LAPORAN KASUS
3.1. Status Pasien
I. Identitas
Nama : Ny. A
Umur : 71 Tahun
Alamat : Gebang
No. RM : 04.46.02
II. Anamnesa
Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran dialami ± 3 jam ini
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dibawa keluarganya ke IGD RS Tanjung Pura dengan keluhan
penurunan Kesadaran dialami ± 3 jam ini. Menurut keluarga pasien hal ini
dialami tiba-tiba, nyeri kepala tidak dijumpai, pingsan tidak dijumpai, muntah
tidak dijumpai, menurut keluarga os ada mengeluhkan nyeri pinggang dan nyeri
saat BAK dijumpai ± 3 hari ini, demam dijumpai ± 1hari ini. 8 tahun SMRS
pasien jadi sulit berjalan, dikarenakan menderita osteoarthritis segala aktifitas
dilakukan di tempat tidur, makan dan minum disuapi oleh keluarga, BAB dan
BAK menggunakan diapers.
17
18
Nafas : 32 x/mnt
Suhu : 38,7ºC
Status Generalis
Kepala
Bentuk : normal, simetris.
Rambut : abu-abu lurus, distribusi merata
Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Reflex Cahaya
(+/+)
Telinga : Tidak dilakukan pemeriksaan
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-)
Mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan
19
Leher
Trakea : Medial
KGB : tidak membesar
TVJ : R-2 cm H2O
Thoraks
Bentuk : Normal, Simetris Fusiform
Retraksi suprasternal : (-)
Retraksi Intercostal : (-)
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi
batas jantung bagian atas : ICS II Linea parasternalis dextra
batas jantung kanan : ICS IV line parasternalis dextra
batas jantung bawah : ICS V linea parasternalis sinistra
auskultasi : S1 dan S2 reguler, murmur (-), gallop (-).
Paru
Inspeksi : bentuk dan pergerakan hemithoraks kiri sama dengan kanan
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal hemithoraks kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara pernafasan vesikuler, suara tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, asites (-), sikatrik (-)
Palpasi : soepel, nyeri tekan (-), H/L/R tidak teraba. Teraba benjolan
pada region suprapubik (kesan Full Blast)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising Usus (+) N
Genitalia Ekterna
Kelamin : tidak didapatkan kelainan
20
Ekstremitas
Superior : Edema (-), Sianosis (-)
Inferior : Edema (-/-), Sianosis (-)
V. Diagnosis Kerja
Urosepsis + DM tipe 2
21
VII. Penatalaksanaan
- Diet M1 via NGT
- O2 3-4L/I Via Nasal canul
- IVFD Ringer Laktat Guyur 1 fls, selanjutnya IVFD Ringer Laktat 20 gtt/i
- Drip Ciprofloxacin 200mg/12 jam
- Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam (Skin test)
- Inj. Novalgin 1gr/8 jam
- Inj. Pantoprazole 40mg/hari
- Inj. Apidra 3x6 IU (15 menit sebelum pasien makan)
- Kateter Terpasang (UOP = 700 cc) warna urin kuning keruh (piuria).
VIII. Prognosis
Kateter (aff)
A : Urosepsis + DM tipe 2
O : kesadaran : CM
Td : 120/70 mmHg
Hr : 88 x/i
25
RR : 20 x/i
T : 36,8 C
KGD N: 164mg/dl
A : Urosepsis + DM tipe 2
A : Urosepsis + DM tipe 2
26