Anda di halaman 1dari 16

1. Buka aplikasi VirtualBox, klik ikon Baru/New. Kemudian isi nama sesuai keinginan.

Kemudian klik Lanjut/Next.

2. Buat ukuran memori virtual sesuai dengan yang dibutuhkan. Selanjutnya klik
Lanjut/Next.

3. Pada langkah ini pilih “Buat hard disk virtual sekarang”.


4. Selanjutnya Pilih VDI (VirtualBox Disk Images). Klik Lanjut/Next.

5. Pilih yang pertama atau Dialokasikan Secara Dinamik. Klik Lanjut/Next.

6. Buatlah ukuran hardisk virtual yang akan digunakan, pada bagian langsung klik
Buat/Create.
7. Setelah membuat VM, tekan menu Start/mulai.

8. Tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan seperti di bawah. Pilih Install, kemudian
tekan Enter.
9. Pada pengaturan bahasa pilih English (Bahasa Inggris).

10. Pada pengaturan negara pilih Other.

11. Lalu pilih Asia, Enter.

12. Pilih Indonesia. Tekan Enter..


13. Selanjutnya pada tampilan di bawah, pilih United Stetes – en_US.UTF-8 dan tekan Enter.

14. Pilih type keyboard American English. Tekan Enter.

15. Karena kita sebelumnya memilih cancel, maka akan muncul pesan “Network
Autoconfiguration Failed”. Pilih continue.
16. Pada tampilan seperti di bawah, masukkan hostname. Kemudian tekan Enter.

21. Pada konfigurasi ini, isi password sesuai keinginan. Kemudian tekan Enter.

17. Isi dengan password yang sama seperti sebelumnya pada Re-enter password to verify.
Kemudian tekan Enter.
18. Selanjutnya, mengisi nama lengkap pengguna. Kemudian tekan Enter

19. Mengisi nama akun pengguna (sistem linux akan menetukan secara otomatis). Kita dapat
menggantinya atau tidak. Nama inilah yang akan digunakan sebagai username pada saat
login nanti.
20. Jangan lupa untuk mengisi password pengguna. Password ini juga akan digunakan untuk
login nantinya.

21. Setelah itu masukkan kembali password yang sama untuk meng-konfirmasi.

22. Pada konfigurasi zona waktu pilih sesuai dengan zona waktu daerah masing-masing. Lalu
Enter.
23. Pada tampilan metode partisi, pilih manual. Namun, jika teman-teman ingin membuat
partisi secara otomatis, pilih Guided. Pilih yang pertama. Kemudian tekan Enter.

24. Kemudian tekan Enter.

25. Setelah itu pilih Yes.


31. Kemudian akan muncul tampilan pengaturan partisi seperti di bawah. Pilih partisi yang
berakhiran yang paling bawah. Tekan Enter.

26. Selanjunya sistem akan melakukan format partisi dan menginstal sistem base. Tunggu
beberapa saat.
27. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah. Pilih No, tekan Enter karena kita
tidak akan melakukan scan terhadap cd ke-2 dan ke-3.

28. . Pilih No. Kemudian Tekan Enter

29. Pilih No juga. Kemudian Tekan Enter.


44. Hilangkan tanda (*) pada Debian desktop environment dan print server dengan menekan
tombol spasi. Beri tanda bintang pada SSH Server dan Standard System Utilities, Setelah itu
tekan Enter.

30. Tunggu beberapa saat sampai sistem selesai menginstal software


31. Pada tampilan Install GRUB boot loader, pilih Yes dan tekan Enter.

32. Kemudian pilih /dev/sda (...), tekan Enter.


33. Tunggu sampai muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih continue. Ini merupakan
langkah terakhir penginstalan.

49. Setelah itu akan muncul tampilan utama dari Linux Debian berbasis CLI. Langsung saja
tekan Enter

50. Dan ini merupakan tampilan login untuk masuk ke prompt linux, setelah login dan
memasukkan password berarti proses instalasi telah berhasil.

Anda mungkin juga menyukai