IPAL
1
www.akualita.com
Quality for professionalQuality for professional www.akualita.com
1. Prinsip Pengolahan
2. Bagian-bagian IPAL
3. Parameter Operasi
4. Tahapan Pengolahan Air Limbah
5. Unit-unit Utama IPAL
• Saringan
• Ekualisasi
• Pengendapan
• Flotasi
• Netralisasi
• Pengendapan Kimia
• Lumpur Aktif
• Disinfeksi
• Pengolahan Aerobik 2
www.akualita.com
Quality for professionalQuality for professional www.akualita.com
1. PRINSIP PENGOLAHAN
• Pengolahan air limbah bertujuan untuk mengurangi atau
meghilangkan kandungan pencemar sampai setidaknya
memenuhi konsentrasi yang ditetapkan salam baku
mutu lingkungan
• Pengolahan dilakukan pada instalasi pengolahan air
limbah (IPAL)
• IPAL terdiri dari beberapa unit pengolahan yang secara
bersama-sama berfungsi untuk mengolah air limbah
sampai mencapai karakteristik efluen yang diinginkan.
Kegagalan di salah satu unit pengolahan dapat
mempengaruhi kinerja keseluruhan IPAL.
3
Quality for professional www.akualita.com
Faktor Penentu IPAL
Spesifikasi teknis dan tatacara pengoperasian
IPAL ditentukan oleh :
karakteristik limbah cair yang masuk ke IPAL
(infuen)
karakteristik efluen yang diinginkan
kondisi lahan tapak IPAL
ketersediaan biaya : investasi dan operasi
4
Quality for professional www.akualita.com
Sasaran Pengolahan Air Limbah
5
Quality for professional www.akualita.com
Pemilihan Pengolahan
6
Quality for professional www.akualita.com
Unit Proses pada IPAL
7
Quality for professional www.akualita.com
Beberapa Proses Pengolahan Limbah Industri
Pr i m ar y t reat m ent Secondar y t r eat m ent Li qui d
Pr et r eat m ent Suspended sol i ds Ter t i ar y t r eat m ent Sl udge t r eat m ent
Chem i cal Pysi cal Di ssol ved or gani cs r em oval di sposal
Dilute wastewater
Tr i ckl i ng Carbon
Oi l seper at i on Fi l t r at i on Ocean
f i l t er adsor pt i on
Di gest i on Su rface
Aer at ed ap p licato n so r
I on exchange or wet g ro u d water
l agoons
com bust i on sep ag e
9
Quality for professional www.akualita.com
Jenis-jenis Unit Pengolahan Air Limbah
Kelompok Pencemar Unit Pengolahan
Apungan Flotasi
Pemisahan Minyak dan Lemak
11
Quality for professional www.akualita.com
Sewage treatment plant diagram
12
Quality for professional www.akualita.com
Municipal wastewater treatment diagram
13
Quality for professional www.akualita.com
14
Quality for professional www.akualita.com
3. PARAMETER OPERASI
Menunjukkan kondisi pengoperasian pada suatu unit
pengolahan:
Unit Pengolahan Parameter operasi
Ekuaisasi Q Beban hidrolis air limbah
Pengendapan OR Beban permukaan (overflow rate)
Q Beban hidrolis air limbah
Koagulasi Q Beban hidrolis air limbah
Q kimia Debit bahan kimia (koagulan) yang
ditambahkan
Flokulasi Q Beban hidrolis air limbah
Q kimia Debit bahan kimia (koagulan) yang
ditambahkan
Penyesuaian pH Q kimia Debit bahan kimia (koagulan) yang
ditambahkan
15
Quality for professional www.akualita.com
PARAMETER OPERASI
Unit Pengolahan Parameter operasi
Lumpur Aktif ( Aerasi) OL Beban organik (organic loading)
MLVSS Padatan organik tercampur (Mix
Liquor Volatile Suspended Solid)
F/M Rasio Food/Microorganism
DO Oksigen terlarut
OUR Laju pernafasan mikroorganisme
(Oxygen Uptake Rate)
BOD : Rasio nutrien
N:P
SA Usia lumpur (Sludge age)
SVI Indeks volume lumpur
Lumpur Aktif ( Sedimentasi) OR Beban permukaan
Q RES Debit lumpur resirkulasi
Q WAS Debit lumpu dibuang
Presipitasi Q kimia Debit bahan kimia (koagulan) yang
ditambahkan
16
Quality for professional www.akualita.com
4. TAHAPAN PENGOLAHAN
Pengolahan Awal (Pretreatment)
Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
20
Quality for professional www.akualita.com
UNIT SARINGAN (Screening)
• Berfungsi untuk menyaring benda-benda besar yang
terbawa air limbah, baik yang mengapung maupun yang
melayang di dalam air agar tidak terikut dalam aliran
yang dapat mengganggu proses pengolahan selanjutnya
• Tipe screen
Bar rack
Bar screen
Rotary disk
Centrifugal
• Terjadi head loss pada saat aliran melewati screen,
besarnya tergantung dari tipe screen
21
Quality for professional www.akualita.com
Saringan (Screens)
22
Quality for professional www.akualita.com
Mechanical
bar screen
23
Quality for professional www.akualita.com
Rotating drum screen
24
Quality for professional www.akualita.com
Comminutors
25
Quality for professional www.akualita.com
Comminutor
26
Quality for professional www.akualita.com
Grit Chambers
27
Quality for professional www.akualita.com
Constant Velocity Grit Chamber
28
Quality for professional www.akualita.com
Constant Velocity Grit Chamber
29
Quality for professional www.akualita.com
Aerated or Spiral Flow Grit Chamber
30
Quality for professional www.akualita.com
Aerated or Spiral Flow Grit Chamber
31
Quality for professional www.akualita.com
Vortex Flow Grit Chamber
32
Quality for professional www.akualita.com
UNIT EKUALISASI
• Penyamaan aliran dilakukan pada Bak Ekualisasi,
berfungsi untuk menjaga agar laju alir konstan,
menghindari problem operasi karena variasi laju alir,
meningkatkan kinerja peralatan lanjutannya, dan
mengurangi ukuran serta menurunkan biaya operasi
pengolahan
• Sistem yang digunakan tergantung pada bagaimana
aliran air baku/ air limbah terkumpul pada bak
33
Quality for professional www.akualita.com
Bak / Tangki Equalisasi
• Lokasi :
Pada aliran awal unit pengolah, atau
Sebelum pengolahan secara biologi
• Sistem :
In-line [satu aliran yang sama]
Off-line [memakai sistem aliran by pass]
• Volume :
Dihitung berdasarkan laju alir (maksimum,
minimum, rata-rata), BOD rata-rata, dan waktu
tinggal yang diperlukan
34
Quality for professional www.akualita.com
35
Quality for professional www.akualita.com
UNIT PENGENDAPAN
36
Quality for professional www.akualita.com
Accelerated Gravity Separation
37
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan Primer
38
Quality for professional www.akualita.com
Primary Sedimentation
39
Quality for professional www.akualita.com
Karakteristik Pengendapan Primer
40
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan primer %
vs waktu
41
Quality for professional www.akualita.com
Tipe tanki Pengendapan Primer
42
Quality for professional www.akualita.com
Aliran horizontal Segiempat
43
Quality for professional www.akualita.com
Tipe Tanki Pengendapan Primer
44
Quality for professional www.akualita.com
Tanki pengendap aliran ke atas
45
Quality for professional www.akualita.com
Circular Radial Flow Tank
Aliran radial-horizontal
Menggunakan sekrap radial untuk mengambil lumpur
46
Quality for professional www.akualita.com
Circular Radial Flow Tank
47
Quality for professional www.akualita.com
Tanki Sedimentasi Akhir
48
Quality for professional www.akualita.com
Tanki sedimentasi akhir
49
Quality for professional www.akualita.com
Zona pengendapan (Hindered zonal settling)
50
Quality for professional www.akualita.com
Klarifier akhir
(Final Clarifier)
51
Quality for professional www.akualita.com
Tanki Sedimentasi akhir (lanj)
· Mempunyai dua fungsi penting
· Klarifikasi
– Beban hidraulik (Hydraulic loading) tidak
boleh melebihi laju pengendapan dari
partikel yang mengenadap paling lambat
– vs = Q/A mis. 30 - 40 m3/m2.d untuk
lumpur aktif
– HRT 1.5 to 2 h
52
Quality for professional www.akualita.com
Analisis fluks padatan
53
Quality for professional www.akualita.com
Sludge Volume Index (SVI)
55
Quality for professional www.akualita.com
Return Activated Sludge (RAS)
56
Quality for professional www.akualita.com
UNIT FLOTASI
57
Quality for professional www.akualita.com
Flotasi (lanj)
• Udara umumnya digunakan sebagai gas flotasi
• Metode flotasi dengan udara :
Dissolved Air Flotation (DAF) : udara masuk dengan
tekanan, dilanjutkan dengan pengurangan tekanan
Aerasi pada tekanan atmosferik
Vacuum Flotation : penjenuhan cairan dengan udara
kemudian dilanjutkan dengan pemvakuman
• Tingkat penghilangan padatan/cairan dapat ditingkatkan
dengan penambahan aditif kimia
• Aditif berfungsi untuk mengabsorpsi/ menangkap gelembung
udara, berupa :
Garam-garam aluminium dan besi
Silika aktif’
Berbagai bahan polimer
58
Quality for professional www.akualita.com
Oil water separator
59
Quality for professional www.akualita.com
Air Flotation Separator
60
Quality for professional www.akualita.com
UNIT NETRALISASI pH
• Berfungsi menetralkan pH dengan cara
menambahkan senyawa asam atau basa
• Membantu optimasi proses proses di unit
pengolahan lain
61
Quality for professional www.akualita.com
UNIT PENGENDAPAN KIMIA
• Penambahan bahan kimia ke dalam air
limbah agar partikel atau senyawa terlarut
dan partikel tersuspensi dapat dipisahkan
secara sedimentasi
• Pengendapan kimia meliputi :
Koagulasi flokulasi
Pengendapan fosfat
Pengendapan logam
• Unit ini terdiri dari 3 bagian :
Tanki pencampuran (mixing tank)
Tanki flokulasi koagulasi
Tanki pengendapan 62
Quality for professional www.akualita.com
Mixing
• Mixing [Pencampuran], berfungsi untuk :
Pencampuran satu zat dengan lainnya
Pencampuran suspensi cairan
Blending cairan yang saling melarutkan
Flokulasi
Perpindahan panas
• Bak pencampur dilengkapi dengan :
Pengaduk mekanik
Pengadukan menggunakan udara
Pengaduk mekanik turbin-aerator
63
Quality for professional www.akualita.com
Pencampuran Bahan Kimia
• Pencampuran bahan kimia berlangsung sangat cepat dari
beberapa hingga 30 detik
• Mixing dilakukan secara kontinyu (Continous rapid mixing)
menggunakan:
Pencurahan langsung pada saluran terbuka
Venturimeter
Saluran perpipaan
Pemompaan
Static mixer
Pengaduk mekanik
• Pencampuran cepat tercapai bila pola aliran turbulen/aliran
olakan
64
Quality for professional www.akualita.com
Sedimentasi
• Sedimentasi merupakan pemisahan partikel padat dari
cairan (air baku, air limbah) dengan cara gravitasi
• Sedimentasi terjadi pada :
Bak pengendapan kimia hasil flokulasi/koagulasi
• Tipe patikel yang mengendap :
Partikel diskret (terpisah) : partikel mengendap secara individual
Flokulan : pertikel-partikel membentuk flok dan menggumpal
mengendap bersama
Hindered : partikel-partikel yang mengendap tetap di tempatnya
yaitu pada bagian tengah
Kompresi : partikel-partikel yang mengendap terkompresi, terjadi
pada bagian bawah
65
Quality for professional www.akualita.com
Koagulasi Flokulasi
• Pengendapan partikel tersuspensi melalui flokulasi dan koagulasi
mengguakan senyawa garam :
Alum
Ferri khlorida, Ferri sulfat
Ferrosulfat (Copperas)
Kapur (Lime)
Polimer
• Efisiensi pengolahan berupa penurunan TS, BOD, COD, bakteri :
Total solid : 80-90 %
BOD5 : 40-70 %
COD : 30-60 %
Bakteri : 80-90 %
66
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan dengan Alum
67
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan dengan
Ferosulfat
• Ferosulfat, FeSO4, sebagai koagulan tidak dapat
dipakai sendiri, sehingga perlu penambahan lime
bersama-sama
• Reaksi membentuk Ferohidroksida teroksidasi
menjadi Ferihidroksida yang berfungsi sebagai
“gelatinous floc”
• Setiap 10 mg/L Ferosulfat memerlukan 4,0 mg/L
lime dan 0,29 mg/L Oksigen (oksigen terlarut
dalam air / air limbah harus cukup untuk
mengoksidasi fero (Fe2+) menjadi feri (Fe3+)
68
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan dengan Ferisulfat
69
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan Fosfat
71
Quality for professional www.akualita.com
Pengendapan Logam
72
Quality for professional www.akualita.com
Pengolahan Biologis
Tujuan :
74
Quality for professional www.akualita.com
energi
limbah organik CO 2 + H 2
O
nonbiodegra dable
re sidu
1. Pemanfaatan Oksigen
2. Sistem Pertumbuhan
3. Proses Operasi
76
Quality for professional www.akualita.com
Pemanfaatan Oksigen
Ditinjau dari pemanfaatan oksigennya, proses biologis
untuk mengolah air buangan dapat dikelompokkan ke
dalam empat kelompok utama, yaitu :
proses aerobik
proses anaerobik
proses anoksid dan
kombinasi antara proses aerobik dengan
salah satu proses di atas.
77
Quality for professional www.akualita.com
Sistem Pertumbuhan
Berdasarkan sistem pertumbuhannya, proses
pengolahan biologis terbagi atas :
78
Quality for professional www.akualita.com
Proses operasi
Proses biologis dapat pula dikelompokkan atas dasar
proses operasinya. Ada tiga macam proses yang
termasuk dalam cara pengelompokan ini, yaitu :
waste sludge
81
Quality for professional www.akualita.com
Sistem Pertumbuhan Tersuspensi
82
Quality for professional www.akualita.com
Proses lumpur aktif (activated sludge)
83
Quality for professional www.akualita.com
Proses Lumpur Aktif
· Desain menggunakan kriteria F/M
84
Quality for professional www.akualita.com
Proses Lumpur Aktif
· Mixed liquor suspended solids (MLSS) merupakan campuran antara
mikroorganisme dengan bahan partikulat
85
Quality for professional www.akualita.com
Karakteristik Reaktor
Sistem aliran sumbat (Plug flow system)
· Setiap partikel mempunyai waktu tinggal yang sama untuk arah yang
sama
· DO inlet rendah
86
Quality for professional www.akualita.com
Karakteristik Reaktor
· MLSS tinggi
87
Quality for professional www.akualita.com
Tipe Sistem Lumpur Aktif
Tipa Konvensional
· Beroperasi dengan perbandingan F/M dari 0.2 sampai 0.5
88
Quality for professional www.akualita.com
Tipe Sistem Lumpur Aktif
Proses Aerasi Diperluas secara kontinyu
Continuous extended aeration process
· Sistem beroperasi dengan beban organik rendah (F/M
rendah); waktu tinggal c dan HRT tinggi
89
Quality for professional www.akualita.com
Tipe Proses Lumpur Aktif
90
Quality for professional www.akualita.com
Perbandingan Sistem
91
Quality for professional www.akualita.com
Continuous extended aeration process
92
Quality for professional www.akualita.com
Aerasi
· Tujuan dari aerator adalah untuk
meningkatkan transfer O2 dari fase gas
melalui film cairan ke badan cair dengan laju
yang cukup sehingga kebutuhan O2 untuk
metabolisme terpenuhi
94
Quality for professional www.akualita.com
Surface brushes
95
Quality for professional www.akualita.com
Aerator permukaan
(Surface aerator)
96
Quality for professional www.akualita.com
Floating surface aerator
97
Quality for professional www.akualita.com
Laguna Teraerasi (Aerated Lagoons)
Berbentuk kolam dengan kedalaman 2,5 ~ 5 meter dan
luas hingga beberapa hektar
Penambahan oksigen dilakukan dengan pengadukan atau
difusi udara
Kebutuhan energi antara 14 ~ 20 hp/sejuta gallon
98
Quality for professional www.akualita.com
AEROBIK FAKULTATIF PENGENDAPAN
endapan lumpur
pencampuran
terdekomposisi sisa lumpur
sempurna
secara anaerobik
100
Quality for professional www.akualita.com
UNIT SARINGAN PERCIK (Trickling Filters)
• Merupakan sistem biologis unggun-terjejal (packed bed). Terdiri
dari tumpukan batu atau bahan plastik sebagai medium
penunjang (support medium) pertumbuhan lapisan
mikroorganisma aerobik (biofilm) di permukaannya.
• Tinggi media batu adalah 1 hingga 3 m, dengan ukuran media
antara 6 -10 cm.
• Media plastik dapat ditumpukkan hingga ketinggian 13 m dan
dapat beroperasi dengan laju 4 gal/ft2.minute. Hal ini disebabkan
hilang-tekan (pressure drop) dari bahan plastik lebih rendah
dibandingkan dengan media batu.
• Saringan percik tidak dapat mengurangi kandungan BOD lebih dari
85% secara ekonomis.
• Sistem ini lebih mudah dan murah untuk dioperasikan
dibandingkan dengan proses lumpur aktif.
101
Quality for professional www.akualita.com
air limbah
biofilm organik
udara
oksigen
medium
karbon dioksida
produk akhir
Trickling
Filter
effluent
Clarifier
rock or
plastic
packing
sludge
treated
waste water effluent
106
Quality for professional www.akualita.com
Disinfeksi
Pengolahan sekunder dapat menghilangkan 98%
mikroorganisme dan sebanyak 105 - 107/100 mL
coliform tetap di tempat
107
Quality for professional www.akualita.com
UNIT PENGOLAHAN ANAEROB
109
Quality for professional www.akualita.com
110
Quality for professional www.akualita.com