DALAM KESEHATAN
MASYARAKAT
Dwi Chaliq 2206003646
UNIVERSITAS INDONESIA
2022
EPIDEMIOLOGY
●Epidemiologi (epidemiology) adalah “ilmu tentang distribusi dan determinan keadaan dan peristiwa yang terkait
kesehatan pada populasi tertentu, dan penerapan ilmu itu untuk mengendalikan masalah kesehatan” (Last, 2001)
Tujuan Epidemiologi :
Orang: Karakteristik
Case Series (umur, jenis kelamin,
pekerjaan, dll) dari
individu yang terkena
outcome
individu
Cross Sectional
Waktu: kapan kejadian
(diagnosis, pelaporan,
Ecologic
pengecekan) terjadi
agregat
Epidemiologi Deskriptif
Case
Jenis Studi Report
Design studi untuk Contoh: Acquired Immunodeficiency pada bayi,
melaporkan deskripsi
kasus dari penyakit yang kemungkinan transmisi melalui darah
Case Report
terjadi pada satu orang
Case Series
jelas
Analisis
• Distribusi
frekuensi/frekuensi penyakit
• Gejala klinis
• Riwat penyakit (O-T-W)
Case Series
Dapat digunakan untuk
memperkirakan awal mulai
Incidence
terjadinya wabah
Cross Sectional
dapat membangun hipotesis 🡪
dapat dilanjutkan dengan studi
kasus kontrol
Ecologic
Kekurangan studi ini tidak
memiliki perbandingan dalam
grup 🡪 dapat membangun
hipotesis tetapi membutuhkan
studi analitik lebih lanjut untuk
menentukan hubungan
Epidemiologi Deskriptif
Jenis Studi
Ecologic
Epidemiologi Deskriptif
Jenis Studi
Contoh
Case Report
Tujuan: mengestimasi
insidensi dan prevalensi dari
diabetes pada remaja di
Cross Sectional
Hasil: Tren dari rate
kematian akibat diabetes
Case Report
Tujuan Studi Cross-
Sectional
Case Series - Menilai prevalensi
penyakit
- Mengembangkan
Keterbatasan Studi Cross-
Hipotesis Sectional
Incidence - terdapat temporal ambiguity
Asumsi pada Studi Cross- - Tidak efisien pada penyakit
Sectional dengan prevalensi rendah
Cross Sectional - level keterpaparan dan
penyakit ditentukan pada
waktu yang sama
Ecologic - Dilakukan dalam satu kali
penilaian
Contoh Studi Cross-Sectional
Epidemiologi Deskriptif
Jenis Studi Studi Ekologi/Korelasi
Rancangan Studi :
Kesimpulan :
Penggunaan dosis Heparin terapeutik
bermanfaat pada pasien yang sakit
sedang tetapi tidak pada pasien yang
sakit parah yang dirawat di rumah sakit
dengan COVID-19.
Manfaat Spesifik Dalam Masyarakat
• Penyebab (kausa) sesuatu yang menghasilkan sebuah efek, hasil, atau konsekuensi
SEBAB AKIBAT
(FAKTOR (OUTCOME/PENYAKIT)
RISIKO/PAPARAN)
• Inferensi kausal (causal inference) Proses pengambilan keputusan apakah ada hubungan sebab-
akibat atau kausalitas antara paparan dan penyakit
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
1. Kekuatan Kekuatan hubungan sebab-akibat diukur dengan
(Strength)
ukuran rasio resiko atau risiko relatif (RR)
Contoh :
pada sebuah sistematik review menunjukkan ada hubungan
antara merokok dengan penyakit kanker paru.
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
3. Spesifisitas Apabila faktor penyebab mengarah ke satu penyakit, maka
(Specificity) memberikan bukti adanya hubungan yang lebih kuat
dibandingkan dengan terhubung pada banyak penyakit
Contoh :
susu sebagai penyebab non-spesifik meningitis, sakit tenggorokan, dan demam
tifoid. Susu dalam hal ini bertindak sebagai alat untuk agen seperti ‘bakteri
Streptococus’ yang dapat menyebabkan masing-masing penyakit
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
4. Temporalitas Paparan harus lebih dulu terjadi daripada outcome/penyakit
(Temporality)
Pengukuran paparan pada lebih dari satu waktu dan lokasi yang
berbeda dapat meningkatkan hubungan temporalitas ini.
Contoh :
konsumsi gula dengan Diabetes, dimana seseorang memiliki
konsumsi gula berlebih dahulu baru mengalami Diabetes
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
5. Biological Peningkatan level, intensitas, durasi atau jumlah paparan pada
gradient
agent dapat meningkatkan risiko terhadap outcomes /
penyakitnya secara progresif.
Contoh :
hubungan dosis-respons antara total kolesterol, tekanan darah
dan penyakit jantung.
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
6. Biological Hubungan sebab-akibat harus masuk akal dengan disertai bukti –
plausibility
bukti biologisnya
Contoh :
Studi terkait paparan timbal terhadap sistem saraf pusat
Pada percobaan hewan, diketahui ada hubungan antara timbal dan sistem saraf
pusat. Hasil ini bertentangan pada penelitian anak dikarenakan kesulitan dalam
pengukuran dan adanya faktor perancu, tetapi dari data-data epidemiologinya
diketahui bahwa anak-anak terpengaruh pada paparan timbal.
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
7. Koheren
Bukti-bukti yang ada baik biologis, epidemiologi penyakitnya dan
lain-lain harus bersatu (koheren) dalam menyebabkan suatu
penyakit
Contoh :
pada survey Kesehatan diketahui ada hubungan antara merokok dengan kematian akibat kanker paru. Pada
eksperimen terhadap hewan juga menunjukkan adanya faktor karsinogenik pada asap rokok dan bukti
lainnya menunjukkan adanya efek sitotoksik merokok dengan epitel bronkus. Berdasarkan hal ini, maka
semua data yang ada bersatu (koheren) dalam membuktikan adanya hubungan antara merokok dan kanker
paru.
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
8. Eksperimen
Eksperimen dibutuhkan untuk mengobservasi hubungan dengan
menggunakan data hasil eksperimen dari penelitian baik pada
manusia atau laboratorium.
Contoh :
pengujian di laboratorium baik in vitro ataupun in vivo dapat
memberikan dukungan penting dalam mekanisme kausalitas.
PENGAMBILAN KESIMPULAN SEBAB-AKIBAT
(9 KRITERIA HILL’S)
9. Analogi
Analogi merupakan persamaan atau persesuaian antara dua
benda atau hal yang berlainan
Contoh :
virus lassa yang memiliki kemiripan dengan virus choriomeningitis limfositik dan arenavirus lainnya dapat
menyebabkan penyakit kronis pada hewan pengerat tertentu.
Berdasarkan analogi yang dilakukan oleh peneliti dapat menjelaskan bahwa beberapa hewan di Afrika Barat memiliki
kemungkinan lebih rentan terhadap infeksi virus lassa dan dapat menginfeksi manusia melalui urin yang
terkontaminasi.
Referensi
Friis, R.H., Sellers, T.A., 2014. Epidemiology for public health practice. Jones & Bartlett Learning.
Gassasse, Z., Smith, D., Finer, S., Gallo, V., 2017. Association between urbanisation and type 2 diabetes: an ecological study. BMJ Glob Health
2.
Ahmad, Riris Andono dkk. 2021. Buku Teks Epidemiologi Untuk Kesehatan Masyarakat. Gadjah Mada University Press
Notoatmodjo S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta Jakarta. Edisi Revisi Cetakan Kedua.
R Bonita, R Beaglehole, T Kjellstrom. (2006). Basic Epidemiology. 2nd Edition. World Health Organization.
B. Burt Gerstman. (2013). Epidemiology Kept Simple: An Introduction to Traditional and Modern Epidemiology (3rd ed.). West Sussex: John Wiley &
Sons, Ltd.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Analogi. Diakses dari Arti kata analogi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online pada 6 Oktober 2022.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kausa. Diakses dari Arti kata kausa - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online pada 6 Oktober 2022.