M
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN
DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATANG
KABUPATEN BATANG
Disusun Oleh :
Akhmad Zubaidi
1416000411
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Disahkan
Mengetahui,
(..................................................) (.................................................)
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama saat masuk RS
- Nyeri Perut
b. Riwayat penyakit sekarang
- Klien mengatakan sudah 2 bulan merasakan nyeri pada
perutnya, klien sudah menjalani rawat jalan akhirnya pada
minggu sore klien bersama dengan kakanya masuk rumah
sakit.
c. Riwayat penyakit dahulu/yang pernah diderita
- Klien tidak pernah menderita sakit yang lain.
d. Riwayat penyakit keluarga
- Tidak ada riawayat penyakit keturunan ataupun penyakit
menular pada keluarga klien.
e. Genogram
Keterangan :
: Laki - Laki
: Perempuan
: Kilen
: Meninggal Dunia
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Komposmentis
b. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,5 °C
- TD : 115 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
c. Head to toe
- Kepala
Tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada PTIK.
- Telinga
Simetris, bersih, tidak ada luka.
- Mata
Simetris, bersih, anemis.
- Hidung
Bersih, tidak ada luka.
- Mulut
Bersih, tidak ada luka.
- Leher
Tidak ada luka, tidak ada pembengkakan.
- Thorax
Inspeksi
Ekspansi dada simetris, nampak sesak nafas.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Sonor
Auskultasi
Vesikuler dibagian kanan dan agak berkurang dibagian
kiri.
- Abdomen
Inspeksi
Tidak ada luka
Auskultasi
Bising usus normal
Perkusi
Tympani
Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada regio kiri atas sampai bawah.
- Ekstremitas
Atas : Tidak ada luka, Tidak ada Fraktur, Terpasang infus
Ditangan kanan.
Bawah : Tidak ada luka, Tidak ada fraktur.
d. Pemeriksaan Nyeri
- P : Nyeri terjadi karena luka pada lambung, nyeri
berkurang ketika duduk.
- Q : Nyeri terasa tajam dan panas.
- R : Nyeri Terasa pada regio kiri atas sampai bawah.
- S : Skala Nyeri 5 (kategori 0 - 10)
- T : Nyeri sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu,
Nyeri dirasakan hilang timbul.
5. Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan : Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 7 November 2016
Hasil
- Neutrofil : 48,0
- Limfosit : 41,3
- Monosit : 5,5
- Eosonofil : 0,6
- Limfosit Absolut : 4,29
- Lekosit : 10,39
- Eritrosit : 5,68
- Hemoglobin : 15,8
- Hematokrit : 45,8
- MCV : 80,6
- MCH : 27, 8
- MCHC : 34,5
- Trombosit : 264
- RDW – SD : 41
- RDW – CV : 14,1
- LED 1 Jam : 10,0
- LED 2 Jam : 20,0
- Glukosa Sewaktu : 93,2
- Ureum : 22,0
- Creatinin : 1,2
- Asam Urat : 3,4
- SGOT : 18,6
- SGPT : 21,1
Nilai normal
- Neutrofil : 42 - 74
- Limfosit : 17 - 45
- Monosit : 5 - 12
- Eosinofil :1-7
- Basofil :0-1
- Limfosit Absolut : 0,90 – 5,20
- Lekosit : 4,50 – 13,00
- Eritrosit : 4,50 – 5,30
- Hemoglobin : 13,5 – 17,2
- Hematokrit : 40 - 50
- MCV : 80 - 95
- MCH : 27 - 33
- MCHC : 33,2 – 35,3
- Trombosit : 150 - 450
- RDW – SD : 17 - 54
- RDW – CV : 11 - 16
- LED 1 Jam : < 15
- LED 2 Jam : < 20
- Glukosa Sewaktu : < 140
- Ureum : 10,0 – 50,0
- Creatinin : 0,8 – 1,3
- Asam Urat : 3,4 – 7,0
- SGOT : < 40
- SGPT : < 45
6. Terapi
Infus RL 20 Tetes per menit
Ceftriaxone 1 gr
Ranitidin 1 amp
Pantoprazole 1 amp
B. ANALISA DATA
No. Tanggal Data Problem Etiologi
1 Selasa ,8 DS : Klien mengatakan Nyeri Akut Agen Injury
– 11 – nyeri pada perut (Biologi,
2016 DO : Kimia,
- P : Nyeri terjadi Fisik,
karena luka pada Psikologis)
lambung, nyeri
berkurang ketika
duduk.
- Q : Nyeri terasa
tajam dan panas.
- R : Nyeri Terasa
pada regio kiri
atas sampai
bawah.
- S : Skala Nyeri 5
(kategori 0 - 10)
- T : Nyeri sudah
dirasakan sejak 2
bulan yang lalu,
Nyeri dirasakan
hilang timbul.
2 Selasa, 8 DS : Klien mengatakan Gangguan ketidakseim
– 11 – merasa sesak nafas Pertukaran Gas bangan
2016 ketika beraktifitas. perfusi
DO : - Klien nampak ventilasi
sesak nafas.
- Auskultasi
Vesikuler agak
berkurang
dibagian kiri
- Tanda - tanda
vital
Suhu : 36,5°C
TD :115
mmHg
Nadi : 84
x/menit
RR : 20
x/menit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Injuri Biologi
2. Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidak seimbangan
Perfusi Ventilasi
3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Agen Biokimia
D. INTERVENSI
Tgl/Jam No Tujuan Intervensi
DX
Selasa, 8 – 1 Setelah dilakukan - Lakukan pengkajian
11 – 2016 tindakan keperawatan nyeri secara
16.00 selama 3x24 jam Pasien komprehensif termasuk
tidak mengalami nyeri, lokasi, karakteristik,
dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi,
- Mampu mengontrol kualitas dan faktor
nyeri (tahu penyebab presipitasi
nyeri, mampu - Ajarkan tentang teknik
menggunakan tehnik non farmakologi: napas
nonfarmakologi untuk dala, relaksasi, distraksi,
mengurangi nyeri, kompres hangat/ dingin
mencari bantuan) - Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Melaporkan bahwa - Tingkatkan istirahat
nyeri berkurang - Monitor vital sign
dengan menggunakan sebelum dan sesudah
manajemen nyeri pemberian analgesik
- Mampu mengenali pertama kali
nyeri (skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
- Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
- Tanda vital dalam
rentang normal
- Tidak mengalami
gangguan tidur
A: - Masalah Nyeri
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi:
napas dala,
relaksasi,
distraksi,
kompres hangat/
dingin
- Berikan analgetik
untuk
mengurangi nyeri
19.00 2
- Monitor pola nafas : S : Klien masih
bradipena, takipenia, mengeluh sesak
kussmaul, O : Klien terengah
hiperventilasi, cheyne
engah ketika
stokes, biot
berbicara
A : Masalah pertukaran
gas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Auskultasi suara
nafas, catat area
penurunan / tidak
adanya ventilasi dan
suara tambahan
pentingnya tidur
yang adekuat
P : lanjutkan Intervensi
- Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi:
napas dala,
relaksasi,
distraksi,
kompres hangat/
dingin
- Berikan analgetik
untuk
mengurangi nyeri
- Tingkatkan
istirahat
A : - Masalah nyeri
Teratasi
P : Intervensi
Dihentikan
A: - Masalah Nyeri
belum teratasi
- Masalah pertukaran gas belum teratasi
- Masalah Pola tidur belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Auskultasi suara nafas, catat area penurunan
/ tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
- Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
sebelum tidur
O : - Klien nampak
kesakitan
- Skala nyeri 3
- Bunyi nafas berkurang disebelah kiri
- Tanda - tanda vital
Suhu : 36°C
TD : 109 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 18 x/menit
A : - Masalah Nyeri
belum teratasi
- Masalah pertukaran gas belum teratasi
- Masalah pola tidur belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Auskultasi suara nafas, catat area penurunan
/ tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
- Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
sebelum tidur
10 – 11 1,2,3 S : - Klien sudah tidak
- 2016 merasakan nyeri
- Klien masih
merasa sesak
- Klien mengatakan masih susah tidur
O : - Klien nampak
Nyaman
- Bunyi nafas masih berbeda di kiri
- Tanda - tanda vital
Suhu : 36°C
TD : 111 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
A : - Masalah nyeri
Teratasi
- Masalah Pertukaran gas belum teratasi
- Masalah pola yidur belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
- Ciptakan lingkungan yang nyaman