Cermatilah kedua teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 9 dan 10!
Teks I Teks II
Pertalite lebih ramah lingkungan Harga pertalite lebih mahal daripada
dibandingkan dengan premium. Hal premium. Pertalite lebih unggul daripada
ini dikarenakan pada pembakaran premium. Keunggulan pertalite cukup
pertalite sempurna. Pada pembakaran seimbang dengan harganya. Tidaklah
premium menyisakan beberapa zat berlebihan jika pertalite diusung
berbahaya seperti CO2, CO, NOx, dan sebagai harapan baru Indonesia untuk
PB atau timbal yang bersifat racun. masa depan lebih baik.
9. Perbedaan penggunaan bahasa kedua kutipan tersebut adalah ….
Kutipan I Kutipan II
A terdapat kata tidak baku tidak terdapat kata tidak baku
B tidak terdapat kata tidak baku terdapat kata tidak baku
C terdapat konjungsi sebab terdapat konjungsi perbandingan
D terdapat konjungsi perbandingan terdapat konjungsi sebab
10. Perbedaan pola penyajian kedua kutipan tersebut adalah ….
Kutipan I Kutipan II
A umum-khusus khusus-umum
B khusus-umum umum-khusus
C khusus-umum-khusus umum-khusus-umum
D Campuran umum-khusus
.
11.Cermatilah teks berikut!
Puisi ini disajikan menggunakan bahasa yang sangat indah, tapi tetap sederhana.
Kata-kata yang digunakan sangat mendalam dan mudah dipahami. Selain itu, puisi
“Ayah” menyatu dengan kehidupan nyata. Akan tetapi, terdapat kekurangan dalam
penulisan puisi ini yaitu kaidah penulisan puisi. Hanya terdapat dua baris dengan
beberapa kata saja dalam bait kedua dan seterusnya.
Keunggulan isi teks tersebut adalah ….
A. Penulis kurang memperhatikan kaidah penulisan puisi yang baik. (kelemahan/tidak
ada)
B. Meskipun menyatu pada kehidupan nyata, puisinya susah dimaknai.(kelemahan/tdk
ada)
C. Penulisan puisi kurang membahas amanat yang akan disampaikan.
(kelemahan/tidak ada)
D. Bahasa yang digunakan sangat indah, sederhana, dan mudah dipahami.
Cermatilah kutipan teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 13 dan 14!
“Bu, hari ini barang dagangan tidak habis bahkan hanya sedikit sekali yang
terjual, hanya segini yang bisa Bapak berikan ke Ibu,” sambil memberikan uang hasil
dagangan kepada istri nya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Iya Pak, tidak apa yang penting Bapak sudah berusaha dan memang
selebihnya ini merupakan rejeki dari Tuhan.” Kemudian istrinya mengambilkan
minum untuk suaminya.
Keesokan harinya, sang suami berangkat bekerja lagi dengan membawa barang
dagangannya ke pasar. Di tengah-tengah perjalanan ia bertemu dengan nenek tua
yang terlihat kebingungan di pinggir jalan.
“Ada apa, Nek?’’ Tanya Pak Tugimin kepada nenek tua tersebut.” Nak,
bolehkah nenek meminta uang? Nenek ingin pulang, tetapi tidak ada ongkos.” Pinta
nenek lirih kepada Pak Tugimin.
“Uangku juga mepet, dagangan saya dari kemarin tidak laku banyak, untuk
makan saja masih kurang, ah tapi tidak apa-apa. Kata Pak Ustad sedekah akan
melancarkan rejeki.” gumam Pak Tugimin dalam hati.
“Baiklah, Nek ini ada uang tapi tidak terlalu banyak buat nenek naik bis,
sekarang saya anter nenek sampai ke terminal.” Ucap Pak Tugimin sambil mengantar
nenek tersebut menuju terminal.
“Terima kasih Nak, sudah mau membantu nenek, semoga rejekimu selalu
lancar.
Cermatilah kutipan cerita berikut kemudian kerjakan soal nomor 16 s.d. 18!
Pada suatu hari di musim kemarau, burung-burung dan hewan-hewan lain sangat
sulit untuk mendapatkan air. Daun-daun pohon mulai berguguran, sawah pun kering
kerontang. Namun ada seekor burung perkutut yang menemukan kendi tua yang berisi
sedikit air. Kendi tersebut memiliki bentuk yang tinggi dan juga sempit sehingga burung
tersebut tidak bisa menjangkau air di dalam kendi tersebut. Burung perkutut tersebut tetap
mencoba untuk meminum air yang ada di dalam kendi, tetapi tetap saja tidak bisa. Burung
itu hampir putus asa hingga munculah sebuah ide.
Burung tersebut kemudian mengambil kerikil-kerikil yang ada di samping kendi
dan menjatuhkannya ke dalam kendi satu persatu. Ide yang cemerlang itu membuat air
lama kelamaan naik sehingga burung perkutut bisa meminum air tersebut.
16. Makna simbol kering kerontang dalam kutipan tersebut adalah ….
A. banyak airnya
B. kering sekali
C. ada airnya
D. basah sekali
Cermatilah kutipan cerita berikut kemudian kerjakan soal nomor 20 dan 21!
Kutipan I Kutipan II
Sang ibu terbaring di atas kasur yang "Ibu, mereka mengejek selendang Vani.
mengeras dan lembab oleh keringatnya. Besok Vani nggak mau latihan lagi. Vani
Matanya hitam dan cekung. Hanya mata itu malu," isaknya di pangkuan ibunya. "Ini
yang membuat wajahnya tampak hidup, namanya tantangan, Van. Untuk menjadi
sementara seluruh tubuhnya kurus dengan maju dan pintar, jangan pedulikan itu.
kulit kering yang seakan hampir terkelupas. Teruslah berlatih sungguh-sungguh." bujuk
la tampak renta dan tak berdaya. Sungguh ibunya. "Tapi Vani malu, Bu..." Vani terus
kasihan ibuku. menangis.
20. Perbedaan pola pengembangan kedua kutipan cerita tersebut adalah dimulai dengan ….
Kutipan I Kutipan II
A. garis besar cerita aksi tokoh
B. aksi tokoh garis besar cerita
C. pengenalan latar pengenalan tokoh
D. aksi tokoh pengenalan latar
Cermatilah kutipan cerita berikut kemudian kerjakan soal nomor 22 s.d. 24!
(1) Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
(2) Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah.
(3) Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman
itu. Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon.
(4) Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.
(5) “Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu.
Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan,
sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa
bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat.
(6) Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.
23. Bukti watak tokoh semut yang sombong terdapat pada bagian nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (4) dan (5)
D. (5) dan (6)
Hujan deras dengan […] tinggi yang mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Rabu
(20/12) siang hingga malam menyebabkan terjadinya longsor di 11 titik di wilayah
Kabupaten Kulonprogo.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia saat ini […] sedikitnya
260 juta orang.
B. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda letaknya di Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung. Luas
taman itu 590 hektare membentang dari Dago Pakar sampai Maribaya. Taman tersebut
merupakan kawasan konservasi alam sekunder dengan hutan tanaman. Tempat wisata
dengan berbagai jenis hutan tanaman.
C. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda letaknya di Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung.
Luas taman itu 590 hektare membentang dari Dago Pakar sampai Maribaya. Taman
tersebut merupakan kawasan konservasi alam sekunder dengan hutan tanaman. Terdapat
banyak jenis tanaman.
D. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda letaknya di Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung.
Luas taman itu 590 hektare membentang dari Dago Pakar sampai Maribaya. Taman
tersebut merupakan kawasan konservasi alam sekunder dengan hutan tanaman. Terdapat
2500 jenis spesies yang terdiri atas 40 familia dan 112 species.
B. Bu Ita menghimbau anak-anak agar dibiasakan santun. Hormat terhadap yang lebih
tua, menghargai sesama, dan menyayangi yang lebih muda.
C. Menurut saran Bu Ita bahwa semua orang itu harus dibiasakan bersalaman. Karena
dengan bersalaman kita dilatih sopan terhadap orang lain. Mari kita tanamkan budaya
bersalaman.
Alasan kesalahan penggunaan huruf kapital pada kalimat tersebut adalah ...
A. jawa penulisannya tidak tepat seharusnya ditulis dengan huruf besar.
B. pekalongan seharusnya Pekalongan karena bukan nama jenis.
C. Penulisan kata kain seharusnya menggunakan huruf kapital.
D. Kata Batik seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena nama diri.
B. “Sabar Fir, sabar. Kamu harus ikhlas” ucap Lila menenangkan Fira.
C. “Sabar Fir, sabar. Kamu harus ikhlas,” ucap Lila menenangkan Fira.
D. “Sabar Fir, sabar. Kamu harus ikhlas, ucap Lila menenangkan Fira.”
49. Cermati kalimat berikut!
Haji agus salim lahir di kota gadang, Agam, Sumatera Barat, 8 Oktober
1884.
Perbaikan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah …
A. Haji Agus salim lahir di Kota Gadang, Agam, Sumatera Barat, 8 Oktober 1884.
B. Haji Agus Salim lahir di Kota Gadang, Agam, Sumatera Barat, 8 Oktober 1884.
C. Haji Agus Salim lahir di kota Gadang, Agam, Sumatera Barat, 8 Oktober 1884.
D. Haji Agus salim lahir di kota Gadang, Agam, Sumatera Barat, 8 Oktober 1884.