Contoh Askep Demam Berdarah Dengue
Contoh Askep Demam Berdarah Dengue
A. DEFINISI
1. Derajat I :Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turniket
positif, trombositopenia, dan hemokosentrasi.
2. Derajat II : Derajat I disertai perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lain
3. Derajat III : Kegagalan sirkulasi : nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin
lembab, gelisah.
4. Derajat IV : Renjatan berat, denyut nadi, dan tekanan darah tidak dapat diukur.
Yang disertai dengan Dengue Shock Sindrom.
B. ETIOLOGI
C. FATHOFISIOLOGI
Virus Dengue akan masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegepty dan kemudian akan bereaksi dengan antibody dan terbentuklah
kompleks virus antibodi, dalam sirkulasi akan mengaktifasi sistem komplemen.
Akibat aktifasi C3 danC5 akan dilepas C3a dan C5a, 2 peptida berdaya untuk
melepaskan histamin dan merupakan mediator kuat sebagai faktor meningginya
permeabilitas dinding pembuluh darah dan menghilangkan plasma melalui
endotel dinding itu.
D. MANIFESTASI KLINIS
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas
Nama : Ny. F
Umur : 17 Thn
Agama : Islam
Alamat : Citereup.
Pekerjaan : Pegawai.
2. KELUHAN UTAMA
- Keluhan Utama Saat MRS : Pusing, lemas
- Keluhan Utama Saat Pengkajian : Demam
3. DIAGNOSA MEDIS
Demam Berdarah Dengue
4. RIWAYAT KESEHATAN
- Riwayat Penyakit Sekarang :
Klien mengatakan pusing disertai demam ±1 minggu dan lemas
5. PEMERIKSAAN FISIK
- Pemeriksaan TTV :
S : 39C
N : 82x/menit
RR : 22x/menit
- Pemeriksaan kepala :
Tidak terdapat nyeri tekan pada kepala
- Pemeriksaan mata :
1. Mata kanan dan kiri simetris
2. Tidak terdapat nyeri tekan disekitar mata
3. Fungsi penglihatan normal
- Pemeriksaan telinga :
1. Telinga kanan dan kiri simetris
2. Tidak terdapat pendarahan
3. Tidak terdapat nyeri tekan disekitar telinga
4. Fungsi pendengaran normal
- Pemeriksaan hidung dan sinus :
1. Lubang hidung kanan dan kiri simetris
2. Terdapat sekresi
3. Tidak terdapat pendarahan
4. Fungsi penciuman normal
- Pemeriksaan mulut :
1. Mukosa mulut nampak kering
2. Tidak terdapat stomatitis
- Pemeriksaan leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
- Pemeriksaan dada :
Pengembangan dada bagian kiri dan kanan simetris
- Pemeriksaan abdomen :
1. Warna kulit sawo matang
2. Tidak terdapat nyeri tekan
- Pemeriksaan ekstremitas :
1. Ekstremitas atas : tangan kanan dan kiri dapat bergerak dengan
bebas
2. Ekstremitas bawah : kaki kanan dan kiri dapat bergerak dengan bebas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
1. DS :
- Klien mengatakan demam selama ± 1 minggu
DO :
2. DS :
- Klien mengatakan tubuhnya terasa lemas
- Klien mengatakan merasa kesulitan saat bergerak
DO :
- Klien nampak lemas
- Klien hanya berbaring ditempat tidur
3. DS :
- Klien mengatakan mual dan kadang muntah
- Klien mengatakan demam sering terjadi di pagi dan malam hari
DO :
- Klien nampak lemas
- Bibir klien nampak kering dan pucat
- Kulit klien nampak kemerahan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kriteria Hasil :
Intervensi keperawatan :
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam klien diharapkan
dapat istirahat sesuai kebutuhan.
Kriteria Hasil :
- Klien dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan
- Kebutuhan istirahat klien dapat terpenuhi
Intervensi keperawatan :
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam Anak diharapkan
menunjukkan terpenuhinya tanda-tanda kebutuhan cairan.
Kriteria Hasil :
- Klien mendapatkan cairan yang cukup
- Menunjukan tanda-tanda hidrasi yang adekuat
Intervensi Keperawatan :
Implementasi keperawatan :
1. Memonitor Suhu sesering mungkin
2. Memonitor Nadi dan RR Klien
3. Memberikan penjelasan mengenai penyebab demam atau peningkatan
suhu tubuh
Implementasi keperawatan :
1. Membantulah klien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari.
2. Mendekatkan dan siapkan alat-alat yang dibutuhkan di dekat klien
3. Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan klien
Evaluasi keperawatan :
- S : Klien mengatakan tidak demam lagi.
- O : S=36,5 C.
- A : Masalah teratasi.
- P : Intervensi dihentikan.