Anda di halaman 1dari 12

06

MARET
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembinaan dan pengembangan olahraga di sekolah dasar yang dilakukan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu bagian dari empat pilar
kebijakan pembangunan pendidikan nasional, yang meliputi olah hati atau kalbu, olah rasa,
olah pikir, dan olahraga. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang dapat membangkitkan
semangat, menumbuhkan sportivitas, persahabatan, dan persaudaraan. Olahraga juga dapat
memiliki arti yang strategis bagi nation and character building atau pembangunan watak bangsa.
dalam perspektif ini, pembangunan pendidikan tidak cukup hanya berorientasi pada penyiapan
tenaga kerja, tetapi harus pula mampu membangun seluruh potensi kecerdasan manusia agar
berkembang secara optimal dan bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan pembangunan
nasional termasuk pembangunan karakter dan jati diri bangsa. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,
salah satu program yang dilaksanakan adalah penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional Sekolah dasar (O2SN-SD) yang dilaksanakan setiap tahun.
Kegiatan O2SN-SD merupakan momentum yang tepat dan sangat berharga bagi anak-anak
untuk dapat berprestasi dan berkompetisi secara sehat. Di samping itu, kegiatan tersebut juga dapat
memberikan pengalaman belajar yang baik, yaitu belajar bekerja sama, mematuhi aturan,
mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan serta mengilhami nilai-
nilai fairplay (jujur, bersahabat, hormat, dan bertanggung jawab) yang ada pada setiap
pertandingan/perlombaan cabang olahraga pada O2SN-SD ini.
Kompetisi Olahraga Siswa Nasional tingkat Sekolah Dasar Tahun 2024 (O2SN-SD 2024)
akan diselenggarakan di Provinsi Jambi. Kegiatan O2SN merupakan pengganti dari O2SN-SD yang
telah diselenggarakan satu dasawarsa ini sudah berkontribusi pada keberhasilan pembinaan dan
pengembangan olahraga di tingkat sekolah dasar sehingga dapat mewadahi para minat dan bakat
peserta didik khususnya dalam bidang kinestetik.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan O2SN SD (Sekolah Dasar) di Indonesia dapat ditemukan
dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pedidikan Karakter (PPK).
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi
Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi.
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar No: SP. DIPA:
023.03.1.666.011/2018 tanggal 5 Desember Tahun 2019.

C. TUJUAN
Tujuan penyelengaraan O2SN SD (sekolah Dasar) adalah:
1. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam bidang olahraga.
2. Membina dan mempersiapkan olahragawan berprestasi pada tingkat nasional maupun
internasional sejak usia sekolah.
3. Mengembangkan jiwa sportivitas, kompetitif, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab.
4. Mengembangkan budaya hidup sehat dan gemar olahraga.
5. Menumbuhkembangkan nasionalisme dan cinta tanah air.
6. Menjalin solidaritas dan persahabatan antarpeserta didik sekolah dasar di seluruh Indonesia.
D. TEMA
Tema dalam O2SN Tahun 2024 adalah
“ Membangun Karakter Unggul Melalui Kegiatan Olahraga Pendidikan.”
E. WAKTU DAN TEMPAT
Pelaksanaan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional tingkat Sekolah Dasar (O2SN-SD 2024)
Kecamatan Rimbo Ilir diselenggarakan pada:
Hari/tanggal : RABU / 06 Maret 2024
Tempat : SDN. 108/VIII SARI MULYA KECAMATAN RIMBO ILIR

F. KEPANITIAAN
1. Penyelenggaraan O2SN-SD 2024 merupakan tanggung jawab dan kewenangan Direktorat
Pembinaan Sekolah Dasar, untuk itu Direktur menetapkan panitia penyelenggara O2SN-SD
2024.
2. Penyelenggaraan pertandingan/perlombaan cabang olahraga menjadi tugas dan tanggung
jawab kewenangan induk organisasi cabang olahraga yang ditunjuk atas surat dari Direktur
Pembinaan Sekolah Dasar.

G. CABANG OLAHRAGA O2SN-SD TAHUN 2024


Cabang olahraga yang dilombakan/dipertandingkan meliputi tiga cabang olahraga yaitu:
1. Sepak Bola Mini
2. Atletik (Kids Athletics)
3. Bulu tangkis
BAB II
SEPAKBOLA MINI

A. KEABSAHAN PESERTA
1. Setiap peserta akan dilakukan pemeriksaan keabsahan peserta meliputi administrasi dan fisik
oleh panitia keabsahan peserta sebelum pelaksanaan pertandingan. Apabila terjadi keragu-
raguan dalam hal pemeriksaan administrasi dan atau fisik akan dilakukan pemeriksaan fisik
oleh tim dokter keabsahan.
2. Tim dokter keabsahan akan mengeluarkan rekomendasi bagi peserta yang bersangkutan
apakah peserta tersebut sah atau tidak sah untuk mengikuti pertandingan.
3. Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter selain dokter keabsahan dinyatakan tidak sah
dan tidak diterima
4. Hasil pemeriksaan tim keabsahan administrasi dan tim dokter keabsahan akan diputuskan oleh
panitia keabsahan
5. Keputusan panitia keabsahan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
6. Setiap pemain yang dinyatakan lulus oleh tim seleksi pendataan pemain (screening team) yang
ditetapkan oleh panitia tim seleksi pendataan pemain (screening team) akan diberikan Kartu
Identitas Pemain yang dikeluarkan oleh panitia.

B. SANKSI
Bagi daerah yang terbukti memalsukan data peserta O2SN-SD cabang olahraga sepakbola,
pelatih dan seluruh peserta akan didiskualifikasi/dipulangkan dengan biaya sendiri. Biaya yang telah
dikeluarkan tidak akan diganti oleh panitia serta daerah yang bersangkutan tidak diikutsertakannya
cabang olahraga sepakbola pada penyelenggaraan O2SN-SD berikutnya sampai ada
pemberitahuan dari panitia O2SN-SD. Sanksi berlaku walaupun hanya ditemukan kepada satu
peserta akan berakibat kepada satu tim peserta.

C. TECHNICAL MEETING
1. Sebelum pelaksanaan pertandingan sepakbola O2SN-SD Tahun 2024 akan diselenggarakan
Technical Meeting umum dimasing-masing cabang olahraga yang akan dihadiri oleh Pelatih
dan ofisial dari daerah peserta.
2. Technical meeting diadakan sehari sebelum pertandingan berlangsung
3. Technical meeting tidak membahas keabsahan pemain dan tidak ada lagi perubahan nama-
nama pemain
4. Technical meeting hanya akan membahas teknis pelaksanaan pertandingan.

D. PELATIH
Pelatih yang mendampingi tim sepakbola O2SN-SD Tahun 2024 adalah guru Penjaskes atau
guru lain yang ditugaskan oleh sekolah.

E. PERATURAN PERTANDINGAN
Peraturan pertandingan sepakbola pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional Sekolah Dasar
(O2SN-SD)Tahun 2024 ini adalah peraturan permainan yang berpedoman kepada peraturan yang
ditetapkan oleh FIFA atau PSSI yang bertujuan meningkatkan dan mengembangkan pembinaan
sepakbola Sekolah Dasar serta penanaman unsur-unsur Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
melalui Sport for Development (S4D).

F. JUMLAH PEMAIN
Jumlah pemain dari suatu tim yang akan melakukan pertandingan ditetapkan sebanyak 7
(tujuh) orang pemain utama yang berada dalam posisi permulaan (starter/line up) dengan 3 (tiga)
orang pemain cadangan.

G. WAKTU PERTANDINGAN
1. Waktu pertandingan pada babak penyisihan, 8 besar dan semifinal adalah 2 x 10 menit dengan
istirahat 2 menit.
2. Waktu pertandingan pada babak final adalah 2 x 15 menit dengan istirahat 5 menit.
3. Bilamana dalam suatu pertandingan karena sesuatu hal pertandingan tidak dapat
dilanjutkan/diteruskan/diselesaikan dan wasit memandang perlu harus dihentikan, maka sisa
waktu pertandingan apabila kurang dari 5 menit maka pertandingan tersebut dianggap selesai.

H. PERPANJANGAN WAKTU
Perpanjangan waktu ditiadakan pada pertandingan babak 8 besar, semifinal dan final dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pertandingan berakhir seri (draw) maka langsung diadakan tendangan finalti.
2. Dalam pertandingan perpanjangan ini, jika salah satu tim telah memperoleh kemenangan,
maka wasit harus meneruskan pertandingan tersebut hingga selesai 2 x 5 menit.
3. Jika pada pertandingan perpanjangan 2 x 5 menit masih berakhir seri (draw) maka akan
dilanjutkan dengan tendangan penalti masing-masing 3 kali tendangan.
4. Jika dalam tendangan penalti ke-1 keadaan masih tetap sama, maka tendangan penalti akan
dilanjutkan bagian ke-2 sebanyak 2 kali tendangan lagi.
5. Jika masih draw penentuan pemenang akan dilakukan dengan undian.
6. Peraturan ini hanya berlaku untuk pertandingan 8 besar, semifinal, dan final.

I. UKURAN BOLA
Ukuran bola yang dipakai adalah nomor 4.

J. UKURAN LAPANGAN
Ukuran lapangan yang digunakan adalah ukuran lapangan normal dibagi 2 dengan ukuran
sebagai berikut :
➢ Panjang : 60 m
➢ Lebar : 40 m
➢ Tinggi gawang : 2 m
➢ Lebar gawang : 5 m
➢ Pinalti :9m

K. PERGANTIAN PEMAIN
Semua 10 (sepuluh) pemain harus bertanding atau semua pemain cadangan wajib dimainkan
minimal 5 menit sebelum pertandingan berakhir.

L. OFFSIDE
Dalam pertandingan sepakbola pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional Sekolah Dasar
(O2SN-SD) Tahun 2024 tidak menerapkan sistem offside.

M. LEMPARAN KE DALAM
Setiap bola yang keluar ke sisi lapangan dilakukan lemparan ke dalam.

N. TENDANGAN GAWANG DAN TENDANGAN SUDUT


Tendangan gawang dan tendangan sudut dilakukan seperti peraturan pertandingan
sepakbola normal.

O. KETENTUAN WO
1. Setiap peserta atau tim yang telah terjadwal mengikuti pertandingan diwajibkan sudah berada
ditempat/lokasi pertandingan yang akan dilangsungkan minimal 30 menit sebelum
pertandingan dimulai.
2. Setiap tim peserta yang datang terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan oleh panitia pelaksana/penyelenggara diberikan kesempatan penundaan
pertandingan selama 5 menit dari jadwal yang telah ditetapkan. Lebih dari penundaan yang
telah ditetapkan tim yang terlambat dinyatakan kalah (WO).
3. Setiap tim yang memenangkan pertandingan dengan WO maka tim tersebut akan memperoleh
kemenangan 3-0 dan bagi tim yang kalah WO akan memperoleh kekalahan 0-3.

P. PEMBAGIAN GRUP
1. Babak Penyisihan
a. Babak penyisihan akan diikuti oleh 14 tim peserta yang akan dibagi menjadi 7 grup.
b. Setiap grup akan diisi oleh 2 tim peserta.
c. Babak penyisihan menggunakan sistim gugur.
d. Juara dari setiap grup akan mengikuti babak 8 besar.
2. Babak 8 Besar
a. 8 (delapan) tim yang memasuki babak 8 besar akan bertanding memperebutkan tempat
dibabak Semifinal.
b. Babak 8 besar menggunakan sistem gugur.
3. Babak Semifinal
Babak semifinal akan mempertandingkan 4 tim peserta yang memenangi babak 8 (delapan)
besar.
4. Babak Final
a. Penyelenggaraan Final dilakukan untuk memperebutkan juara I, II, dan III.
b. Pemenang pada babak semifinal akan bertanding memperebutkan juara I dan II.
c. Tim peserta yang kalah pada babak semifinal akan bertanding memperebutkan juara III.

Q. PIMPINAN PERTANDINGAN
Pimpinan pertandingan adalah dipimpin oleh seorang wasit untuk setiap permainan dalam
satu pertandingan, ketentuan wasit atau pimpinan pertandingan diatur sebagai berikut :
1. Pertandingan sepakbola pada babak penyisihan, 8 (delapan) besar, dan semifinal akan
dipimpin oleh seorang wasit dan seorang Pengawas Pertandingan. Sedangkan untuk babak
final akan dipimpin oleh 1 (satu) orang wasit dan 2 (dua) orang asisten wasit.
2. Panitia penyelenggara akan berkoordinasi dengan organisasi atau asosiasi terkait lain yang
memiliki kemampuan dalam bidang perwasitan dan pengawasan suatu pertandingan
sepakbola.
3. Pimpinan pertandingan/wasit bertanggungjawab atas kelancaran serta ketertiban jalannya
permainan dalam suatu pertandingan.
4. Pimpinan pertandingan/wasit berhak memberikan hukuman atau sanksi kepada pemain yang
melakukan kesalahan dengan menekankan kepada unsur pembinaan atau unsur permainan
sepakbola yang baik dan benar secara profesional.
5. Keputusan pimpinan pertandingan/wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

R. PAKAIAN/KOSTUM
Pakaian/kostum tim peserta diatur sebagai berikut :
1. Setiap tim peserta diwajibkan memiliki minimal 2 warna pakaian (kaos tim) yang berbeda yaitu
warna gelap dan warna terang dengan nomor punggung yang jelas terlihat.
2. Setiap tim peserta diwajibkan memakai kaos kaki panjang.
3. Seluruh nomor punggung berada pada bagian belakang kaos pemain dan dalam satu tim tidak
dibenarkan menggunakan 2 (dua) nomor punggung yang sama.
4. Seluruh nomor punggung yang tertera pada punggung dikaos pemain harus sama dengan
nomor yang tertera pada bagian depan dada dan nomor celana yang digunakan oleh setiap
pemain.
5. Warna kaos penjaga gawang dibebaskan, asalkan tidak sama/serupa dengan kaos tim yang
digunakan pihak lawan.
6. Tim yang disebut lebih dahulu dalam jadwal pertandingan adalah sebagai tuan rumah dan
mendapat prioritas dalam memilih warna kaos yang akan digunakan lebih dahulu.
7. Setiap pemain diwajibkan menggunakan pelindung tulang kering (skin guard) dan sarung
tangan untuk penjaga gawang.

S. PERHITUNGAN NILAI
Ketentuan perhitungan nilai (angka) digunakan untuk menentukan peringkat dari masing-
masing tim dalam perhitungan guna menentukan nilai kemenangan.
Perhitungan nilai kemenangan diatur sebagai berikut :
1. Perhitungan nilai kemenangan didapat dari :
a. Jika menang mendapat nilai : 3 (tiga)
b. Jika seri mendapat nilai : 1 (satu)
c. Jika kalah mendapat nilai : 0 (nihil)
d. Jika menang WO mendapat nilai : 3 (tiga) dengan kemenangan 3-0
2. Jika pada akhir babak penyisihan terdapat 2 (dua) peserta atau lebih yang mendapat nilai (angka)
kemenangan yang sama, maka untuk menentukan urutan dan kedudukan tersebut ditentukan
sebagai berikut :
a. Urutan pertama ditentukan dari perbedaan selisih gol (goal difference).
b. Perbedaan gol didapat dari jumlah gol memasukkan (goal plus) dikurangi gol kemasukan
(goal minus).
c. Jika perbedaan gol masih sama, maka urutan kedudukannya ditentukan dari jumlah gol
memasukkan yang lebih banyak.
d. Jika masih sama ditentukan oleh kemenangan yang diperoleh salah satu tim dari pertemuan
terdahulu yang pernah dilakukan kedua tim tersebut (head to head system).
e. Jika ketentuan-ketentuan seperti yang tercantum pada butir a, b, c, d ini masih juga tetap
sama, maka untuk menentukan urutan kedudukannya ditetapkan melalui undian yang akan
dilaksanakan oleh panitia.

T. KARTU HIJAU, KUNING DAN MERAH


Kartu hijau diberikan kepada pemain yang bersikap menerapkan nilai-nilai fair play, sportif
dan respek terhadap lawan dan perangkat pertandingan.
Kartu kuning diberikan kepada pemain yang melakukan pelanggaran antara lain :
1. Sengaja meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.
2. Berkelakuan tidak sportif.
3. Memperlambat atau mengulur-ulur waktu untuk memulai kembali permainan.
4. Menunjukkan sikap berselisih paham atau pendapat kata-kata kasar/kotor.
Hukuman yang diberikan wasit bersifat pembinaan agar pemain tidak melakukan kesalahan yang
sama.
Kartu merah diberikan kepada pemain yang melakukan pelanggaran antara lain:
1. Pemain bermain sepakbola sangat kasar.
2. Pemain membuat pelanggaran secara sengaja sehingga mencederai lawan.
3. Meludahi lawan atau orang lain.
4. Mengeluarkan atau mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh kepada wasit, menyinggung
perasaan atau menghina atau mencaci maki, melecehkan dan atau gerakan yang sangat Kasar.
5. Menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan yang sama saat itu.

Pemain yang dikeluarkan oleh wasit dari lapangan permainan karena pelanggaran peraturan-
peraturan diatas diperkenankan berada dibangku cadangan bersama-sama pemain cadangan yang
lain tetapi tidak boleh digantikan oleh pemain lain.
Pemain ini dapat dimainkan kembali kedalam permainan setelah 3 (tiga) menit setelah ia
dikeluarkan oleh wasit dari lapangan permainan.
Jika pemain ini dikeluarkan oleh wasit 1 atau 2 menit menjelang berakhirnya babak pertama
dari pertandingan itu maka dalam babak kedua pemain itu harus melengkapi dulu kekurangan waktu
pengusiran sejak dikeluarkan oleh wasit lapangan permainan. Setelah kekurangan waktu
pengusiran terpenuhi baru kemudian pemain itu boleh ikut bermain kembali. Untuk pertandingan
berikutnya semua bentuk kartu kuning dan kartu merah tidak berlaku. Pelatih berkewajiban
menjelaskan dan memberikan nasehat kepada pemain itu tentang kesalahan atau pelanggaran
yang telah dilakukan.

U. PROTES-PROTES
1. Segala bentuk protes-protes dalam pertandingan sepakbola pada Kompetisi Olahraga Siswa
Nasional Sekolah Dasar (O2SN-SD) Tahun 2024 ditiadakan.
2. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

V. TATA TERTIB
Tata tertib dimaksud untuk menjaga kelancaran serta ketertiban jalannya pertandingan,
aturan yang mencakup didalam tata tertib ini menyangkut setiap pemain, para ofisial, pimpinan
pertandingan, pengawas pertandingan, panitia pelaksana dan semua unsur yang terkait dalam
penyelenggaraan ini. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dan menjadi dasar bagi tata tertib
ini adalah:
1. Setiap pemain, ofisial, pimpinan pertandingan, pengawas pertandingan, panitia pelaksana dan
unsur terkait dalam penyelenggaraan pertandingan tidak boleh atau dilarang melakukan
perbuatan yang dapat menimbulkan kericuhan, pelecehan, keributan, perkelahian, dan atau
melakukan perbuatan yang melawan hukum
2. Setiap pemain dan ofisial yang diizinkan duduk di pinggir lapangan (bangku cadangan) adalah
tim yang bertanding pada waktu yang telah ditetapkan dengan jumlah keseluruhan pemain 10
(sepuluh) orang yang terdiri dari 7 (tujuh) orang pemain utama dan 3 (tiga) orang pemain
cadangan serta 1 (satu) orang pelatih dan 1 (satu) orang ofisial.
3. Selama pertandingan sepakbola berlangsung, peserta, pelatih, dan ofisial diwajibkan
mengenakan ID Card yang telah diberikan oleh panitia penyelenggara.
4. Seluruh pemain dari tim yang akan bertanding diwajibkan menyerahkan kartu pengenal (ID Card)
yang telah disahkan oleh tim keabsahan kepada panitia pertandingan.
5. Setiap pemain, pelatih dan ofisial wajib mentaati keputusan-keputusan wasit.
6. Seluruh pemain, pelatih, dan ofisial wajib mengikuti peraturan yang ada dalam peraturan
pertandingan sepakbola pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional Sekolah Dasar (O2SN-SD)
Tahun 2024.

W. PENUTUP
Hal-hal yang belum tercakup dan tercantum dalam peraturan pertandingan ditentukan
kemudian oleh Panitia penyelenggara berupa surat keputusan tambahan, addendum atau aturan
tambahan dalam peraturan pertandingan ini. Seluruh keputusan panitia penyelenggara yang
tercantum didalam aturan Peraturan Pertandingan di atas adalah mutlak dan tidak dapat diganggu
gugat.

ATLETIK (KIDS’ ATHLETICS)


A. PERATURAN UMUM
1. Tempat latihan dan perlombaan
Tempat latihan bagi peserta perlombaan di permukaan lintasan sintetis dan lapangan
rumput.
2. Peralatan Perlombaan
Panitia penyelenggara menyediakan seluruh peralatan perlombaan dan latihan. Semua
peralatan yang akan digunakan telah sesuai dengan Peraturan Perlombaan IAAF dan peraturan
PB PASI yang berlaku (peralatan Kids’ Athletics yang sesuai dengan standar IAAF dan PB PASI).
a. Gawang/Sprint (Kanga Escape)
b. Formula 1 (Lari, Rintangan, Slalom).

B. PERATURAN KHUSUS
1. Peraturan Perlombaan
a. Kids’Athletics Kompetisi Olahraga Siswa Nasional-SD tahun 2024 diselenggarakan dengan
menggunakan Peraturan Perlombaan IAAF dan peraturan PB PASI yang berlaku (peraturan
perlombaan mengacu kepada buku pedoman Kids’ Athletics yang dikeluarkan oleh IAAF dan
disesuaikan dengan kondisi tempat perlombaan.
b. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi dari peraturan
tersebut.
c. Perlombaan wajib dilaksanakan menggunakan permukaan lintasan sintetis maupun lapangan
rumput.
2. Peserta
Persyaratan peserta mengacu pada petunjuk teknis O2SN-SD 2024.
a. Peserta telah lolos pemeriksaan keabsahan.
b. Peserta telah lolos seleksi secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan
tingkat provinsi yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) hasil seleksi di semua
tingkatan dan dikirim oleh Dinas Pendidikan secara berjenjang.
c. Berlaku disiplin sportif, sopan santun, setia kawan dan menghargai sesama peserta lomba,
menghargai panitia, juri wasit dan perangkat pertandingan lainnya.
d. Setiap daerah mengirim satu tim yang terdiri dari satu atlet putra dan satu atlet putri.
e. Setiap tim harus mengikuti seluruh nomor (event) dalam Kids’ Athletics yang dilombakan.
3. Penentuan Giliran Lomba
Penentuan giliran dalam lomba Kids’ Athletics ditentukan oleh panitia. Perlombaan
dilaksanakan dalam satu hari. (simulasi, perlombaan, perlombaan).
4. Pemanggilan Atlet/Rol Call
a. Pemanggilan atlet untuk memasuki arena lomba akan dilakukan dari tempat Rol Call di dekat
tempat pemanasan.
b. Setiap atlet yang dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan kelengkapan harus menunjukkan ID
Card lengkap dengan foto dan nomor peserta.
c. Setelah kelengkapan dianggap sudah cukup seluruh atlet dibawa masuk ke lapangan secara
bersamaan untuk melakukan senam bersama yang akan dipandu oleh panitia.
5. Keabsahan Peserta
Keabsahan peserta dilakukan oleh panitia keabsahan dan keputusannya bersifat mutlak.
a. Pertemuan Teknis/Technical meeting
Pertemuan teknis Kids’ Athletics akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
b. Dalam pertemuan teknis hanya akan dibicarakan hal-hal teknis perlombaan.
6. Panitia dan Juri
Panitia dan juri yang bertugas dalam perlombaan Kids’ Athletics Kompetisi Olahraga Siswa
Nasional-SD tahun 2024 yang akan bertugas mendapat rekomendasi Pengawas Pembinaan
Sekolah Dasar.
7. Pakaian
a. Pakaian seragam perlombaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan
seragam resmi daerah/kontingen yang bersangkutan
b. Para peserta perlombaan diwajibkan memakai pakaian yang bersih dengan potongan
sedemikian rupa (sopan) sehingga tidak mengganggu/tidak menimbulkan keberatan-
keberatan. Pakaian perlombaan harus dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak
transparan, sekalipun basah.
8. Sepatu
Atlet boleh menggunakan sepatu spike atau sepatu kets dan boleh tidak menggunakan
sepatu.
9. Medali Kejuaraan dan Penentuan Juara Umum
a. Medali kejuaraan (emas, perak, dan perunggu) akan diberikan kepada pemenang 1, 2, dan 3
dari tiap-tiap nomor Kids’ Athletics sesuai dengan ketentuan di masing-masing nomor.
b. Penentuan juara umum Kids’ Athletics ditentukan berdasarkan banyaknya perolehan medali
yang dikonfersikan ke dalam scoring point.
c. Scoring point tertinggi dalam setiap nomor adalah 34, 33, 32 dan seterusnya secara berurutan
ke bawah sedangkan scoring point terendah dalam setiap point adalah satu.

C. GAWANG/SPRINT (KANGA ESCAPE)

1. Diskripsi:
Bolak-balik dengan kombinasi gawang/sprint.
2. Nama Lomba:
Kanga’s Escape
3. Prosedur:
Dua lintasan setiap peserta, peserta start di mulai dengan start berdiri, peserta start dari
start berdiri dan lari 40 meter tanpa gawang sampai pada akhir ujung lintasan memutar dan
melanjutkan lari dengan melewati gawang.

4. Penilaian:
a. Ranking dilakukan berdasarkan waktu. Peserta pemenang adalah peserta yang paling cepat
menyelesaikan lari
b. Satu kali lari dapat dilakukan oleh sejumlah peserta bersamaan tergantung dari jumlah
peserta dan ketersediaan panitia.
5. Peralatan:
Setiap lintasan perlu disediakan peralatan sebagai berikut:
a. 1 stopwatch
b. 1 kartu event/pos.
c. 4 gawang (tinggi 50 cm, dan jarak 6 meter antar gawang)
d. 2 tanda/tongkat berbendera
e. 1 gelang estafet

D. SPRINT, GAWANG DAN SLALOM.

1. Diskripsi:
Sprint dengan kombinasi sprint, gawang dan slalom.
2. Nama Lomba:
Formula 1
3. Prosedur:
Keliling lintasan sekitar 80 meter dibagi menjadi area lari/sprint, lari gawang, dan slalom (lihat

gambar). Setiap peserta harus mulai dengan rol depan atau samping di atas matras.
Setiap peserta harus melakukannya di lintasan secara lengkap dan memberikan gelang kepada
peserta selanjutnya. Sekali start dapat dilakukan sampai enam tim bersama-sama.
Jika atlet sedang berlari keluar dari garis bagian dalam bisa didiskualifikasi.
4. Penilaian:
Rangking dilakukan dengan melihat waktu yang dicatat setiap tim. Demikian juga dengan grup-
grup selanjutnya, sesuai dengan rangking waktu.
5. Peralatan:
Peralatan yang dibutuhkan:
a. 9 gawang
b. 10 tongkat/tiang slalom (jarak 1 m tiap tiang)
c. 3 busa/matras
d. 30 kerucut/tanda
e. 1 stopwatch
f. 1 kartu lomba

BULU TANGKIS
A. PERATURAN UMUM
1. Panitia Pelaksana
a. Keputusan wasit yang memimpin mengikat.
b. Wasit dapat membatalkan keputusan hakim garis (over rules).
c. Referee berhak memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan.
B. PERATURAN
Peraturan permainan/pertandingan menggunakan peraturan PBSI/BWF (Badminton World
Federation).

C. PAKAIAN DAN SHUTTLE COCK


1. Pemain harus berpakaian olahraga yang sopan, warna bebas dan tidak diperkenankan memakai
kaos klub olahraga bulu tangkis.
2. Pemain wajib menggunakan kaos yang di belakang kaosnya ada nama pemain.
3. Shuttle Cock yang digunakan disediakan dan diatur oleh panitia.

D. PERATURAN KHUSUS
1. Ketentuan Bertanding
a. Pemain harus sudah hadir di tempat pertandingan 15 menit sebelum jadwal pertandingan.
b. Pemain wajib mengetahui tempat dan waktu bertanding.
c. Pemain yang belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki lapangan.
d. Pemain yang gilirannya bertanding setelah dipanggil dalam waktu 5 (lima) menit dari jadwal
pertandingannya tidak hadir dinyatakan kalah.
e. Jadwal yang tercantum dalam buku acara menjadi pedoman untuk dimulainya pertandingan.
f. Bila terjadi gangguan, referee berhak menunda atau memindahkan ke tempat lain dengan
meneruskan angka yang telah dicapai.
g. Seorang pemain berhak atas hadiah menurut hasil aktual yang didapat sebelum pengunduran
diri karena cedera.
2. Sistem Pertandingan
a. Pertandingan bersifat perorangan dengan mempertandingkan tunggal putra dan tunggal putri.
b. Pertandingan babak pertama menggunakan sistem setengah kompetisi dalam pool:
1) Dalam pertandingan setengah kompetisi dalam pool tidak dibenarkan memberikan
kemenangan WO.
2) Apabila memberikan kemenangan WO, maka pertandingan yang telah dilakukan dianulir
(dianggap tidak ada) dan yang belum dilakukan dibatalkan.
c. Juara 1 masing-masing pool berhak maju ke babak berikutnya hingga semi final dengan
menggunakan sistem gugur.
d. Pemenang dalam semi final maju ke final memperebutkan juara 1 dan 2.
e. Pemain yang kalah dalam semi final mendapat juara 3 bersama.
3. Penentuan Ranking dalam pool.
a. Ranking ditentukan oleh kemenangan pertandingan/match.
b. Apabila ada dua pemain yang memiliki jumlah kemenangan pertandingan/match yang sama,
pemenang pada saat keduanya bertanding menduduki ranking lebih tinggi.
c. Apabila tiga atau lebih yang memiliki jumlah pertandingan/match yang sama, ranking akan
ditentukan oleh selisih kemenangan game dikurangi kekalahan game, yang memiliki jumlah
selisih kemenangan game lebih banyak menduduki ranking lebih tinggi.
d. Apabila ada tiga atau lebih pemain yang memiliki jumlah kemenangan yang sama dan
memiliki jumlah selisih game yang sama, ranking akan ditentukan dengan jumlah selisih
kemenangan angka (point). Pemain yang memiliki jumlah selisih kemenangan point lebih
banyak menduduki ranking lebih tinggi.
e. Apabila masih ada tiga pemain yang sama, maka ranking ditentukan melalui undian.
4. Seeded dan Undian.
a. Seeded ditentukan oleh referee berdasarkan rangking nasional yang dikeluarkan oleh PP
PBSI.
b. Undian akan ditentukan kemudian.
5. Scoring.
a. Pertandingan menggunakan score 21 x 3 Rally Point, dengan prinsip the best of three games.
b. Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh dua angka berturut-turut sebagai
pemenang.
c. Apabila kedudukan 29 sama, maka yang mencapai angka 30 lebih dulu sebagai pemenang.
6. Interval
a. Apabila telah mencapai angka 11, pemain berhak istirahat tidak lebih dari 60 detik dan
pelatih/pendamping mendatangi pemain untuk memberikan instruksi atau pemain
mendatangi pelatih/pendamping untuk mendapatkan instruksi.
b. Sebelum melanjutkan game kedua dan game ketiga (kalau ada), pemain berhak istirahat tidak
lebih dari 120 detik dan pelatih/pendamping diperbolehkan mendatangi pemain untuk
memberikan instruksi atau pemain mendatangi pelatih untuk mendapatkan instruksi.

E. CEDERA
a. Pemain yang mengalami cedera sewaktu bertanding tidak diberikan waktu perawatan
pemulihan, hanya diberikan satu kali penanganan singkat (tidak diberikan treatment).
b. Apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah, kecuali terjadi perdarahan
(Perdarahan harus segera dihentikan).
c. Selain pemain yang sedang bertanding tidak ada yang diperkenankan masuk lapangan kecuali
atas izin referee.

F. PROTES
Protes hanya menyangkut masalah teknis pertandingan saja dan diajukan kepada referee
oleh pelatih/pendamping resmi atlet yang bersangkutan pada saat pertandingan masih berjalan.

CATATAN SANGAT PENTING:


“JIKA PESERTA DIDIK MENGIKUTI DUA CABANG
OLAHRAGA HARUS DIDISKUALIFIKASI”
"SPORTS FOR ALL, ALL FOR SPORTS"
“JAGA SPORTIVITAS SAAT BERMAIN”

***SELAMAT BERTANDING***

Anda mungkin juga menyukai