“Introduction to Process Steady State Modeling and Simulation with Chemical Industry
Focus”
Pengantar Pelatihan
Perkembangan industri kimia dari hulu dan hilir di Indonesia yang berbasiskan pada pemanfaatan
sumber daya alam minyak dan gas bumi semakin pesat. Hal ini menyebabkan kebutuhan terhadap
perhitungan Heat and Material Balance, Instrumentasi dan pendukungnya yang dilakukan oleh
proses enginer akan semakin penting. Perhitungan ini diperlukan tidak hanya saat perancangan
awal pabrik tetapi juga pada saat pabrik telah beroperasi. Perhitungan Heat and Material
Balance, Instrumentasi dan pendukungnya harus memiliki tingkat akurasi dan validitas yang tinggi
dan dapat dipertanggung jawabkan. Pesatnya perkembangan teknologi sangat membantu dalam
menyelesaikan problema di atas, terbukti dengan berkembangnya software-software perancangan
sebagai alat bantu perhitungan bagi insinyur kimia.
HYSYS adalah program yang dirancang untuk mensimulasikan proses di dalam suatu pabrik.
Dengan menggunakan program ini, perhitungan-perhitungan untuk mendesain suatu proses yang
rumit (karena melibatkan banyak rumus) dan memerlukan waktu yang lama bila dikerjakan secara
manual (by hand) dapat dengan cepat dilakukan. HYSYS sendiri adalah singkatan dari Hyphothetical
System (sistem hipotesa). Simulasi proses artinya membuat suatu proses produksi suatu bahan ke
dalam diagram alir proses (Process Flow Diagram) dan menghitung neraca massa dan
neraca panas/energi pada masing-masing peralatan yang digunakan. HYSYS dapat digunakan
untuk merancang beberapa peralatan pada pabrik yang baru atau akan didirikan (sizing) atau
mengevaluasi kinerja suatu peralatan pada pabrik yang sudah ada (rating). HSYSY memiliki
kelebihan daripada program-program simulasi proses lainnya. Program ini bersifat interaktif karena
langsung memberitahukan input apa yang kurang pada saat penggunanya mendesain suatu proses
dan juga langsung memberitahukan apabila ada kesalahan yang terjadi. Dengan demikian program
ini dapat dikatakan user friendly atau mudah digunakan.
Software ini dikembangkan oleh Aspentech yang semula merupakan Divisi Pengembangan
Teknologi Komersial pada Advanced System for Process Engineering (ASPEN), yaitu sebuah
laboratorium sistem proses tingkat lanjut milik Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Deskripsi Pelatihan
Pelatihan ini akan diberikan instruktur kepada peserta untuk bisa menguasai dan menerapkan suatu
perangkat lunak simulasi proses kimia (HYSYS®/UniSym®). Peserta juga akan dilatih bagaimana
memiliki cara berfikir analisis dan kreatif untuk memecahkan masalah suatu proses industri kimia
dan dapat membuat serta menguji kesahihan model simulasi, di mana kemampuan ini akan menjadi
modal dasar peserta dalam mengerjakan proyek perancangan pabrik kimia.
Manfaat pelatihan
HYSYS sebagai alat bantu dalam analisis dan pemodelan suatu industri kimia, sangat membantu
para mahasiswa dan praktisi proses yang bekerja sebagai process engineer sehingga mampu
membuat parameter analisis evaluasi dan perhitungan perancangan dengan mudah, serta
memberikan hasil output yang lebih baik dan mendalam mengenai analisis kinerja unit operasi.
Tujuan
Untuk membuka program HYSYS dapat dilakukan dengan mengeklik icon HYSYS
pada desktop. Lalu tunggu sampai jendela HYSYS ditampilkan.
Untuk memulai sebuah kasus baru dalam HYSYS, klik tombol [New Case] atau dari
Menu File pilih [New] kemudian ambil [Case]. Maka jendela Simulation Basis
Manager akan muncul.
New Case
Simulation Basis Manager adalah tampilan utama dalam lingkungan simulasi ini. Dalam
Simulation Basis Manager ini dapat memberikan masukan (input) atau informasi akses yang
diperlukan dalam perhitungan flowsheet. Sekali anda memasukkan sesuatu kedalamnya,
maka semua perubahan itu akan memberikan efek
secara langsung pada semua unsur simulasi. Simulation Basis Manager ini akan langsung
muncul sesaat setelah ikon [New Case] diklik. Pada HYSYS semuanya harus ditentukan
pada bagian awal. Jadi kalau kita akan menggunakan HYSYS, sedapat mungkin kita
mempersiapkan data-data yang diperlukan.
Memilih komponen
Pada Aspen hysys ada 2 Databanks yang dimiliki karena Aspen Hysys memang gabungan
dari Aspen dan Hysys, yaitu dari Hysys databanks dan Aspen Properties. Untuk kesempatan
ini akan kita bahas dengan Hysys databanks. Untuk memasukkan komponen kita dapat
melakukan dengan mengklik icon Add pada toolbar Components dan akan muncul tampilan
seperti Gambar 2.2.
Toolbar Traditional merupakan komponen yang sudah tersedia di software hysys. Untuk
hypothetical adalah komponen yang dikembangkan berdasarkan data-data.
Untuk memasukkan komponen traditional dengan mengklik icon Add Pure atau dengan
mengklik double komponen yang diinginkan atau komponen yang terdapat pada proses
yang akan di simulasi.
Untuk mendevelop Hypotetical Single/Komponen. Ikuti perintah pada gambar 2.7 dan 2.8
Setelah data-data pada hypothetical group dan single/komponen selesai, tutup semua
windows hypothetical sampai muncul tampilan seperti gambar 2.9 untuk memasukkan
Hypotetical pada selected Components ikuti perintah pada gambar 2.9 dan akan muncul
tampilan seperti gambar 2.10
Fluid package
Untuk Pemilihan Fluid package yang akan digunakan pindah ke tab , klik [Add] untuk
memasukkan paket fliuda yang akan digunakan, maka akan muncul jendela Fluid Package
dengan nama yang disesuaikan. Pada bagian properti, pilih model perhitungan fluida yang
diinginkan. Pemilihan model perhitungan ini didasarkan pada sifat fisis dan chemis dari
bahan-bahan yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
Untuk pemilihan Fluid Package bisa dilakukan berdasarkan table 2.11. Untuk memasukkan
Fluid package yang akan digunakan klik toolbar fluid package pada windows simulation basis
manager dan akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.11
Setelah pimilihan fluid package selesai, maka minimum tahapan untuk memulai program
hysys sudah bisa dilakukan. Window Simulation Basis manager sudah bisa ditutup seperti
tampilan pada gambar 2.12. Klik icon untuk memulai program aspen hysys dan
akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.13. klik icon untuk memunculkan
pallete atau icon peralatan, dan akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.14
Component assay umumnya dipakai dalam crude oil properties, dimana data komponen-
komponen berdasarkan data xxxx
Untuk membuat suatu data assay dilakukan dengan :
1. Buka Simulation Basis Manager dengan mengklik icon Home View yang ada pada
toolbar Simulation Basis Manager
2. Pilih tab Oil Manager
3. klik Enter Oil Environment button atau klik Oil Environment pada toolbar
5. Klik Add button. This will open the Assay property view
6. Pilih Tipe Data Assay yang digunakan sebagai contoh TBP
10. Masukkan Data-data Assay dan klik OK seperti contoh dibawah ini
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini
15. Pindah ke Tab Distribution Plot untuk membuat memberikan nama untuk Cut
16. Pilih Tabel Install oil untuk membuat stream crude
17. Kembali ke Tab Component dan View Component pada Hypothetical ada Blend Data
Klik untuk memulai program
Aspen Hysys
Gambar 2.14 Tampilan windown kerja Aspen Hysys dengan tampilan Icon Pallete
peralatan
1. Menggunakan Attach Model dengan cara mengklik icon Attach mode pada Toolbar
PFD
2. Mengklik Double peralatan dan mengisi data nomor stream tiap-tiap stream inlet dan
outlet peralatan. Sebagai contoh pada peralatan 2-phase separator dibawah ini.
Stream yang digunakan adalah inlet adalah 1 untuk vapor outlet 2 liquid Outlet 3.
Advanced column operations
Destilasi Column dengan Side Draw merupakan operasi destilasi dimana terdapat side
stream diantara Condenser dan Reboiler. Penggunaann Side Draw ini untuk mengurangi
jumlah Column destilasi yang digunakan. Sebagai contoh :
Stream Condition Assay Percent Temperature
Temperature (oF) 450 0 15
Pressure (psig) 60.31 4.5 90
Density 54.82 9 165
Molar Flow Gas (MMSCFD) - 14.5 240
Flow rate Crude (BPD) 100000 20 310
Light Component 30 435
Component Mole Fractions 40 524
Methane 0.006500 50 620
Ethane 0.022500 60 740
Propane 0.320000 70 885
i-Butane 0.240000 76 969
n-Butane 0.820000 80 1015
H2O 0.000000 85 1050
5 psig
114 oF
Off Gas
6.35 MMSCFD
Waste Water
15.92 psig
16.14 psig 300 oF 23010 BPD
300 oF 3000 lb/h Nafta
2500 lb/h Diesel Steam
9299 BPD
AGO steam
Kerosene
50.3 psig
15.46 psig
Diesel
15.86 psig
Raw Crude AGO
16.28 psig
Residu
652.3 oF
50.3 psig 16.22 psig
16.31 psig
375 oF
7500 lb/h
Main steam
1. Buat simulai preheater seperti ganbar dibawah ini.
Reflux Absorber
4. Isi data tekanan operasi Top dan Bottom Column dan klik Next
7. Setelah kita klik Next pada tampilan di atas akan muncul tampilan seperti dibawah
ini.
8. Kita akan bekerja pada side operation, Pilih Table side operation seperti tampilan
dibawah ini dan Klik Add
9. Isi data Nama side stream, nama Stream, Flow basis, dan product stream
specification, kemudian klik [Install] untuk membuat side operation pengolahan
Kerosen.
12. Buat Side operation untuk AGO Stream seperti pada side operation Kerosen dan
Diesel
13. Tutup semua jendela side operation akan muncul tampilan seperti dibawah ini
14. Kemudian kita akan bekerja dengan Pumps Around. Pilih Pumps Around dan Klik Add
15. Isi Pumps Arounds sesuai dengan Colum Side operation
16. Berikutnya kita akan bekerja dengan spesifikasi operasi kolom, Pilih Table [Design],
[Spec] dan klik Add
17. Setelah semua spesifikasi sudah dilengkapi, pilih [monitor], dan pilih spesifikasi mana
saja yang kita gunakan sebagai monitor kolom.
18. Setelah monitor dipilih , dan degree of freedom sama dengan 0 (nol) klik Run
19. Iterasi akan selesai jika warna warning iterasi sudah hijau.
Penggunaan Efisiensi Kolom didasarkan oleh pada proses separasi antara liquid dengan
vapor tiap stage column tidak 100% benar-benar terpisah, dimana tiap stage ada vapor
yang terbawa ke stage dibawahnya atau liquid yang terbawa ke stage diatasnya.
Pada Column destilasi Efensiensi Kolom dapat set dengan cara, klik double kolom, pilih
[Parameter], pilih [Efficiencies]
Aromatic Stripper
Bij Interaction
H2O Benzene Toluene
H2O -37.12 -7.364
Benzene 50.206 0
Toluene 21.172 0
Alphaij Interaction
H2O Benzene Toluene
H2O 0.038 0.2
Benzene 0.038 0.303
Toluene 0.2 0.303
1. Mulai dengan case fluid Package NRTL fluid packaging dan komponen Water, Benzene, dan
Toluene. Dan Nama Fluid Package Arom Strip
2. Akan digunakan 2 set activity Coefficients, Stripper akan dikontrol dengan Vapor –Liquid
Equilibrium, tetapi condenser dikontrol dengan liquid-liquid equilibrium. Main flowsheet akan
menggunakan LLE, tetapi kolom akan diset VLE
3. Untuk VLE case, pilih table binary coefficient, tampilan Coeff Matric Binary seperti gambar
dibawah ini.
4. Kembali ke table fluid Package, dan Copy Arom Strip Fluid Package
5. View Fluid Package dan rubah namanya menjadi condenser. Kemudian dan pilih binary coeff
dang anti data binary coeff dengan data seperti diatas.
6. Kembali ke Basis manager pilih table Fluid Package, pada flowsheet-Fluid Package
Association Group ganti Case Main flowsheet dengan condenser.
7. Klik [Enter Simulation Enviroment]
10. Install Reboiler Absorber Column dengan kondisi operasi dibawah ini :
11. Masukan spesifikasi kolom, dan masukan spesifikasi component mass fraction benzene dan
toluene pada kolom stage 2 adalah 0.00001
12. Pada Parameter-Profile page temperature estimated untuk stage 1 dan reboiler input 100 oC
dan 260 oC
13. Tutup jendela Kolom dan kembali ke Enter basis Enviroment
15. Klik Return to simulation Enviroment untuk kembali ke PFD. Akan ada peringatan seperti
dibawah ini.
17. Pastikan bahwa degree of freedom sudah 0, kalau belum 0, klik monitor dan kurangi yang
active jika free of freedon dibawah 0 dan Add jika free off freedon diatas 0.
18. Klik [Run] untuk memulai simulasi, Tanda warna converge akan hijau seperti pada gambar
dibawah ini.
Dalam kasus ini kita gunakan simulasi pada Ethylene Glycol Plant dengan process Overview
Column Overview
1. Mulai dengan new case dan gunakan fluid package NRTL Activity model dan komponen
Ethylene Oxide (C2H4O), Water (H2O), dan Ethylene Glycol (C2H6O2)
2. Pilih binary Coff dan pilih UNIFAC VLE sebagai Coeff Estimation
3. Tambahkan Reaction dengan cara :
- Pilih table Reaction
- Klik [Add Reaction] dan pilih kinetic reaction dan klik Add [Klik Reaction]
- Pada stoichiometry info masukkan data reaksi yaitu
C2H4O + H2O >>>>> C2H6O2
Koefisien reakasi untuk raw material (reaktan) bernilai negative dan untuk produk bernilai
positif
data komplit reaksi dijelaskan dibawah ini. Tidak ada Reserve reaction dijelaskan dalam
kasus ini.
- Tutup jendela reaksi dan kembali ke Simulation basis manager, pilih [reaction set],
[Global Reaction Set], dan klik [Add to FP], klik [Add Set to Fluid Package]
Klik Add to FP
- Tutup jendela Fluid Package dan kembali ke PFD dengan cara klik [Enter Simulation
Enviroment]
4. Tambahkan Feed Stream dengan data dibawah ini
5. Install Reactor CSTR dengan data dibawah ini
- Pada table reaction pilih Global Reaction Set dan Rxn-1 sebagai reaksi yang terjadi pada
reactor CSTR
- Perhatikan flowrate di Recy Water dan klik icon recycle dan pilih [parameter], [Variable].
Ganti nilai sensivities dengan nilai yang lebih kecil, pilih Numerical dan ganti nilai
Maximum iteration menjadi100. Tutup jendela recycle dan perhatikan kembali flowrate
water, perhatikan perbedaannya. Flowrate akan semakin besar tapi akan semakin
akurat. Karena nilai outlet recycle merupakan modifikasi dari nilai inlet recycle. Semakin
kecil nilai sensitivities recycle maka akan semakin akurat proses recycle.
Dalam kasus jumlah peralatan lebih dari 2 pemilihan posisi recycle berpengaruh pada
proses iterasi simulasi.
The Optimizer
Optimalisasi mutlak dilakukan seorang process engineer di suatu pabrik. Optimalisasi mulai dari
Performance Plant, Efisiensi Plant, dan tujuan akhirnya untuk keuntungan ke perusahaan. Tipikal
optimalisasi adalah fungsi antara profit dan operasi constraints. Model optimalisasi dijabarkan
seperti dibawah ini.
Pada optimizer sebagai contoh simple destilation column untuk memisahkan Tetrahydrofuran (THF)
dari Toluene dan menggunakan Wilsom Activity Model .
3. Create spesifikasi mass fraction kolum yang baru, seperti dibawah ini
4. Rubah tolerasi kolom dengan cara pilih [parameter], [Solver]. Nilai Equilibrium Error
Tolerance 1.0e-06 dan Heat/Spec Error Tolerance 5.0e-06
5. Tambahkan Optimizer
- Klik [simulation] dan pilih [ Optimizer]
- Klik [Add] dan tentukan variable yang akan dioptimalisasi, dalam hal ini adalah T-100
- Set Upper Bound 0.9 dan Lower Bound 0.9
- Tambahkan parameter kedua T-100, Spec value Toluene Purity Spec dengan Upper dan
Lower Bound yang sama.
6. Tambahkan Spreadsheet
- Klik [spreadsheet pada bagian bawah jendela optimizer
- Klik Kolom subflowsheet Re-Run Kolom dan perhatikan maximum flow reflux
Reactive Distillation
Dalam proses produksi industry chemical Reactive Distilation sering merupakan suatu proses
produksi, seperti misalnya pada proses produksi Methyl Acetate yang dihasilkan dari reaksi
Methanol (CH3OH) dengan acetic acid (CH3COOH) seperti reaksi dibawah ini.
- Pilih table basis dan pilih methanol sebagai basis Component dan reaksi pada kondisi
liquid.
- Pilih table Parameter dan isi data Forward reaction A= 1.0e+05, dan E= 2.30e+04
kj/kgmole
- Tambahkan Reaction Set ke Fluid Package
Dynamic mode membantu kita untuk pekerjaan optimalisasi, mendapatkan desain terbaik dan
pengoperasian pada pabrik. Dengan model dynamic kita bisa memonitor kondisi operasi dilapangan
mendekati actual, kita juga dapat mengoptimalkan pada saat perancangan awal.
Pada bagian ini kita ambil contoh dalam pengoperasian Fraksinasi LPG dari Natural Gas
1. Tambahkan Fluid Package (Peng-robinson) dan Komponen Feed dibawah ini
Component Mole %
Metana 72.082
Etana 5.95
Propana 6.61
i-Butana 0.94
n-Butana 1.58
i-Pentana 0.36
n-Pentana 0.22
Hexana(+) 0.77
CO2 11.31
N2 0.088
H2O 0.09
EG 0.00
Flowrate : 30 MMSCFD
Pressure : 550 psig
Temperature : 83 oF
10. Klik double Variable yang bermasalah untuk mengetahui permasalahan pada variable
tersebut
12.
13.