Oleh :
Syifa fauzia
P2.06.20.2.18.075
Tujuan
Latar belakang
Dimensi fisik Dimensi emosional Dimensi intelektual Dimensi sosial Dimensi spiritual
Fase I : Fase II :
comforting condemning
ansietas sedang ansietas berat.
Halusinasi”meny Halusinasi menjadi
enangkan “ “menjijikan”
0
Halusinasi
dengar
1 Kinestetik &
kenestetik 4 Parmakologis
Halusinasi
Halusinasi
penglihatan
peraba 0
Kejang listrik
5
Halusinasi
Halusinasi pengecap
pengindu TAK
0
6
konsep Asuhan Keperawatan
ASUHAN
KEPERAWATAN
JIWA NY M
Diagnosa
2 5
DENGAN
MASALAH
Evaluasi
UTAMA
HALUSINASI
DENGAR
3
IntervensI
6 Pembahasan
Pengkajian
Alasan masuk :
Identitas klien: klien mengatakan di
bawa ke panti karena
Nama : Ny M klien mengeluh jika
Umur : 52 tahun suka mendengarkan
Jenis kelamin : Perempuan Faktor predisposisi
bisikan yang ada di -
Alamat : Tuparev, cirebon Kaka kandung
telinganya dan
Pekerjaan : Tidak bekerja klien memiliki
berdasarkan data dari
Pendidikan : SMA gangguan jiwa
perawat klien di bawa
Suku : Jawa namun masih bisa
ke panti karena sering
Diagnosa Medis : Skizofrenia di kontrol.
berbicara sendiri, -
Tanggal pengkajian : 26 april 2021 Klien memiliki
marah-marah dan
keinginan yang
mondar-mandir ketika
tidak tercapai
di rumah.
Kebutuhan
Status mental
psikososial persiapan pulang Aspek medik
Intervensi
Pohon Diagnosa
Intervensi
Keperawatan
masalah Keperawatan
Halusinasi dengar Keperawatan
Resiko prilaku kekerasan
Pembahasan
1. Pengkajian : Hambatan yaitu klien
Implementasi yang mendominasi pembicaraan dan
halusinasi dengar Implementasi klien kadang berbicara sendiri.
• RPK Solusinya yaitu mempfokuskan
Senin: BHSP,
berdiskusi dan • Senin : membantu kembali pembicaraan
mengajarkan mengetahui Evaluasi 2. Diagnosa : hambatan di dalam masalah
menghardik penyebab, tanda dan 1. Halusinasi keperawatan terdapat 3 permasalahan
• Selasa: gejala, akibat dan cara dengar teratasi sedangkan penulis menegakan 2 dan
mengajarkan mengontrol RPK(nafas sebagian solusinya dengan memprioritaskan diagnosa
tentang obat dalam) 2. RPK teratasi yang ada yaitu halusinasi dengar dan RPK
• Rabu : mengontrol • Selasa : mengajarkan sebagian 3. Intervensi : hambatan yaitu tidak dapat
halusinasi dengan pukul bantal dan obat melakukan proses perencanaan dengan
bercakap-cakap • Rabu : meluapkan keluarga solusi tetap fokus pada intervnsi klien
• Kamis : marah dengan cara 4. Implementasi : hambatan penulis tidak
mengontrol verbal dapat melakukan askep kepada keluarga
halusinasi dengan • Kamis : mengontrol dan penulis hanya melaksanakan askep 2
melakukan marah dengan spiritual diagnosa solusi melakukan askep klien
kegiatan sehari- sesuai dengan tujuan khusus
hari 5. Evaluasi : hambatan klien klien tidak
mengingat sebagian tindakan yang sudah di
lakukan. solusinya yaitu dengan rangsangan
verbal
BAB V
Kesimpulan PENUTUP
Saran
Setelah dilakukan pengkajian klien
memiliki masalah utama
Halusinasi dengar dengan
memiliki 2 diagnosa keperawatan
yaitu Halusinasi dengar dan
RPK.. Intervensi dirancang sesuai 1. Bagi perawat
2 diagnosa yang sudah ditegakkan 2. Bagi Klien
dan implementasi dilakukan
sesuai dengan intervensi yang di
rencanakan. Evaluasi yang
didapatkan dari kedua diagnosa
sesudah dilakukan implementasi
adalah teratasi sebagian
TERIMAKASIH