Anda di halaman 1dari 2

[MENGHITUNG KEBUTUHAN BLOWER UNTUK

BY. SOFYAN TANGKI AERASI]

MENGHITUNG KEBUTUHAN BLOWER UNTUK TANGKI AERASI

untuk menghitung Blower yang dibutuhkan untuk aerasi (Proses Mikrobiologi).


Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Tentukan BOD Load


BOD Load ditentukan dengan cara mengkalikan nilai BOD suatu Waste Water dengan
Flow/Debit si Waste Water Tersebut.

Contoh :
BOD = 300 ppm
Flow = 100 m3/day

Maka BOD Load = (300 x 100)/1000 = 30 kg BOD Load/Day

2. Tentukan Safety Faktor


Safety faktor diambil dari data cemaran atau hasil analisa si Waste Water. Jika
mengandung Ammonia (NH4) maka safety faktornya adalah 4 - 6. Jika tidak maka
Safety Faktornya adalah 1-2.

Misal :
Limbah yang tadi diatas, ternyata tidak mengandung Amonia. maka Safety faktornya
kita beri nilai 1,5.
[MENGHITUNG KEBUTUHAN BLOWER UNTUK
BY. SOFYAN TANGKI AERASI]

3. Tentukan AOR (Actual Oxygen Requirement)


Cara menentukannya adalah dengan mengkalikan Safety Factor tadi dengan BOD Load.
kalau mau gampang mungkin bisa buka link ini :
http://www.lenntech.com/wwtp/calculate-oxygen-requirement.htm
Misal :
Kita lanjutin ya..
30 x 1.5 = 45 kg Oxygen Per-day

4. Tentukan SOTR (Specific Oxygen Transfer Rate)


Cara menetukannya adalah dengan membagi nilai AOR dengan 0,7 (nilai faktor
efisiensi transfer)
misal :
Lanjut yang tadi lagi..
45/0.7 = 64.3 kg O2/Day

5. Hitung Air Requirement


Caranya adalah dengan mengkalikan nilai SOTR tadi dengan Faktor Variable (14)
Misal :
yang tadi lanjut ya..
64.3 x 14 = 400.2 m3/day

6. Konversikan dengan table yang ada dikatalog blower


Nah ini dia, dari nilai Air Requirement yang tadi kita lanjut dengan dikonversikan ke
m3/min, serta kita sesuaikan dengan ukuran si Tangkinya.

Misal dengan 400.2 m3/day, maka kita butuh blower yang sanggup untuk supplai 0.27
m3/min.

Anda mungkin juga menyukai