2. Buat ukuran memori virtual sesuai dengan yang dibutuhkan. Selanjutnya klik
Lanjut/Next.
6. Buatlah ukuran hardisk virtual yang akan digunakan, pada bagian langsung klik
Buat/Create.
7. Setelah membuat VM, tekan menu Start/mulai.
8. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti di bawah. Pilih Install, kemudian
tekan Enter.
9. Pada pengaturan bahasa pilih English (Bahasa Inggris).
15. Karena kita sebelumnya memilih cancel, maka akan muncul pesan “Network
Autoconfiguration Failed”. Pilih continue.
16. Pada tampilan seperti di bawah, masukkan hostname. Kemudian tekan Enter.
21. Pada konfigurasi ini, isi password sesuai keinginan. Kemudian tekan Enter.
17. Isi dengan password yang sama seperti sebelumnya pada Re-enter password to verify.
Kemudian tekan Enter.
18. Selanjutnya, mengisi nama lengkap pengguna. Kemudian tekan Enter
19. Mengisi nama akun pengguna (sistem linux akan menetukan secara otomatis). Kita dapat
menggantinya atau tidak. Nama inilah yang akan digunakan sebagai username pada saat
login nanti.
20. Jangan lupa untuk mengisi password pengguna. Password ini juga akan digunakan untuk
login nantinya.
21. Setelah itu masukkan kembali password yang sama untuk meng-konfirmasi.
22. Pada konfigurasi zona waktu pilih sesuai dengan zona waktu daerah masing-masing. Lalu
Enter.
23. Pada tampilan metode partisi, pilih manual. Namun, jika teman-teman ingin membuat
partisi secara otomatis, pilih Guided. Pilih yang pertama. Kemudian tekan Enter.
26. Selanjunya sistem akan melakukan format partisi dan menginstal sistem base. Tunggu
beberapa saat.
27. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah. Pilih No, tekan Enter karena kita
tidak akan melakukan scan terhadap cd ke-2 dan ke-3.
49. Setelah itu akan muncul tampilan utama dari Linux Debian berbasis CLI. Langsung saja
tekan Enter
50. Dan ini merupakan tampilan login untuk masuk ke prompt linux, setelah login dan
memasukkan password berarti proses instalasi telah berhasil.