Anda di halaman 1dari 3

A.

MIND MAP TEORI HALUSINASI

Suatu gangguan persepsi sensori tentang suatu


Etiologi objek atau gambaran dan pikiran yang sering Tanda dan Gejala
terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar  Menurut Rahmawati (2017) karateristik perilaku
 Faktor predisposisi yang dapat di tunjukan klien dan kondisi
yang dapat meliputi semua sistem
Faktor perkembangan halusinasi berupa seseorang yang merasakan
Faktor sosiokultural penginderaan (Abdul muhith, 2015). meliputi mendengar suara-suara, paling sering
Faktor biokimia adalah suara orang, klien berbicara sendiri,
Faktor psikologi senyum dan tertawa sendiri berbicara kacau dan
Faktor genetic dan pola asuh HALUSINASI kadang tidak masuk akal, tidak bisa membedakan
 Faktor presipitasi hal yang nyata dan tidak nyata, menarik diri dan
Biologis menghindar dari orang lain, perasaan curiga,
Stress lingkungan takut, gelisah, bingung, dan kontak mata kosong.
Sumber koping
Tahapan Halusinasi
Perilaku
(Prabowo, 2014)  Fase I (Comforting) Comforting disebut
Penjelasan terlampir
juga fase menyenangkan
 Fase II (Conndeming) Pengalaman
sensori menjijihkan dan menakutkan Penatalaksanaan Medis
termasuk dalam psikotik ringan
 Fase III (Controling) Controlling  Anti psikotik
Jenis Halusinasi  Anti Ansietas
 Halusinasi pendengaran (audiktif, akustik) disebut juga ansietas berat
 Fase IV (Conquering) Conquering  Anti Depresan
 Halusinasi penglihatan (Visual, optik)
 Halusinasi penciuman (olfaktorik) disebut juga fase panik yaitu klien lebur  Anti Manik
 Halusinasi pengecapan (gustatorik) dengan halusinasinya termasuk dalam  Anti Parkinson
 Halusinasi raba (taktil) psikorik berat (Yusuf, Rizky., Hanik, 2015)
(Yusuf, Rizky., Hanik, 2015) (Rahmawati, 2017)
Penjelasan terlampir Penjelasan terlampir
B. MIND MAP RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
GPS: Halusinasi Dengar

NOC:
Persepsi sensori membaik dengan kriteria hasil: verbalitas
mendengarbisikan menurun, perilaku halusinasi menurun,
PENGKAJIAN melamun menurun, mondar-mandir menurun

 Identitas klien NIC:


 Alasan Masuk Manajemen Halusinasi
 Riwayat kesehatan sekarang Resiko Perilaku Kekerasan
 Faktor pencetus dan pendukung
 Riwayat kesehatan sebelumnya NOC
Kontrol diri meningkat dengan kriteria hasil:
 Riwayat kesehatan keluarga
prtilsku eshsm menurun, suara ketus menurun,
 Penilaian terhadap stressor perilaku curiga dan khawatir menurun
 Sumber koping
RENCANA ASUHAN
 Mekanisme koping NIC
 Pengkajian fisik KEPERAWATAN Mencegah Perilaku Kekerasan
 Pengkajian Psikososial
 Pengkajian status mental
 Kebutuhan persiapan pulang GPP: Waham Curiga
 Pengetahuan kurang tentang :
 Pemeriksaan penunjang NOC:
Staus orientasi membaik dengan kriteria hasil: produktivitas
 Terapi medis
meningkat, verbalitas waham menurun, perilaku waham menurun,
 Penilaian skor kategori pasien khawatir menurun, isi pikir sesuai realita meningkat

NIC:
Manajamen Waham
C. PATHWAY

Faktor predisposisi Faktor presipitasi

a. Dimensi fisik
a. Faktor perkembangan
b. Dimensi emosional
b. Faktor sosialkultural
c. Dimensi Intelektual
c. Faktor biokimia
d. Dimensi sosial klien
d. Faktor psikologis
e. Dimensi spiritual
e. Pola genetik dan pola asuh

Halusinasi
Mengeluh ada suara
Tidak Fokus pada
lain, takut menutup Koping individu tidak efektif diri sendiri
telinga, bicara komat-
kamit, salah persepsi
penglihatan Mudah tersinggung, marah
Menurunnya motivasi perawatan diri

Gangguan persepsi Gangguan persepsi pikir Resiko perilaku kekerasan


sensori Defisit perawatan diri

Anda mungkin juga menyukai