Anda di halaman 1dari 19

PRE PLANNING PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

(SIKAT GIGI DAN CUCI TANGAN BERSIH) PADA ANAK DI RW 07


KELURAHAN TOBEK GODANG KECAMATAN
TAMPAN PEKANBARU

OLEH
KELOMPOK I

Anggun Pranata, S.Kep


Annisa Biiznillah, S.Kep
Bima Doni Pranata, S.Kep
Dahlia, S.Kep
Dini Juwairiyah Hutasuhut, S.Kep
Efriza Rusti, S.Kep
Febryani Zuvita, S.Kep
Hendra Cipta Y, S.Kep
Hesti Helpiyani, S.Kep
Lisa Andriani, S.Kep
Novia Ervadanti, S.Kep
Sari Permata Gusma, S.Kep
Sri Dewi Zalmi, S.Kep
Wulandari Gultom, S.Kep

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Reni Zulfitri, M.Kep., Sp.Kom
Ns. Ari Pristiana Dewi, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (SIKAT GIGI DAN CUCI TANGAN
BERSIH) PADA ANAK DI RW 07 KELURAHAN TOBEK GODANG
KECAMATAN TAMPAN
PEKANBARU
2020

A. Latar Belakang

Salah satu sub-komponen dalam sistem kesehatan nasional yang menjadi arah

pembangunan sektor kesehatan adalah sumber daya manusia. Hidup sehat merupakan

kebutuhan dan tuntutan yang semakin meningkat walaupun pada kenyataannya

derajat kesehatan manusia masih belum sesuai dengan harapan.

Pemerintah telah merancang Indonesia Sehat 2025 yakni (1) Menggerakkan

pembangunan nasional berwawasan kesehatan, (2) Mendorong kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat, (3) Memelihara dan meningkatkan pelayanan

kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, (4) Memelihara dan meningkatkan

kesehatan individu, keluarga dan masyarakat termasuk lingkungannya. Paradigama

tersebut menekankan pada pendekatan promotif dan preventif dalam mengatasi

permasalahan kesehatan dimasyarakat, termasuk personal hygiene yaitu kesehatan

gigi dan mulut. Salah satu bentuk nyata pemeliharaan kesehatan yaitu melalui

program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Depertemen kesehatan telah memprogramkan upaya preventif dan promotif

untuk anak sekolah melalui UKS. UKS adalah upaya terpadu lintas program dan

lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk

perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun warga

masyarakat. Upaya promotif dan preventif melalui anak merupakan sasaran yang
paling efektif karena perawatan personal hygiene harus dilakukan sejak dini dan

dilakukan secara kontinu agar menjadi suatu kebiasaan.

Perawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan

yang ditujukan untuk mewujudkan dan menumbuhkan kemandirian siswa untuk

hidup sehat dan bersih, serta menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang sehat

dan bersih. Fokus utama petugas kesehatan sekolah adalah siswa beserta

lingkungannya, dan sasaran penunjang adalah guru.

Salah satu peran perawat komunitas dalam UKS adalah sebagai konsultan dan

fasilitator bagi sekolah, dimana diharapkan anak-anak SD dapat berperan serta secara

aktif dalam menjaga kesehatan gigi dan kebersihan tangan.

Salah satu program Puskesmas Sidomulyo adalah Fit for School yang terdiri

dari tiga intervensi yaitu cuci tangan setiap hari dengan sabun, menggosok gigi setiap

hari dengan pasta gigi fluoride dan minum obat cacing sekali setahun. Berdasarkan

wawancara dengan penanggung jawab UKS dari SD Negeri 176 Pekanbaru belum

ada sosialisasi sikat gigi dan cuci tangan bersih di SD Negeri 176 Pekanbaru.

Berdasarkan data pengkajian yang diperoleh di RW 07 Kelurahan Tobek

Godang Kecamatan Tampan mayoritas anak usia sekolah bersekolah di SD Negeri

176 Pekanbaru. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 01 Februari 2020 di SD

Negeri 176 Pekanbaru, terlihat banyak jajanan-jananan yang menjual makanan-

makanan manis dan dingin seperti cokelat dan eskrim yang mana dapat merusak gigi

dan terlihat beberapa gigi anak yang carries dan berlubang. Selain itu, anak-anak

yang selesai gotong royang membuat kebun di teras sekolah langsung makan jajanan
tanpa memcuci tangan dan ada pula anak-anak yang suka memasukkan jari-jari

mereka yang kotor ke dalam mulut.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 07 Februari 2020 di SD Negeri 176

Pekanbaru pada 30 anak didapatkan 18 orang anak tidak mengetahui waktu dan cara

yang benar untuk menyikat gigi. Selain itu, anak-anak tidak mengatahui manfaat dari

mencuci tangan, kapan waktu harus mencuci tangan, dan cara mencuci tangan bersih.

Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan penyuluhan kesehatan

tentang cara menggosok gigi yang benar dan menccuci tangan bersih pada anak di SD

Negeri 176 Kelurahan Tobek Godang yang akan bekerjasama dengan Puskesmas

Sidomulyo. Penyuluhan akan diberikan pada siswa kelas I dan II, melihat pada usia

sekolah tersebut anak sering mengkonsumsi makan makanan yang manis, anak lupa

untuk menggosok gigi, dan mencuci tangannya.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang cara menggosok gigi

yang benar dan mencuci tangan bersih selama ± 120 menit diharapkan

pemeliharaan kesehatan gigi dan kebiasaan mencuci tangan pada anak-anak dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan:

a. Siswa SD Negeri 176 dapat mengetahui tentang manfaat menggosok gigi dan

mencuci tangan bersih.


b. Siswa SD Negeri 176 dapat mengetahui tentang akibat tidak menggosok gigi

dan tidak mencuci tangan.

c. Siswa SD Negeri 176 dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam

menggosok gigi dan mencuci tangan.

d. Siswa SD Negeri 176 dapat mengetahui cara menggosok gigi yang benar dan

mencuci tangan.

e. Siswa SD Negeri 038 dapat mendemonstrasikan cara menggosok gigi dan

mencuci tangan bersih.

C. Rancangan Kegiatan.

1. Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Sikat Gigi dan Cuci

Tangan Bersih.

2. Peserta : Siswa SD Negeri 176 Pekanbaru kelas I s/d II Kel. Tobek

Godang

3. Metoda : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan redemonstrasi

4. Media dan alat :

 Alat peraga (model gigi)

 Microphone

 Sikat gigi dan pasta gigi

 Gelas plastik

 Tissue

 Handsrub
5. Waktu dan Tempat :

Waktu : Sabtu, 08 Februari 2020

Jam : 09.00 WIB s/d selesai

Tempat : SD Negeri 176 Pekanbaru

6. Setting Tempat :

CI O M
P D

F F
F F F

S S S S
S S S S
F F
F L Co
S S S S
S S S
S S S
F F
F F
F

Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
Ci : Pembimbing
P : Pihak Puskesmas
M : Moderator
F : Fasilitator
O : Observer
S : Siswa
D : Dokumentasi
7. Susunan Acara

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Perkenalan mahasiswa  Memperhatikan
 Perkenalan dengan dosen dan pihak  Memperhatikan
puskesmas  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
 Menjelaskan kontrak waktu
2. 40 menit Penyampaian materi:
 Menjelaskan tentang pemeliharaan  Memperhatikan dan
kesehatan gigi dan mencuci tangan mendengarkan
(manfaat menggosok gigi, akibat tidak
menggosok gigi, memperkenalkan alat
gosok gigi, dan makanan yang harus  Memperhatikan dan
dihindari). mendengarkan
 Menjelaskan tentang mencuci tangan
bersih (manfaat mencuci tangan bersih,  Redemonstrasi
akibat tidak mencuci tangan,
memperkenalkan alat mencuci tangan).
Demonstrasi :
 Mendemonstrasikan cara menggosok
gigi yang benar dan mencuci tangan
bersih.
 Meminta peserta untuk mengulang
kembali cara menggosok gigi yang
benar dan mencuci tangan bersih.
3. 5 menit Penutup
 Memberikan reinforcement positif atas  Mendengar
tindakan yang dilakukan peserta
 Menyimpulkan dan menutup diskusi  Memperhatikan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
8. Pengorganisasian

Penanggung Jawab : Anggun Pranata, S.Kep

Moderator : Anisa Biiznillah, S.Kep

Leader : Novia Ervadanti, S.Kep

Co. Leader : Dahlia, S.Kep

Fasilitator :

1. Sari Permata Gusma, S.Kep

2. Sri Dewi Zalmi, S.Kep

3. Hendra Cipta Y, S.Kep

4. Efriza Resti Rusdi,S.Kep

5. Lisa Andriani, S.Kep

6. Wulandari Gultom, S.Kep

7. Dini Juwairiyah Hutasuhut, S.Kep

8. Hesti Helpiani, S.Kep

Observer : Febryani Zuvita, S.Kep

Dokumentasi : Bima Doni Pranata, S.Kep

Uraian Tugas

a. Moderator

Tugas:

1) Membuka acara

2) Memperkenalkan mahasiswa dengan anak-anak SD Negeri 176 Pekanbaru

3) Membuat kontrak waktu

4) Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan


b. Leader

Tugas: Memberikan penyuluhan kesehatan pada anak-anak di SD Negeri 176

Kelurahan Tobek Godang.

c. Co. Leader

Tugas: Membantu leader dalam memberi penyuluhan kesehatan pada anak-anak

di SD Negeri 176 Kelurahan Tobek Godang.

d. Fasilitator

Tugas :

1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam penyuluhan.

2) Memfasilitasi peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan.

e. Observer

Tugas : Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai

Akhir.

f. Dokumentasi

Tugas : Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan perilaku hidup

bersih dan sehat.

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Pre planning disiapkan dan dikonsulkan dengan pembimbing sebelum

kegiatan.

b. Tempat dan alat telah disepakati sebelum kegiatan.

c. Peran dan tanggung jawab mahasiswa telah ditentukan.

d. Siswa SD Negeri 176 menghadiri penyuluhan.


e. Tempat, media serta alat penyuluhan tersedia sesuai rencana.

2. Evaluasi proses

a. Peran dan tugas mahasiswa serta anak-anak SD N 176 sesuai perencanaan.

b. 70% Siswa SDN 176 yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

c. 70% siswa SDN 176 berperan aktif selama kegiatan

berlangsung.

3. Evaluasi hasil

a. 70% siswa SDN 176 dapat mengetahui tentang manfaat menggosok gigi yang

benar dan cara cuci tangan bersih.

b. 70% siswa SDN 176 dapat mengetahui tentang akibat tidak menggosok gigi

dan tidak mencuci tangan.

c. 70% siswa SDN 176 dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam

menggosok gigi dan mencuci tangan.

d. 70% siswa SDN 176 dapat mengetahui cara menggosok gigi dan mencuci

tangan yang benar.

e. 70% siswa SDN 176 dapat mendemontrasikan cara menggosok gigi dan

mencuci tangan yang benar.


Ringkasan Materi

A. Menggosok Gigi

1. Manfaat menggosok gigi

a. Menjaga kesehatan mulut dan gigi dari kuman

b. Mencegah terjadinya gigi berlubang

c. Meningkatkan kenyamanan mulut dan gigi

d. Meningkatkan selera makan (Handayani, 2011)

2. Akibat tidak menggosok gigi

a. Gigi berlubang

b. Karang gigi

c. Bau Mulut (Ginandjar, 2010)

3. Alat yang harus disediakan

a. Pasta gigi

b. Sikat gigi

c. Gelas yang berisi air

d. Handuk kecil

4. Cara menggosok gigi

a. Permukaan Luar

Bulu sikat membentuk sudut 45o, dimulai dari daerah seri tepi yaitu batas antara

gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikian plak

akan terlepas dari setiap gigi.


b. Permukaan Dalam

Sikat gigi di arahkan vertical dan gunakan ujung bulu sikat untuk membersihkan

bagian dalam gigi depan bawah dan kebalikan untuk gigi depan atas. Untuk gigi

posterior (belakang), permukaan dalam dibersihkan dengan cara yang sama

dengan membersihkan permukaan luar.

c. Permukaan Oklusal

Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju mundur.

Jangan lupa sikat juga permukaan lidah, agar makanan yang masih menempel

bisa hilang dengan maksimal.

d. Jangan lupa kumur – kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas

seluruh permukaan rongga mulut yang sudah di sikat.

e. Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss (benang gigi)

untuk membersihkan sela – sela gigi (Ginandjar , 2010).

5. Makanan yang harus dihindari agar gigi tidak berlubang

a. Makanan manis-manis yang dikonsumsi terlalu banyak seperti: permen dan

coklat.

b. Minuman dingin (Riyanti, 2005)


B. Mencuci Tangan

1. Manfaat Mencuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk menghindari
masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan manfaat:
 Supaya tangan bersih
 Membasmi tangan dari kuman dan mikroorganisme
 Mencegah penularan penyakit.

2. Waktu yang diharuskan untuk Mencuci Tangan


Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas kapanpun.
Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar. Waktu yang tepat untuk
melakukan cuci tangan:
 Sebelum dan sesudah makan.
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan.
 Setelah buang air besar.
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan
untuk mencuci tangan.
 Setelah bermain.
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor seperti tanah,
dan lain-lain. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi
selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak
menempel ditangan.
 Sebelum dan sesudah beraktivitas.
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan
sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan
kegiatan yang lain.
 Setelah batuk, bersin atau membersihkan hidung.
Kuman dan kotoran yang mungkin keluar dapat kembali masuk akibatdari
tangan yang tidak bersih.
 Setelah memegang benda-benda kotor, berdebu dan berkarat.
 Setelah memegang keyboard computer ataupun handphone

3. Akibat Tidak Mencuci Tangan


 Demam Typoid.
Penyebab penyakit ini adalah Bakteri Salmonella Typhi A, B atau C. Kuman ini
hidup di air kotor, makanan yang tercemar dan lingkungan kotor lainnya. Penyakit
ini menginfeksi pada usus halus dan terkadang pada aliran darah, selain ini dapat
juga menyebabkan Gastroenteritis (keracunan makanan) dan Septikemia (keracunan
darah / Blood Poisoning)
 Diare.
Sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat
menurunkan angka penderita diare hingga separuhnya. Tingkat kefektifan mencuci
tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare adalah 44%.
 ISPA.
Bukti-bukti telah ditemukan bahwa dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan, buang air besar, buang air kecil dapat mengurangi tingkat infeksi hingga 25
%. Penelitian di Pakistan menemukan bahwa mencuci tangan dengan sabun
mengurangi infeksi saluran pernapasan yang berkaitan dengan pnemonia (radang
paru-paru) pada anak-anak balita hingga lebih dari 50 %.
 Infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.
Penelitian membuktikan bahwa penggunaan sabun dalam mencuci tangan
mengurangi kejadian penyakit kulit, infeksi mata seperti trakoma, dan cacingan
khususnya untuk ascariasis dan trichuriasis.
 Hepatitis A
Penularan terjadi ketika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan
dengan benar setelah menggunakan kamar mandi kemudian ia mengolah makanan
yang dikonsumsi oleh orang lain.
4. Cara Mencuci Tangan:

 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Alat dan bahan:

a. Sabun
b. Air yang mengalir
c. Tissue

Prosedur kerja:
 Basahi tangan dengan air, lalu beri sabun
 Bersihkan tangan dengan menggunakan teknik cuci tangan 7 langkah
 Bilas dengan air yang mengalir dan keringkan dengan handuk kecil.

5. Langkah-langkah dalam mencuci tangan.

Cuci tangan 7 langkah yaitu:


1. Kedua telapak tangan saling digosok.
2. Letakan telapak tangan kanan diatas tangan kiri lalu gosokkan sela-sela jari
tersebut dan sebaliknya.

3. Posisi telapak tangan kanan dan kiri saling menempel, jari-jari saling terkait.

4. Letakan punggung jari kanan pada telapak tangan kiri, posisi saling mengunci dan
sebaliknya.
5. Gosok memutar ibu jari kanan dengan telapak kiri dan sebaliknya.

6. Jari-jari tangan kanan menguncup, gosok memutar diatas telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Ginandjar, R. 2010. Cara menyikat gigi yang benar. PDGI online. Diperoleh pada tanggal
06 Februari 2020 dari http://www.pdgi-online.com.

Riasmini, N.M. 2017. Panduan asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas dengan modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NICdi puskesmas dan
masyarakat. UI Press: Jakarta.

Riyanti, E. 2005. Pengenalan dan perawatan kesehatan gigi anak sejak dini. Diperoleh
pada tanggal 06 Februari 2020 dari http://unpad.ac.id.

Setyawati, V.A.V. 2018. Buku ajar dasar ilmu gizi kesehatan masyarakat. Deepublish:
Yogyakarta.

TIM Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. 2007. Ilmu dan aplikasi pendidikan.
Grafindo: PT.Imperial Bhakti Utama.
Data Observasi

Anda mungkin juga menyukai