Anda di halaman 1dari 9

A.1.1.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

1. Tanggapan Terhadap Uraian Pendahuluan

Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja ini disusun oleh Tim Tenaga Ahli
yang diusulkan dalam pekerjaan ini, berdasarkan pengalaman menangani
pekerjaan sejenis khusunya ysng berkaitan dengan Jasa Konsultansi
Pengawasan Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh
Terpadu. Secara umum uraian dibawah ini disusun setelah tim melakukan:
Mempelajari dokumen tender khususnya kerangka acuan kerja
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) hasil pekerjaan perencanaan ini
diharuskan mengacu kepada standar yang ditetapkan dari Direksi.

1.1. Latar Belakang Pekerjaan

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian dari lingkup


kegiatan di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon Tahun
Anggaran 2019
Tanggapan : Cukup Jelas

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu


1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam
petaksanaan tugas pengawasan.
2. Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
konsultan untuk melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap
pekerjaan fisik pembangunan gedung Kementerian AgamaKabupaten
Cirebon 2019..
Tanggapan terhadap Maksud dan Tujuan : Cukup Jelas

1.3. SASARAN
Sasaran kegiatan adalah :
Terlaksana pekerjaan fisik Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan
Umroh Terpadu sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam dokumen
kontrak pekerjaan..
Tanggapan terhadap Sasaran : Cukup Jelas

1.4. Lokasi Kegiatan

Kabupaten Cirebon.
Tanggapan terhadap Lokasi Kegiatan : Cukup Jelas

1.5. Sumber Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN Tahun 2019.


Tanggapan terhadap Sumber Dana : Cukup Jelas

1.6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : ARIEF SYAHFAAT, S.Ag
Satuan Kerja : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon

Tanggapan terhadap Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen:


Cukup Jelas

1.7. Tanggapan terhadap Data Penunjang

a. Data Dasar

Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus mencari


sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pejabat pembuat Komitmen termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu


Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat
Pembuat Komitmen maupun yang dicari sendiri, kesalahan
Pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggungjawab sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Hasil Lelang.

b. Dokumen Pelaksanaan, yaitu:


Gambar-gambar pelaksanaan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Hasil Lelang
Dokumen Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan pasar Sumber
Kecamatan Sumber kabupaten Cirebon.
Tanggapan : Cukup Jelas

1.8. Standar Teknis


Dalam Pengawasan Tim Konsultant melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan ketentuan/Persyaratan sebagai berikut:
Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan member hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Persyaratan Objektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis kontruksi yang objektif untuk
kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja
pengawasan yang berlaku.
Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Pengawasan kontruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosuder dan peraturan yang berlaku.
Tanggapan : Cukup Jelas

1.9. Studi-Studi Terdahulu


Referensi Hukum Hasil perencanaan gedung:
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa beserta
perubahannya dan aturan turunannya.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
UU No.2 Tahun 2017 Jasa Konstruksi
Tanggapan : Cukup Jelas

1.10 Tanggapan terhadap Ruang Lingkup Pekerjaan


a. Lingkup Pekerjaan
Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai
kondisi eksisiting lokasi pekerjaan, melalui Gambar Kerja beserta
Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu
Dokumen Taknisnya maupun perencanaan. Konsultan terdiri dari Tim
Supervisi Lapangan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari
penyedia Jasa dan menggunakan standar design serta cara yang telah
ditentukan oleh Pengguna Jasa. Kegiatan Pengawasan ini terdiri dari:
• Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dikerjakan
sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak serta jadwal waktu yang telah
ditetapkan.
• Mambantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pengawasan
terhadap ketentuan keteknikan dalam mengumpulkan data lapangan yang
diperlukan secara terinci utnuk mendukung peninjauan design (Review
design), menyusun perhitungan desain, membuat gambar design dan
menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor, sehingga perubahan
tersebutdapat dilaksanakan.
• Membantu PPTK dalam mengevaluasi usulan perubahan design,
termasuk menyiapkan “ Contrac Change Order” (CCO) dan atau Addendum
sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat
secara optimum dengan mempertimbangkan aspek dana yang tersedia.
• Membantu PPTK dalam memutuskan segala bentuk ketentuan hukum
yang ada dalam dokumen kontrak terutama menyangkut ‘claim’
perpanjangan waktu pelaksanaan fisik dan lain sebagainya.
• Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pemgukuran dan
perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan volume
dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
• Memonitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan
dengan pelaksanaan dan pengendalian mutu serta volume pekerjaan
termasuk keterlambatan pencapaian target fisik.
• Melakukan pemeriksaan investigasi atas masalah khusus yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaporkan oleh tim
Pengawas Teknik, misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, serta
membuat rekomendasi pemecahan untuk meningkatkan pencapaian
kemajuan pelaksanaan.
• Memberikan petunjuk kepada Tim Pengawas Teknik dalam Pelaksanaan
Kegiatan Fisik sehubungan dengan manajemen pelaksanaan pekrjaan
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan ekonomis, effisien dan
efektif.
• Penyusunan laporan bulanan (monthly report), laporan teknis, dan
laporan akhir (final report) yang mencakup laporan kemajuan pekerjaan
dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang ditemui dilapangan
serta menyusun daftar kerusakan dan penyimpanan yang perlu diperbaiki
dalam pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO) dan Final Hand Over
(FHO).
• Penyedia jasa diwajibkan memberitahu secara tertulis kepada
kontraktor jika ada penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu


persyaratan, baik mutu, volume bahan, dan teknik pengerjaan dengan
membuat tembusan kepada PPTK apabila surat teguran telah diberikan
sebanyak 2 (dua) kali tetapi diabaikan oleh kontraktor.
• Dalam pelaksanaan kegiatan ini Konsultan supervise diwajibkan selalu
melakukan koordinasi kepada PPTK Pengawasan Terhadap Ketentuan
Keteknikan bahkan jika dipandang perlu para Konsultan Pengawas juga
melakukan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen/Kuasa
Pengguna Anggaran. Segala review design dilakukan harus dengan
persetujuan Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) Pengawas
Terhadap Ketentuan Keteknikan.
• Konsultan Pengawas berkewajiban memfasilitasi sesuai dengan lingkup
kewenangan dan tanggung jawab konsultan Pengawas terkait dalam masa
pemeliharaan dan proses serah terima kedua dari pekerjaan Kontruksi
tanpa menuntut biaya tambahan.
Tanggapan : Cukup Jelas

1.11. Keluaran

Keluaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya dokumen laporan


pengawasan beserta kelengkapannya terhadap pekerjaan konstruksi
Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu. Keluaran yang
diminta dari Konsultan Pengawasan berdasarkan KAK ini diantaranya :
1. Laporan Mingguan
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Akhir Pengawasan
4. Dokumentasi
5. Softcopy Laporan dan Dokumentasi

Secara fisik keluaran tersebut terbentuk dalam tiga jenis dokumen hasil dan
pelaporan, yaitu :
1. Laporan Mingguan yaitu sebanyak 16 (enambelas) buku;
2. Laporan Bulanan yaitu sebanyak 4 (empat) buku;
3. Laporan Akhir Pengawasan yaitu sebanyak 2 (dua) buku;
4. Dokumentasi yaitu sebanyak 2 (dua) set;
5. Softcopy Laporan dan Dokumentasi yaitu sebanyak 1 keping.

Tanggapan: Cukup Jelas

1.12. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat


Komitmen
Pejabat Pembuat Komitmen hanya menyediakan fasilitas berupa Data-data
perencanaan bangunan yang ada untuk kelancaran kegiatan pengawasan

Tanggapan : Cukup Jelas

1.13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

- Peralatan minimal yang harus di miliki penyedia :


- Kendaraan operasional.
- Perangkat komputer.

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu


- Kamera.
- Meteran
- Peralatan penunjang lainnya sesuai dengan kebutuhan

Tanggapan: Cukup Jelas

1.14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


1. Lingkup Kewenangan
Lingkup kewenangan bagi Konsultan Pengawasan adalah pelaksanaan
pengawasan pekerjaan fisik pembangunan Pusat Layanan Haji dan
Umroh Terpadu, meliputi :
a. Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, baik mengenai kuantitas, kualitas,
maupun ketepatan waktu pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu
pekerjaan, ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan, maupun penyelesaian perselisihan yang
mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal
bahan, penilaian/ penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan
bahan yang tidak memenuhi persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang,
perpanjangan waktu pelaksanaan.
2. Tanggung Jawab Supervisi/Pengawasan
Konsultan Supervisi/Pengawasan bertanggung jawab secara profesional
atas jasa supervisi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan yang dilaksanakan harus
bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan administratif, sehingga
Konsultan Supervisi/Pengawasan dalam melaksanakan tugasnya harus
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku secara profesional.
Secara umum tanggung jawab Konsultan Supervisi/Pengawasan antara
lain terhadap :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak
Pelaksanaan/Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta peraturan,
standar dan pedoman teknis yang berlaku, diantaranya:
Dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan, yaitu :
- Gambar-gambar pelaksanaan.
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
- Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong.
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan/ Pemborongan
- Bar Chart dan S-Curve dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana/ Pemborong (setelah disetujui)
- Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan
Supervisi/Pengawasan.
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja
Supervisi/Pengawasan yang berlaku dan disyaratkan.
c. Hasil evaluasi Supervisi/Pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
d. Ketepatan waktu pelaksanaan

Penanggung jawab profesional supervisi adalah tidak hanya Konsultan


sebagai suatu Perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional
supervisi yang terlibat..:
Tanggapan terhadap Anggaran : Cukup Jelas

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu


1.15. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan dilakukan Selama 4 (Empat) bulan

Tanggapan: Cukup Jelas

1.16. Personil

Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan
A. Tenaga Ahli
Team Leader Pendidikan 1 (satu) orang
S.1 Sipil/
Arsitektur
Pengalaman
kerja minimal
4 Tahun
dalam bidang
Perencanaan
bangunan
Arsitektur/Sipil Pendidikan 1 (satu) orang
Engineer S.1 Arsitektur
/ Sipil
Pengalaman
kerja minimal
3 Tahun
dalam bidang
Perencanaan
bangunan

B. Tenaga
Pendukung
Administrasi Minimal 1 (satu) orang
lulusan D3
yang memiliki
pengalaman
kerja dalam
bidangnya.
Tenaga Inspektor Minimal 1 (satu) orang
Lulusan D3
yang memiliki
pengalaman
kerja 4 tahun
dalam
bidangnya

Posisi Tugas dan Tanggungjawab


B. Tenaga Ahli
Team Leader sebagai ketua tim pengawas
yang membawahi langsung
inspector/pengawas lapangan
dalam memonitoring
Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu
pelaksanaan pekerjaan,
memberi arahan serta advice
teknik terhadap permasalahan
yang dijumpai di lapangan.
Arsitektur/Sipil Membantu Ketua Tim yang
Engineer membawahi langsung
inspector/pengawas lapangan
dalam memonitoring
pelaksanaan pekerjaan,
memberi arahan serta advice
teknik terhadap permasalahan
yang dijumpai di lapangan.
B. Tenaga
Pendukung
Administrasi Bertugas dan bertanggung
jawab terhadap pelaporan
kegiatan administrasi dan alur
keuangan.
Tenaga Inspektor - Mengawasi kesesuaian
pelaksanaan konstrusi dengan
dokumen kontrak, mencatat
kemajuan pekerjaan, hambatan
dan kendala yang terjadi di
lapangan, yang dijadikan
pedoman, serta peraturan
standard dan pedoman teknis
yang berlaku.

- Pengawasan yang
dilakukan harus telah
mengakomodasi batasan –
batasan yang telah diberikan
oleh PPTK/PPK, termasuk
melalui KAK ini, seperti dari
segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan
diwujudkan.

- Hasil akhir dari kegiatan


pengawasan berupa laporan
kegiatan pelaksanaan setiap
hari secara detail, berhubungan
erat dengan kualitas dan
standar bangunan yang
dipersyaratkan.

Tanggapan ; Cukup Jelas

1.17. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan khususnya sampai diserahkan dokumen
pengawasan adalah 4 (Empat) Bulan.

Tanggapan ; Cukup Jelas

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu


1.18. Laporan Mingguan
Laporan Mingguan memuat progress pekerjaan selama 1 minggu yang
disertai dengan foto-foto survei
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 5 (lima) hari kalender
setelah pekerjaan di mulai sebanyak 1 (satu) buku laporan setiap
minggunya.

Tanggapan ; Cukup Jelas

1.19. Laporan Bulanan


Laporan Bulanan memuat: memuat progres pekerjaan bulanan yang sedang
dilaksanakan disertai dengan foto-foto survei.
diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan.

Tanggapan ; Cukup Jelas

1.20. Laporan Akhir Pengawasan


Laporan Akhir memuat hasil-hasil kegiatan pengawasan..
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 4 (empat) bulan sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan dan 1 ( satu) cakram
padat (compact disc).

Tanggapan ; Cukup Jelas

Tanggapan Terhadap Hal-hal Lain


1.21. Produksi dalam Negeri
Semua pekerjaan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia, dengan semaksimal mungkin
memanfaatkan produk dalam negeri (jika diperlukan penunjang).
Tanggapan : Cukup Jelas

1.22. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan
sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di
bidang/layanan pekerjaan pengawasan.
Tanggapan : Cukup Jelas

1.23. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.
Tanggapan : Cukup Jelas

Pengawasan Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu

Anda mungkin juga menyukai