Laporan PKL Alya
Laporan PKL Alya
PT DENSO INDONESIA
BEKASI
Disusun sebagai
Salah satu syarat kelulusan
Tahun Pelajaran 2016/2017
OLEH:
Alya Adianta
NIS:148380
i
SURAT PENGANTAR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PT DENSO INDONESIA
Mengetahui Menyetujui
HRD, Pembimbing,
iii
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PKL
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui Menyetujui
Kepala Sekolah, Pembimbing,
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam terkirim kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabat-NYA, sehingga Laporan Magang Industri
di PT Denso Indonesia dapat terselesaikan.
vi
10. Orang tua dan keluarga atas doa, dukungan, dan semangat yang
diberikan kepada penulis.
11. Dan semua pihak yang membantu penulis yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
SURAT PENGANTAR PKL ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PKL ....................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
INTISARI....................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
viii
D. Prosedur Waste Water Treatment .................................... 24
E. Data Percobaan ................................................................. 29
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. . Kesimpulan ...................................................................... 40
B. Saran-saran ...................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel2. Hasil Proses Waste Water Treatment Bulan Oktober 2016 ............... 29
Tabel3. Hasil Proses Waste Water Treatment Bulan November 2016 ........... 30
Tabel4. Pengecekan Parameter Air Hasil Proses WWT Bulan Oktober ........ 32
Tabel5. Pengecekan Parameter Air Hasil Proses WWT Bulan November ..... 33
Tabel6. Perbandingan Hasil dengan Standar MM2100, Keputusan
Tabel7. Fluktuasi Nilai Parameter Limbah Cair Hasil Proses WWT ............. 44
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
INTISARI
Kegiatan magang ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan tentang
proses pengolahan limbah, tidak hanya itu magang juga bertujuan untuk
mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya di PT Denso Indonesia. Pelaksaaan
magang industry dilakukan pada tanggal 3 Oktober s.d 31 November 2016 di PT
Denso Indonesia.
Selama 2 bulan ditempatkan pada bagian Waste Water Treatment
“Facility”. Tugas kesehariannya yaitu Kontrol Proses Waste Water Treatment,
melakukan Analisa Parameter air limbah hasil proses WWT, dan menjalankan
Alat Filter Press.Waste Water Treatment bertujuan untuk mengolah limbah cair
yang berupa campuran Oil & Fat Normal dan Campuran Oil & Fat Renewal. Air
limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran
MM2100. Kawasan MM2100 memiliki kebijakan bahwa air limbah yang dibuang
oleh perusahaan harus memenuhi syarat parameter yang telah ditentukan.
Parameer tersebut yaitu : pH(5 – 9), TDS(<4000), H2S(<0,1), COD(<500),
Flouride(<3). Dari proses pengolahan limbah cair tersebut, Waste Water
Treatment juga menghasilkan limbah lain berupa lumpur (sludge) hasil dari
pengendapan dan pemisahan Oil & Fat dari air yang diproses. Limbah lumpur
tersebut juga diolah terlebih dahulu menggunakan alat filter press sebelum
dikirim ke pihak khusus yang sudah memiliki izin dari pemerintah untuk
mengolah limbah sludge.
Pengoperasian WWT ini biasanya dilakukan secara manual maupun
automatis. Setiap proses pengolahannya, limbah cair dari proses produksi masuk
ke bak input berdasarkan jenisnya lalu limbah cair tersebut melewati
seperangkat alat proses pengolahan limbah yang pada akhirnya air hasil
pengolahan tersebut akan ditampung pada Tangki T-901. Setelah itu hasil yang
diperoleh dicek langsung dengan menganalisis parameter – parameter yang ada
di PT Denso Indonesia. Diagram alir proses pengolahan limbah cair WWT PT
Denso Indonesia terdapat pada lampiran.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Yogyakarta merupakan
lembaga pendidikan yang akan mencetak tenaga terampil dan ahli dalam
berbagai bidang teknologi industri. Salah satu pengalaman yang berharga
dan merupakan ciri khas pendidikan ini adalah adanya program kurikulum
sekolah Praktik Kerja Lapangan (Magang).
Di era globalisasi ini, industry di Indonesia berkembang pesat,
mulai dari industry rumah tangga ke industri yang besar.Maka dari itu
diperlukan tenaga-tenaga professional dibidangnya. Agar tenaga
professional dapat terwujud, salah satu cara adalah dengan melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan(Magang).
Arti penting Praktik Kerja Lapangan (Magang) bagi siswa pada
umumnya merupakan kegiatan dalam usaha menambah pengalaman
kepada siswa sebagai calon tenaga professional dan juga merupakan syarat
kelulusan di Sekolah Menengah Teknologi Industri sehingga harus
ditempuh oleh setiap siswa.
Setelah selesai, siswa juga dituntut untuk membuat laporan
mengenai seluruh kegiatan dan data-data yang diperoleh selama Praktik
Kerja Lapangan (Magang).
1
2
B. Tujuan
Adapun tujuan dari Magang Industri ini adalah:
1. Latihan Kerja
Dengan Praktik Kerja Lapangan(Magang) siswa dilatih bekerja
sesuai jam kerja di Perusahaan/instansi. Siswa diharap dapat
berperan sebagai pekerja yang bertanggungjawab dibidangnya.
a. Bidang Keahlian : Kimia
b. Program Keahlian : Kimia Industri
2. Latihan Penyesuaian Lingkungan Kerja
Selama Praktik Kerja Lapangan (Magang) siswa akanberinteraksi
langsungdengan pimpinan maupun karyawan, sehingga
mempunyai pengalaman dalam hal bekerja sama dengan rekan
kerja.
3. Latihan Kedisplinan Sebagai Karyawan
a. Praktik Kerja Lapangan (Magang) merupakan wahana
pengenalan dan latihan mematuhi tata tertib atau peraturan
yang berlaku di Perusahaan/Industri.
b. Jika terjadi pelanggaran terhadap tata tertib/peraturan, dimohon
Perusahaan/Instansi memberikan teguran, sanki atau tindakan
lainnya serta mencantumkan hal tersebut dalam lembar
penilaian, sehingga sekolah dapat memberikan pembinaan lebih
lanjut.
4. Melihat, mengamati, memahami, mempraktikkan, mengaplikasikan
dasar-dasar analisis kimia di Perusahaan serta dapat memecahkan
suatu masalah di Perusahaan tempat melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (Magang).
Selain itu siswa diharapkan dapat :
a. Meningkatkan kemampuan siswa terhadap kondisi nyata
perusahaan di bidang Research and Development yang meliputi
proses analisis produk, pengendalian mutu produk, sistem
Kesehatan Keselamatan Kerja serta bidang manajemen yang
3
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini adalah:
1. Aspek Kontrol Proses Waste Water Treatment
2. Aspek Analisa Parameter Air Hasil Proses WWT
3. Aspek Pengolahan Limbah Sludge (Lumpur)
4. Aspek Maintenance Proses
E. Metodologi
Pada magang ini metode yang digunakan daam memperoleh data adalah
dengan cara :
1. Observasi
Merupakan pengamatan dan pancatatan secara sistematis mengenai
fenomena-fenomena yang diteliti.
Dalam penelitian hal-hal yang diamati adalah proses reaksi dalam
suatu proses.
2. Wawancara
Merupakan wawancara kedua orang atau lebih untk memperoleh
informasi atau data penelitian.
Dalam penelitian ini responden yang diwawancarai adalah :
a. Assistance Section Manager bagian Facility
b. Karyawan PT Denso Indonesia
3. Eksperimen
Adalah melakukan percobaan atau analisa langsung terhadap proses
pengolahan limbah di Perusahaan.
4. Study literature
Adalah penggunaan buku panduan atau buku laporan yang digunakan
sebagai acuan penyusunan laporan Magang Industri ini.
5
F. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan meliputi :
1. Pendahuluan
Pendahuluan ini terdiri dari latar belakang, tujuan Magang Industri,
ruang lingkup, waktu dan tempat pelaksanaan Magang Industri,
sistematika pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.
2. Gambaran Umum Perusahaan
Pada gambaran umum perusahaan mengulas tentang sejarah
perkembangan perusahaan dan struktur oranisasi.
3. Proses Pengolahan Limbah bagian ini menjelaskan tentang bagaimana
limbah dari pabrik dapat diolah sehingga memenuhi standar baku mutu
yang sudah ditentkan oleh pemerintah.
4. Penutup
Pada bagian ini diberikan kesimpulan-kesimpulan dan saran selama
melaksanakan Magang Industri, mengenai apa yang harus ditingkatkan
dan dipertahankan oleh PT Denso Indonesia
5. Daftar Pustaka
Mencantumkan beberapa sumber yang digunakan sebaga literature
pembuatan laporan Magang Industri.
6. Lampiran
Tambahan data maupun informasi yang belum dilukiskan di dalam isi
laporan dan dilampirkan di bagian akhir laporan.
BAB II
A. Profil Perusahaan
1. PT DENSO INDONESIA
2. PT DENSO SALES INDONESIA
3. PT HAMADEN INDONESIA MANUFACTURING
4. PT TD AUTOMOTIVE COMPRESSOR INDONESIA
Sesuai dengan salah satu pilar yang ada dalam DENSO Spirit, PT
DENSO INDONESIA selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan
pelanggan dalam setiap produknya. Selain itu, produk DENSO juga
6
7
Kebijakan Mutu
Slogan Kualitas
E. Lokasi Perusahaan/Instansi
1. Head office
Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II, Tanjung Priok, Jakarta 14330,
Indonesia.
2. Factory
PT Denso Indonesia
Jl Kalimantan Blok E1-2, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat,
Bekasi 17520
Telp:(021) 8980303, Fax:(021) 8980605
3. Denso 3rd Plant
Jl. Selayar III Blok K2, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat,
Bekasi 17845, Jawa Barat, Indonesia.
11
2) Manager Pembelian
3) Manager Utility
2) Manager EDP
a. Seksi compressor
b. Seksi CAR AC
c. Produksi control
d. Distributor
e. General affair
f. Maintenance
12
DIRECTUR
ASISTANT GENERAL
MANAGER
SECTION MANAGER
SUPERVISOR
ADMINISTRATION
A. Dasar Teori
1. Pengertian Air Limbah
a. Limbah cair atau air buangan ( waste water ) dalah cairan buangan
yang berasal dari rumah tangga, perdagangan, perkantoran, industri
maupun tempat-tempat umum lainnya yang biasanya mengandung
bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan atau
kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
14
15
3. Karakteristik Limbah
Dalam menentukan karakteristik limbah maka ada tiga jenis sifat yang
harus diketahui yaitu :
a. Sifat Fisik
Sifat fisik suatu limbah ditentukan berdasarkan jumlah
padatan terlarut, tersuspensi dan total padatan, alkalinitas,
kekeruhan, warna, salinitas, daya hantar listrik, bau dan
16
c. Sifat Kimia
Karakteristik kimia air limbah ditentukan oleh BOD, COD,
dan logam-logam berat yang terkandung dalam air limbah.
1) BOD
Pemeriksaan BOD dalam limbah didasarkan atas reaksi oksidasi
zat-zat organis denga oksigen dalam air dimana proses tersebut
dapat berlangsung karena ada sejumlah bakteri. Diperhitungkan
selama dua hari reaksi lebih dari sebagian reaksi telah tercapai.
BOD adalah kebutuhan oksigen bagi sejumlah bakteri untuk
menguraikan ( mengoksidasikan ) semua zat-zat organic yang
terlarut maupun sebagai tersuspensi dalam air menjadi bahan
organic yang lebih sederhana. Nilai ini hanya merupakan jumlah
bahan organik yang dikonsumsi bakteri. Penguraian zat-zat organis
ini terjadi secara alami. Aktifnya bakteri-bakteri menguraikan
bahan-bahan organik bersamaan dengannya habis pula terkonsumsi
oksigen.
17
2) COD
Pengukuran kekuatan limbah dengan COD adalah bentuk lain
pengukuran kebutuhan oksigen dalam limbah. Metode ini lebih
singkat waktunya dibandingkan dengan analisa BOD. Pengukuran
ini menekankan kebutuhan oksigen akan kimia dimana senyawa-
senyawa yang diukur adalah bahan-bahan yang tidak dipecah secra
biokimia. Adanya racun atau logam tertentu dalam limbah
pertumbuhan bakteri akan terhalang dan pengukuran BOD menjadi
tidak realistis. Untuk mengatasinya lebih tepat menggunakan
analisa COD. COD adalah sejumlah oksigen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi zat-zat anorganis dan organis sebagaiman pada
BOD. Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat
anorganik.
3) Methan
Gas methan terbentuk akibat penguraian zat-zat organik dalam
kondisi anaerob pada air limbah. Gas ini dihasilkan lumpur yang
membusuk pada dasar kolam, tidak berdebu, tidak berwarna dan
mudah terbakar. Methan juga ditemukan pada rawa-rawa dan
sawah.
4) Keasaman air
Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan
berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air.
Air buangan yang mempunyai pH tinggi atau rendah menjadikan
air steril dan sebagai akibatnya membunuh mikroorganisme air
yang diperlukan untuk keperluan biota teetentu. Limbah air dengan
keasaman tinggi bersumber dari buangan yang mengandung asam
seperti air pembilas pada pabrik pembuatan kawat atau seng.
18
5) Alkalinitas
Tinggi rendahnya alkalinitas air ditentukan air senyawa
karbonat,garam-garam hidrokisda, magnesium dan natrium dalam
air. Tingginya kandungan zat tersebut mengakibatkan kesadahan
dalam air. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air
berbuih.
7) Oksigen terlarut
Keadaan oksigen terlarut berlawanan dengan keadaan BOD.
Semakin tinggi BOD semakin rendah oksigenterlarut. Keadaan
oksigen terlarut dalam air dapat menunjukkan tanda-tanda
kehidupan ikan dan biota dalam perairan. Semakin banyak
ganggang dalam air semakin tinggi kandungan oksigennya.
6. Polimer
Polimer merupakan suatu makromolekul atau disebut juga molekul
raksasa yang tersusun atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil
yang sederhana). Molekul kecil/monomer yang menyusun polimer
dapat berupa senyawa berikatan rangkap maupun senyawa yang
memiliki gugus fungsional. Pada proses Waste Water Treatment
polimer digunakan untuk mengikat gumpalan – gumpalan Oil dan
molekul – molekul padat yang terkandung dalam air.
7. Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and
temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak
zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas
dan banyak macam molekul organik. Pada proses Waste Water
Treatment air digunakan untuk campuran ketika terjadi proses yang
abnormal dan digunakan sebagai pembersih pada alat – alat proses.
21
8. Udara
Pada proses Waste Water Treatment udara adalah suatu bahan yang
sangat penting, karena banyak alat pada proses WWT yang tenaga
penggeraknya berasal dari udara bertekanan. Suplai udara untuk
proses WWT berasal dari Blower Room yang kemudian disalurkan ke
instalasi – instalasi alat yang membutuhkan suplai udara.
Renewal : Menjalakan Oil & Fat Normal P-201 pada Local Panel
01
e. Mengatur aliran air limbah yang akan masuk ke proses WWT
dengan mengatur bukaan valve. ( Normal : 1 m3/h dan Renewal :
5 m3/h)
f. Mengalirkan Polimer dengan menekan tombol start pada Local
Panel 09 ( Polimer Pump A & Polimer Pump C)
g. Mengalirkan PAC dengan cara menekan tombol start pada Local
Panel 09 pada bagian PAC Pump C
h. Melakukan pengecekan pada proses lapangan untuk memastikan
bahwa PAC dan Polimer sudah mengalir.
i. Pada Local Panel 06A diatur dengan aturan :
1) pH Control Tank Agitator : Auto
2) Coagulation Tank Agitator : Auto
3) Settling Tank Reducer : Auto
4) Drain Pump : Auto
j. Pada Local Panel 06B diatur dengan aturan :
1) High Floater Tank Reducer : Auto
2) High Pressure Pump : Auto
3) Neutralization Tank Agitator : Auto
k. Membuka valve aerasi pada High Floater Tank
l. Menjalankan Dual Media Filter dengan menekan tombol start di
Conrol Room dan menghidupkan pompa
m. Membuka valve pengisian pada Tangki 901 A/B/C dan
menghidupkan pompa pengisian tangki tersebut.
n. Menunggu pengisian Tangki 901 (Penampung air hasil proses)
hingga penuh.
o. Melakukan pengecekan parameter air limbah hasil proses pada
tangki 901 A/B/C
p. Mengalirkan (membuang) air limbah hasil proses ke saluran
MM2100
26
1) Prosedur pembuangan :
a) Memastikan hasil pengecekan parameter memenuhi
standar pemerintah.
b) Membuka valve pembuangan ke saluran MM2100 dan
valve saluran untuk recycle.
c) Menjalankan pompa output dengan menekan tombol start
pada panel kontrol.
d) Menunggu hingga air pada Tangki 901 telah habis
terpompa (2-3 jam)
e) Mematikan pompa output Tangki 901.
f) Menutup valve pembuangan ke MM2100 dan valve
recycle.
2. Pengolahan Limbah Sludge (Lumpur)
a. Memasang jumbo bag pada bagian output sludge hasil filter press.
b. Menonaktifkan tombol Emergency Stop.
c. Mengatur waktu proses,
1) Feed Pump 1 : 0,7 Hours
2) Feed Pump 2 : 0,7 Hours
3) Squuezing : 0,7 Hours
4) Blowing : 0,7 Hours
d. Memastikan Shifter telah mencapai limit switch.
e. Menjalankan Hidraulic Ram dengan cara memutar switch ke arah
REV.
f. Memutar switch Filtration ke arah Auto dan menjalankannya
dengan menekan tombol start.
g. Menunggu proses Filter Press ±3jam dan alarm akan berbunyi.
h. Mematikan alarm dengan menekan tombol Alarm Reset.
i. Membuka Drip Tray dengan memutar switch ke arah Open.
j. Memutar switch Hidraulic Ram ke arah FRD untuk
membuka/menghentikan proses pengepresan.
27
E. Data Percobaan
1. Hasil Waste Water Treatment Bulan Oktober 2016
JULAH
TANGGAL LAMA
NO PEMAKAIAN CHEMICAL AIR YANG
PROSES PROSES
DIPROSES
1 1 – 10 - 2016
2 2 – 10 – 2016
7 7 - 10 – 2016 8H - - 1700 L 90 L 20 M3
8 8 - 10 – 2016 4H - - 200 L 20 L -
9 9 – 10 – 2016
30
15 15– 10 – 2016
16 16– 10 – 2016
22 22 - 10 – 2016 8H - 20 L 1500 L 70 L 20 M3
23 23 - 10 - 2016
28 28 - 10 - 2016 16 H - - 190 L 55 M3
29 29 - 10- 2016
30 30 - 10 - 2016 8H 5L 10 L 1500 L 70 L 40 M3
31 31 - 10 - 2016
5 5 - 11 - 2016
6 6 - 11 - 2016
12 12 - 11 - 2016
13 13 - 11 - 2016
19 19 - 11 - 2016
20 20 - 11 - 2016
26 26 - 11- 2016
27 27 - 11 - 2016 8H - - 1600 L 80 L 45 M3
29 29 - 11 - 2016
30 30 - 11 - 2016
PEMBAHASAN
34
35
untuk dijual karena oli ini masih memiliki viskositas yang baik untuk
pelumasan. Lalu air limbah yang mengandung Fat akan dipompa ke dalam
seperator tank. Separator tank ini merupakan tangki untuk menampung
sementara air limbah Fat sebelum masuk ke proses pencampuran dengan
air limbah Oil and Fat Normal.
A. Kesimpulan
1. PT Denso Indonesia merupakan industri pembuatan suku cadang
kendaraan bermotor (otomotif) seperti system pendingin udara
mobil dan bus, busi, penyaring, radiator dan lain sebagainya.
2. PT Denso Indonesia memiliki Unit Pengolahan Limbah dengan
nama Waste Water Treatment yang terdiri dari Ruang Blower,
Ruang Kontrol, Laboratorium, dan Seperangkat alat proses WWT.
3. Instalasi pengolahan limbah PT Denso Indonesia menghasilkan
buangan air limbah yang masih berada dalam kisaran normal (tidak
melebihi baku mutu yang ditetapkan pemerintah).
4. Parameter standar yang harus dipenuhi dalam pengolahan limbah
yaitu pH (5.5-9.5), H2S (<0.1), Fluoride (<3), TDS (<4000), dan
COD (<500).
5. Rerata hasil pengecekan parameter air limbah hasil proses selama
bulan Oktober dan November yaitu:
a. pH : 7,88
b. Sulfida (H2S) : 0,03 mg/l
c. Fluooride : 1,52 mg/l
d. Total Dissolve Solid (TDS) : 539 mg/l
e. Chemical Oxyde Demand (COD) : 71 mg/l
6. Jumlah air limbah yang dibuang ke kawasan MM2100 oleh PT
Denso Indonesia pada bulan Oktober dan November yaitu 3365 M3
7. Jumlah pemakaian chemical PT Denso Indonesia untuk melakukan
pengolahan limbah pada bulan Oktober dan November yaitu :
a. Natrium Hiroksida (NaOH) : 640 Liter
b. Asam Sulfat (H2SO4) : 570 Liter
c. Poly Alumunium Chloride (PAC) : 6850 Liter
d. Polimer : 121100 Liter
40
41
B. Saran
Untuk Perusahaan :
1. Semoga kegiatan PKL di PT Denso Indonesia akan dilaksanakan
lagi di tahun-tahun berikutnya.
2. PT Denso Indonesia sabaiknya melakukan presentasi tentang
perusahaan (PT Denso Indonesia) kepada siswa-siswa PKL agar
para siswa lebih bisa mengerti tentang PT Denso Indonesia.
3. Di dalam pengoperasian Waste Water Treatment diharapkan bagi
analis ataupun operator memakai peralatan safety seperti memakai
masker tabung, sarung tangan, jas laboratorium, dan helm atau
topi.
4. Kedisiplinan dari pekerja perlu ditingkatkan, seperti tidak makan di
dalam laboratorium.
Untuk Sekolah :
1. Sebaiknya jurnal laporan sehari hari dibuat dalam bentuk buku agar
lebih mudah dalam pengisian.
2. Sebaiknya pihak sekolah memperhatikan pemberian waktu PKL
untuk siswa, agar bisa berkonsentrasi penuh untuk persiapan ujian
nasional dan ujian – ujian sekolah lainnya.
42
DAFTAR PUSTAKA
Unang Zainurry, Ade. 2007. Laporan Praktik Kerja Lapangan Analisis Parameter
Suhu, TDS, pH, Krom, Sulfida, dan Fluor. Bogor
43
LAMPIRAN
H2SO4
Oil&Fat Renewal pH Control Tank
Oil & Fat Normal
Tank-102 Tank-102 T-409
5 𝑚3 /h 1 𝑚3 /h NaOH
Sludge
Dual Media Filter
NaOH Tank
pH Control Tank T-413 A/B
T-203
H2SO4
T-408
H2SO4 Waste Water to
MM2100
44
Bulan Bulan
Evaluasi
No Parameter BML Oktober November Keterangan
Max Min Max Min Okt Nov
1 pH 5,5 – 9,5 8,18 6,65 8,45 6,78 O O OK
2 H2S
0,1 0,07 0,01 0,06 0,01 O O OK
(mg/l)
3 Fluor
3 1,80 1,15 1,89 1,23 O O OK
(mg/l)
4 TDS
4000 587 451 555 434 O O OK
(mg/l)
5 COD
500 124 50 134 50 O O OK
(mg/l)
Keterangan : BML (Baku Mutu Limbah) MM2100
O = Baik, Semua min dan max memenuhi BML
X = Buruk, Salah satu min atau max tidak memenuhi BML
45