Minggu : III
REFLEKSI KASUS
PEMASANGAN OGT PADA BAYI ‘E’
RUANG PERAWATAN NICU
DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO
R014191042
CI LAHAN CI INSTITUSI
[ ] [ ]
A. Deskripsi Kejadian
ruangan NICU. Pada hari Selasa saya dan seorang teman bertugas pada
yang masuk dengan diagnosa Hiperbilirubin. Usia kronologis bayi saat ini
adalah
untuk dievaluasi.
Saat itu saya meminta ijin dari perawat ruangan untuk diberi
pada status pasien untuk memastikan tindakan yang akan dilakukan sudah
klien melakukan bilas lambung klien dianjurkan puasa 3-4 jam, hanya boleh
NGT ( biasanya ukuran 10 F atau lebih besar ), sarung tangan, syringe sesuai
dalam kasus di atas adalah 10 ml. Air steril atau NaCl 0.9 %, jelly, stetoskop,
diperiksa.
selang NGT dimasukan air steril sebanyak 10 cc. Setelah itu dengan cepat
pada saat aspirasi, terdapat lender dan tidak bercampur dengan makanan atau
- Positif
- Negatif
Karena klien seorang anak balita, tindakan pemasangan NGT menimbulkan
rasa tidak nyaman pada klien. Selain itu waktu puasa 3-4 jam mungkin
D. Analisa
- Mangapa menarik?
Saya anggap ini menarik karena untuk pertama kali saya mengetahui
Ini bisa terjadi karena selama ini untuk mengetahui tentang adanya kuman
TB pada anak di daerah saya, hanya dengan foto thorax, tes mountox dan
dengan SOP pada setiap rumah sakit. Tetapi perawat juga penting untuk
E. Kesimpulan
dalam diagnosis TB. Tindakan ini cocok dilakukan pada anak-anak khususnya
anak-anak yang masih kecil yang belum mampu atau kurang mampu batuk
secara efektif sehingga sputum atau lendirnya susah untuk dikumpulkan guna
melalui tindakan bilas lambung in, lender dapat diperiksa untuk melacak kuman
TB tersebut.
F. Rencana Tindakan