Selama beberapa pekan ini kualitas air baku di masing-masing IPAM sangat buruk.
Kandungan amoniak dan nitrit selalu melebihi standar baku mutu PP. No 82 Tahun 2001
(ammonia 0,5 mg/l & nitrit 0,06 mg/l), akibatnya kebutuhan desinfektan (gas klor) sangat banyak
untuk mengoksidasi amoniak tersebut. Sehingga sisa klor di Instalasi kecil bahkan selalu 0,
akibatnya di jaringan distribusi terdapat mikroorganisme. Untuk itu perlu adanya
memaksimalkan proses aerasi di Instalasi. Langkah menambah aerasi di IPAM Ngagel
dilakukan dengan menambahkan pompa jet aerator di kanal/intake. Berikut adalah perhitungan
kebutuhan udara berdasarkan nilai BOD di air baku.
1. Perhitungan Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan oksigen sebanding dengan jumlah BOD yang akan dihilangkan.
Diketahui :
BOD : 10 mg/l
Qproduksi : 5300 l/detik = 457.920.000 l/hari
Jumlah BOD : 4.579.200.000 mg/hari = 4.579 kg/hari
Kebutuhan udara teoritis : Jumlah BOD x 1,5 (factor keamanan)
: 4.579 kg/hari x 1,5 = 6.868,8 kg/hari
0
Temperatur udara : 28 C
Berat udara pada suhu 280C : 1,1725 kg/m3
2
Jumlah O di udara : 23,2% (0,232 g O2/g udara)
Kebutuhan oksigen
Jumlah kebutuhan udara teori :
Berat udara x Oksigen di udara
6.868,8
:
1,1725 x 0,232
: 25.251,08 m3/hari
Efisiensi Diffuser : 5% (gelembung halus)
Jumlah kebutuhan udara teori
Kebutuhan udara aktual :
Efisiensi Diffuser
25.251,08
:
0,05
: 505.021,69 m3/hari
: 350.71 m3/menit
Namun karena pompa jet aerator yang ada dipasaran adalah ….. , maka dengan kapasitas
pompa jet aerator tersebut ditambah dengan kapasitas pompa blower eksisting, maka
kemampuan aerasi di intake IPAM Ngagel hanya dapat mereduksi BOD sebesar 1,9 mg/l