Anda di halaman 1dari 62

Process Simulator with HYSYS (advanced)

“Pengantar Proses Pemodelan dan Simulasi Kondisi Tunak Industri Kimia”

“Introduction to Process Steady State Modeling and Simulation with Chemical Industry
Focus”

Pengantar Pelatihan

Perkembangan industri kimia dari hulu dan hilir di Indonesia yang berbasiskan pada pemanfaatan
sumber daya alam minyak dan gas bumi semakin pesat. Hal ini menyebabkan kebutuhan terhadap
perhitungan Heat and Material Balance, Instrumentasi dan pendukungnya yang dilakukan oleh
proses enginer akan semakin penting. Perhitungan ini diperlukan tidak hanya saat perancangan
awal pabrik tetapi juga pada saat pabrik telah beroperasi. Perhitungan Heat and Material
Balance, Instrumentasi dan pendukungnya harus memiliki tingkat akurasi dan validitas yang tinggi
dan dapat dipertanggung jawabkan. Pesatnya perkembangan teknologi sangat membantu dalam
menyelesaikan problema di atas, terbukti dengan berkembangnya software-software perancangan
sebagai alat bantu perhitungan bagi insinyur kimia.

HYSYS adalah program yang dirancang untuk mensimulasikan proses di dalam suatu pabrik.
Dengan menggunakan program ini, perhitungan-perhitungan untuk mendesain suatu proses yang
rumit (karena melibatkan banyak rumus) dan memerlukan waktu yang lama bila dikerjakan secara
manual (by hand) dapat dengan cepat dilakukan. HYSYS sendiri adalah singkatan dari Hyphothetical
System (sistem hipotesa). Simulasi proses artinya membuat suatu proses produksi suatu bahan ke
dalam diagram alir proses (Process Flow Diagram) dan menghitung neraca massa dan
neraca panas/energi pada masing-masing peralatan yang digunakan. HYSYS dapat digunakan
untuk merancang beberapa peralatan pada pabrik yang baru atau akan didirikan (sizing) atau
mengevaluasi kinerja suatu peralatan pada pabrik yang sudah ada (rating). HSYSY memiliki
kelebihan daripada program-program simulasi proses lainnya. Program ini bersifat interaktif karena
langsung memberitahukan input apa yang kurang pada saat penggunanya mendesain suatu proses
dan juga langsung memberitahukan apabila ada kesalahan yang terjadi. Dengan demikian program
ini dapat dikatakan user friendly atau mudah digunakan.

Software ini dikembangkan oleh Aspentech yang semula merupakan Divisi Pengembangan
Teknologi Komersial pada Advanced System for Process Engineering (ASPEN), yaitu sebuah
laboratorium sistem proses tingkat lanjut milik Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Deskripsi Pelatihan

Pelatihan ini akan diberikan instruktur kepada peserta untuk bisa menguasai dan menerapkan suatu
perangkat lunak simulasi proses kimia (HYSYS®/UniSym®). Peserta juga akan dilatih bagaimana
memiliki cara berfikir analisis dan kreatif untuk memecahkan masalah suatu proses industri kimia
dan dapat membuat serta menguji kesahihan model simulasi, di mana kemampuan ini akan menjadi
modal dasar peserta dalam mengerjakan proyek perancangan pabrik kimia.

Manfaat pelatihan

HYSYS sebagai alat bantu dalam analisis dan pemodelan suatu industri kimia, sangat membantu
para mahasiswa dan praktisi proses yang bekerja sebagai process engineer sehingga mampu
membuat parameter analisis evaluasi dan perhitungan perancangan dengan mudah, serta
memberikan hasil output yang lebih baik dan mendalam mengenai analisis kinerja unit operasi.

Tujuan

 Memberikan pengertian dasar konsep penyelesaian perhitungan Heat and Material


Balance menggunakan software HYSYS,
 Mengetahui tool-tool yang ada dalam HYSYS Steady State serta penggunaannya baik yang
digunakan dalam proses sistem maupun utilitas sistem,
 Menyusun suatu sistem proses atau plant dengan menggunakan HYSYS Steady State untuk
membuat Heat and Material Balance
 Pengenalan HYSYS Dynamics
 Meningkatkan kualitas kompetensi akademik dan Career baik untuk seorang engineer,
mahasiswa atau dosen.
MEMULAI HYSYS

Untuk membuka program HYSYS dapat dilakukan dengan mengeklik icon HYSYS
pada desktop. Lalu tunggu sampai jendela HYSYS ditampilkan.

Gambar 1.1 ikon HYSYS

Untuk memulai sebuah kasus baru dalam HYSYS, klik tombol [New Case] atau dari
Menu File pilih [New] kemudian ambil [Case]. Maka jendela Simulation Basis
Manager akan muncul.

New Case

Gambar 1.2 Tampilan awal HYSYS

Simulation Basis Manager

Simulation Basis Manager adalah tampilan utama dalam lingkungan simulasi ini. Dalam
Simulation Basis Manager ini dapat memberikan masukan (input) atau informasi akses yang
diperlukan dalam perhitungan flowsheet. Sekali anda memasukkan sesuatu kedalamnya,
maka semua perubahan itu akan memberikan efek
secara langsung pada semua unsur simulasi. Simulation Basis Manager ini akan langsung
muncul sesaat setelah ikon [New Case] diklik. Pada HYSYS semuanya harus ditentukan
pada bagian awal. Jadi kalau kita akan menggunakan HYSYS, sedapat mungkin kita
mempersiapkan data-data yang diperlukan.

Klik untuk memasukkan komponen

Gambar 2.1 Kotak dialog Simulation Basis Manager

Memilih komponen

Pada Aspen hysys ada 2 Databanks yang dimiliki karena Aspen Hysys memang gabungan
dari Aspen dan Hysys, yaitu dari Hysys databanks dan Aspen Properties. Untuk kesempatan
ini akan kita bahas dengan Hysys databanks. Untuk memasukkan komponen kita dapat
melakukan dengan mengklik icon Add pada toolbar Components dan akan muncul tampilan
seperti Gambar 2.2.

Double Klik untuk memasukkan


komponen

Klik untuk memasukkan komponen

Gambar 2.2. Tampilan Komponen

Toolbar Traditional merupakan komponen yang sudah tersedia di software hysys. Untuk
hypothetical adalah komponen yang dikembangkan berdasarkan data-data.
Untuk memasukkan komponen traditional dengan mengklik icon Add Pure atau dengan
mengklik double komponen yang diinginkan atau komponen yang terdapat pada proses
yang akan di simulasi.

Gambar 2.3. Tampilan setelah Komponen dimasukkan.

Untuk mendevelop komponen hypothetical dengan cara memindahkan krusor ke toolbar


Hypothetical. Tampilan pada ganbar 2.3. Hypotetical terdiri dari dua jenis yaitu
single/komponen dan group komponen. Klik icon Hypo Manager untuk mendevelop
Hypotetical group, dan klik Quick Create a Hypo Component. Setelah itu ikuti perintah pada
gambar nomor 2.5 dan 2.6. setelah muncul seperti tampilan nomor 2.6 masukkan data-data
komponen yang akan di develop seperti NBP, Molecular Weight (MW), Critical Temperature,
dan lain-lain. Untuk mendevelop hypothetical minimal kita harus memiliki 3 data properties
komponen atau group komponen yang akan kita buat. Untuk properties yang lain bisa di
estimasi dengan mengklik icon Estimation Unknown Props.

Untuk mendevelop Hypotetical Single/Komponen. Ikuti perintah pada gambar 2.7 dan 2.8

Klik untuk mendevelop


komponen hypothetical (group)

Klik untuk mendevelop


komponen hypothetical (single)

Gambar 2.4. Tampilan untuk mendevelop hypotetical


Klik untuk mendevelop
komponen hypothetical (group)

Gambar 2.5. Tampilan untuk memulai develop hypotetical group


Klik untuk mendevelop


komponen hypothetical (group)

Gambar 2.6. Tampilan setelah hypotetical group di klik


Klik untuk mengestimasi data
yang tidak diketahui

Isi data properties komponen.


Minimal 3 data

Gambar 2.7. Tampilan setelah hypotetical group di klik

Klik untuk memulai mendevelop


hypothetical single/komponen

Klik Toolbar Critical untuk


memasukkan data

Gambar 2.8. Tampilan setelah hypotetical Single/Komponen di klik


Isi data critical komponen.
Minimal 3 data.

Klik Estimate Unknowns Props


untuk mengestimasi data yang
tidak diketahui.

Gambar 2.9. Toolbar Critical

Setelah data-data pada hypothetical group dan single/komponen selesai, tutup semua
windows hypothetical sampai muncul tampilan seperti gambar 2.9 untuk memasukkan
Hypotetical pada selected Components ikuti perintah pada gambar 2.9 dan akan muncul
tampilan seperti gambar 2.10

Klik icon <…Add Group untuk


memasukkan Group ke Selected
Components

Klik icon <…Add Hypo untuk


memasukkan Hypotetical Single
ke Selected Components

Gambar 2.10. Toolbar Critical


Gambar 2.10. Tampilan setelah hypothetical dimasukkan ke selected components

Fluid package

Untuk Pemilihan Fluid package yang akan digunakan pindah ke tab , klik [Add] untuk
memasukkan paket fliuda yang akan digunakan, maka akan muncul jendela Fluid Package
dengan nama yang disesuaikan. Pada bagian properti, pilih model perhitungan fluida yang
diinginkan. Pemilihan model perhitungan ini didasarkan pada sifat fisis dan chemis dari
bahan-bahan yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
Untuk pemilihan Fluid Package bisa dilakukan berdasarkan table 2.11. Untuk memasukkan
Fluid package yang akan digunakan klik toolbar fluid package pada windows simulation basis
manager dan akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.11

Klik icon Add untuk memilih


Fluid Package yang akan
digunakan

Gambar 2.11 Tampilan toolbar Fluid Package

Klik salah satu Fluid Package


yang akan digunakan.
Gambar 2.12 Tampilan list Fluid Package

Setelah pimilihan fluid package selesai, maka minimum tahapan untuk memulai program
hysys sudah bisa dilakukan. Window Simulation Basis manager sudah bisa ditutup seperti

tampilan pada gambar 2.12. Klik icon untuk memulai program aspen hysys dan

akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.13. klik icon untuk memunculkan
pallete atau icon peralatan, dan akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.14

Table 2.1 Rekomendasi pemilihan Fluid Package


Membuat Component Assay

Component assay umumnya dipakai dalam crude oil properties, dimana data komponen-
komponen berdasarkan data xxxx
Untuk membuat suatu data assay dilakukan dengan :

1. Buka Simulation Basis Manager dengan mengklik icon Home View yang ada pada
toolbar Simulation Basis Manager
2. Pilih tab Oil Manager
3. klik Enter Oil Environment button atau klik Oil Environment pada toolbar

4. Pilih tab Assay

5. Klik Add button. This will open the Assay property view
6. Pilih Tipe Data Assay yang digunakan sebagai contoh TBP

7. Masukkan Data Densitas

8. Masukkan Data Light Ends


9. Masukkan data TBP komponen dengan mengklik Edit Assay

10. Masukkan Data-data Assay dan klik OK seperti contoh dibawah ini
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini

11. Klik Icon Calculate untuk melakukan perhitungan TBP

Kli Icon Icon Calculate

12. Kembali ke Toolbar Oil Caracterization dan pilih tab Cut/Blend


13. Klik Add untuk menambahkan Blend dan Pilih Assay yang digunakan

14. Klik Icon Add pada Toolbar

15. Pindah ke Tab Distribution Plot untuk membuat memberikan nama untuk Cut
16. Pilih Tabel Install oil untuk membuat stream crude

17. Kembali ke Tab Component dan View Component pada Hypothetical ada Blend Data
Klik untuk memulai program
Aspen Hysys

Gambar 2.12 Tampilan setelah selesai proses Simulation Basis Manager



Gambar 2.13 Tampilan windown kerja Aspen Hysys

Gambar 2.14 Tampilan windown kerja Aspen Hysys dengan tampilan Icon Pallete
peralatan

 PFD atau workbook


 Tambahkan and Connect unit operasi

Untuk Menghubungkan tiap-tiap peralatan bisa dengan beberapa cara : yaitu

1. Menggunakan Attach Model dengan cara mengklik icon Attach mode pada Toolbar
PFD

Klik untuk Mode Attach

2. Mengklik Double peralatan dan mengisi data nomor stream tiap-tiap stream inlet dan
outlet peralatan. Sebagai contoh pada peralatan 2-phase separator dibawah ini.
Stream yang digunakan adalah inlet adalah 1 untuk vapor outlet 2 liquid Outlet 3.
Advanced column operations

 Distilasi Column with a side draw

Destilasi Column dengan Side Draw merupakan operasi destilasi dimana terdapat side
stream diantara Condenser dan Reboiler. Penggunaann Side Draw ini untuk mengurangi
jumlah Column destilasi yang digunakan. Sebagai contoh :
Stream Condition Assay Percent Temperature
Temperature (oF) 450 0 15
Pressure (psig) 60.31 4.5 90
Density 54.82 9 165
Molar Flow Gas (MMSCFD) - 14.5 240
Flow rate Crude (BPD) 100000 20 310
Light Component 30 435
Component Mole Fractions 40 524
Methane 0.006500 50 620
Ethane 0.022500 60 740
Propane 0.320000 70 885
i-Butane 0.240000 76 969
n-Butane 0.820000 80 1015
H2O 0.000000 85 1050

Process Flow Diagram

5 psig
114 oF
Off Gas
6.35 MMSCFD
Waste Water

15.92 psig
16.14 psig 300 oF 23010 BPD
300 oF 3000 lb/h Nafta
2500 lb/h Diesel Steam
9299 BPD
AGO steam
Kerosene
50.3 psig
15.46 psig
Diesel

15.86 psig
Raw Crude AGO
16.28 psig
Residu

652.3 oF
50.3 psig 16.22 psig

16.31 psig
375 oF
7500 lb/h
Main steam
1. Buat simulai preheater seperti ganbar dibawah ini.

Reflux Absorber

2. Klik Icon [Reflux Absorber]


3. Klik Double Column dan lengkapi data stream seperti gambar dibawah ini dan klik
Next

4. Isi data tekanan operasi Top dan Bottom Column dan klik Next

5. Isi data temperature operasi Column dan klik Next


6. Pilih Reflux ratio dengan Volume dan klik Next

7. Setelah kita klik Next pada tampilan di atas akan muncul tampilan seperti dibawah
ini.

8. Kita akan bekerja pada side operation, Pilih Table side operation seperti tampilan
dibawah ini dan Klik Add
9. Isi data Nama side stream, nama Stream, Flow basis, dan product stream
specification, kemudian klik [Install] untuk membuat side operation pengolahan
Kerosen.

10. Tutup jendela side stream pertama yang kita buat


11. Klik Add untuk membuat side operation pengolahan diesel, dan isi Nama Side
operation, nama stream, flow basis dan Product Stream spec.

12. Buat Side operation untuk AGO Stream seperti pada side operation Kerosen dan
Diesel

13. Tutup semua jendela side operation akan muncul tampilan seperti dibawah ini

14. Kemudian kita akan bekerja dengan Pumps Around. Pilih Pumps Around dan Klik Add
15. Isi Pumps Arounds sesuai dengan Colum Side operation

16. Berikutnya kita akan bekerja dengan spesifikasi operasi kolom, Pilih Table [Design],
[Spec] dan klik Add
17. Setelah semua spesifikasi sudah dilengkapi, pilih [monitor], dan pilih spesifikasi mana
saja yang kita gunakan sebagai monitor kolom.

18. Setelah monitor dipilih , dan degree of freedom sama dengan 0 (nol) klik Run

19. Iterasi akan selesai jika warna warning iterasi sudah hijau.

 Using column efficiencies

Penggunaan Efisiensi Kolom didasarkan oleh pada proses separasi antara liquid dengan
vapor tiap stage column tidak 100% benar-benar terpisah, dimana tiap stage ada vapor
yang terbawa ke stage dibawahnya atau liquid yang terbawa ke stage diatasnya.

Pada Column destilasi Efensiensi Kolom dapat set dengan cara, klik double kolom, pilih
[Parameter], pilih [Efficiencies]
Aromatic Stripper

Tujuan dari Aromatic Stripper adalah

 Menggunakan Set Koefisien binary yang berbeda


 Menggunakan Fluid Package yang berbeda pada satu simulation
 Dapat membuat simulasi model 3-phase separator

Sebagai Contoh adalah contoh dibawah ini

Dengan Kondisi Operasi :


Aij Interaction
H2O Benzene Toluene
H2O 11090.13 4788.593
Benzene -1973.516 -14.555
Toluene -1973.516 3.389

Bij Interaction
H2O Benzene Toluene
H2O -37.12 -7.364
Benzene 50.206 0
Toluene 21.172 0

Alphaij Interaction
H2O Benzene Toluene
H2O 0.038 0.2
Benzene 0.038 0.303
Toluene 0.2 0.303

1. Mulai dengan case fluid Package NRTL fluid packaging dan komponen Water, Benzene, dan
Toluene. Dan Nama Fluid Package Arom Strip
2. Akan digunakan 2 set activity Coefficients, Stripper akan dikontrol dengan Vapor –Liquid
Equilibrium, tetapi condenser dikontrol dengan liquid-liquid equilibrium. Main flowsheet akan
menggunakan LLE, tetapi kolom akan diset VLE
3. Untuk VLE case, pilih table binary coefficient, tampilan Coeff Matric Binary seperti gambar
dibawah ini.

4. Kembali ke table fluid Package, dan Copy Arom Strip Fluid Package
5. View Fluid Package dan rubah namanya menjadi condenser. Kemudian dan pilih binary coeff
dang anti data binary coeff dengan data seperti diatas.

6. Kembali ke Basis manager pilih table Fluid Package, pada flowsheet-Fluid Package
Association Group ganti Case Main flowsheet dengan condenser.
7. Klik [Enter Simulation Enviroment]

8. Kita mulai simulasi dengan kondisi operasi dibawah ini :


9. Install mixer

10. Install Reboiler Absorber Column dengan kondisi operasi dibawah ini :
11. Masukan spesifikasi kolom, dan masukan spesifikasi component mass fraction benzene dan
toluene pada kolom stage 2 adalah 0.00001

12. Pada Parameter-Profile page temperature estimated untuk stage 1 dan reboiler input 100 oC
dan 260 oC
13. Tutup jendela Kolom dan kembali ke Enter basis Enviroment

14. Untuk case Stripper@main ganti dengan Arom-strip

15. Klik Return to simulation Enviroment untuk kembali ke PFD. Akan ada peringatan seperti
dibawah ini.

16. Klik return to simulation

17. Pastikan bahwa degree of freedom sudah 0, kalau belum 0, klik monitor dan kurangi yang
active jika free of freedon dibawah 0 dan Add jika free off freedon diatas 0.
18. Klik [Run] untuk memulai simulasi, Tanda warna converge akan hijau seperti pada gambar
dibawah ini.

19. Install Cooler dengan kondisi operasi dibawah ini :

20. Install 3-phase separator, dengan kondisi operasi dibawah ini


21. Install Pompa dengan kondisi operasi dibawah ini

22. Install Recycle dengan data dibawah ini


Simulation Plant

Simulation plant bertujuan untuk memahami :

 Bagaimana membuat simulasi Reaktor CSTR


 Bagaimana menggunakan operasi recycle di Hysys
 Bagaimana memilih lokasi recycle yang sesuai

Dalam kasus ini kita gunakan simulasi pada Ethylene Glycol Plant dengan process Overview

Column Overview
1. Mulai dengan new case dan gunakan fluid package NRTL Activity model dan komponen
Ethylene Oxide (C2H4O), Water (H2O), dan Ethylene Glycol (C2H6O2)
2. Pilih binary Coff dan pilih UNIFAC VLE sebagai Coeff Estimation
3. Tambahkan Reaction dengan cara :
- Pilih table Reaction

- Klik [Add Reaction] dan pilih kinetic reaction dan klik Add [Klik Reaction]
- Pada stoichiometry info masukkan data reaksi yaitu
C2H4O + H2O >>>>> C2H6O2
Koefisien reakasi untuk raw material (reaktan) bernilai negative dan untuk produk bernilai
positif
data komplit reaksi dijelaskan dibawah ini. Tidak ada Reserve reaction dijelaskan dalam
kasus ini.
- Tutup jendela reaksi dan kembali ke Simulation basis manager, pilih [reaction set],
[Global Reaction Set], dan klik [Add to FP], klik [Add Set to Fluid Package]

Klik Add to FP
- Tutup jendela Fluid Package dan kembali ke PFD dengan cara klik [Enter Simulation
Enviroment]
4. Tambahkan Feed Stream dengan data dibawah ini
5. Install Reactor CSTR dengan data dibawah ini

- lengkapi Connection data


- Lengkapi Parameter Data

- Pada table reaction pilih Global Reaction Set dan Rxn-1 sebagai reaksi yang terjadi pada
reactor CSTR

- Masukkan nilai spesifikasi temperature stream Rx Liquid 65 oC


6. Instal Ethylene Glycol Column dengan data kondisi operasi kolom seperti dibawah ini
7. Install Recycle
8. Disconnect Stream Water Feed from Reactor
9. Install Mixer dengan data
Inlet : Water Feed Dan Recy Water
Outlet : Water to reactor
10. Masukkan stream Water to Reator sebagai inlet Reactor CSTR

- Perhatikan flowrate di Recy Water dan klik icon recycle dan pilih [parameter], [Variable].
Ganti nilai sensivities dengan nilai yang lebih kecil, pilih Numerical dan ganti nilai
Maximum iteration menjadi100. Tutup jendela recycle dan perhatikan kembali flowrate
water, perhatikan perbedaannya. Flowrate akan semakin besar tapi akan semakin
akurat. Karena nilai outlet recycle merupakan modifikasi dari nilai inlet recycle. Semakin
kecil nilai sensitivities recycle maka akan semakin akurat proses recycle.

Dalam kasus jumlah peralatan lebih dari 2 pemilihan posisi recycle berpengaruh pada
proses iterasi simulasi.

The Optimizer
Optimalisasi mutlak dilakukan seorang process engineer di suatu pabrik. Optimalisasi mulai dari
Performance Plant, Efisiensi Plant, dan tujuan akhirnya untuk keuntungan ke perusahaan. Tipikal
optimalisasi adalah fungsi antara profit dan operasi constraints. Model optimalisasi dijabarkan
seperti dibawah ini.

Pada optimizer sebagai contoh simple destilation column untuk memisahkan Tetrahydrofuran (THF)
dari Toluene dan menggunakan Wilsom Activity Model .

Dengan pembelajaran ini diharapkan dapat memahami

 Penggunaan optimizer tool pada Hysys untuk optimalisasi flowsheets


 Penggunaan Spreadsheet pada HYSYS untuk perhitungan

1. Tambahkan Feed Stream dengan data dibawah ini


2. Tambahkan Distillation Column dengan data dibawah ini

3. Create spesifikasi mass fraction kolum yang baru, seperti dibawah ini

4. Rubah tolerasi kolom dengan cara pilih [parameter], [Solver]. Nilai Equilibrium Error
Tolerance 1.0e-06 dan Heat/Spec Error Tolerance 5.0e-06
5. Tambahkan Optimizer
- Klik [simulation] dan pilih [ Optimizer]

- Klik [Add] dan tentukan variable yang akan dioptimalisasi, dalam hal ini adalah T-100
- Set Upper Bound 0.9 dan Lower Bound 0.9

- Tambahkan parameter kedua T-100, Spec value Toluene Purity Spec dengan Upper dan
Lower Bound yang sama.
6. Tambahkan Spreadsheet
- Klik [spreadsheet pada bagian bawah jendela optimizer

- Pilih table spreadsheet dan masukkan data seperti dibawah ini

- Tutup jendela spreadsheet optimizer dan pilih table Fuctions


- Pilih Cell D8

- Pilih table parameter dan pilih scheme yang akan digunakan


- Pilih table monitor dan Klik Start

- Klik Kolom subflowsheet Re-Run Kolom dan perhatikan maximum flow reflux
Reactive Distillation

Dalam proses produksi industry chemical Reactive Distilation sering merupakan suatu proses
produksi, seperti misalnya pada proses produksi Methyl Acetate yang dihasilkan dari reaksi
Methanol (CH3OH) dengan acetic acid (CH3COOH) seperti reaksi dibawah ini.

1. Tambahkan Fluid Package Wilson dan Komponen seperti pada reaksi


2. Tambahkan Feed Stream seperti data dibawah ini

3. Install Kolom Destilasi dengan data-data dibawah ini


4. Run simulasi kolom dan perhatikan monitor seperti table dibawah ini

5. Add Reaction dengan cara :


- Dari menu Flowsheet pilih reaction package, Klik [Add reaction]
- Pilih kinetic reaction dan klik [Add Reaction]
- Imput data reaksi stoikometri
\

- Pilih table basis dan pilih methanol sebagai basis Component dan reaksi pada kondisi
liquid.
- Pilih table Parameter dan isi data Forward reaction A= 1.0e+05, dan E= 2.30e+04
kj/kgmole
- Tambahkan Reaction Set ke Fluid Package

- Buka jendela Kolom destilasi dan pilih table reactions


- Klik [New] dan lengkapi Reaction Set dan Stage reaction. Pada kasus ini reaksi akan
terjadi pada stage 5 sampai stage 10.
- Check list Active box pada jendela Column Reaction

- Hysys akan mengganti metode solver menjadi Newton-Raphson Inside-Out


- Metode Solver ini harus kita ganti dengan metode Sparse Continuation Solver
- Kemungkinan simulasi tidak akan solve, kita membutuhkan data estimasi temperature 50
o
C pada condenser, 55 oC dan pada tray#15, dan 100 oC pada boiler
- Klik Run dan lihat table perpormance

SEKILAS DYNAMIC MODE

Dynamic mode membantu kita untuk pekerjaan optimalisasi, mendapatkan desain terbaik dan
pengoperasian pada pabrik. Dengan model dynamic kita bisa memonitor kondisi operasi dilapangan
mendekati actual, kita juga dapat mengoptimalkan pada saat perancangan awal.
Pada bagian ini kita ambil contoh dalam pengoperasian Fraksinasi LPG dari Natural Gas
1. Tambahkan Fluid Package (Peng-robinson) dan Komponen Feed dibawah ini

Component Mole %
Metana 72.082
Etana 5.95
Propana 6.61
i-Butana 0.94
n-Butana 1.58
i-Pentana 0.36
n-Pentana 0.22
Hexana(+) 0.77
CO2 11.31
N2 0.088
H2O 0.09
EG 0.00
Flowrate : 30 MMSCFD
Pressure : 550 psig
Temperature : 83 oF

2. Tambahkan stream stream EG


Component mass %
EG 78
H2O 22
Pressure : 550 psig
Temperatur : 90 oF
Std Ideal Liquid Vol Flow : 10 USGPM
3. Install Mixer dengan inlet stream Feed dan stream EG dan Outlet stream 1
4. Install Heat Exchanger dengan Data :
Temp Hot Outlet 40
DP Tube/Shell 5/5 psi
Total Tube 300
Length Tube 12 m
Diameter Shell

5. Instal Cooler data


Temp Hot Outlet -15
DP 10 psi

6. Instal 3-phase separator lengkap dengan control system


7. Install Column Destilasi

8. Klik Dimamic Assitant untuk mengatur variable Dynamic


9. Periksa Variable yang beermasal dan check ke simulasi

10. Klik double Variable yang bermasalah untuk mengetahui permasalahan pada variable
tersebut

11. Klik Dynamic Mode, dan klik Yes

12.
13.

Anda mungkin juga menyukai