Anda di halaman 1dari 5

MATERI 1

I. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep musik Barat.

II. Tujuan Pembelajaran


1. Proses Pembentukan Akor, menyusun akord secara Tingkat dan Fungsionalnya, Interval/Jarak Nadanya,
dan Inversi/Susunannya.

III. Uraian Materi

Akor adalah 3 atau 4 buah nada berbunyi secara serempak, dalam waktu yang bersamaan dan
terdengar harmonis. Akor dibentuk dari rangkaian tangga nada dengan cara diambil nada awalnya (nada ke-
1), nada tertsnya (nada ke-3), dan nada kwintnya (nada ke-5).
Akor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, di antaranya :
1. Pembagian akor dilihat dari jumlah nadanya.
2. Pembagian akor dilihat dari tingkat dan fungsionalnya.
3. Pembagian akor dilihat dari intervalnya (jarak nadanya).
4. Pembagian akor dilihat dari susunannya.
A. Pembagian Akor Dilihat dari Jumlah Nadanya.
Dilihat dari jumlah nadanya akor dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Akor Tri Nada, yaitu akor yang terdiri dari 3 nada.
2. Akor Catur Nada, yaitu akor yang terdiri dari 4 nada (Akor7, Akor6, Akorsus)dll.
B. Pembagian Akor dilihat dari Tingkat dan Fungsionalnya.
Dilihat dari tingkat dan fungsionalnya akor dapat dibagi menjadi 7 tingkat dan 7 fungsional, yaitu :
1. Akor tingkat I, fungsionalnya Tonika (T).
2. Akor tingkat II, fungsionalnya Subdominan Paralel (sp).
3. Akor tingkat III, fungsionalnya Dominan Paralel (dp).
4. Akor tingkat IV, fungsionalnya Subdominan (S).
5. Akor tingkat V, fungsionalnya Dominan (D).
6. Akor tingkat VI, fungsionalnya Tonika Paralel (tp).
7. Akor tingkat VII, fungsionalnya Dominan Septime Tanpa Nada Dasar (D7).
C. Pembagian Akor dilihat dari Intervalnya.
Nama-nama Interval beserta jarak nada serta contohnya dalam Tangga Nada C Mayor :
No. Nama Interval Jarak Nada Contoh
1. Prime Prime perfect 0 C–C
Sekonde kecil ½ C – Cis/Des
2. Sekonde
Sekonde besar 1 C–D
Terts kecil 1½ C – Dis/Es
3. Terts
Terts besar 2 C–E
4. Kwart Kwart perfect 2½ C–F
Kwint kurang 3 C – Fis/Ges
5. Kwint Kwint murni 3½ C–G
Kwint lebih 4 C – Gis/As
6. Sekt Sekt perfect 4½ C–A
Septime kecil 5 C – Ais/Bes
7. Septime
Septime besar 5½ C–B
8. Oktav Oktav perfect 6 C – C’
Seni Budaya/Kls. X/Smstr. Genap 2019-2020
Dilihat dari intervalnya akor dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Akor Mayor, ciri-cirinya :
-Nada awal (nada pertama).
-Terts besar (intervalnya 2).
-Kwint murni (intervalnya 3½).
2. Akor Minor, cirri-cirinya :
-Nada awal (nada pertama).
-Terts kecil (intervalnya 1½).
-Kwint murni (intervalnya 3½).
3. Akor Diminished, ciri-cirinya :
-Nada awal (nada pertama).
-Terts kecil (intervalnya 1½).
-Kwint kurang (intervalnya 3).
4. Akor Augmented, ciri-cirinya :
-Nada awal (nada pertama).
-Terts besar (intervalnya 2).
-Kwint lebih (intervalnya 4).
D. Pembagian Akor dilihat dari Susunannya.
Dilihat dari susunannya akor dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Akor Susunan Dasar, di mana susunannya terdiri dari Nada Awal/Dasar, Terts, dan Kwint (nada
awal sebagai alas/bas).
2. Akor Inversi/Balikan I, di mana susunannya terdiri dari Terts, Kwint, dan Nada Awal/Dasar (nada
terts sebagai alas/bas)
3. Akor Inversi/Balikan II, di mana susunannya terdiri dari Kwint, Nada Awal/Dasar, dan Terts (nada
kwint sebagai nada alas/bas).
E. Proses Pembentukan Akor.
Akor dibentuk dari rangkaian tangga nada dengan cara diambil nada awalnya (nada ke-1), nada tertsnya
(nada ke-3), dan nada kwintnya (nada ke-5), contoh :
Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada C mayor
Tangganada C Mayor : C - D - E - F - G - A - B - C’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T C–E–G Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp D–F–A Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp E–G–B Minor (m)
4. IV Subdominan S F–A–C Mayor (M)
5. V Dominan D G–B–D Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp A–C–E Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 B–D–F Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada G mayor (1♯)
Tangganada G Mayor (1♯) : G – A – B – C – D – E – Fis – G’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T G–B–D Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp A–C–E Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp B – D – Fis Minor (m)
4. IV Subdominan S C–E–G Mayor (M)
5. V Dominan D D – Fis – A Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp E–G–B Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Fis – A – C Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada D mayor (2♯)
Tangganada D Mayor (2♯) : D – E – Fis – G – A – B – Cis – D’
Seni Budaya/Kls. X/Smstr. Genap 2019-2020
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T D – Fis – A Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp E–G–B Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Fis – A – Cis Minor (m)
4. IV Subdominan S G–B–D Mayor (M)
5. V Dominan D A – Cis – E Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp B – D – Fis Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Cis – E – G Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada A mayor (3♯)
Tangganada A Mayor (3♯) : A – B – Cis – D – E – Fis – Gis – A’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T A – Cis – E Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp B – D – Fis Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Cis – E – Gis Minor (m)
4. IV Subdominan S D – Fis – A Mayor (M)
5. V Dominan D E – Gis – B Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Fis – A – Cis Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Gis – B – D Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada E mayor (4♯)
Tangganada E Mayor (4♯) : E – Fis – Gis – A – B – Cis – Dis – E’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T E – Gis – B Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Fis – A – Cis Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Gis – B – Dis Minor (m)
4. IV Subdominan S A – Cis – E Mayor (M)
5. V Dominan D B – Dis – Fis Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Cis – E – Gis Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Dis – Fis – A Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada B mayor (5♯)
Tangganada B Mayor (5♯) : B – Cis – Dis – E – Fis – Gis – Ais – B’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T B – Dis – Fis Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Cis – E – Gis Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Dis – Fis – Ais Minor (m)
4. IV Subdominan S E – Gis – B Mayor (M)
5. V Dominan D Fis – Ais – Cis Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Gis – B – Dis Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Ais – Cis – E Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada Fis mayor (6♯)
Tangganada Fis Mayor (6♯) : Fis – Gis – Ais – B – Cis – Dis – Eis – Fis’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Fis – Ais – Cis Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Gis – B – Dis Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Ais – Cis – Eis Minor (m)
4. IV Subdominan S B – Dis – Fis Mayor (M)
5. V Dominan D Cis – Eis – Gis Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Dis – Fis – Ais Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Eis – Gis – B Diminished (d)
Seni Budaya/Kls. X/Smstr. Genap 2019-2020
Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada Cis mayor (7♯)
Tangganada Cis Mayor (7♯) : Cis – Dis – Eis – Fis – Gis – Ais – Bis – Cis’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Cis – Eis – Gis Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Dis – Fis – Ais Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Eis – Gis – Bis Minor (m)
4. IV Subdominan S Fis – Ais – Cis Mayor (M)
5. V Dominan D Gis – Bis – Dis Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Ais – Cis – Eis Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Bis – Dis – Fis Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada F mayor (1♭)
Tangganada F Mayor (1♭) : F – G – A – Bes – C – D – E – F’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T F–A–C Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp G – Bes – D Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp A–C–E Minor (m)
4. IV Subdominan S Bes – D – F Mayor (M)
5. V Dominan D C–E–G Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp D–F–A Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 E – G – Bes Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada F mayor (2♭)
Tangganada Bes Mayor (2♭) : Bes – C – D – Es – F – G – A – Bes’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Bes – D – F Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp C – Es – G Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp D–F–A Minor (m)
4. IV Subdominan S Es – G – Bes Mayor (M)
5. V Dominan D F–A–C Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp G – Bes – D Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 A – C – Es Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada Es mayor (3♭)
Tangganada Es Mayor (3♭) : Es – F – G – As – Bes – C – D – Es’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Es – G – Bes Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp F – As – C Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp G – Bes – D Minor (m)
4. IV Subdominan S As – C – Es Mayor (M)
5. V Dominan D Bes – D – F Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp C – Es – G Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 D – F – As Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada As mayor (4♭)
Tangganada As Mayor (4♭) : As – Bes – C – Des – Es – F – G – As’
1 1 ½ 1 1 1 ½

Seni Budaya/Kls. X/Smstr. Genap 2019-2020


No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T As – C – Es Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Bes – Des – F Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp C – Es – G Minor (m)
4. IV Subdominan S Des – F – As Mayor (M)
5. V Dominan D Es – G – Bes Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp F – As – C Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 G – Bes – Des Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada As mayor (5♭)
Tangganada Des Mayor (5♭) : Des – Es – F – Ges – As – Bes – C – Des’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Des – F – As Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Es – Ges – Bes Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp F – As – C Minor (m)
4. IV Subdominan S Ges – Bes – Des Mayor (M)
5. V Dominan D As – C – Es Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Bes – Des – F Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 C – Es – Ges Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada As mayor (6♭)
Tangganada Ges Mayor (6♭) : Ges – As – Bes – Ces – Des – Es – F – Ges’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Ges – Bes – Des Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp As – Ces – Es Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Bes – Des – F Minor (m)
4. IV Subdominan S Ces – Es – Ges Mayor (M)
5. V Dominan D Des – F – As Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp Es – Ges – Bes Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 F – As – Ces Diminished (d)

Pembentukan akor yang disusun dari rangkaian tangga nada As mayor (7♭)
Tangganada Ces Mayor (7♭) : Ces – Des – Es – Fes – Ges – As – Bes – Ces’
1 1 ½ 1 1 1 ½
No. Tingkat Fungsional Akor Inisial Susunan Akor Jenis Akor Dari Interval
1. I Tonika T Ces – Es – Ges Mayor (M)
2. II Subdominan Paralel sp Des – Fes – As Minor (m)
3. III Dominan Paralel dp Es – Ges – Bes Minor (m)
4. IV Subdominan S Fes – As – Ces Mayor (M)
5. V Dominan D Ges – Bes – Des Mayor (M)
6. VI Tonika Paralel tp As – Ces – Es Minor (m)
7. VII Dominan Septime Tanpa Dasar D7 Bes – Des – Fes Diminished (d)

5#

---=ooO(ASH Januari 2020)Ooo=---

Seni Budaya/Kls. X/Smstr. Genap 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai