik pada SD/SDLB/Paket A, SMP/SMPLB/Paket B dan
SMA/SMALB/SMK/SMKLB/Paket C
2. Memiliki NISN dan NIK yang valid
3. Peserta didik tersinkronisasi pada Data Pokok Pendidik (Dapodik)
4. Merupakan peserta didik berkebutuhan khusus terbaik tingkat Cabang Dinas
Pendidikan tahun 2024 yang ditetapkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan
setempat
5. Peserta belum pernah menjadi juara I (pertama) pada cabang olahraga yang sama di
O2SN-PDBK yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi pada tahun-tahun sebelumnya
6. Peserta belum pernah menjadi juara I, II dan III Pekan Paralimpik Pelajar Nasional
(Pepapernas), Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dan Paralimpic Games
7. Peserta bukan atlet binaan Sentra Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI)
8. Peserta O2SN PDBK adalah peserta didik berkebutuhan khusus hasil seleksi di tingkat
Cabang Dinas Pendidikan tahun 2024 dan dinyatakan sebagai juara I pada cabang

6
lomba yang diikuti. Apabila juara I berhalangan dan tidak bisa bertanding, dapat
digantikan oleh juara II dan seterusnya.
9. Kriteria Usia dan jenjang pendidikan saat melaksanakan pendaftaran:
a. Jenjang SD/SDLB/Paket A, lahir setelah tanggal 1 Juni 2008 (kelas 1, 2, 3, 4 dan
5 tahun pelajaran 2023/2024)
b. Jenjang SMP/SMPLB/Paket B, lahir setelah 1 Juni 2005 (kelas 7 dan 8 tahun
pelajaran 2023/2024)
c. Jenjang SMA/SMALB/Paket C, lahir setelah 1 Juni 2002 (kelas 10 dan 11 tahun
pelajaran 2023/2024)
d. Nomor lomba yang bersifat terbuka (jenjang SMP dan SMA) menggunakan
ketentuan usia dan jenjang SMA (kelas 7, 8, 9, 10, 11)
10. Operator sekolah wajib melakukan registrasi online untuk peserta dan pendampingnya
pada laman https://daftar-bpti.kemdikbud.go.id/

 Persyaratan Khusus Peserta


Operator Cabang Dinas Pendidikan wajib mengunggah dokumen:
1. Scan bukti pendaftaran lomba dari website BPTI
2. Foto diri seluruh badan dan pas foto 4x6 (foto warna)
3. Scan asli akta kelahiran atau kartu keluarga (KK)
4. Scan rapor yang dilegalisir kepala sekolah 1 semester terakhir. Halaman rapor
yang di scan adalah halaman identitias dan halaman pada semester terakhir yang
memuat daftar mata pelajaran dan tanda tangan guru/wali murid/kepala sekolah.
5. Scan surat pernyataan kepala sekolah tentang keaslian dan kebenaran dokumen
serta belum pernah menjadi juara I di nomor lomba yang sama pada O2SN tahun
sebelumnya (format terlampir) disertakan fotokopi sertifikat peserta O2SN tahun
sebelumnya yang diadakan Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan
Teknologi (jika ada)
6. Scan surat keputusan sebagai juara O2SN tingkat Cabang Dinas Pendidikan yang
ditetapkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan
7. Scan surat tugas dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan yang berisi daftar peserta
dan pendamping yang mengikuti O2SN PDBK tingkat Provinsi Jawa Tengah

Peserta lomba wajib mengikuti seleksi keabsahan yang dilakukan oleh juri keabsahan
sebelum pelaksanaan lomba tingkat provinsi sesuai dengan jadwal dan tempat yang
ditentukan panitia,
Apabila peserta lomba dinyatakan tidak memenuhi ketentuan keabsahan yang
ditetapkan panitia, maka peserta tersebut dinyatakan tidak lolos dan tidak berhak
mengikuti lomba.

7
 Persyaratan Pendamping
1.Satu orang pendamping pada setiap peserta lomba O2SN dengan jenis kelamin yang
sama;
2.Memiliki surat keterangan/surat keputusan (SK) dari kepala sekolah, yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah pendamping dari peserta
bersangkutan;
3. Mengetahui dan menguasai cabang olahraga yang diperlombakan/dipertandingkan;
4. Memiliki tanggung jawab dan dedikasi untuk mendampingi peserta selama kegiatan;

C. JUARA DAN PENGHARGAAN

Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah), piala dan sertifikat
penghargaan
Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 3.500.000 (tiga juta lima ratus ribu rupiah), piala dan sertifikat
penghargaan
Juara 3 :Uang Pembinaan Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah), piala dan sertifikat
penghargaan

8
NO CABANG JENIS JENIS JENJANG JADWAL KRITERIA USIA KETERANGAN
LOMBA KELAMIN KETUNAAN PENDAFTARAN
WEBSITE PUSAT
1 Balap Kursi Roda Putra Tunadaksa SMP / SMA/ SMPLB/  Pendaftaran awal Lahir setelah 1 Juni 2002, Peserta didik kelas 7, 8, 9, 10 dan 11
SMALB/ Paket B/ Paket C (web BPTI): 1 usia <22 tahun (TA 2023/2024)
2 Lari 100m Putra Tunagrahita SMP /SMPLB / Paket B Maret – 30 April Lahir setelah 1 Juni 2005, Peserta didik kelas 7 dan 8 (TA
2024 usia <19 tahun 2023/2024)
3 Lompat Jauh Putri Tunarungu SMP /SMPLB / Paket B Lahir setelah 1 Juni 2005, Peserta didik kelas 7 dan 8 (TA
 Seleksi kab/ kota/ usia <19 tahun 2023/2024)
4 Lempar Turbo Putra Tunagrahita SD/SDLB/Paket A cabdin: April - Mei Lahir setelah 1 Juni 2008, Peserta didik kelas 1, 2, 3, 4, dan 5
2024 usia <16 tahun (TA 2023/2024)
5 Bulu Tangkis Putra Tunarungu SMA /SMALB /Paket C Lahir setelah 1 Juni 2002, Peserta didik kelas 10 dan 11 (TA
 Unggah keabsahan usia <22 tahun 2023/2024)
6 Bocce Putri Down SD/SDLB/Paket A tingkat provinsi: 13 Lahir setelah 1 Juni 2008, Peserta didik kelas 1, 2, 3, 4, dan 5
syndrome – 18 Juni 2024 usia <16 tahun (TA 2023/2024)
7 Catur Putra/Putri Tunanetra SMP / SMA/ SMPLB/ Lahir setelah 1 Juni 2002, Peserta didik kelas 7, 8, 9, 10 dan 11
SMALB/ Paket B/ Paket C  Seleksi tingkat usia <22 tahun (TA 2023/2024)
8 Tenis Meja Putra Tunagrahita SMA /SMALB /Paket C provinsi: 25 – 27 Lahir setelah 1 Juni 2002, Peserta didik kelas 10 dan 11 (TA
Juni 2024 usia <22 tahun 2023/2024)

9
BAB III
KETENTUAN TEKNIS

A. Atletik (Nomor Balap Kursi Roda)


1. Ketentuan Umum
a. Perlombaan
Waktu dan tempat perlombaan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
pertandingan.
c. Nomor Yang Diperlombakan
Nomor yang akan diperlombakan adalah balap kursi roda 100 meter putra.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putra jenjang
SMP/SMA/SMPLB/SMALB/Paket B/Paket C penyandang disabilitas
tunadaksa.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
b. Sistem Perlombaan
1) Kompetisi dilakukan dengan sistem babak dan seri.
2) Perlombaan pada babak penyisihan terdiri atas 2 (dua) seri,masing-masing seri
diambil 1 sampai 3 dan 2 waktu terbaik untuk masuk babak final.
3) Babak final terdiri atas 1 (satu) seri.
4) Atau ditentukan kemudian dalam technical meeting sesuai dengan jumlah atlet
dan lintasan atau track yang tersedia di tempat lomba.
5) Peraturan permainan menggunakan peraturan World Para Athletics: Rule and
Regulations dan peserta dianggap telah mengetahui/memahami.

10
c. Perlengkapan Perlombaan
Perlengkapan perlombaan yang dibawa masing-masing peserta:
Kursi roda balap standar

d. Petugas/Perangkat Perlombaan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Petugas/perangkat perlombaan yang bertugas adalah sebagai berikut:
1) Starter
2) Asisten starter
3) Timer
4) Juri kedatangan
5) Pencatat hasil
e. Protes
1) Protes mengenai hasil atau pelaksanaan lomba suatu event harus diajukan dalam
tempo 30 menit setelah hasil resmi event tersebut diumumkan.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes tingkat kedua dapat disampaiakan secara tertulis oleh
pendamping.

11
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Atletik Nomor Balap Kursi Roda 1 1 1 3
100 Meter
Total Juara 1 1 1 3

4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian
secara musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan lebih baik ditentukan
sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama agar pertandingan Cabang
Olahraga Atletik Nomor Balap Kursi Roda100 meter pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.

12
B. Atletik (Nomor Lari Jarak Pendek 100 Meter)
1. Ketentuan Umum
a. Perlombaan
Waktu dan tempat perlombaan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
perlombaan.
c. Nomor Yang Diperlombakan
Nomor yang akan diperlombakan adalah lari jarak pendek 100 meter (sprint) putra.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putra jenjang SMP/SMPLB/Paket B
penyandang disabilitas tunagrahita.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
b. Sistem Perlombaan
1) Perlombaan dilakukan dengan sistem babak dan seri.
2) Perlombaan pada babak penyisihan terdiri atas 2 (dua) seri,masing-masing seri
diambil 1 sampai 3 dan 2 waktu terbaik untuk masuk babak final.
1) Babak final, terdiri atas 1 (satu) seri.
2) Atau ditentukan kemudian dalam technical meeting sesuai dengan jumlah atlet
dan lintasan atau track yang tersedia di tempat lomba.
3) Peraturan perlombaan menggunakan peraturan (rujukan peraturan cabor) dan atlet
dianggap telah mengetahui/memahami.
c. Petugas/Perangkat Perlombaan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

13
Petugas/perangkat perlombaan yang bertugas adalah sebagai berikut:
1) Starter
2) Asisten starter
3) Timer
4) Juri kedatangan
5) Pencatat hasil
d. Protes
1) Protes mengenai hasil atau pelaksanaan lomba suatu event harus diajukan dalam
tempo 30 menit setelah hasil resmi event tersebut diumumkan.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes tingkat kedua dapat disampaiakan secara tertulis oleh
pendamping.
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Atletik Nomor Lari 100 Meter 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3
4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan lebih baik ditentukan
sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama agar pertandingan Cabang
Olahraga Atletik Nomor Lari 100 meter pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 terlaksana dengan lancar.
5. Perlengkapan Perlombaan
1) Bendera star
2) Stopwatch
3) Star Block
4) Tiang garis finish
5) Peluit
6) Alat tulis

14
C. Atletik (Nomor Lompat Jauh)
1. Ketentuan Umum
a. Perlombaan
Waktu dan tempat perlombaan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
perlombaan.
c. Nomor Yang Diperlombakan
Nomor yang akan diperlombakan adalah lompat jauh putri.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putri jenjang SMP/SMPLB/Paket B
penyandang disabilitas tunarungu.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
b. Sistem Perlombaan
1) Kompetisi dilakukan dengan sistem babak yaitu babak penyisihan dan babak
final.
2) Untuk perlombaan pada babak penyisihan atlet diberi 3 ( tiga ) kali kesempatan
lompatan dan diambil 8 lompatan terbaik untuk masuk babak final.
3) Atau ditentukan kemudian dalam technical meeting sesuai dengan kesepakatan.
4) Peraturan permainan menggunakan peraturan lomba atletik secara Internasional
(World Para Athletics Rules and Regulations 2022) dan peserta dianggap telah
mengetahui/memahami.
c. Perangkat Perlombaan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

15
Petugas/perangkat perlombaan yang bertugas adalah sebagai berikut:
1) Pengawas lompatan
2) Pengukur jarak
3) Pencatat hasil
d. Protes
1) Protes mengenai hasil atau pelaksanaan lomba suatu event harus diajukan dalam
tempo 30 menit setelah hasil resmi event tersebut diumumkan.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes tingkat kedua dapat disampaiakan secara tertulis oleh
pendamping.
e. Perlengkapan Perlombaan
1) Bak pasir
2) Papan tolak
3) Platisin
4) Bendera putih dan merah
5) Meteran
6) Perata pasir
7) Cangkul
8) Alat tulis
9) Nomor dada
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Atletik Nomor Lompat Jauh 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3
4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada technical meeting dengan harapan perlombaan Cabang Olahraga Atletik
Nomor Lompat Jauh pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 terlaksana
dengan lancar.

16
D. Atletik (Nomor Lempar Turbo)
1. Ketentuan Umum
a. Perlombaan
Waktu dan tempat perlombaan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
perlombaan.
c. Nomor Yang Diperlombakan
Nomor yang akan diperlombakan adalah lempar turbo putra.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putra jenjang SD/SDLB/Paket A
penyandang disabilitas tunagrahita.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
b. Sistem Perlombaan
1) Kompetisi dilakukan dengan sistem babak yaitu babak penyisihan dan babak
final.
2) Untuk perlombaan pada babak penyisihan atlet diberi 3 ( tiga ) kali kesempatan
lemparan dan diambil 8 lemparan terbaik untuk masuk babak final.
3) Atau ditentukan kemudian dalam technical meeting sesuai dengan jumlah peserta.
4) Peraturan perlombaan menggunakan peraturan (rujukan peraturan cabor) dan
peserta dianggap telah mengetahui/memahami.
c. Petugas/Perangkat Perlombaan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Petugas/perangkat perlombaan yang bertugas adalah sebagai berikut:

17
1) Recall starter
2) Petugas pengukuran
3) Juri pencatat hasil
d. Peralatan/ Perlengkapan Perlombaan:
1) Turbo , ukuran panjang keseluruhan 70 cm, diameter 40-45 mm, berat ±250 gram

2) Lapangan Lempar Turbo

5m

4m Sektor Lemparan
lLempara
Jalur Awalan

40 m

e. Protes
1) Protes mengenai hasil atau pelaksanaan lomba suatu event harus diajukan dalam
tempo 30 menit setelah hasil resmi event tersebut diumumkan.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes tingkat kedua dapat disampaiakan secara tertulis oleh
pendamping.
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Atletik Nomor Lempar Turbo 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3

18
4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada saat technical meeting dengan harapan kerja sama agar perlombaan
Cabang Olahraga Atletik Nomor Lempar Turbo pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.

19
E. Bulutangkis
1. Ketentuan Umum
a. Pertandingan
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
pertandingan.
c. Nomor Yang Dipertandingkan
Nomor yang akan dipertandingkan adalah tunggal putra.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putra jenjang SMA /SMALB/ Paket
C penyandang disabilitas tunarungu.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
b. Sistem Pertandingan
1) Kompetisi dilakukan dengan sistem gugur.
2) Pertandingan dilakukan dengan prinsip “The best of Three Games”.
3) Scoring System untuk pertandingan menggunakan skor 21 x 3 rally point.
4) Apabila terjadi gangguan,maka panitia berhak menunda atau memindahkan
pertandingan.
5) Atlet yang pada gilirannya harus bertanding,tetapi tidak hadir dilapangan setelah
dipanggil sebanyak 3 ( tiga ) kali dalam jangka waktu 5 ( lima ) menit dinyatakan
WO.
6) Selama atlet melakukan pertandingan,tidak diperkenankan meninggalkan lapangan
tanpa seizin wasit yang bertugas.
7) Atlet berhak mendapat istirahat selama 30 (tigapuluh) menit diantara 2 (dua)
pertandingan yang harus dimainkan secara berturut-turut.

20
8) Atlet dan pendamping bertanggung jawab kapan harus bertanding, termasuk
adanya perubahan jadwal dan sebagainya.
9) Pendamping dilarang berada dipinggir lapangan kecuali ditempat yang sudah
disediakan oleh panitia.
10) Atlet yang mengalami cidera di lapangan, apabila tidak dapat melanjutkan
pertandingan dinyatakan kalah.
11) Atlet berhak mendapat perawatan apabila cedera pada saat bertanding dengan
waktu palinglama 5 menit.
12) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan ini dan masih dianggap perlu
akan diatur kemudian.
13) Penentuan juara ditentukan berdasarkan hasil pertandingan sampai akhir babak
final
14) Peraturan permainan menggunakan peraturan (rujukan peraturan cabor) dan
peserta dianggap telah mengetahui/memahami.
c. Petugas/Perangkat Pertandingan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Petugas/perangkat perlombaan yang bertugas adalah sebagai berikut:
1) Wasit utama
2) Linesman
3) Mc/Pengolah data
d. Protes
1) Protes mengenai hasil atau pelaksanaan lomba suatu event harus diajukan dalam
tempo 30 menit setelah hasil resmi event tersebut diumumkan.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes tingkat kedua dapat disampaiakan secara tertulis oleh
pendamping.
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Bulu Tangkis Nomor Tunggal Putra 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3

21
4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan lebih baik ditentukan
sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama agar pertandingan Cabang
Olahraga Bulutangkis Nomor Tunggal Putra pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.

22
F. Bocce
1. Ketentuan Umum
a. Pertandingan
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
pertandingan.
c. Nomor Yang Dipertandingkan
Nomor yang akan dipertandingkan adalah tunggal putri.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putri jenjang SD/SDLB/Paket A
penyandang disabilitas down syndrome.
5) Keabsahan peserta disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Peserta yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta
lain.
b. Sistem Pertandingan
1) Kompetisi dilakukan dengan sistem gugur.
2) Babak semifinal dan final ditentukan melalui perolehan poin dengan dibatasi
waktu selama 12 menit. Peserta yang terlebih dahulu memperoleh poin 12
sebelum 12 menit, maka peserta tersebut dinyatakan sebagai pemenang dan atau
jika waktu pertandingan telah habis maka peserta dengan perolehan poin terbesar
dinyatakan sebagai pemenang (tergantung mana yang lebih dahulu dicapai).
3) Jika pada satu pertandingan (semifinal dan final) terjadi seri, maka akan dilakukan
satu set pertandingan untuk menentukan pemenangnya, dan jika masih terjadi seri
maka akan dilakukan satu set berikutnya, sampai diperoleh pemenang.
4) Peraturan permainan menggunakan peraturan Special Olympics Indonesia
(SOIna) dan Special Olympics International (SOI) dan peserta dianggap telah

23
mengetahui/memahami.
c. Perangkat Pertandingan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Petugas/perangkat perlombaan yang bertugas adalah sebagai berikut:
1) petugas pengukur
2) pencatat hasil
3) pemanggilan peserta
d. Protes
1) Protes mengenai hasil atau pelaksanaan lomba suatu event harus diajukan dalam
tempo 30 menit setelah hasil resmi event tersebut diumumkan.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes tingkat kedua dapat disampaiakan secara tertulis oleh
pendamping.
e. Sanksi
1) Peringatan berupa teguran langsung kepada pelatih yang melanggar
ketentuan.
2) Peringatan berupa teguran langsung kepada atlet peserta yang melanggar
peraturan pertandingan.
3) Diskualifikasi
f. Peraturan Pertandingan
1) Setiap peserta dari masing-masing Cabang Dinas Pendidikan wajib mentaati
peraturan pertandingan yang telah ditentukan oleh panitia.
2) Peserta yang akan bertanding harus hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai,
jika dalam waktu yang ditentukan peserta belum hadir, akan dilanjutkan dengan
pemanggilan ke-dua dan ke-tiga dengan selang waktu 5 menit. Setelah
pemanggilan sebanyak tiga kali peserta tersebut tak kunjung hadir maka dianggap
gugur dan peserta lawannya dinyatakan menang.
3) Atlet yang tidak memenuhi persyaratan pertandingan bocce tidak diperbolehkan
untuk ikut bermain sampai terpenuhinya persyaratan tersebut.
4) Setiap Atlet dan pendamping harus berperilaku sopan, tidak boleh berkata kotor
atau melakukan tindakan anarkis yang bisa menimbulkan keributan, perkelahian,

24
kerusuhan, dan lain-lain.
5) Pendamping atlet diperbolehkan memberikan instruksi (verbal atau gestur) kepada
peserta yang diampunya terkait strategi yang diterapkan (pada area yang sudah
ditentukan panitia).
6) Pendamping atlet berada pada tempat yang telah ditentukan dan dilarang masuk
lapangan permainan.
7) Semua atlet tidak boleh memakai aksesoris yang membahayakan diri sendiri
maupun orang lain.
8) Setiap keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
9) Coin toss
a) Wasit melakukan coin toss untuk menentukan peserta yang akan melempar
bola Pallina terlebih dahulu, dan peserta yang memilih warna bola.
b) Pemenang coin toss memiliki tiga kali kesempatan untuk melempar bola
Pallina sampai melewati garis tengah (9,15 m) dan tidak melewati garis
belakang.
10) Pelemparan Bola Pallina
a) Pelemparan bola Pallina dinyatakan gagal jika tidak melewati garis tengah
(9,15 M) dan melewati garis belakang.
b) Jika dalam tiga kali kesempatan pemain gagal melakukan pelemparan bola
Pallina maka pemain lawan diberikan satu kali kesempatan melempar bola
Pallina.
c) Jika pemain lawan masih gagal melakukan pelemparan bola Pallina, maka
Wasit akan menempatkan bola Pallina di tengah lapangan (pada titik 12,20
m), dan pemain yang melakukan lemparan bola bocce pertama adalah
pemenang coin toss atau pelempar bola Pallina pertama.
d) Pelempar bola bocce pertama adalah pemain yang berhasil melempar bola
Pallina.
e) Selanjutnya, pemain lawan melempar bola bocce pertama dan juri yang
menentukan bola bocce atlet mana yang lebih dekat dengan Pallina.
f) Atlet dengan bola terjauh dari Pallina melanjutkan lemparannya sampai bola
bocce mendekati bola Pallina.
g) Ketika kedua atlet telah melemparkan ke 4 bola bocce, set permainan
dinyatakan selesai.
11) Rangkaian Permainan
a) Atlet yang menang pada set itu, diberi penghormatan untuk melempar bola
Pallina pada set berikutnya.
b) Jika permainan imbang/ seri (jarak bola bocce kedua atlet dengan bola Pallina
sama) maka set tersebut diulang.

25
c) Palina dilemparkan oleh atlet yang menyebabkan permainan jadi imbang/seri.
12) Penilaian atau pencatatan angka/skor
a) Pada akhir setiap set, juri akan menentukan banyaknya bola bocce dari salah
satu atlet yang paling dekat dengan bola Pallina.
b) Keputusan penetapan angka/ skor didapat dengan cara melihat dan mengukur
jarak antara bola bocce dengan bola Pallina dan dicatat dalam satuan
centimeter (cm).
g. Perlengkapan Pertandingan
1) 1 set lapangan bocce beralas rumput sintetis sesuai dengan ketentuan dan standar
Special Olympics International (SOI).

2) 1 set bola bocce (atau warna kontras lainnya)

Bola untuk kompetisi harus


berdiameter 4.20 inci sampai 4.33
inchi = (107 sampai 110 mm)

Diameter Pallina harus antara 48 dan


63 mm (1.875- 2.5 inchi), dan
warnanya harus benar-benar berbeda
dari kedua set bola Bocce.

3) 1 gulung meteran besi (ukuran panjang 5 meter)


4) 1 gulung meteran kain/ plastik (ukuran panjang 30 meter)
26
5) 1 set bendera (sesuai dengan warna bola bocce yang digunakan)
6) 2 buah stopwatch
7) 1 buah peluit
8) 1 Kg magnesium
9) 2 buah kain lap
10) 1 set scoring board
11) 3 buah papan jalan
12) Alat tulis kantor
h. Seragam Pertandingan
1) Celana pendek/ celana panjang untuk olahraga.
2) Kaos olahraga
3) Kaos kaki dan sepatu olahraga.
i. Jadwal Pertandingan
Dibagikan setelah Technical Meeting
3. Piala Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Tunggal Putri 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3
4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan lebih baik ditentukan
sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama agar pertandingan Cabang
Olahraga Bocce Nomor Tunggal Putri pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 terlaksana dengan lancar.

27
G. Catur
1. Ketentuan Umum
a. Pertandingan
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
pertandingan.
c. Nomor Yang Dipertandingkan
Nomor yang akan dipertandingkan adalah catur standar putra/putri.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putra/putri jenjang
SMP/SMA/SMPLB/SMALB/Paket B/Paket C penyandang disabilitas
tunanetra.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
7) Seluruh atlet, pendamping diwajibkan berpakaian rapi, sopan dan bersepatu untuk
dapat masuk ruang pertandingan.
8) Dilarang merokok di dalam ruang pertandingan.
9) Seluruh atlet, pendamping dilarang membawa HP di dalam ruang pertandingan.
b. Sistem Pertandingan
1) Peraturan yang dipergunakan adalah peraturan FIDE terbaru per 1 Januari 2023.
2) Nomor pertandingan Catur Standar dengan waktu pikir masing-masing peserta
adalah 30 (enam puluh) menit sampai dengan selesai + Increatmen 15 ( Lima
Belas ) detik.
3) Pertandingan menggunakan sistem swiss 5 babak, Pairing menggunakan
Program Swiss Manager.
4) Atlet yang terlambat apabila pertandingan dimulai jam dijalankan ( pegang bidak
hitam ) untuk Bidak Putih jam dijalankan melangkah jam ditekan.

28
5) Pairing setiap babak wajib dilihat di www.chess-result.com
c. Perangkat Pertandingan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
d. Peraturan Pertandingan
1) Atlet dilarang menyebut langkah yang sudah dijalankan.
2) Atlet yang tidak sedang melangkah, dilarang menyentuh buah dan papan catur.
3) Atlet dilarang berisik atau berbisik.
4) Atlet / pendamping dilarang membawa alat elektronik (HP) ke dalam
pertandingan.
5) Setiap atlet wajib didampingi oleh satu pendamping yang bertugas membantu
atletnya dalam hal:
a) Giliran melangkah (hanya diawal dimulainya pertandingan).
b) Memberikan informasi sisa waktu pikir pada saat waktu piker 15 menit,10
menit,5 menit.
c) Menghidupkan/menjalankan Jam Catur dan pause jam saat ada pelanggaran.
d) Mengisi dan menandatangani Form hasil Pertandingan ( Score )
6) Atlet yang sudah mencabut buah catur dari papan diwajibkan melangkah buah
tersebut.
7) Apabila buah catur sudah ditancapakan di petak catur dan sudah dilepas maka
langkah tersebut dianggap SAH dan tidak dapat diulang.
8) Atlet diwajibkan berkata “Sudah”ketika selesai menjalankan buah catur.
9) Atlet diwajibkan memencet jam catur ketika sudah melangkah.
10) Langkah Ilegal move (Langkah tidak SAH) akan dikenakan 2 kali
peringatan,peringatan ketiga dianggap kalah.dan jam lawan akan ditambah 2 menit.
11) Atlet wajib memberitahu lawannya dalam hal:
a) Mengancam Raja (Skak).
b) Rokade
c) Promosi
e. Protes
1) Protes bersifat teknis diajukan langsung kepada Wasit pada saat kejadian
berlangsung.
2) Protes terhadap keputusan Wasit ( Banding ) disampaikan secara tertulis oleh
pendamping paling lambat 15 menit setelah pertandingan selesai.
f. Sanksi
1) Apabila Atlet tidak mematuhi Ketentuan dan Peraturan Pertandingan ini, tidak
mengindahkan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan tidak

29
pantas di dalam maupun di luar ruang pertandingan, maka hukuman berikut akan
dijatuhkan kepada peserta bersangkutan: (1) Peringatan lisan atau tertulis yang
disampaikan Wasit. (2) Dinyatakan kalah. (3) Dikeluarkan dan tidak
diperkenankan mengikuti pertandingan berikutnya.
2) Apabila Pendamping dan penonton tidak mematuhi Ketentuan dan Peraturan
Pertandingan ini, tidak mengindahkan tata tertib atau berkelakuan tidak pantas di
dalam maupun di luar ruang pertandingan, maka hukuman berikut akan dijatuhkan
kepada yang bersangkutan : (1) Peringatan lisan atau tertulis yang disampaikan
Wasit, (2) Dikeluarkan dan tidak diperkenankan lagi memasuki ruang
pertandingan hingga selesai.
g. Perlengkapan Pertandingan
1) Seluruh perlengkapan pertandingan disediakan oleh panitia pelaksana.
2) Peralatan yang diperlukan antara lain:
a) Menyediakan Software/aplikasi Swiss Manager (License)
b) Papan Catur: Petak hitam lebih menonjol dari petak putih (20 buah).
c) Buah Catur: Buah catur warna hitam diberi paku/pines (20 Pasang).
d) Jam Catur: peserta wajib menggunakan jam catur (20 buah)
e) Penutup Mata: Selama pertandingan berlangsung setiap peserta wajib
menggunakan penutup mata (40 buah)
f) Notebook/Laptop
g) Printer
h) ATK (kabel rol, white board, pulpen, spidol white board besar, kertas A4,
staples kecil, cello tape bening dan double tape, stop map, gunting, cutter)
i) Papan nama akrilik
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Catur standar putra/putri. 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3
4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan lebih baik ditentukan
sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama agar pertandingan Cabang
Olahraga Catur pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 terlaksana dengan
lancar.

30
H. Tenis Meja
1. Ketentuan Umum
a. Pertandingan
Waktu dan tempat pertandingan akan ditentukan kemudian.
b. Pertemuan Teknik (technical meeting)
Waktu dan tempat pertemuan teknik akan ditentukan kemudian. Pertemuan Teknik
wajib dihadiri oleh pendamping atlet, hanya akan membahas teknis dan skema
pertandingan.
c. Nomor Yang Dipertandingkan
Nomor yang akan dipertandingkan adalah tunggal putra.
2. Ketentuan Khusus
a. Peserta
1) Atlet wajib memenuhi persyaratan keabsahan yang tertera pada Bab III Buku
Pedoman O2SN Tahun 2024.
2) Atlet telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah.
3) Bagi Atlet yang tidak membawa/memenuhi persyaratan tidak diperkenankan
mengikuti pertandingan.
4) Setiap Cabang Dinas Pendidikan wilayah 1 – 13 di Provinsi Jawa Tengah
mengirim 1 (satu) orang peserta didik putra jenjang SMA /SMALB/ Paket
C penyandang disabilitas tunagrahita.
5) Keabsahan atlet disahkan oleh tim keabsahan yang dibentuk panitia pada waktu
yang ditentukan.
6) Atlet yang telah disahkan oleh tim keabsahan tidak dapat diganti oleh peserta lain.
b. Sistem Pertandingan
1) Kompetisi dilakukan dengan system gugur.
2) Pertandingan dilakukan dengan prinsip “ The Best of Five Games “.
3) Peraturan permainan menggunakan peraturan PTMSI/ITTF dan peserta dianggap
telah mengetahui/memahami.
c. Petugas/Perangkat Pertandingan
Petugas perlombaan yang bertugas pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun
2024 yang terdiri dari professional/praktisi/akademisi yang ditugaskan dan ditentukan
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
d. Protes
1) Protes menyangkut hasil pertandingan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah suatu hasil pertandingan diumumkan secara resmi oleh announcer.
2) Dalam tahap pertama, setiap protes harus disampaikan secara lisan kepada Wasit

31
terkait oleh pendamping atlet yang bersangkutan.Untuk dapat sampai kepada
suatu keputusan yang adil, Wasit harus mempertimbangkan semua bukti yang ada
yang dianggap perlu, termasuk film atau gambar hasil rekaman video resmi, atau
bukti (rekaman) video lainnya yang tersedia yang dianggap perlu untuk
mengambil keputusan.
3) Pengajuan protes kepada panitia pertandingan dilakukan oleh tim pendamping
secara tertulis.
3. Juara Yang Diperebutkan
Nomor Juara 1 Juara 2 Juara 3 Total
Tunggal Putra 1 1 1 3
Total Juara 1 1 1 3

4. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan kemudian secara
musyawarah pada technical meeting dan apabila ada keraguan lebih baik ditentukan
sebelum pertandingan dimulai dengan harapan kerja sama agar pertandingan Cabang
Olahraga Tenis Meja Nomor Tunggal Putra pada O2SN Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2024 terlaksana dengan lancar.

32
BAB III
PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) PDBK Tahun


2024 sangat bergantung dari partisipasi aktif semua unsur yang terlibat. Pelaksanaan kegiatan
secara tertib, teratur, dan penuh tanggung jawab yang tinggi akan mendorong terhadap suksesnya
kegiatan ini.

Dengan memahami panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk semua pihak yang
terlibat dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai hasil yang optimal.

33
VENUE LOMBA O2SN-PDBK
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2024

Jumlah Waktu pelaksanaan


No Cabang olahraga Venue
peserta Hari ke-2
STADION SRIWEDARI
13
1 Kursi Roda Balap Putra Jl. Bhayangkara no 1, Sriwedari, Jam 07.30 s.d. selesai
Laweyan, Surakarta
STADION SRIWEDARI
2 Lari 100 m Putra 13 Jl. Bhayangkara no 1, Sriwedari, Jam 07.30 s.d. selesai
Laweyan, Surakarta
STADION SRIWEDARI
3 Lompat Jauh Putri 13 Jl. Bhayangkara no 1, Sriwedari, Jam 07.30 s.d. selesai
Laweyan, Surakarta
STADION SRIWEDARI
13 Jl. Bhayangkara no 1, Sriwedari,
4 Lempar Turbo Putra Jam 07.30 s.d. selesai
Laweyan, Surakarta

Bengawan Sport Centre


Bulu Tangkis Tunggal
5 13 Jl. HOS Cokroaminoto no 55 Jam 07.30 s.d. selesai
Putra
Pucangsawit, Jebres, Surakarta
Taman Budaya Jawa Tengah
6 Bocce Tunggal Putri 13 Jl. Ir. Sutami no. 57, Jam 07.30 s.d. selesai
Jebres, Surakarta
Taman Budaya Jawa Tengah
Catur Tunggal
7 13 Jl. Ir. Sutami no. 57, Jam 07.30 s.d. selesai
Putra/Putri
Jebres, Surakarta
Taman Budaya Jawa Tengah
Tenis Meja Tunggal
8 13 Jl. Ir. Sutami no. 57, Jam 07.30 s.d. selesai
Putra
Jebres, Surakarta

CATATAN :

Bagi semua ATLIT, yang VENUEnya berada diluar TBJT agar mempersiapkan diri berada
di Pendopo Ageng tepat Jam 07.00 WIB untuk segera berangkat menuju masing-masing VENUE
dengan menggunakan armada BUS dari Panitia, mengingat keterbatasan sarana transportasi yang
ada, kami perkenankan Pendamping untuk membawa Atlitnya menuju venue masing-masing
dengan menggunakan armada sendiri.

34

Anda mungkin juga menyukai