Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH BOOK TAX DIFFERENCES TERHADAP KUALITAS LABA

DENGAN PERTUMBUHAN LABA SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA


PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2018

ZULFI NUR RISQI


1601035112
AKUNTANSI

Dosen pembimbing : Dr. Set Asmapane, S.E., M.Si., Ak., CA., CTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
perusahaan akan melakukan tax
planning untuk meminimalisir
Persentase
beban pajak dan meningkatkan Tahun Target Realisasi
(triliun) (triliun)
laba sesuai dengan yang Realisasi
diharapkan.
2016 Rp1.539 Rp1.283 83,40%

2017 Rp1.283 Rp1.147 89,40%

2018 Rp1.424 Rp1.316 92,00%

Latar Belakang
Sumber : www.bps.go.id
Realisasi penerimaan pajak
mengalami peningkatan setiap
tahunnya, namun jumlah tersebut
tidak mencapai target yang telah
ditetapkan .
book tax differences yang
semakin besar akan
Eksternal mengindikasi kualitas laba
yang dilaporkan semakin
Laporan
Menimbang beban pajak (Investor) rendah .
Keuangan Dewi dan Putri (2015)

Book Tax Differences


Laba yang memiliki kemampuan
(Perbedaan Laba Akuntansi dan Fiskal) untuk memberikan respon (power
of response) kepada pasar
menunjukan laba yang
berkualitas yang diukur dengan
ERC (earnings response
Beda Permanen coefficience)
(Sari & Widyatama, 2017).

Latar Belakang
Beda Temporer Hal tersebut berarti apabila
kualitas laba terdeteksi rendah
maka reaksi pasar akan menurun
yang dapat terlihat melalui ERC.
Tabel 1.2
Pertumbuhan Laba dan Harga Saham
(dalam jutaan rupiah kecuali harga saham)
Kenaikan/
2017 2018
Kode penurunan
Perusahaan Harga Harga Harga
Laba Laba Laba
Saham Saham Saham

INDF 5.097.264 6.725 4.961.851 6.950 -2,60% 3,23%

MYOR 1.630.953 3.060 1.760.434 2.570 7,90% -16,10%

DLTA 279.773 5.475 338.130 6.664 20,80% 21,70%

ICBP 3.543.200 8.200 4.658.780 9.725 31,40% 18,51%


sumber : www.idx.co.id (data diolah).
Harga saham bervariasi, pada saat laba suatu perusahaan mengalami
pertumbuhan, harga saham bisa saja mengalami kenaikan ataupun mengalami
penurunan. Sedangkan manajemen umumnya beranggapan bahwa perusahaan
dengan pertumbuhan laba yang tinggi akan memiliki kualitas laba (ERC) yang
tinggi pula. Kondisi ini disebabkan karena asumsi bahwa semakin besar

Latar Belakang
pertumbuhan suatu perusahaan, maka akan semakin besar minat investor pada
masa mendatang. Karena menganggap kenaikan laba penting untuk menarik
minat investor, beberapa perusahaan berupaya untuk melaporkan laba yang
tinggi meskipun harus dengan meminimalkan beban perusahaan termasuk beban
pajak.
Rumusan Masalah

?
1. Apakah book tax differences melalui beda permanen memiliki pengaruh terhadap kualitas laba ?
2. Apakah book tax differences melalui beda temporer memiliki pengaruh terhadap kualitas laba ?
3. Apakah pertumbuhan laba dapat menjadi variable moderasi hubungan book tax differences melalui beda permanen terhadap kualitas laba ?
4. Apakah pertumbuhan laba dapat menjadi variable moderasi hubungan book tax differences melalui beda temporer terhadap kualitas laba ?

Tujuan
1. Untuk menganalisis pengaruh Book tax differences melalui beda permanen terhadap kualitas laba.
2. Untuk menganalisis pengaruh Book tax differences melalui beda temporer terhadap kualitas laba.
3. Untuk menganalisis pengaruh Book tax differences melalui beda permanen terhadap kualitas laba dengan pertumbuhan laba sebagai variable
moderasi.
4. Untuk menganalisis pengaruh Book tax differences melalui beda temporer terhadap kualitas laba dengan pertumbuhan laba sebagai variable
moderasi.

Manfaat

Manfaat Teoritis Manfaat Praktis


The Power of PowerPoint - thepopp.com
Variabel Dependen
Kualitas Laba (Y)
Keterangan :
CAR i ( t1, t2 ) = ∑ AR it
CAR i (t1, t2 )
ARit
= CAR perusahaan i pada ±3 hari dari tanggal publikasi laporan keuangan
= Abnormal return perusahaan i pada hari t
ARit = Rit – RM Rit = Return perusahaan pada hari t
Rmt = Return saham pada hari t

 Return saham (Rit)


Keterangan :
(𝑷𝒊𝒕 − 𝑷𝒊𝒕−𝟏 ) Pit = harga penutupan saham i pada hari t
𝑹𝒊𝒕 =
𝑷𝒊𝒕−𝟏 Pit-1 = harga penutupan saham i pada hari t-1

 Return Pasar (RMt)


Keterangan :
(𝑰𝑯𝑺𝑮𝒕 − 𝑰𝑯𝑺𝑮𝒕−𝟏 ) IHSG = indeks harga saham gabungan pada hari t
𝑹𝑴𝒕 = t
𝑰𝑯𝑺𝑮𝒕−𝟏 IHSGt-1 = indeks harga saham gabungan pada hari t-1

 Unexpected Earnings (UE)


Keterangan :
(𝑬𝒊𝒕 − 𝑬𝒊𝒕−𝟏 ) Eit = Earnings perusahaan i pada hari t
𝑼𝑬𝒊𝒕 = Eit-1 = Earnings perusahaan i pada hari t-1
𝑬𝒊𝒕−𝟏
‫׀‬Eit-1‫׀‬ = Earnings perusahaan i pada hari t-1Nilai Mutlak
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Variabel Dependen
(Permanent Differences) X1

𝐵𝒆𝒅𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒎𝒂𝒏𝒆𝒏 = 𝒃𝒐𝒐𝒌 𝒕𝒂𝒙 𝒅𝒊𝒇𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒄𝒆𝒔 − 𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒐𝒓𝒆𝒓

(Temporary Differences) X2

− 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒋𝒂𝒌 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉𝒂𝒏 (𝟏 − 𝒕𝒂𝒓𝒊𝒇)


𝑩𝒆𝒅𝒂 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒐𝒓𝒆𝒓 = ×
𝒕𝒂𝒓𝒊𝒇 𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒂𝒔𝒆𝒕
.

Variabel Moderasi
(Pertumbuhan Laba) X3
(𝑵𝑰𝒊𝒕 − 𝑵𝑰𝒊𝒕−𝟏 )
∆𝑵𝑰𝒊𝒕 =
𝑵𝑰𝒊𝒕−𝟏
Keterangan :
𝑵𝑰𝒊𝒕 = laba perusahaan i pada periode t
𝑵𝑰𝒊𝒕−𝟏 = laba perusahaan- ithepopp.com
The Power of PowerPoint pada periode t-1
Teori Agensi
Pemisahan
Beda
Prinsipal Agen
Permanen
(pemilik) (manajemen)

Kualitas
Laba

setiap pihak mempunyai kepentingannya masing- Beda


masing, Temporer
Kualitas laba juga tidak terlepas dari teori
keagenan. Ketika investor (principal)
menyerahkan wewenang pengambilan keputusan
kepada manajemen (agent), akibatnya
manajemen memiliki informasi yang relatif lebih
luas dari pada principal. Dari celah tersebut Pertumbuhan
timbul sifat manajemen yang melaporkan laba
secara oportunis untuk kepentingannya sendiri. Laba
Dengan dilakukannya tindakan tersebut kualitas
laba perusahaan akan menjadi rendah.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Penelitian Terdahulu & Pengembangan Hipotesis
Tj Atwood, Michael S. Drake, Linda A. Myers (2010) Putu Edy Arizona, Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra dan Ni Komang Anggraeni (2017)

semakin besar penyesuaian laba akuntansi dan Semakin besar perbedaan laba akuntansi dan pajak maka kualitas laba akan
fiskal maka kualitas laba semakin menurun semakin rendah

Mardohar Tua Tampubolon dan Ely Kartikaning dyah (2016)

Nova Amelia dan ivan Yudianto (2016) Der-Fen Huang dan Chao Lang-Wang (2013)

H1 Permanent differences berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba.

H2 Temporary differences berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas laba.

Permanent differences berpengaruh negatif terhadap kualitas laba dengan pertumbuhan laba
H3 sebagai variable moderasi

H4 Temporary differences berpengaruh negatif terhadap kualitas laba dengan pertumbuhan laba
sebagai variable moderasi.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Model Penelitian
𝐘 = 𝐚 + 𝐛𝟏 𝐱𝟏 + 𝐛𝟐 𝐱𝟐 + 𝐛𝟑 𝐳 × 𝐱𝟏 + 𝐛𝟒 𝐳 × 𝐱 𝟐 + 𝐞 ................ 3.12

Kriteria Pemilihan Sampel


Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia secara kontinyu dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan
yang telah diaudit secara lengkap sejak tahun 2014-2018

Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang menggunakan satuan


mata uang rupiah dalam laporan keuangannya

Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang tidak mengalami


kerugian selama tahun penelitian,

Atas berbagai kriteria diatas, perusahaan makanan dan minuman yang


memenuhi kriteria penelitian untuk dijadikan sampel oleh peneliti
berjumlah 11 perusahaan , sehingga selama 5 tahun menjadi 55 total
observasi
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Jenis Data, Sumber data, Metode dan Alat Analisis Data

 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa data yang
berbentuk angka (Gani, I., & Amalia, S., 2018).
 Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh bukan dari sumber
pertama, melainkan dari Bursa Efek Indonesia.
 Adapun untuk memperoleh data-data yang diperlukan peneliti menggunakan cara kajian
pustaka (Library Research), dimana peneliti menemukan data-data yang berkaitan dengan
fenomena berdasarkan internet, buku, jurnal penelitian, skripsi dan sumber-sumber lain
yang berkaitan dengan penelitian.
 Alat bantu analisis data yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
IBM SPSS (Statistical Program and Service Solution) versi 22.
 Menggunakan uji deskriptif dan uji normalitas serta uji prasayarat asumsi klasik.
 Adapun untuk menguji hipotesis dilakukan dua uji yaitu uji F dan uji T. Uji statistik F
bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam
model mempunyai pengaruh secara simultan/bersama-sama terhadap variabel dependen.
Sedangkan untuk uji statistik T digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
untuk satu variabel independen terhadap variabel dependen, dengan menganggap variabel
lainnya konstan. The Power of PowerPoint - thepopp.com
Terimakasih 
The Power of PowerPoint - thepopp.com

Anda mungkin juga menyukai