PENJELASAN UMUM
Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bos atau yang disingkat dengan SIPBOS merupakan aplikasi
untuk mengelola perencanaan dan belanja sekolah dalam penyaluran Dana BOS yang diawasi oleh
Dinas Pendidikan, yang akan mempermudah sekolah dalam melakukan penyusunan laporan BOS yg
telah disesuaikan dengan SE Permendagri yang terbaru serta telah sesuai dengan Juknis Dana BOS
tahun 2019 dari Kemendikbud atau yang terbaru. Sebelum melakukan login di aplikasi SIPBOS,
sekolah harus memiliki username serta password dari Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota di daerah
sekolah terkait.
I. Login
Sebelum memasuki halaman Administrator, anda diharuskan login terlebih dahulu. Untuk
melakukannya, ikuti langkah berikut :
• Buka aplikasi browser yang ada pada komputer anda Contohnya : Firefox, Internet
Explorer, Opera, Google Chrome, Safari, dll.
• Ketikkan alamat URL Aplikasi SIPBOS
• Tekan tombol Enter, maka form login untuk mengakses halaman Administrator akan tampil
seperti digambar.
Halaman Login
• Setelah tampil form login, isikan Username dan Password anda serta Tahun Anggaran.
Setelah itu klik Submit.
• Jika tidak ada kesalahan pada input Username dan Password yang anda isikan pada form
2
login, maka secara otomatis anda akan diarahkan ke halaman Dashboard. Berikut
tampilan dan sedikit penjelasan dari setiap bagian tampilannya.
4. Laporan : Pada bagian ini ada 3 (Tiga) Jenis Laporan. Menu Laporan berfungsi untuk mencetak
laporan pembantu sekolah secara terperinci, Menu Laporan ASET berfungsi untuk mencetak
semua laporan jenis belanja modal yang tercatat sebagai aset sekolah, dan Menu Laporan
Permendagri berfungsi untuk mencetak laporan berdasarkan SE No. 971 – 7791 Tahun 2018 atau
terbaru.
5. Utility : Pada bagian ini, Sekolah dapat mengubah password.
6. Logout : Keluar dari Aplikasi SIPBOS.
II. Pegawai
Di menu Pegawai, admin menginput data pegawai seperti Kepala Sekolah dan Bendahara Dana
BOS pada tahun Anggaran.
Caranya:
Klik Menu Pegawai yang ada di Menu Master.
1. Lihat Halaman setelah Klik menu Pegawai, lalu Klik Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota
pada Bagian Unit Pemerintah.
2. Klik Nama Sekolah.
3. Klik Tambah pada Pegawai Sekolah.
• Diisi data Kepala Sekolah dan Bendahara Dana BOS Tahun Anggaran, seperti nama, nip,
npwp, jabatan, no SK dan Tanggal SK.
• Setelah itu klik tombol Simpan.
Keterangan : Status menandakan Aktif atau Tidak Aktif pegawai tersebut.
5
Untuk lebih jelas, bisa lihat pada tampilan berikut ini.
CATATAN :
1. Jika mau mengubah atau menghapus data pegawai. Pilih pegawai yang mau diubah /
hapus. Klik nama pegawai lalu Klik tombol Ubah / Hapus.
2. Jika ada pegawai yang berhenti atau pindah tugas dari sekolah pada saat tahun
anggaran, bendahara harus memilih pegawai yang pindah/ berhenti lalu klik Ubah dan
hapus tanda ceklis di bagian status. Setelah itu klik Simpan. Selanjutnya
menambahkan data pegawai baru di tombol Tambah.
Maka akan muncul penjabaran rekening anggaran sekolah dalam 1 (satu) tahun anggaran.
7. Klik tombol terlebih dahulu untuk menentukan kode rekening yang sesuai dengan
penerimaan dana BOS.
a. Pilih dan Klik Kode Rekening Penerimaan
b. Setelah itu klik Pilih.
8. Jika data sudah diinput dengan benar seperti gambar diatas, Klik Simpan.
Keterangan :
➢ Untuk mencari kegiatan ada 2 pilihan :
10 1. Memilah berdasarkan Program dan Sub Program
2. Ketik nama kegiatan di kolom pencarian
➢ Ada 265 Kegiatan Sekolah yang tercatat di sistem
7. Setelah data APBD di buat, sekolah harus membuat nilai anggaran untuk kegiatan di tabel
APBD Detail.
8. Klik Kegiatan yang sudah dibuat di data APBD lalu Klik Tambah di APBD Detail.
11
12
V. Anggaran Kas
Setelah Penginputan data di RAPBS/ RKAS sudah selesai, selanjutnya menginput anggaran di
menu Anggaran Kas yang nilainya di bagi perbulan atau pertriwulan sesuai kebutuhan sekolah.
1. Klik Menu Anggaran Kas.
Angka merah di kolom RKAS itu akan muncul otomatis setelah penginputan data di menu
RAPBS/ RKAS.
Keterangan :
a. Penerimaan : Bantuan Operasional Sekolah = Input di awal TW Tahun Anggaran
b. Pengeluaran : Sesuai kebutuhan sekolah perbulan/ per triwulan
3. Double Klik pada angka 0 (nol) di kolom bulan untuk isi nominalnya.
14
Klik Tambah
Keterangan
a. Nomor : Muncul otomatis
b. Tanggal : Saldo awal dibuat tanggal 02 Januari tahun anggaran
c. Jenis Transaksi : Pilih Penerimaan – Pendapatan
15
d. Kegiatan : Untuk Penerimaan tidak bisa memilih Kegiatan
e. Program : Pilih 1. Sisa Tahun Lalu
f. Sub Program : Pilih 1. Sisa BOS Pusat
g. Komponen : Pilih Pengelolaan Sekolah
h. Rekanan :-
i. Bank : Dana BOS yang masuk ke rekening sekolah melalui bank apa
j. No. Bukti : Sesuaikan dengan no bukti yang ada di rekening koran sekolah
k. Jenis Belanja : Untuk Penerimaan tidak bisa memilih Jenis Belanja
l. Jumlah : Jumlah dana di saldo awal tahun anggaran
m. Keterangan : Ketik “Sisa Dana BOS Tahun 2018”
n. Rekening : Pilih Rekening Pendapatannya di tombol dan pilih rekening
Pendapatannya : Dana BOS Pusat, setelah itu Pilih.
o. Setelah data isi dengan benar, klik SIMPAN.
(1) Buat tanggal penerimaan Dana BOS berdasarkan Rekening Koran Sekolah
(2) Jenis Transaksi Pilih Penerimaan – Pendapatan
16
(3) Klik Program 3. Bantuan Operasional Sekolah
(4) Klik Sub Program 01. BOS Pusat
(5) Klik Komponen Pengelolaan Sekolah
(6) Klik Rekanan –
Klik Tambah di Menu Transaksi Bank, setelah itu muncul tampilan berikut ini.
Keterangan :
a. Klik Tanggal saat terjadi transaksi atau belanja
b. Klik Pegawai yaitu Bendahara Dana BOS Reguler
c. Klik Kepala Sekolah
d. Klik dan Pilih Kegiatan berdasarkan laporan RKAS
e. Klik Program 3. Bantuan Operasional Sekolah
f. Klik Sub Program 01. BOS Pusat
g. Klik Komponen sudah otomatis menyesuaikan Kegiatan yang terpilih
17
h. Klik Rekanan –
i. Klik Bank sesuaikan tiap sekolah
j. No Bukti didapat dari bukti pembelian, kuitansi dan SPK
k. Klik Jenis Belanja sesuai dengan kegiatan yang dipilih ; Lalu Pilih Rekening
l. Klik pilih rekening belanja yang muncul ; maka akan muncul besar anggarannya
m. Lalu isi Jumlah yang mau dibelanjakan beserta pajaknya jika ada
n. Atas Nama diisi dengan nama penyedia/ perorang yang menerima uang
o. NPWP wajib diisi jika dikenai pajak, khususnya penyedia barang/ jasa di Sekolah
p. Alamat diisi
q. Keterangan harus diisi
r. Potongan : Sebelum simpan, pastikan apakah belanja tersebut yang dikenai pajak atau
tidak. Jika ada, pajak diisi di kolom potongan.
18
VII. SSP
Data SSP akan muncul jika ada belanja yang dikenai pajak seperti PPh21, PPh22, PPN, PPh23
dan PPh Pasal 4 ayat 2. Ketika bendahara sekolah mau setor pajak, terlebih dahulu menginput
pajak yang mau dibayar/ setor ke dalam aplikasi SIPBOS di menu SSP.
Klik Tambah di Menu SSP, akan muncul form isian untuk SSP
VIII. SPTJ
Surat Pernyataan Tanggung Jawab atau disingkat SPTJ. Surat pernyataan tentang penerimaan
dan pengeluaran dana BOS dalam jangka waktu tertentu yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah
atau Kepala Satdikdas Sekolah tersebut. Di menu SPTJ selain cetak laporan SPTJ juga bisa cetak
laporan Surat Pernyataan Telah Menerima Hibah (SPTMH) langsung tanpa melalui RKUD.
Klik menu SPTJ, setelah di klik akan muncul tampilan sebagai berikut.
NOTE : Laporan SPTJ dan SPTMH dilaporkan per semester di akhir semester. Laporan SPTMH
bisa dicetak JIKA data SPTJ sudah dibuat.
20
21
Klik menu Penutup Kas, setelah di klik akan muncul tampilan sebagai berikut.
22
Keterangan:
1. Tanggal : Tanggal penutupan kas
2. Bulan : Penutupan Kas dibuat di bulan apa
9. Untuk Lembar Uang Kertas dan Keping Uang Logam diinput manual dengan cara di KLIK
angka 0 lalu diinput berdasarkan kas tunai yang ada di Sekolah.
10. Saldo Bank,SB dll : Diisi sesuai rekening koran pada saat penutupan kas
11. Penjelasan Perbedaan : Dibuat keterangan jika ada perbedaan
Jika semua sudah diinput dengan benar, pilih SIMPAN.
23
X. ASET
Dalam hal pelaporan aset, SIPBOS merupakan aplikasi yang mempermudah dan
menyederhanakan kewajiban pelaporan aset untuk sekolah dengan efektif, efisien, transparan
serta akuntabel berdasarkan mekanisme pengadaan barang/ jasa Juknis Permendikbud No 3
Tahun 2019 lampiran II.
1. Klik Menu Aset
Keterangan :
1) Akan muncul otomatis ketika ada di Menu Transaksi Bank dan Kwitansi dengan jenis
belanja : Belanja Modal (Aset, Ekstrakom dan BHP) dengan Kode Rekening 5.2.3.xx.xx.
NB : 1 Transaksi Aset dianggap selesai jika Selisih sudah 0 dan Total ada nominal aset.
2) Transaksi : dana yang digunakan sekolah untuk belanja aset dan Aset merupakan
sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Aset akan muncul nilainya ketika telah dicatat/
24 dirinci. Jumlah Transaksi dan Aset harus SAMA.
3) Menampilkan banyak transaksi belanja modal yang terjadi.
4) No Halaman di Menu ASET.
2. Input Aset
Sebelum Klik Tambah, pastikan aset yang muncul sudah di klik terlebih dahulu.
Keterangan :
Data Transaksi/ Kwitansi :
- Nomor : Berdasarkan no urut transaksi di menu ‘Transaksi Bank / Kwitansi’
- Tanggal : Tanggal Transaksi
- Rekening : Kode Rekening Belanja Modal
- Jumlah : Total Belanja dalam 1 jenis kode rekening belanja modal
- Keterangan : Penjelasan pada saat transaksi terjadi di menu ‘Transaksi Bank / Kwitansi’.
25 NB : “ Keterangan ” WAJIB diisi di menu ‘Transaksi Bank/ Kwitansi’, Agar bisa tersimpan
pada saat penginputan aset.
Keterangan :
- Ada 6.849 Kode Rekening Aset dan 69 Halaman.
- Cari nama aset di kolom pencarian sesuai dengan keterangan atau rekening di data
transaksi atau kwitansi.
- Jika tidak ketemu, maka cari secara manual berdasarkan : golongan, bidang,
kelompok, rincian kelompok, sub rincian kelompok dan sub rincian obyek.
c. Jika sudah nama aset yang sesuai, klik Kode Rekening lalu klik ..
26 d. Setelah itu pilih jenis barang : Biasa, Buku, Barang Kesenian dan Hewan/ Tumbuhan
e. Pilih Jenis Belanja : Aset, Ekstrakom dan BHP.
Jenis Belanja Harga Satuan Manfaat
Intrakom Lebih dari Rp1.000.000,- Lebih dari 12 Bulan
a. Dalam 1 transaksi aset ada jumlah barang lebih dari 1, maka klik data yang sudah dibuat.
b. Selanjutnya klik tombol Copy dan ketik berapa jumlah barang dalam 1 transaksi dan dikurangi
1 yang telah dibuat.
c. Setelah itu klik Paste.
d. Maka akan otomatis menyamakan dengan data yang pertama kali dibuat.
27
Keterangan :
1. Jenis Laporan
s. Cetak Per Bulan : Laporan Realisasi, BKU, BP Kas, BP Bank, BP Pajak, BP RO dan
Rekap Pembelian Barang/ Aset.
t. Cetak Per Tahun : RKAS
2. Posisi : APBD/APBD-P, Tempat dan Tanggal Cetak
3. Penandatanganan
u. Penandatanganan 1 : Komite Sekolah (RKAS) atau Kepala Sekolah (Selain RKAS)
v. Penandatanganan 2 : Kepala Sekolah (RKAS) atau Bendahara Dana BOS (Selain
RKAS)
w. Penandatangan 3 : Bendahara Dana BOS (RKAS) atau dikosongkan (Selain
RKAS)
4. Setting Periode
28
Cetak Laporan dengan format pdf atau ms. excel berdasarkan tanggal, bulan, triwulan,
semester dan tahunan sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum cetak BKU dan laporan buku pembantu, pastikan data sudah disinkronkan
dengan cara klik tombol Sinkronisasi BKU.
29
Keterangan :
1. Jenis Laporan :
1.1. Buku Penerimaan Barang : berisi informasi tentang jenis barang, tanggal penerimaan
barang, jumlah barang, nilai barang dan asal barang secara rinci.
1.2. KIB B : kartu inventaris barang ini berisi informasi tentang belanja modal peralatan dan
mesin yang nilainya lebih dari Rp1.000.000.
1.3. KIB E : kartu inventaris barang ini digunakan untuk mencatat buku dan perpustakaan,
barang bercorak kebudayaan, hewan/ ternak dan tumbuhan dan sebagainya.
30
1.4. Ekstrakom : berisi informasi tentang belanja modal peralatan dan mesin yang nilainya
kurang dari Rp1.000.000.
1.5. Laporan Barang Pakai Habis : berisi tentang belanja modal peralatan dan mesin yang
kegunaannya kurang dari 12 bulan.
SISTEM PENGELOLAAN DANA BOS
Panduan Penggunaan Aplikasi SIPBOS 31
2. Menjelaskan Posisi APBD atau APBD-P serta waktu dan tempat cetak laporan.
3. Menjelaskan nama jenjang dan nama sekolah serta asal sekolah dari kecamatan apa.
4. Penandatangan 1 & 2 diisi oleh nama Kepala Sekolah dan Bendahara dana BOS.
5. Cetak Laporan dengan format pdf atau ms. excel berdasarkan tanggal, bulan, triwulan,
semester dan tahunan sesuai dengan kebutuhan.
31