NAMA PASIEN : Ny. Nurul Astuti UMUR : 33 tahun JENIS KELAMIN : Perempuan
No. RM : 907765 Ruang Rawat : IGD Non Bedah
Diagnosa Medik :
Datang ke RS Tanggal : 15 Januari 2020 Pukul : 15.30
Tgl Pengkajian : 15 Januari 2020 Pukul : 15.50
Sumber Informasi : Pasien Keluarga Lainnya
Cara Datang
Sendiri Rujukan Lainnya
√
Transportasi ke IGD :
Ambulance Kendaraan sendiri Kendaraan Umum Lainnya
Riwayat KU : pasien mengatakan BAB hitam dialami sejak 5 hari yang lalu ( 10 Januari 2020 ). Sebelumnya
pasien mengatakan BAB biasa saja. Selain itu pasien mengatakan kencingnya berwarna keruh , napas tersa
sesak, pusing.
PENGKAJIAN PRIMER
Pengkajian Keperawatan Masalah/Diagnosa Intervensi Keperawatan
Keperawatan
A. Airway o Memasang semi-rigid cervical
o Ketidakefektifan bersihan collar, head strap/support
Bebas/ Paten jalan napas o Membersihkan jalan napas
Tidak bebas : o Memberikan posisi nyaman
Palatum mole jatuh o Risiko Aspirasi fowler/semifowler
Sputum o Mengajarkan teknik batuk
Darah efektif
Spasme o Melakukan pengisapan lender
Benda asing NOC : o Memasang oro/naso faringeal
Suara Napas : airway
Normal Menurun Kriteria Objektif : o Melakukan auskultasi paru
Snoring Stridor 1. secara periodic
Wheezing Gargling o Memberikan posisi miring
Tidak ada suara napas 2. mantap jika pasien sadar
o Melakukan jaw thrust, chin lift
Data lainnya 3.
o Kolaborasi pemberian
4. bronchodilator/ nebulaizer
Faktor resiko :
o
Hasil AGD :
Ph : 7.564 HCO3 : 20.4
PCO2 : 22.4
Data Lainnya :
Kolaborasi :
Faktor Risiko :
o Melakukan perekaman EKG 12
o lead
o o Melakukan pemasangan infus 2
line
Meyiapkan pemberian transfusi
darah jika penyebabnya
perdarahan, koloid jika darah
transfusi susah didapat
Pemberian atau maintenance
cairan IV
o Tindakan RJP
o Kolaborasi pemberian terapi :
( ) Analgetik
( ) Oksigen
( ) Nitroglycerine
( ) Aspirin
( ) ………..
o Lain-lain :
2.
Faktor Risiko 3.
o
4.
o
5.
o
Q Kriteria Objektif :
1.
R
2.
S
3.
T
Data Lainnya
Faktor Risiko
o
o
F. Farenheit ( Suhu Tubuh ) o Hipertermia o Mengobservasi TTV, kesadaran,
saturasi oksigen
Suhu : 37.2 ℃ o Hipotermia ( Aktual/ o Membuka pakaian ( menjaga
risiko ) privasi )
Lamanya terpapar suhu panas / o Melakukan penurunan suhu
dingin: o Ketidakefektifan tubuh: kompres
termoregulasi dingin/evaporasi/ selimut
pendingin ( cooling blanket )
Riwayat pemakaian obat : o Mencukupi kebutuhan
cairan/oral
o Memberikan antipiretik
Riwayat penyakit : o Melindungi pasien lingkungan
Metabolik yang dingin
Kehilangan cairan o Membuka semua paian pasien
Penyakit SSP yang basah
o Melakukan penghangatan
tubuh pasien secara bertahap
Riwayat (1℃ / jam ) dengan selimut
Cidera kepala tebal/ warm blanket
Dampak tindakan Medis o Mengkaji tanda-tanda cedera
(latrogenik ) fisik akibat cedera dingin : kulit
Pemberian cairan infus yang melepuh, edema, timbulnya
terlalu dingin bula/vesikel, menggigil.
Pemberian transfusi darah yang o Menganjurkan pasien agar tidak
terlalu cepat dan masih dingin menggorok/ menggaruk kulit
Hipoglikemia yang melepuh
o Melakukan gastric lavage
dengan air hangat
Data Lainnya : o Menyiapkan cairan IV denagn
cairan yang hangat
o Menyiapkan alat-alat intubasi
Faktor Resiko : jika diperlukan
o Lain-lain
o
o
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat alergi :
Tidak Ya
2. Obat yang dikomsumsi sebelum masuk RS ?
Menurut pasien, dia minum furosemide tablet, obat penambah darah dan obat lambung
3. Riwayat Penyakit
Tidak ada DM PJK
7. Pengkajian fisik :
a. Kepala dan wajah : bentuk kepala tampak simetris, distribusi rambut di kepala tampak
merata dan berwarna hitam. Tidak terdapat benjolan atau massa dan nyeri tekan. Wajah
berbentuk oval, tampak edema faceral. Konjungtiva tamapk anemis, kedua kelopak mata
tampak edem. Sklera tidak ikterik
b. Leher dan cervical spine : bentuk leher tampak normal, tidak terdapat massa dan pembesaran
kelenjar tiroid. Tidak terdapat masalah pada cervicals spine.
c. Dada : bentuk dan pergerakan dada tampak simetris
d. Perut dan pinggang : abdomen tampak acites, pergerakan perut saat inspirasi dan ekspirasi
tampak simetris. Nyeri tekan tidak ada, terdapat pembesarn lien, tidak teraba massa
e. Ekstremitas : kekuatan otot 5 5
5 5
Ekstremitas bawah tampak edema dengan derajat pitting edema +1.
8. Psikososial
Kecemasan dan ketakutan
Ringan Berat
Sedang Panik
Mekanisme Koping
Menarik diri Perilaku kekerasan
Menarik diri/ isolasi sosial
Konsep diri
Gangguan citra diri Harga diri rendah
a. Laboratorium
Darah Rutin
WBC 4.04 4,0-10,0 x 103/UL Menurun
RBC 2,43 4,50-6,50 x 106/UL Menurun
HGB 6.3 13,0-17,0 g/dl Menurun
HCT 18.8 40,0-54,0 % Menurun
MCV 77.4 80-100 fL Normal
MCH 25.9 27-32 % Menurun
MCHC 33.5 32-36 g/dl Normal
PLT 31 150-400 Menurun
BASO 0,2 0,0-1,0% Normal
EOS 1.5 2,0-4,0% Menurun
NEUT 67.1 50,0-70,0% Normal
LYMPH 24.8 25,0-40,0% Menurun
MONO 6.6 2,0-8,0% Normal
Darah Rutin
WBC 3.5 4,0-10,0 x 103/UL Menurun
RBC 2,21 4,50-6,50 x 106/UL Menurun
HGB 5.8 13,0-17,0 g/dl Menurun
HCT 17 40,0-54,0 % Menurun
MCV 75 80-100 fL Normal
MCH 26 27-32 % Normal
MCHC 35 32-36 g/dl Normal
PLT 35 150-400 Menurun
BASO 0,3 0,0-1,0% Normal
EOS 2.0 2,0-4,0% Normal
NEUT 59.5 50,0-70,0% Normal
LYMPH 32.8 25,0-40,0% Normal
MONO 5.4 2,0-8,0% Normal
b. X- Ray
d. Terapi
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 5, Kode 00026
DS :
Pasien mengatakan napas terasa sesak
Pasien mengeluh pusing dan lemas
DO :
Frekuensi napas : 36x/menit
Edema faseral dan ekstremitas bawah
Derajat pitting edema +1
Hb : 6.3
TD : 150/100
HCT : 18.8
Pasien tampak lebih banyak menutup mata ( mengantuk)
Hasil USG : Gambaran nephropaty bilateral, acites, splenomegaly
RENCANA KEPERAWATAN
( Pengkajian Sekunder )
Edema faseral dan ekstremitas bawah rentang nilai normal pemasagan infus )
Hb : 6.3 Asites ( - )
TD : 150/100 Pusing ( - )
HCT : 18.8
Pasien tampak lebih banyak menutup mata
( mengantuk)
Hasil USG : Gambaran nephropaty
bilateral, acites, splenomegaly
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI